Aspek teknis atau operasi juga dikenal sebagai aspek produksi. Penilaian untuk
kelayakan terhadap aspek ini sangat penting dilakukan sebelum perusahaan dijalankan.
Penentuan kelayakan teknis atau operasi perusahaan menyangkut hal- hal yang berkaitan
dengan teknis/ operasi, sehingga apabila tidak dianalisis dengan baik, maka akan berakibat
fatal bagi perusahaan dalam perjalannya di kemudian hari. Menurut Suliyanto (2010),
beberapa hal yang perlu dipahami dalam kaitannya dengan aspek teknis dan teknologi ialah
penentuan lokasi bisnis, tata letak (layout) bisnis, pemilihan peralatan dan teknologi. Secara
keseluruhan aspek operasi ini akan dinilai bekerja secara efisien atau tidak, karena pada
akhirnya efisiensilah yang akan menentukan salah satu faktor besar kecilnya laba yang akan
diperoleh perusahaan Ada beberapa hal yang ingin dicapai dalam aspek teknik dan teknologi
ini yaitu:
1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat baik untuk lokasi pabrik,
gudang, kantor cabang maupun kantor pusat
2. Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses produksi yang
dipilih, sehingga dapat memberikan efisien.
3. Agar perusahaan bisa menentukan teknologi yang paling tepat dalam menjalankan
produksinya.
4. Agar perusahaan dapat menentukan metode persediaan untuk kelancaran proses
Produksinya
5. Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan di masa
yang akan datang
Ada tiga masalah pokok yang dihadapi perusahaan, yaitu: masalah penentuan posisi
perusahaan, masalah desain dan masalah operasional.
Dari table penilaian diatas, dapat disimpulkan bahwa pemilihal lokasi yang tepat
berdasarkan value yakni Kota Indramayu yang dipilih untuk mendirikan Pabrik.
LOKASI
No
Indramayu Pekanbaru Samarinda
Bahan baku 50 40 35
Listrik 15 15 20
Biaya Oprasional
Tenaga kerja 20 15 20
Mesin 10 10 15
Biaya Lain-lain :
Biaya Administrasi 5 8 10
Asuransi 5 5 5
Pajak 4 4 4
Biaya Transport 3 3 3
Bunga pinjaman 4 4 4
Biaya penjiualan 5 7 10
Biaya packaging 5 8 15
Jumlah 126 119 141
Berdasarkan penilaian biaya, lokasi Pekanbaru yang paling kecil biayanya dan
merupakan lokasi yang terbaik diantara lokasi alternatif lainnya.
LOKASI
No
Indramayu Pekanbaru Samarinda
Biaya Sewa 200.000 150.000 175.000
Biaya Tenaga Kerja 900.000 1.000.000 850.000
Biaya Pengangkutan 300.000 400.000 350.000
Biaya Bahan bakar 180.000 180.000 180.000
Pajak 50.000 60.000 50.000
Total Biaya Operasi 1.630.000 1.790.000 1.605.000
Perumahan Baik Cukup Baik
Sikap Masyarakat Cukup Sedang Baik
Berdasarkan penilaian kualitatif tersebut lokasi yang tepat untuk dipilih dengan
metode economic analysis adalah Kota Samarinda.
C. LUAS PRODUKSI
Penentuan luas produksi adalah berkaitan dengan berapa jumlah produksi yang dihasilkan
dalam waktu tertentu dengan mempertimbangkan kapasitas teknis dan peralatan yang dimiliki
serta biaya yang paling efisien. Luas produksi dapat dilihat dari segi ekonomis dan segi
teknis. Dari segi ekonomis yang dilihat adalah berapa yang paling efisien. Sedangkan, dari
segi teknisnya yang dilihat adalah jumlah produk yang dihasilkan atas dasar kemampuan
mesin dan peralatan serta persyaratan teknis. Secara umum luas produksi ekonomis
ditentukan antara lain oleh :
1. Kecenderungan permintaan yang akan datang
2. Kemungkinan pengadaan bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja, dan lain-lain
3. Tersedianya teknologi, mesin dan peralatan di pasar
4. Daur hidup produk dan produk subtitusi dari produk tersebut
Kemudian untuk menentukan jumlah produksi yang menghasilkan keuntungan yang
maksimal dapat dilakukan dengan salah satu pendekatan berikut :
1. Pendekatan konsep marginal cost dan marginal revenue
2. Pendekatan break event point
3. Metode linier programming
Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam tata letak fasilitas jasa meliputi :
Perencanaan ruangan. Unsur ini mencakup perancangan interior dan arsitektur, seperti
penempatan perabotan dan perlengkapannya dalam, desain aliran sirkulasi,dan lain-lain.
Perlengkapan/perabotan. Unsur ini memiliki berbagai fungsi, antara lain sebagai sesuatu
yang menunjukkan status pemilik atau penggunanya.
Tatacahaya. Unsur ini selain berfungsi sebagai penerang ruangan, hendaknya juga
diperhatikan aktivitas-aktivitas apa saja yang dilakukan diruangan tersebut agar sesuai
dengan persepsi penyedia jasa dan pelanggan mereka.
Warna.Banyak orang yang menyatakan bahwa warna memiliki bahasanya sendiri, dimana
warna dapat menggerakan perasaan dan emosi.Sehingga, pemilihan warna di dalam ruangan
menjadi penting.
Pesan-pesan yang disampaikan secara grafis. Aspek yang penting dan saling terkait dalam
unsur ini adalah penampilan visual, penempatan, pemilihan bentuk fisik, pemilihan warna,
pencahayaan, dan pemilihan bentuk perwajahan lambang atau tanda yang digunakan untuk
maksud tertentu (misalnya penunjuk arah/tempat, keterangan/informasi dan sebagainya).
F. MANAJEMEN PERSEDIAAN
Manajemen persediaan barang terbagi 2, yaitu yang permintaannya bersifat independen,
dimana sifat permintaan bahan bakunya tidak tergantung pada produksi barang lain dan yang
bersifat dependen, dimana sifat permintaan barang tergantung pada jumlah suatu produk yang
dibuat. Hal-hal yang pokok yang perlu dikaji dalam rangka studi kelayakan antara lain adalah
sebagai berikut:
1. Penentuan Jumlah Order. Secara sederhana, menentukan jumlah order setiap kali
melakukan pesanan dapat menggunakan bermacam-macam model. Seperti model
Economic Order Quantity (EOQ), serta model- model operation- research lainnya.
2. Safety Stock. Secara sederhana, penentuan jumlah barang sebagai persediaan untuk
pengamanan perlu dianalisis agar ia tidak berlebihan atau kekurangan. Dua buah
model untuk menganalisis permasalahan persediaan pengaman ini adalah model
Expected Value dan model KurvaNormal.
3. Inventory System. Sistem ini adalah suatu cara untuk menentukan bagaimana dan
kapan suatu pembelian dilakukan untuk mengisi persediaan barang. Pada dasarnya,
ada dua cara yaitu sistem reorder point dan sistem periodic.
4. Materials Requirement Planning. Sistem perencanaan material, berbeda dengan
sistem EOQ yang bersifat reaktif, ia lebih bersifat proaktif, sehingga perencanaan ke
depan merupakan intinya. Keuntungan penggunaan sistem MRP antara lain adalah :
mengurangi kesalahan dalam memperkirakan kebutuhan karena kebutuhan barang
didasarkan atas rencana jumlah produksi, menyajikan informasi untuk perencanaan
kapasitas pabrik, dan dapat selalu memperbaiki jumlah persediaan dan jumlah
pemesananmaterial.
G. PEMILIHAN TEKNOLOGI
Pilihan teknologi untuk proses saat ini, baik untuk produk barang maupun jasa, telah dan
sedang berkembang secara signifikan. Kemajuan teknologi membawa efisiensi yang tinggi
pada proses produksi sekaligus menghasilkan produktivitas yang tinggi pula. Teknologi
menurut Koesmawant (1996) minimal memuat beberapa unsur antara lain :
a. Techique : sekumpulan mesin dan peralatan yang dipakai untuk memproduksi barang dan
jasa, dikenal sebagai komponen perangkat keras (hardware).
c. Organization : suatu Lembaga dimana kedua hal diatas teknnik dan pengetahuan
dikombinasikan.
Hasil studi aspek teknis dan teknologi hendaknya memberikan informasi perihal :
Kasmir & Jakfar., (2017). Studi Kelayakan Bisnis : Edisi. Cetakan Ke-12. Jakarta: Prenada
Media Group
Sudaryono. 2015. Studi Kelayakan Bisnis : Teori, Analisa, dan Teknik Penyusunan Proposal.
Jakarta: Lentera Ilmu Cendikia. Kasmir & Jakfar.,