Anda di halaman 1dari 21

Studi Kelayakan Bisnis

Aspek Teknis
Nama Kelompok :

Luh Diana Wahyuni (02020002)


Gusti Ayu Indah Ardiani (02020020)
Ni Putu Indah Laksmiasih (02020025)
1 MAKSUD DAN TUJUAN ASPEK TEKNIS

PENENTUAN STRATEGI DAN PERENCANAAN

Pembahasan 2 PRODUK

3 PERENCANAAN KUALITAS PRODUKSI

4 PEMILIHAN TEKNOLOGI

5 PERENCANAAN KAPASITAS PABRIK

6 PENENTUAN LOKASI PERUSAHAAN/PABRIK

7 PENENTUAN LAYOUT

8 PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI

9 MANAJEMEN PERSEDIAAN

10 PENGAWASAN KUALITAS PRODUK


Maksud dan Tujuan Aspek Teknis
Aspek teknis atau operasi juga dikenal sebagai aspek
produksi. Penilaian untuk kelayakan terhadap aspek ini sangat
penting dilakukan sebelum perusahaan dijalankan. Penentuan
kelayakan teknis atau operasi perusahaan menyangkut hal- hal
yang berkaitan dengan teknis/ operasi, sehingga apabila tidak
dianalisis dengan baik, maka akan berakibat fatal bagi
perusahaan dalam perjalannya di kemudian hari.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam aspek ini adalah
masalah penentuan lokasi, luas produksi, tata letak (layout),
penyusunan peralatan pabrik dan proses produksinya termasuk
pemilihan teknologi.
Maksud dan Tujuan Aspek Teknis
Untuk proses manufaktur, persoalan-persoalan dalam proses tersebut dikelompokkan sesuai dengan masalah manajemen operasional
sebagai berikut:
1) Kelompok Masalah Posisi Perusahaan, persoalan-persoalan utamanya adalah :
• Pemilihan strategi produksi.
• Pemilihan dan perencanaan produk.
• Perencanaan kualitas.
2) Kelompok Masalah Desain, persoalan-persoalan utamanya adalah :
• Perencanaan letak/lokasi pabrik.
• Perencanaan tata letak (layouy) pabrik.
• Pemilihan teknologi.
• Perencanaan kapasitas pabrik.
3) Kelompok Masalah Operasional, persoalan-persoalan utamanya adalah :
• Perencanaan jumlah produksi.
• Manajemen persediaan.
• Materials Requirement planning.
• Pengawasan kualitas produk.
Penentuan Strategi dan Perencanaan Produk

Agar jasa dapat memenuhi kebutuhan konsumennya, sebelum melempar jasa ke


pasar, biasa nya perusahaan lebih dulu melakukan kegiatan penelitian, seperti
penelitian pasar dan pemasaran. Untuk menetapkan produk (produk-produk)
tersebut akan dilakukan melalui tahapan-tahapan pekerjaan, tahapan itu
meliputi : 1. Penentuan Ide Produk dan Seleksi
2. Pembuatan Desain Produk Awal
3. Pembuatan Prototipe dan Pengujian
4. Implementasi
Perencanaan Kualitas Produksi
Kualitas produk merupakan hal penting bagi konsumen, kualitas produk baik yang
berupa barang ataupun jasa perlu ditentukan berdasarkan dimensi-dimensinya yaitu:

Produk berupa barang menurut David Sedangkan untuk produk jasa/servis


Garvin yang dikutip Vincent Gaspersz Zeithaml et.al. mengemukakan lima
menentukan dimensi kualitas barang dimensi dalam menentukan kulitas jasa
dapat dilakukan melalui delapan yaitu :
dimensi seperti berikut :
a. Reliability d. Emphaty
a. Performance d. Durability
b. Responsiveness e. Tangibles
b. Features e. Aesthetics
c. Assurance
c. Conformance f. Fit and finish
Beberapa hal yang harus diperhatikan agar teknologi yang
digunakan sesuai dengan derajat mekanisasi yang diinginkan
dan manfaat ekonomi yang diharapkan, antara lain:
1. Kesesuaian teknologi dengan bahan mentah yang
digunakan
2. Keberhasilan pemakaian teknologi di tempat lain
3. Kemampuan sumber daya manusia dalam menerapkan
teknologi
4. Kemampuan mengantisipasi perkembangan teknologi
Pemilihan lanjutan
5. Besarnya biaya investasi serta biaya pemeliharaan
teknologi 6. Peraturan pemerintah terkait dengan kebijakan
ketenagakerjaan

Pada dasarnya dikenal dua jenis teknologi proses produksi,


yaitu:
a) Proses kontinu
b) Proses intermitten atau batch
Perencanaan
Kapasitas Pabrik

Kapasitas didefinisikan Rencana kapasitas produksi dalam rangka studi


sebagai suatu kelayakan aspek teknis dan teknologi ini
kemampuan pembatas tergantung beberapa pilihan sistem, antara lain:
dari unit poduksi untuk  Skala ekonomi
 Focused facilities
berproduksi dalam
waktu tertentu. Selain itu, dalam perencanaan kapasitas produksi,
Kapasitas dapat dilihat terdapat dua ekstrim strategi antara lain :
dari sisi masukan  Strategi Ekspansi.
(input) atau keluaran  Strategi wait and see.
(output).
Penentuan Lokasi
Perusahaan/Pabrik
A. Urgensi dan Tujuan Penentuan Lokasi Perusahaan/Pabrik

Tujuan penentuan lokasi suatu perusahaan atau pabrik dengan tepat ialah untuk dapat

membantu perusahaan atau pabrik beroperasi atau berproduksi dengan lancar, efektif dan efisien.

Pengaturan lokasi yang tepat akan menguntungkan perusahaan, baik secara finansial maupun non-

finansial.

Untuk memilih lokasi tergantung pada jenis bisnis yang kita jalankan. Dalam mempertimbangkan

lokasi yang dipilih harus disesuaikan dengan kebutuhan bisnis juga berbeda.

Dalam menentukan lokasi perusahaan atau pabrik, perlu diperhatikan faktor-faktor yang

mempengaruhi besarnya biaya produksi dan biaya distribusi dari barang-barang atau jasa-jasa yang

dihasilkan sehingga biaya-biaya ini dapat menjadi serendah mungkin.


Penentuan Lokasi
Perusahaan/Pabrik
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penentuan Lokasi Perusahaan/Pabrik

Dalam memilih lokasi tergantung dari jenis usaha atau investasi yang dijalankan.
Terdapat paling tidak empat lokasi yang dipertimbangkan sesuai keperluan perusahaan yaitu
antara lain :
1. Lokasi untuk kantor pusat
2. Lokasi untuk pabrik
3. Lokasi untuk gudang
4. Kantor cabang
Penentuan lokasi suatu perusahaan atau pabrik dapat disebabkan oleh faktor-faktor yang
dapat dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu faktor-faktor utama atau primer (primary factors) dan
faktor-faktor sekunder (secondary factors).
Penentuan Lokasi
Perusahaan/Pabrik
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penentuan Lokasi Perusahaan/Pabrik

A. Faktor – Faktor Primer B. Faktor – Faktor Sekunder (Secondary Factors) :


(Primary Factors) : 1. Rencana Masa Depan
1. Letak dari Pasar 2. Biaya dari Tanah dan Gedung
2. Letak dari Sumber- Sumber
3. Kemungkinan Perluasan atau Ekspansi
Bahan Mentah
3. Terdapatnya Fasilitas 4. Adanya Fasilitas Service dan Fasilitas Lainnya
Pengangkutan 5. Adanya Fasilitas Pembelanjaan
4. Supply dari Buruh atau 6. Persediaan Air (Water Supply)
Tenaga Kerja yang Tersedia 7. Tinggi Rendahnya Pajak dan Undang-Undang Perburuhan
5. Adanya Pembangkit Tenaga
8. Sikap Masyarakat di Daerah yang Bersangkutan
Listrik
9. Iklim
10. Tanah
11. Perumahan yang Ada Fasilitas-Fasilitas Lainnya
Penentuan Lokasi
Perusahaan/Pabrik
C. Metode Analisis Pemilihan Lokasi Perusahaan/Pabrik

Ada 3 metode yang dapat digunakan dalam menilai suatu lokasi sebelum diputuskan, yakni :

Nilai lokasi
NO Kebutuhan Denpasar Buleleng Jembrana
1) Metode Penilaian Hasil Values yang ideal

Faktor-faktor yang dianggap penting 1 Pasar 40 35 20 20


untung menilai masing-masing lokasi 2 Bahan Baku 30 25 20 15
misalnya dalam hal ini ada 6 faktor 3 Transportasi 15 13 10 8
yaitu pasar, pengangkutan, bahan 4 Tenaga Kerja 10 10 10 8
baku, tenaga kerja, tenaga listrik dan 5 Lainnya 5 5 4 4
iklim.   Jumlah 100 88 64 55
Tabel Penilaian Lokasi dengan metode Penilaian Hasil Value
Penentuan Lokasi
Perusahaan/Pabrik
C. Metode Analisis Pemilihan Lokasi Perusahaan/Pabrik

2) Metode Perbandingan Biaya (cost Lokasi


No Kebutuhan
comparison method) Denpasar Buleleng Jembrana
1 Bahan Baku 140 150 160
Metode perbandingan biaya
Bahan Bakar dan
didasarkan kepada kebutuhan biaya– 2 40 45 40
listrik
biaya utama seperti ; biaya bahan
3 Biaya Operasi 65 60 60
baku, biaya operasi (pengolahan),
4 Biaya Umum 75 70 60
biaya distribusi, biaya umum dan biaya
5 Biaya Lainnnya 5 10 10
lainnya.   Jumlah 325 335 330
Penentuan Lokasi
Perusahaan/Pabrik
C. Metode Analisis Pemilihan Lokasi Perusahaan/Pabrik

Lokasi
3) Metode Analisis Ekonomi (economic No Kebutuhan
Denpasar Buleleng Jembrana
analysis method)
1 Biaya Sewa 200.000 150.000 125.000
Economic Analysis Economic analysis adalah 2 Biaya Tenaga Kerja 1.000.000 900.000 700.000
suatu analisis mengenai biaya-biaya operasi 3 Biaya Pengangkutan 400.000 300.000 450.000
Biaya Bahan Bakar dan
pada masing-masing alternatif ditambah 4 180.000 180.000 180.000
Listrik
dengan penilaian atas faktor-faktor intangible 5 Pajak 50.000 50.000 50.000
yang relevan. Biaya operasi (operating cost)
  Total Biaya Operasi 1.830.000 1.580.000 1.505.000
yang dianalisis dalam metode ini meliputi biaya
6 Perumahan Baik Sedang Baik
sewa, biaya/ongkos pengangkutan, biaya
Sangat
7 Sikap Masyarakat Cukup Sedang
buruh, pajak, harga listrik, dan sebagainya. Baik
Penentuan Layout
A. Urgensi dan Tujuan Penentuan Layout

Menurut (Kasmir, 2014) lay-out merupakan proses penentuan bentuk dan


penempatan fasilitas yang dapat menentukan efisiensi produksi atau operasi.
Perencanaan layout berkenaan dengan produk, proses, sumber daya manusia, dan
lokasi. Tata letak (lay-out) adalah suatu proses dalam menentukan bentuk dan
penempatan fasilitas yang dapat menentukan efisiensi produksi atau operasi.
Dengan adanya lay-out, maka memproleh berbagai keuntungan, yaitu:
1. Memberikan ruang gerak yang memadai untuk beraktivitas dan pemeliharaan
2. Efisiensi pemakaian ruangan
3. Biaya investasi dan produksi bisa dikurangi
4. Kelancaran aliran material
5. Efisiensi biaya pengangkutan material dan barang jadi
6. Kebutuhan persediaan yang rendah
7. Adanya kenyamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja yang lebih baik
Penentuan Layout
B. Jenis-jenis Lay-out Berdasarkan Situasi

1. Posisi Tetap (Fixed Position) Untuk memperoleh layout yang baik maka perusahaan
2. Orientasi Proses (Process Oriented) perlu menentukan hal–hal berikut, yaitu:
3. Process layout (functional layout) 1. Kapasitas dan tempat
4. Tata Letak Kantor (Office Layout) 2. Peralatan
5. Tata Letak Pedagang Eceran/ Pelayanan 3. Lingkungan dan estetika
(Retail And Service Layout) 4. Arus informasi
6. Tata Letak Gudang (Warehouse Layout) 5. Biaya perpindahan
7. Tata Letak Produk (Product Layout)
Perencanaan Jumlah Produksi
Dalam industri manufaktur, ada beberapa faktor utama yang akan mempengaruhi
perencanaan jumlah produksi perusahaan, yang biasanya dijadikan sebagai pembatas bagi
jumlah produksi yang akan dihasilkan. Faktor-faktor tersebut adalah :
1) Permintaan
2) Kapasitas pabrik
3) Suplai bahan baku
4) Modal kerja
5) Peraturan pemerintah
Didalam perencanaan jumlah produksi diperlukan metode-metode. Beberapa metode untuk
perencanaan jumlah produksi antara lain adalah:
a. Metode Break-Even Point.
b. Metode Marginal Cost dan Marginal Revenue.
c. Metode Linier Programming.
Manajemen Persediaan
Persediaan barang biasanya digunakan untuk mengantisipasi permintaan konsumen
yang meningkat secara tajam, atau untuk mensuplai kekurangan bahan baku. Persediaan
barang yang tidak lancar akan mengurangi jumlah barang jadi yang dapat dihasilkan. Jumlah
persediaan barang hendaknya sesuai dengan kebutuhan, yakni jangan terlalu banyak atau
terlalu sedikit.Untuk mengendalikannya diperlukan suatu manajemen persediaan.
Hal-hal yang pokok yang perlu dikaji dalam rangka studi kelayakan antara lain adalah
sebagai berikut:
1. Penentuan Jumlah Order.
2. Safety Stock.
3. Inventory System.
4. Materials Requirement Planning.
Pengawasan Kualitas Produk
Kualitas produk baik barang maupun jasa merupakan suatu kesatuan
karakteristik produk dan jasa dari pemasaran, rekayasa, manufaktur, dan
pemeliharaan yang membuat produk dan jasa dapat memenuhi harapan-harapan
para konsumen. Untuk memahami kualitas, dapat digunakan trilogi manajerial
yang meliputi perencanaan, perbaikan, dan pengendalian, trilogi yang sama
dapat juga diterapkan pada bidang kualitas. Paparannya:

A. Perencanaan kualitas
B. Pengendalian kualitas
C. Perbaikan kualitas
Any
Question
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai