Anda di halaman 1dari 4

Nama : Barry

NIM : 042205771
Tugas 1 Manajemen Operasi (EKMA4215)

1. Manajer operasional memiliki wewenang dalam mengambil keputusan. Coba sebutkan


dan jelaskan tahap-tahap dalam pengambilan keputusan jangka panjang!
Ada beberap tahap dalam pengambilan keputusan jangka panjang sebagai berikut:
1) Mendefiniskan permasalahan dan faktor yang mempengaruhinya.
2) Mengembangkan sasaran yang khusus dan dapat diukur.
3) Mengembangkan model, yaitu hubungan antara sasaran dan variabel yang
mempengaruhi keputusan tersebut.
4) Mengevaluasi berbagai alternatif solusi berdasarkan manfaat dan kelemahannya.
5) Memilih alternatif yang terbaik.
6) Menerapkan keputusan yang diambil dan menyusun waktu atau jadwal
pelaksanaannya.

2. Kemajuan teknologi saat ini sangat berkembang pesat, sehingga berdampak terhadap
segala aspek, satu diantaranya aspek ekonomi. Coba jelaskan teknologi proses modern
yang mendukung proses produksi!
1) Teknologi maesin (machine technology), yaitu berbagai peralatan atau teknologi
yang dioperasikan dengan menggunakan komputer. Teknologi ini dikenal dengan
computer numerical control (CNC), yaitu mesin-mesin yang memiliki komputer dan
memori sendiri.
2) Sistem identifikasi otomatis 9 (automatic identification systems atau AISs), yaitu
sistem untuk mentransformasi data ke dalam bentuk elektronik, misalnya barcode.
AISs seringkali didukung dengan sistem ayng disebut identifikasi frekuensi radio
(radio frequency identification atau RFIDs). RFIDs merupakan sistem wireless yang
terintegrasi dengan antena untuk mengirimkan gelombang radio.
3) Pengendalian proses (process control), yaitu penggunaan teknologi informasi untuk
memonitor dan mengendalikan proses fisik, misalnya mengendalikan ketebalan
kertas yang dihasilkan. Pengendalian proses juga dapat digunakan untuk menentukan
serta mengendalikan suhu dan tekanan udara, reaktor nuklir, dan sebagainya.
4) Sistem visi (vision system) merupakan kombinasi kamera video dan teknologi
komputer yang digunakan untuk peran inspeksi. Inspkesi visual ini banyak digunakan
dalam pemrosesan makanan ataupun perusahaan manufaktur. Inspeksi menggunakan
sistem ini lebih konstan dan tidak ada kebosanan seperti dalam inspeksi manual yang
dikerjakan oleh karyawan.
5) Robot, yaitu mesin-mesin fleksibel dengan kemampuan menangani, memindahkan,
atau mengambil beberapa material, komponen, atau produk. Robot akan dapat
dimanfaatkan secara efektif untuk menggantikan tenaga manusia, terutama untuk
pekerjaan yang cukup sulit dan berbahaya.
6) Sistem penyimpanan dan pengambilan secara otomatis (automated storage and
retrieval systems atau ASRSs), yaitu sistem pengendalian gudang menggunakan
komputer untuk menempatkan produk atau bahan di gudang ataupun mengambil dari
gudang untuk diproses. Sistem ini telah digunakan dalam perusahaan retail, seperti
Wal-Mart.
7) Sistem pengendali yang dipandu secara otomatis (automated guided vehicles atau
AGVs), yaitu pemandu secara elektronik dan pengendalian material yang digunakan
dalam pemanufakturan atau proses produksi untuk memindahkan bahan atau
komponen dan peralatan. Di kantor atau perusahaan layanan, AGVs ini digunakan
untuk menyampaikan surat atau bahan-bahan makanan.
8) Sistem pemanufakturan fleksibel (flexibel manufacturing system atau FMS), yaitu
sistem yang menggunakan sel kerja secara otomatis yang dikendalikan dengan tanda-
tanda elektronik dari fasilitas komputer yang tersentralisasi. FMS ini bersifat
fleksibel karena mengendalikan penanganan bahan atau material dan mesin-mesinnya
dikendalikan secara mudah berubah dengan program komputer.
9) Komputer pemanufakturan terintegrasi (computer-integrated-manufacturing atau
CIM), yaitu sistem pemanufakturan yang menggunakan CAD, FMS, pengendalian
persediaan, penggudangan, dan pengiriman secara integrasi.
10) Teknologi dalam perusahaan jasa atau layanan sebagian besar menggunakan
teknologi computer. Layanan keuangan, misalnya, menggunakan kartu kredit, ATM,
online banking, dan sebagainya. Untuk layanan pendidikan, misalnya, menggunakan
jurnal online, penugasan interaktif, smart phones, dan sebagainya. Masih banyak lagi
jenis peralatan elektronik lainnya yang digunakan dalam perusahaan jasa, seperti
penerbangan, restoran, rumah sakit, transportasi, hotel, dan masih banyak lagi.

3. Perusahaan Tekstil berencana memperluas usahanya ke kota lain di Indonesia, terdapat


tiga pilihan lokasi, yaitu lokasi X, lokasi Y dan lokasi Z. Pihak manajemen sebelumnya
telah melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang berpengaruh pada setiap lokasi,
bobot faktor, dan skor masing-masing lokasi sebagai berikut.
No. Faktor Bobot Skor
Faktor Lokasi X Lokasi Y Lokasi Z
1. Sumber Bahan Baku 0,5 100 80 90
2. Ketersediaan Tenaga Kerja 0,5 90 100 90
3. Sarana dan Prasarana 0,4 90 100 100
4. Kedekatan dengan Pasar 0,4 100 90 90
5. Pajak Daerah 0,4 100 90 100
Berdasarkan kasus di atas, dengan menggunakan factor rating method, lokasi manakah
yang paling baik untuk dipilih? Serta berikan penjelasannya
No. Faktor Bobot Skor
Faktor Lokasi X Lokasi Y Lokasi Z
1. Sumber Bahan Baku 0,5 50 40 45
2. Ketersediaan Tenaga Kerja 0,5 45 50 45
3. Sarana dan Prasarana 0,4 36 40 40
4. Kedekatan dengan Pasar 0,4 40 36 36
5. Pajak Daerah 0,4 40 36 40
2,2 211 202 206
Berdasarkan perhitungan metode pembobotan yang sudah dilakukan, kita mengetahui
bahwa Lokasi X memperoleh nilai sebesar 211. Selanjutnya ada Lokasi Y yang
mendapatkan nilai 202 dan Lokasi Z mendapatkan nilai sebesar 206. Kesimpulannya
adalah Lokasi X yang memperoleh nilai paling tinggi di antara lokasi lainnya berhak
menjadi lokasi terbaik dalam mendirikan pabrik.

4. Manajemen kualitas atau dikenal dengan problem solving, terdapat beberapa teknik
perbaikan, satu diantaranya metode Taguchi, yaitu metode sebagai teknik pengendalian
kualitas bersifat offline. Coba jelaskan 2 konsep ide dasar dari metode Taguchi!
Metode Taguchi yang dikembangkan oleh Dr. Genichi Taguchi tersebut merupakan
teknik perancangan kualitas yang memasukkan statistical process control dan kualitas
baru yang berhubungan dengan teknik-teknik manajemen. Menurut anonim (1994),
konsep Taguchi meliputi dua ide dasar berikut:
1. Kualitas harus diukur melalui penyimpanan dari target nilai, bukan hanya melalui
kesesuaian dengan batas-batas toleransi.
2. Kualitas tidak dapat terjamin hanya melalui inspeksi dan pengerjaan ulang, tetapi
harus dibangun melalui desain produk dan proses yang tepat.
Selanjutnya, menurut Taguchi, kualitas berhubungan dengan biaya dan loss, bukan hanya
dengan waktu produksi, tetapi dengan pelanggan dan masyarakat secara umum (ASI,
2000a). selain itu, metode Taguchi juga menghubungkan nilai uang ke dalam kualitas
karena ia merasa hal tersebut akan memperbaiki kualitas dan dimengerti oleh semua
pihak, baik karyawan maupun manajemen. Nilai uang tersebut termasuk kehilangan
(loss) yang di dalamnya juga mencakup kegagalan untuk memenuhi kebutuhan dan
kepuasan pelanggan serta pengurangan market share. Biaya karena polusi lingkungan
juga masuk dalam kategori tersebut.

Anda mungkin juga menyukai