Anda di halaman 1dari 4

Jawab:

1.

• Kota A: karena lokasi pasar (sangat baik), transportasi (cukup), perpajakan (cukup), harga tanah dan
bangunan (baik), keamanan (baik), dan komunitas lingkungan (baik). Dibandingkan kota B: lokasi
pasar (sangat baik), transportasi (baik), perpajakan (kurang), harga tanah dan bangunan (sangat baik ),
keamanan (baik), dan komunitas lingkungan (cukup).

Karena kota A menerapkan perpajakan yang lumayan baik dibandingkan kota B, karena sewaktu waktu
ada permasalahan bisa diselesaikan dengan pajak. Dan bobot lokasi bangunan yang baik, keamanan
baik dan komunitas lingkungan yang baik dibandingkan ko ta B yang komunitas lingkungan cukup
karena itu akan mempengaruhi pasar.

2.

Cara Menentukan Lokasi Pabrik dengan Factor Rating Method (Metode Pembobotan Faktor) – Untuk
mendirikan pabrik baru, suatu keputusan strategis penting yang harus diambil oleh manajemen
perusahaan adalah dimana letak lokasi pabrik baru tersebut. Ada beberapa cara untuk menentukan
lokasi pabrik, salah satu metode atau caranya adalah dengan menggunakan Factor Rating Method atau
dalam bahasa Indonesia disebut dengan Metode Pembobotan Faktor. Metode Pembobotan Faktor atau
Factor Rating Method ini merupakan metode yang banyak digunakan karena mengkombinasikan
kuantitatif dan kualitatif dalam menentukan lokasi pabrik yang terbaik untuk manufakturing maupun
perusahaan jasa.

Langkah-langkah pada Factor Rating Method (Metode Pembobotan Faktor)


Berikut ini adalah beberapa langkah untuk menentukan lokasi pabrik atau lokasi fasilitas dengan
menggunakan Factor Rating Method atau Metode Pembobotan Faktor.

Identifikasikan faktor-faktor penting yang akan dianalisis lokasinya.


Berikan bobot atau nilai pada masing-masing faktor berdasarkan tingkat pentingnya faktor tersebut.
Makin tinggi bobot atau nilainya, makin tinggi pula tingkat pentingnya faktor tersebut. Total Bobot
yang digunakan pada umumnya adalah 1 atau 100%.
Tentukan lokasi-lokasi alternatif.
Berikan nilai pada masing-masing lokasi alternatif berdasarkan faktor-faktor penting yang telah
ditentukan. Nilai yang diberikan biasanya berkisar diantara 0 hingga 100.
Hitungkan total nilai untuk masing-masing lokasi alternatif dengan cara mengalikan bobot pada
faktorfaktor yang ditentukan dengan masing-masing lokasi alternatif.
Bandingkan dan pilih lokasi alternatif yang memiliki total nilai tertinggi.

Contoh Kasus Perhitungan Factor Rating Method (Metode Pembobotan Faktor)


Sebuah perusahaan multinasional yang bergerak dalam bidang manufakturing ponsel jenis smartphone
berencana untuk mendirikan pabrik di Indonesia. Perusahaan tersebut kemudian menggunakan Factor
Rating Method atau Metode Pembobotan Faktor untuk menentukan lokasi mana yang terbaik untuk
pabrik smartphone mereka. Setelah di survey di beberapa kota, ditentukanlah beberapa kota sebagai
lokasi alternatif mereka dan beberapa faktor penting yang berpengaruh terhadap lokasi pabrik.

1 dari 2
Penyelesaian
Penilaian Lokasi Alternatif terhadap Faktor yang ditentukan

Faktor Bobot Kota A Kota B Kota C


Kedekatan dengan Distributor 0.06 50 70 40
Kedekatan dengan Pemasok 0.08 70 50 50
Fasilitas Transportasi 0.1 60 80 50
Ketersediaan Infrastruktur 0.1 70 70 50
Ketersediaan Tenaga Kerja 0.15 80 80 70
Sistem Pengupahan & UMK 0.15 80 40 80
Kebijakan Pemerintah daerah 0.1 70 70 70
Geologi dan Iklim 0.1 80 80 80
Harga Tanah 0.08 60 30 70
Layanan Pendukung lainnya 0.08 70 70 40
Total Bobot 1

Hasil Perkalian Bobot Faktor dengan Nilai Lokasi Alternatif

Faktor Bobot Kota A Kota B Kota C


Kedekatan dengan Distributor 0.06 3 4.2 2.4
Kedekatan dengan Pemasok 0.08 5.6 4 4
Fasilitas Transportasi 0.1 6 8 5
Ketersediaan Infrastruktur 0.1 7 7 5
Ketersediaan Tenaga Kerja 0.15 12 12 10.5
Sistem Pengupahan & UMK 0.15 12 6 12
Kebijakan Pemerintah daerah 0.1 7 7 7
Geologi dan Iklim 0.1 8 8 8
Harga Tanah 0.08 4.8 2.4 5.6
Layanan Pendukung lainnya 0.08 5.6 5.6 3.2
Total 1 71 64.2 62.7

Dari Perhitungan Factor Rating Method diatas, Kota A mendapatkan nilai 71, Kota B mendapatkan
nilai 64,2 dan Kota C mendapatkan nilai 62,7. Dengan demikian, Kota A yang mendapatkan nilai
tertinggi yaitu 71 terpilih sebagai lokasi terbaik untuk mendirikan pabrik perusahaan multinasional
smartphone tersebut.

2 dari 2
No. Faktor Bobot Skor
cirebon Bogor Semarang
1. Ketersediaan dan biaya tenaga kerja 0,8 90 50 80
2. Sumber bahan baku 0,4 100 40 60
3. Sarana prasarana 0,3 60 70 70
4. Infrastruktur 0,2 80 60 70
5. Pajak daerah 0,3 70 60 60
6. Sumber tenaga 0,6 50 70 50

Berdasarkan kasus PT Victoria, Kota mana yang paling baik untuk dipilih dengan menggunakan The factor-rating
method!. Kota Bogor karena rata-ratanya sangat kecil

3. Cara dan Contoh Menghitung Economic Order Quantity (EOQ) Untuk Menurunkan Biaya Produksi

Setiap perusahaan memiliki tujuan yang sama yaitu memperoleh laba atau keuntungan. Untuk mencapai
tujuan tersebut tidaklah mudah banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya mengenai masalah
produksi.

Masalah produksi merupakan sangat krusial bagi perusahaan karena hal tersebut berdampak terhadap
laba yang diperoleh perusahaan. Apabila proses produksi berjalan lancar maka tujuan perusahaan mudah
dicapai sebaliknya juga. Kelancaran proses produksi dipengaruhi oleh ada atau tidaknya bahan baku yang
akan diolah dalam produksi untuk menghasilkan sebuah produk.

Upaya terus dilakukan perusahaan dalam meminimalkan biaya persediaan dengan penerapan Economic
Order Quantity (EOQ). Pengertian EOQ adalah jumlah atau volume pembelian paling ekonomis untuk
dilakukan setiap kali pembelian. Metode EOQ berusaha mencapai tingkat persediaan secara seminimum
mungkin, dengan mengutamakan biaya rendah dan mutu yang lebih baik. Keuntungan penerapan EOQ
bagi perusahaan dalam mengurangi biaya penyimpanan, penghematan ruang, dapat menyelesaikan
masalahmasalah akibat persediaan yang menumpuk sehingga mengurangi resiko terbuangnya bahan
baku. Selain menentukan EOQ. perusahaan perlu menentukan waktu pemesanan kembali bahan baku
yang akan digunakan disebut reorder point (ROP).

Persediaan adalah bagian (bahan – bahan) yang disediakan bertujuan untuk proses produksi yang
menghasilkan barang – barang jadi untuk memenuhi permintaan dari konsumen setiap waktu. Persediaan
dikelompokkan menjadi persediaan bahan baku, persediaan barang jadi, persediaan barang dalam proses,
persediaan bahan pembantu atau penolong.

Sistem pengendalian persediaan terdapat 2 cara yaitu: sistem fisik berkaitan dengan bukti laporan stock
opname dan sistem perpetual berkaitan dengan sistem pencatatan persediaan yang dilakukan setiap
terjadi perubahan. Pengendalian persediaan bertujuan mengamankan dan mencegah aset perusahaan
dari tindakan kejahatan seperti pencurian, penyelewengan, penyalahgunaan dan lainnya.

Metode penilaian persediaan secara umum dapat digunakan yaitu: FIFO, LIFO, Rata- Rata

Definisi EOQ adalah model untuk meminimumkan biaya persediaan dengan menentukan kuantitas
pesanan ekonomis.

Kebijakan – kebijakan EOQ sebelum menentukan EOQ, safety stock, dan reorder point

Menentukan jumlah bahan baku yang ekonomis (EOQ) Rumusnya:


3 dari 2
EOQ = (2 x D x P) : (C)

keterangan:

EOQ = jumlah pembelian optimal yang ekonomis

P = biaya pemesanan per pesanan

D = pemakaian bahan periode waktu

C = biaya penyimpanan per unit per tahun

• Biaya pemesanan Rp. 900.000 / pesan


• Biaya penyimpanan Rp. 30.000 / roll
• Kebutuhan bahan baku X = 60.000 roll per tahun
• Kebutuhan bahan baku Y = 120.000 roll per tahun
• Kebutuhan bahan baku Z = 80.000 roll per tahun

EOQ = (2 X 30.000 X 900.000) : 30.000X12


EOQ = 54.000.000 : 360.000
EOQ = 150

4 dari 2

Anda mungkin juga menyukai