Jawaban:
a. Desain produk dan jasa, yaitu kegiatan menentukan produk atau jasa apa yang
akan ditawarkan kepada pelanggan dan bagaimana desainnya.
b. Pengelolaan kualitas, yaitu menentukan karakteristik kualitas produk atau jasa
yang dihasilkan dan siapa yang bertanggung jawab menciptakannya.
c. Desain proses dan kapasitas, yaitu menentukan jenis proses dan besarnya
kapasitas yang dibutuhkan dalam menghasilkan produk atau jasa dan peralatan
atau teknologi apakah yang dibutuhkan dalam proses atau kegiatan operasional
tersebut.
d. Strategi penentuan lokasi, yaitu menentukan lokasi perusahaan yang tepat sesuai
dengan kriteria yang dibutuhkan dalam menentukan lokasi yang tepat.
e. Strategi penentuan tata letak, yaitu menentukan bagaimana mendesain tata letak
perusahaan sesuai dengan karakeristik proses produksi atau operasional
perusahaan.
f. Sumber daya manusia dan desain pekerjaan, yaitu menentukan desain pekerjaan
operasional yang mendukung kelancaran proses produksi dan berapa banyak
karyawan yang dibutuhkan perusahaan untuk dapat melaksanakan proses produksi
atau melakukan kegiatan operasional.
g. Manajemen rantai pasokan, yaitu menentukan bagaimana melakukan
pengintegrasian seluruh kegiatan operasional perusahaan, mulai dari permintaan
produk, penyediaan bahan baku dan peralatan; melakukan proses produksi; atau
memberikan layanan hingga menyampaikan hasil produksi atau memberikan
layanan kepada pelanggan.
h. Persediaan, perencanaan kebutuhan material, dan ketepatan waktu pengadaan,
yaitu menentukan berapakah persediaan bahan baku dan persediaan berbagai
komponen lain untuk menunjang kelancaran proses produksi atau kegiatan
operasional perusahaan dan kapan melakukan pemesanan terhadap berbagai bahan
baku dan komponen-komponen yang dibutuhkan tersebut.
i. Penjadwalan jangka pendek dan jangka menengah, yaitu menentukan urutan
proses atau pemberian layanan kepada pelanggan dan bagaimana kegiatan atau
proses tersebut dijalankan.
j. Pemeliharaan, yaitu menentukan bagaimana keandalan proses produksi atau
pelayanan yang diberikan kepada pelanggan dan siapakah yang melaksanakan
fungsi pemeliharaan tersebut sehingga proses pengelolaan kegiatan operasional
dapat berjalan dengan baik.
2. Perusahaan Baja ringan berencana untuk mendirikan pabrik baru, dengan tiga
laternatif lokasi, yaitu Kota A, B dan C Dalam melakukan pemilihan lokasi,
pihak manajemen telah menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh di setiap
lokasi, bobot kepentingan setiap faktor, dan skor untuk masing-masing lokasi
sebagai berikut.
A B C
Berdasarkan kasus, Kota mana yang paling baik untuk dipilih dengan
menggunakan The factor-rating method!. Jelaskan alasan Saudara!
Jawaban:
Metode penilaian faktor (factor rating method) merupakan salah satu dari
beberapa metode kualitatif dalam pemilihan lokasi. Metode tersebut digunakan untuk
memilih dan menentukan lokasi berdasarkan berbagai faktor yang menjadi
pertimbangan. Faktor-faktor tersebut diberi bobot kepentingan, sedangkan masing-
masing lokasi dinilai berdasarkan pengamatan tim peneliti. Hasil penilaian masing-
masing lokasi beserta bobot kepentingannya merupakan faktor yang memengaruhi
nilai masing-masing lokasi. Lokasi yang dipilih tentu saja yang mempunyai nilai
tertinggi. Adapun langkah-langkah dalam metode pertimbangan atau penilaian faktor
tersebut sebagai berikut.
1. Mengembangkan faktor-faktor yang relevan.
2. Memberikan bobot pada setiap faktor yang menunjukkan kepentingan relatif
sasaran perusahaan.
3. Mengembangkan skala untuk setiap faktor (misal 1 sampai 5, 1 sampai 10, 1
sampai 100, dan seterusnya).
4. Memberikan skor untuk setiap faktor pada setiap lokasi.
5. Mengalikan skor dan beban setiap faktor.
6. Membuat rekomendasi berdasarkan skor maksimum, lalu dibandingkan dengan
cara kualitatif.
A B C A B C
Berdasarkan dari perhitungan pada tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa lokasi B
mempunyai nilai total skor tertinggi yaitu sebesar 296 sehingga sebaiknya Perusahaan Baja
ringan apabila berencana untuk mendirikan pabrik baru memilih lokasi B karena total skor
penilaian faktornya paling tinggi dibandingkan dengan lokasi A dan C
Diketahui :
Ditanya :
Jawaban :
Rumus : EPQ =√(2DS/(H.1=d/p))
= √((2(5.000)(5000))/(250.(1-20/40)))
= √((50.000.000)/(250.(0.5)))
= √((50.000.000)/125)
= √(400.000)
= 632,45 unit.
c. Menyempurnakan Kolaborasi
Dalam menjalankan sistem biasanya tidak terlepas dari human error dan perbedaan
karakter karyawan yang bisa menyebabkan konflik dalam bekerja. Tetapi dengan
menggunakan sistem ERP maka kolaborasi akan lebih sempurna sehingga
perselisihan yang mungkin terjadi antar divisi bisa diminimalisir. Dengan laporan
detail dan real time, kesalahan-kesalahan dalam penginputan data bisa terlihat dengan
jelas sehingga bisa segera mencari solusi untuk permasalahan yang timbul.
Sumber referensi: