Anda di halaman 1dari 22

STUDY KELAYAKAN BISNIS

ASPEK TEKNIK ATAU OPERASI


Dosen Pengasuh : Sinta Veronika Htb,S.E.,M.M
Pengertian Aspek Teknis/Operasi
Aspek teknik atau operasi juga dikenal sebagai aspek produksi, penilaian kelayakan terhadap aspek
ini sangat penting dilakukan sebelum perusahaan dijalankan. penentuan kelayakan teknik atau
operasi perusahaan menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan teknik atau operasi, sehingga
apabila tidak dianalisis dengan baik maka akan berakibat fatal bagi perusahaan dalam
perjalanannya di kemudian hari.
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam aspek ini adalah masalah penentuan lokasi, luas produksi,
tata letak atau layout, penyusunan peralatan pabrik dan proses produksinya, termasuk pemilihan
teknologi. kelengkapan kajian aspek operasi sangat tergantung dari jenis usaha yang akan
dijalankan, karena setiap jenis usaha memiliki prioritas tersendiri.
Tujuan aspek teknik dan operasi

seperti telah dijelaskan sebelumnya Bahwa tiap aspek memiliki tujuan tertentu demikian pula
dengan aspek teknik dan operasi juga memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai
1. Dapat menentukan lokasi yang tepat baik untuk lokasi pabrik, gudang, cabang maupun kantor
pusat
2. Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses produksi yang dipilih
sehingga dapat memberikan efisiensi
3. Agar perusahaan bisa menentukan teknologi yang paling tepat dalam menjalankan produksinya
4. Agar perusahaan bisa menentukan metode persediaan yang paling baik untuk dijalankan sesuai
dengan bidang usahanya
5. Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan dimasa yang akan
datang
4 lokasi yang dipertimbangkan sesuai keperluan perusahaan

01
Lokasi untuk
02
Lokasi Untuk
03
Lokasi Untuk
kantor Pusat Pabrik Gudang

04
Lokasi Kantor
Cabang
ADA 2 FAKTOR UNTUK MENENTUKAN LOKASI
PABRIK

01 02
Faktor
Faktor Primer
Sekunder

Dan apa keuntungan dari penilaian


lokasi ???
Metode Penilaian Lokasi

Ada 3 Metode Penilaian Lokasi


1. Metode penilaian hasil value
2. Metode perbandingan biaya atau cost
compression method
3. Metode analisis ekonomi atau Economic
Analysis method
Metode Penilaian Hasil Value

PT. STIE Aw Sibolga bermaksud mendirikan pabrik tekstil. pilihan lokasi yang diinginkan adalah Batang Toru,
Pinangsori, Sorkam, pertimbangnya adalah berdasarkan metode penilaian value

Pinang
NO Kebutuhan Nilai Lokal Yg ideal Batang Toru Sorkam
Sori
1 Pasar 40 25 35 20
2 Bahan Baku 30 20 25 15
3 Transportasi 15 7 13 8
4 Tenaga Kerja 10 10 9 11
5 Lainnya 5 4 5 4
Jumlah 100 66 87 58

Berdasarkan metode penilaian hasil Value maka lokasi


yang tertinggi yang dipilih yaitu kota Pinangsori dengan
nilai 87
Metode Perbandingan Biaya
Metode Perbandingan biaya didasarkan kepada kebutuhan biaya utama seperti biaya
bahan baku, operasi, distribusi umum dan lainnya.

Lokasi
No Jenis Biaya
Sorkam Batang Toru Pinang Sori
1 Bahan baku 150 160 140
2 bahan bakar dan listrik 40 45 40
3 Biaya Opersi 60 65 55
4 Biaya Umum 70 75 65
5 Biaya Lainnya 10 10 5
330 355 305

Berdasarkan metode perbandingan biaya maka lokasi yang dipilih


adalah Pinang sori dengan biaya termurah yaitu hanya 305 unit
Metode Analisis Ekonomi
Penilaian Dengan metode analisis ekonomi didasarkan pada berbagai jenis biaya yang
akan menjadi beban usaha termasuk biaya perumahaan dan biaya social seperti sikap
masyarakat
Lokasi
No Jenis Biaya
Sorkam Batang Toru Pinang Sori
1 Biaya Sewa 200000 150000 175000
2 Biaya Tenaga Kerja 900000 1000000 850000
3 Biaya Peengangkutan 300000 400000 350000
4 Biaya bahan bakar & Listrik 180000 180000 180000
5 Pajak 50000 60000 50000
Total Biaya Operasi 1630000 1790000 1605000
6 Perumahan Baik Cukup Baik
7 Sikap Masyarakat Cukup Sedang Baik

Metode yang dipilih dengan metode Economic Analysis


adalah Pinangsori
Luas Produksi
Penentuan luas produksi adalah berkaitan dengan berapa jumlah produksi yang dihasilkan dalam waktu tertentu
dengan mempertimbangkan kapasitas teknis dan peralatan yang dimiliki serta biaya yang paling efisien. luas
produksi dapat dilihat dari segi ekonomis dan segi teknis. dari segi ekonomis yang dilihat adalah Berapa jumlah
produk yang dihasilkan dalam waktu tertentu dengan biaya yang paling efisien Adapun dari segi tekniknya yang
dilihat adalah Jumlah produk yang dihasilkan atas dasar kemampuan mesin dan
Secara umum luas produksi ekonomis ditentukan antara lain
1. kecenderungan permintaan yang akan datang
2. kemungkinan pengadaan bahan baku bahan pembantu Tenaga Kerja dan lain-lain
3. Tersedianya teknologi mesin dan peralatan di pasar
4. daur hidup produk dan produk substitusi dari produk tersebut
5. peralatan serta persyaratan teknis.
TATA LETAK ( LAYOUT )
Layout merupakan suatu proses dalam penentuan bentuk dan penempatan Fasilitas yang dapat
menentukan efisiensi produksi atau operasi. layout dirancang berkenaan dengan produk proses
sumber daya manusia dan lokasi sehingga dapat tercapai efisiensi operasi
untuk memperoleh layout yang baik maka perusahaan perlu menentukan hal-hal berikut
1. kapasitas tempat yang dibutuhkan
2. peralatan untuk menangani material atau bahan
3. Lingkungan dan estetika
4. arus informasi
5. biaya perpindahan antara tempat kerja yang berbeda
Pemilihan Teknologi
Yang menjadi perhatian disini adalah seberapa jauh derajat mekanisasi yang diinginkan dan
manfaat ekonomi yang dikerjakan , jadi yang perlu diperhatikan dalam pemilihan teknologi antara
lain
1. ketepatan teknologi dengan bahan bakunya
2. keberhasilan teknologi di tempat lain
3. pertimbangan teknologi lanjutan
4. besarnya biaya investasi dan biaya pemeliharaan
5. kemampuan Tenaga Kerja dan kemungkinan pengembangannya
6. pertimbangan pemerintah dalam hal tenaga kerja
7. dan pertimbangan lainnya
Economi Order Quantity
Untuk jenis usaha tertentu, permasalahan persediaan sangat penting untuk mempertimbangkan dan dianalisis. Salah
satu teknik persediaan yang sering digunakan adalah metode ekonomi order quantity
Economic order quantity merupakan Jumlah pembelian bahan mentah pada setiap kali pesan dengan biaya Yang
paling rendah. artinya setiap kali memesan bahan mentah perusahaan dapat menghemat biaya yang akan dikeluarkan.
hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi order quantity dan sangat perlu untuk diperhatikan adalah masalah klasifikasi
biaya titik pentingnya klasifikasi biaya akan memudahkan kita dalam melakukan analisis, sehingga hasil yang akan
diperoleh dapat diakui kebenarannya
secara umum klasifikasi biaya yang akan dilakukan sebagai berikut
1. biaya angkut atau penyimpanan atau Carrying Cost (CC )
2. Biaya pemesanan atau ordering cost (OC)
3. biaya total atau total cost (TC)
Contoh Mengaplikasikan EOQ
1. EOQ Dengan Kebutuhan Tetap

Rumus q =
CC Di mana
D = Demand
Dan Rumus Selanjutnya Q = Quantity
𝑄 D/Q = jumlah pemesanan selama setahun
Cc = Biaya Penyimpanan
2
Q/2 = rata-rata persediaan
𝐷
Cc = Biaya Pemesanan/Tahun OC = Ordering cost ( Biaya Pemesanan )
𝑄
CC = Carrying Cost ( Biaya penyimpanan )
Dengan demikian total biaya / tahun adalah :
𝑄 𝐷
TC = Cc + Cc
2 𝑄

Jadi : Q ξ ૛ǤࡰǤ࡯ࡻ
cc
Contoh Kasus
PT STIE menginginkan barang 6000 unit /tahun dengan biaya pemesanan Rp.5
/unit sedangkan biaya penyimpanan Rp.6 /unit anda diminta untuk menghitung
pesanan paling ekonomis dengan ekonomi order quantity
jawab
D/th = 6000 unit
CC = Rp.6/ unit / tahun
OC = Rp.5 / pesan

Q ξ ૛ǤࡰǤ࡯ࡻ = ξ ʹ ‫ ݔͲͲͲ ݔ‬ͷ


Cc 6
Q = ξ ૚૙Ǥ૙૙૙ = 100 unit

Jadi pesanan yang paling ekonomis adallah 100 unit


Lanjutan…
TC = Cc + Cc
TC =

Jadi biaya yang di keluarkan untuk 100 unit pesanan adalah Rp.600
Jika D diukur dengan rupiah, missal harga unit Rp.15,-

D/th = 15 x 6.000 = Rp. 90.000

Cc =
Q ( dalam Rupiah ) ξ 2 𝑥 90.000 𝑥 5 = 1.500
Rp. 40
Jadi optimal Order adalah Rp.1.500
Contoh Kasus dengan Kapasitas
Lebih
Demand = 1.000 unit setiap hari
Kemampuan Produksi (P) = 2.000 Unit
Ordering Cost = Rp.12.000
Carryng Cost = Rp.16,-

Pertanyaan :
1. Buatlah EOQ dalam unit dan rupiah
JAWAB…

2.𝐷.𝑃 𝑂𝐶 2 ሺ1.000 ሻሺ2.000 ሻ( 12.000 )


Qo =ට x =√
(𝑃−𝐷) 𝐶𝐶 ሺ2.000 −1000 ሻ16

Q = ξ 3.000.000 = 1.732 𝑈𝑛𝑖𝑡


𝑄𝑜 (𝑃−𝐷) 𝐷
Tc = Cc + OC
2𝑃 𝑃
ሺ1.732 ሻ(2.000 −1.000 ) 1.000
TaR = (16) + (12.000) = Rp.12.928,-
2 (2.000 ) 2.000

Apabila dibandingkan dengan Q 2.000 unit, Maka


ሺ2.000 ሻ(2.000 −1.000 ) 1.000
TaR == (16) + (12.000) = Rp.14.000,-
2 (2.000 ) 2.000

Jadi kesimpulannya : TaR Qo = 1.732 dengan Q = 2.000 dapat menghemat


14.000-12.928 = Rp. 1.072
Safety Stock
Safety stock merupakan persediaan pengaman atau persediaan tambahan yang dilakukan perusahaan agar tidak terjadi
kekurangan bahan. Safety stok sangat diperlukan guna mengantisipasi membludaknya permintaan akibat dari
permintaan yang tidak terduga, untuk mengetahui Safety stok kita harus menghitung yang namanya reorder Point.
reorder point merupakan waktu perusahaan akan memesan kembali atau batas waktu pemesanan kembali dengan
melihat jumlah minimal persediaan yang ada titik Hal ini penting agar supaya jangan sampai terjadi kekurangan bahan
pada saat dibutuhkan untuk menghitung reorder Point, bisa menggunakan
Rumus : ROP = D yang diharapkan + SS selama Tenggang Waktu tertentu (Leadtime)
Contoh soal
Tuan Roy setiap hari minum dua botol susu yang dikirim oleh pengantar 3 hari setelah Tuan Roy menelepon
pertanyaan: Kapan Tuan Roy akan menelpon untuk melakukan pemesanan kembali?
jawab:
diketahui: demand = 2 botol susu sehari
Lead Time = 3 hari
maka Rop = 2 * 3 = 6 susu
Tuan Roy harus menelepon kembali apabila minimal stok susu tinggal 6 botol
Absen masih dengan 2 system ya
Koment di Yotube, dan isi di GCR
Minggu depan Ada Quiss Lho…
Belajar lebih giat ya !!!
Thanks For Watching,
Eh Subcribe, Komen dan Like dulu donk
Biar Saya Makin Semangat !!!!

Anda mungkin juga menyukai