Anda di halaman 1dari 7

Nama : Fahri Fauzi

NIM : 1713290025

TUGAS MANAJEMEN OPERASIONAL PERTEMUAN KE-5

TEMPAT KEDUDUKAN PERUSAHAAN (PLANT LOCATION)

Plant Location adalah suatu kegiatan mengenai penentuan pilihan lokasi/tempat dari pabrik/
perusahaan yang akan didirikan.

Dengan adanya penentuan lokasi suatu perusahaan/pabrik yang tepat atau baik akan
menentukan:

 Kemampuan melayani konsumen dengan memuaskan.


 Mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup dan kontinue dengan harga yang
layak/memuaskan.
 Mendapatkan tenaga buruh yang cukup.
 Memungkinkan diadakannya perluasan pabrik di kemudian hari.

Masalah-masalah yang mungkin timbul di kemudian hari disebabkan:

Karena berubahnya adat kebiasaan masyarakat dengan berpindahnya pusat-pusat penduduk dan
perdagangan adanya jaringan komunikasi dan pengangkutan yang lebih baik.

Memilih lokasi menjadi lebih rumit dengan adanya globalisasi tempat kerja. Globalisasi
terjadi karena perkembangan dari hal-hal berikut :

 Ekonomi pasar
 Komunikasi internasional yang lebih baik
 Perjalanan (udara, laut, darat) dan pengangkutan barang yang lebih cepat serta lebih dapat
diandalkan
 Semakin mudahnya arus kas antar negara
 Perbedaan biaya tenaga kerja yang tinggi

Tujuan Plant Location:


Untuk menentukan lokasi dengan tepat agar dapat membantu perusahaan/pabrik dalam
beroperasi, sehingga bisa berproduksi dengan lancar, efektif dan efisien.

Plant Site adalah penentuan mengenai kedudukan dari pabrik yakni penentuan susunan
bangunan, arah bangunan dll.

Tujuan Manufacturing Organization adalah:

1. Tujuan Utama (Primary Objective)


Tujuan ini meliputi produksi dan distribusi dari nilai-nilai yang dikonsumsi menurut
macam dan kualitas, serta menurut waktu dan tempat yang dibutuhkan pada tingkat harga
yang bersedia dibayar oleh konsumen, dan dengan biaya yang akan memberikan profit
yang layak (reasonable) bagi perusahaan.

2. Tujuan Sekunder (Secondary Objective)


Tujuan untuk menghasilkan nilai-nilai yang dibutuhkan organisasi/perusahaan dalam
melaksanakan pekerjaannya guna mencapai tujuan pertama di atas.

3. Tujuan Tambahan (Collateral Objective)


Tujuan untuk menghasilkan nilai-nilai yang diberikan perusahaan kepada individu,
kelompok/group dalam organisasi, selain dari konsumen, misalnya upah buruh, gaji
direktur, laba perusahaan, dan sebagainya.

Lokasi Usaha

Lokasi pabrik/perusahaan

Sangat penting bagi bagi kegiatan usaha, karena akan mempengaruhi Hidup perusahaan di
kemudian hari . Penentuan lokasi pabrik Yang baik akan menunjang Kelancaran operasi
perusahaan.

Faktor Faktor Pertimbangan Dalam menentukan Lokasi Suatu Pabrik :

1. Bahan
2. Tenaga listrik/bahan bakar
3. Air
4. Transport
5. Tenaga Kerja
6. Modal
7. Tenaga ahli manajemen dan teknik
8. Hubungan dengan perusahaan lain lain
9. Pengaruh pemerintah daerah setempat
10. Pengaruh masyarakat setempat
11. Gedung
12. Letak (Site)
13. Pembuangan (Waste)

Faktor-Faktor Pertimbangan Utama (Pembanding) :

1. Transport
2. Tenaga Kerja
3. Biaya Overhead Pabrik
4. Utilitas (Misal : Air, jalan raya, dll.)
5. Pemerintah daerah

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penentuan lokasi suatu perusahaan/pabrik


dibagi dalam 2 bagian, yaitu:

1. Faktor-Faktor Utama/Primer (Primary factors)


Faktor-faktor yang termasuk dalam faktor utama yang perlu di perhatikan dalam
penentuan lokasi suatu perusahaan/pabrik adalah:

a. Letak dari pasar


Alasan utama perusahaan mendirikan pabriknya dekat dengan daerah pasaran hasil
produksinya agar dapat cepat melayani konsumen atau barang hasil produksinya
maka pelayanan kepada konsumen akan menjadi lebih cepat.

b. Letak dari sumber-sumber bahan mentah


Perusahaan/pabrik yang berkecenderungan untuk meletakkan pabriknya di daerah
yang dekat dengan sumber bahan mentahnya, didasarkan atas pertimbangan biaya
pengangkutan ke pabrik adalah besar/mahal karena volume dan berat serta jarak bila
jarak pabrik adalah agak jauh.
c. Terdapatnya fasilitas pengangkutan
Untuk melaksanakan kegiatan pengangkutan ada empat jenis fasilitas yang sering
digunakan, yaitu : Kereta api, Truk/angkutan jalan raya, Pengangkutan melalui air,
dan Pengangkutan melalui udara.

d. Supply dari buruh atau tenaga kerja yang tersedia


Pimpinan perusahaan hendaknya berusaha mencari tempat untuk lokasi bagi
perusahaan/pabriknya di daerah yang tersedia cukup banyak yenaga kerja dan kualitas
serta skillnya tinggi. Jadi pemilihan suatu daerah untuk tempat lokasi suatu
perusahaan/pabrik ditentukan oleh : Adanya skill buruh yang ditentukan, sesuai
dengan komposisi yang dibutuhkan. Terdapatnya kualitas yang cukup dari buruh
yang diperlukan. Besar kecilnya atau tinggi rendahnya tingkat upah di daerah-daerah
itu.

e. Terdapatnya pembangkit tenaga listrik


Pabrik yang membutuhkan tenaga listrik yang besar akan memilih lokasinya di
daerah yang mempunyai atau di dekat sumber listrik, karena di daerah ini biaya
tenaga listrik tidak begitu besar.

2. Faktor-Faktor Sekunder (Secondary Factors)


Faktor-faktor sekunder ini antara lain adalah :
a. Rencana masa depan
b. Biaya dari tanah dan gedung
c. Kemungkinan perluasan
d. Terdapatnya fasilitas service
e. Terdapatnya fasilitas pembelanjaan
f. Water supply
g. Tinggi rendahnya pajak dan undang-undang perburuhan
h. Masyarakat di daerah itu
i. Iklim
j. Tanah
k. Perumahan yang ada dan fasilitas-fasilitas lainnya

Langkah Langkah Pemilihan Pemilihan Plant Location:

1. Menentukan beberapa daerah Sebagai alternatif lokasi yang akan dipilih.


2. Membandingkan lokasi yang telah dikumpulkan dalam tahap pertama dengan
menggunakan metode, antara lain:
a. Metode Penilaian hasil (Comparative Value)
yaitu metode pemilihan lokasi dengan cara menentukan serta menilai seluruh faktor-
faktor penting yang berpengaruh terhadap penentuan loksi pabrik. Lokasi yang
mempunyai nilai tertinggi yang harus dipilih.

Kebutuhan Nilai Ideal Alternatif lokasi


Pabrik Karang Singaparna Ciawi
Pasar 38 36 35 38
Pengangkutan 24 20 24 24
Bahan baku 13 10 10 11
Tenaga kerja 13 12 13 10
Tenaga listrik/ 12 10 12 12
bahan bakar
Jumlah 100 88 94 87

Kesimpulan: Lokasi yang dipilih menurut metode ini adalah Singaparna, karena
memberikan nilai yang tertinggi. Analisa diatas menggunakan analisa kuantitatif,
karena menggunakan angka-angka angka.

b. Metode perbandingan Biaya (Cost Comparison Method)


yaitu metode pemilihan lokasi dengan cara membandingkan biaya- biaya yang akan
terjadi (dikeluarkan) oleh masing-masing daerah/lokasi yang akan dipilih. Biaya-
biaya yang dipertimbangkan antara lain terdiri dari: 1. Biaya Bahan Baku 2. Biaya
Operasi/Pengolahan 3. Biaya Distribusi 4. Biaya Lain-lain lain.

Jenis Biaya Lokasi


Karang Singaparna Ciawi
Bahan baku 50 60 60
Bahan bakar 15 10 10
Biaya operasi :
- Biaya pemeliharaan 10 12 12
- Biaya tenaga kerja 15 12 10

Biaya Lain-lain :
- Biaya administrasi 8 6 5
- Biaya asuransi 7 6 6

Pajak 6 7 7
Bunga 6 7 7
transportasi 7 6 6
jumlah 124 126 123
Kesimpulan: Lokasi yang dipilih menurut metode ini adalah Ciawi, karena biaya yang
diperlukan paling sedikit.

c. Economic Analysis Method


yaitu menganalisa dan membandingkan biaya-biaya operasi ditambah dengan analisa
intangible factor dari masing- masing daerah yang akan dipilih. Biaya Operasi, terdiri
dari: 1. Biaya Sewa 2. Biaya Tenaga Kerja 3. Biaya Pengangkutan Intangible Factor,
terdiri dari: a. Sikap Masyarakat b. Dukungan pemda c. Masa Depan d. Goodwill

Jenis Biaya Lokasi


Karang Singaparna Ciawi
Biaya sewa 15 20 25
Biaya tenaga kerja 10 15 15
Biaya pengangkutan 7 6 6
Pajak 6 7 7
Biaya bahan bakar/tenaga 7 6 6
Total biaya operasi 45 54 59

Sikap masyarakat Acuh tak acuh Menghendaki Acuh


Perumahan Cukup Baik Sangat baik

Kesimpulan: Lokasi yang dipilih menurut metode ini adalah Singaparna, karena
mempunyai biaya yang sedikit dan faktor pendukung lain yang tidak merugikan, atau
tergantung dari keinginan manajemen.

3. Memilih dan menilai lingkungan masyarakat

Tahapan Memilih Lokasi Pabrik

1. Melihat kemungkinan daerah-daerah mana yang dapat ditentukan sebagai daerah-daerah


alternative.
2. Melihat pengalaman orang lain atau pengalaman kita sendiri dalam menentukan lokasi
pabrik
3. Mempertimbangkan dan menilai masyarakat-masyarakat dari daerah-daerah yang pada
tahap kedua telah dipilih untuk lokasi pabrik karena dianggap paling menguntungkan.
SUBURBAN AREA

yang dimaksud suburban disini adalah daerah pinggiran kota besar atau kota-kota kecil yang ada
di dekat kota besar. Alasan perusahaan memilih daerah suburban ini sebagai daerah lokasi
pabriknya adalah karena keuntungan-keuntungan berikut ini :

1. Upah buruh relatif lebih murah


2. Letaknya relatif dekat dengan pasar daripada daerah-daerah luar kota
3. Harga tanah relatif lebih murah daripada di kota-kota besar dan tanah yang luas
banyaknya tersedia
4. Untuk kemungkinan perluasan
5. Banyak mempunyai hubungan transportasi ke kota-kota besar sebagai pasar untuk
barang-barang yang dihasilkannya.
6. Dekat dengan service industries yang umumnya banyak terdapat di kota-kota besar
7. Tidak perlu membangun atau mendirikan pembangkit tenaga listrik sendiri karena listrik
kota besar biasanya dapat dengan mudah mencapai daerah ini.
8. Pajak-pajak pada umumnya lebih rendah daripada kota-kota besar
9. Biaya-biaya gedung/bangunan biasanya lebih murah/rendah.
10. Adanya persediaan tenaga kerja yang besar dibandingkan dengan daerah-daerah yang
jauh di luar kota
11. Hanya sedikit waktu dan usaha yang dikeluarkan untuk pergi dan pulang dari pekerjaan
12. Sedikitnya pembolosan karena kesempatan kerja disini kurang
13. Adanya labor relation yang lebih akrab.

Anda mungkin juga menyukai