TEKNIS
Oleh : Kelompok 2
Anggota
Kelompok:
Claris Fransiska Dina Mahiratul
01 T 04 Muna
Absen 07 Absen 10
NIM 04.01.20.515 NIM 04.01.20.518
Destya Romdhotus Faqih Abil
02 S.
Absen 08 05 Qosim11
Absen
NIM 04.01.20.516
NIM 04.01.20.502
04 05 06
Kemudahan Memiliki nilai atau Meminimalkan
memperluas harga ekonomis terjadinya
lokasi usaha yang lebih tinggi di konflik terutama
masa yang akan dengan
datang masyarakat dan
pemerintah
Metode dalam
Penentuan
Lokasi Usaha
Aspek Teknis
—Metode Penilaian
Hasil
Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam metode ini antara lain pasar; bahan
baku;
(Value Method)
transportasi; tenaga kerja; dll.
Nilai Loka yang
No Kebutuhan Malang Surabaya Sidoarjo
Ideal
1 Pasar 40 25 45 35
2 Bahan Baku 30 15 20 25
3 Transportasi 15 6 15 15
4 Tenaga Kerja 10 20 3 7
5 Lainnya 5 4 5 4
Jumlah 100 70 88 86
4 Biaya Umum 80 80 75
5 Biaya Lainnya 10 10 5
Jumlah 315 365 335
NB : Lokasi dengan biaya termurah yang
dipilih yaitu Malang, yaitu harga Rp. 315
per unit
—Metode Analisis
Ekonomi (Economic
Analisis Method)
Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam metode ini antara lain biaya sewa;
biaya tenaga kerja; biaya pengankutan; biaya bahan bakar dan listrik; pajak; perumahan;
sikap masyarakat dan lainnya.
—Metode Analisis
Ekonomi
No Kebutuhan (Economic Analisis
Lokasi
Malang
Method)Surabaya Sidarjo
05 06 07
Cost pengangkutan Kebutuhan persediaan Memberikan
material dan yang rendah kenyamanan,
barang rendah
kesehatan dan
keselamatan kerja
Jenis Layout yang baik
1. Layout
Posisi Tetap: (Fixed Position) perlu
2. Orientasi Proses menentukan :
(Process
Oriented) 1. Kebutuhan kapasistas tempat
3. Tata Leta Kantor 2. Peralatan untuk
(Office menangani
Layout)
4.
5. Tata
Tata Letak
Letak Gudang
material atau bahan
(Warehouse
Pedagang Layout) 3. Lingkungan dan estetika
6. Eceran/Pelayanan
Tata Letak Produk(Retail and
(Product
4. Arus informasi
Service
Layout) Layout)
04
Pemilihan Teknologi
Aspek Teknis
Hal yang diperhatikan dalam
Pemilihan Teknologi
Q = = 2.372 unit
TaR =
Apabila dibandingkan dengan Q 2.500 maka
R=
Kesimpulan; dengan membandingkan TaR Qo = 2.372 dengan Q = 2.500 dapat
menghemat 19.000 – 18.488 = Rp.512
2. Safety Stock (SS)
Faktor penentu besarnya safety stock yaitu penggunaan bahan baku rata-rata, factor
waktu dan biaya yang digunakan. Disamping itu diperlukan standart kuantitas yang harus
dipenuhi meliputi persediaan minimum, besarnya pesanan standart, persediaan
maksimun, tingkat pemesanan Kembali dan administrasi persediaan.
3. Reorder Point (PP)
ROP merupakan waktu perusahaan untuk memesan Kembali atau batas waktu
pemesanan Kembali dengan melihat jumlah minimal persediaan yang ada. ROP
memiliki beberapa model, diantaranya model jumlah permintaan maupun masa
tenggang waktu konstatan (constant demand rate, constant lead time)
P.T Tani Maju sebagai peternak ayam petelur ingin melakukan pemesanan pakan untuk
memenuhi pakan ayam perharinya ayam menghabiskan 15Kg pakan, Jangka waktu yang
di butuhkan dalam pemesanan barang adalah 4 hari perusahaan memiliki kebijakan
untuk melebihkan pakan sebanyak 10 % berapakah ROP yang tepat untuk melakukan
pemesanan?
ROP = ( LT x d ) + Ss
Diketahui = LT = Leat time = 15 Kg
d = Daily Quantily = 4 hari
Ss = Safety Stock (Konstanta atau presentase khusus) = 10%
Jawab =
ROP = ( 15 x 4 ) + 10 %
= 60 Kg + 10% (6 Kg)
= 66 Kg
Jadi perusahaan akan melakukan Reorder Point atau titik pemesanan Kembali jika pakan
tinggal 66 Kg
Terimakasih !