NIM : 042205771
Tugas 1 Manajemen Operasi (EKMA4215)
2. Kemajuan teknologi saat ini sangat berkembang pesat, sehingga berdampak terhadap
segala aspek, satu diantaranya aspek ekonomi. Coba jelaskan teknologi proses modern
yang mendukung proses produksi!
1) Teknologi maesin (machine technology), yaitu berbagai peralatan atau teknologi
yang dioperasikan dengan menggunakan komputer. Teknologi ini dikenal dengan
computer numerical control (CNC), yaitu mesin-mesin yang memiliki komputer dan
memori sendiri.
2) Sistem identifikasi otomatis 9 (automatic identification systems atau AISs), yaitu
sistem untuk mentransformasi data ke dalam bentuk elektronik, misalnya barcode.
AISs seringkali didukung dengan sistem ayng disebut identifikasi frekuensi radio
(radio frequency identification atau RFIDs). RFIDs merupakan sistem wireless yang
terintegrasi dengan antena untuk mengirimkan gelombang radio.
3) Pengendalian proses (process control), yaitu penggunaan teknologi informasi untuk
memonitor dan mengendalikan proses fisik, misalnya mengendalikan ketebalan
kertas yang dihasilkan. Pengendalian proses juga dapat digunakan untuk menentukan
serta mengendalikan suhu dan tekanan udara, reaktor nuklir, dan sebagainya.
4) Sistem visi (vision system) merupakan kombinasi kamera video dan teknologi
komputer yang digunakan untuk peran inspeksi. Inspkesi visual ini banyak digunakan
dalam pemrosesan makanan ataupun perusahaan manufaktur. Inspeksi menggunakan
sistem ini lebih konstan dan tidak ada kebosanan seperti dalam inspeksi manual yang
dikerjakan oleh karyawan.
5) Robot, yaitu mesin-mesin fleksibel dengan kemampuan menangani, memindahkan,
atau mengambil beberapa material, komponen, atau produk. Robot akan dapat
dimanfaatkan secara efektif untuk menggantikan tenaga manusia, terutama untuk
pekerjaan yang cukup sulit dan berbahaya.
6) Sistem penyimpanan dan pengambilan secara otomatis (automated storage and
retrieval systems atau ASRSs), yaitu sistem pengendalian gudang menggunakan
komputer untuk menempatkan produk atau bahan di gudang ataupun mengambil dari
gudang untuk diproses. Sistem ini telah digunakan dalam perusahaan retail, seperti
Wal-Mart.
7) Sistem pengendali yang dipandu secara otomatis (automated guided vehicles atau
AGVs), yaitu pemandu secara elektronik dan pengendalian material yang digunakan
dalam pemanufakturan atau proses produksi untuk memindahkan bahan atau
komponen dan peralatan. Di kantor atau perusahaan layanan, AGVs ini digunakan
untuk menyampaikan surat atau bahan-bahan makanan.
8) Sistem pemanufakturan fleksibel (flexibel manufacturing system atau FMS), yaitu
sistem yang menggunakan sel kerja secara otomatis yang dikendalikan dengan tanda-
tanda elektronik dari fasilitas komputer yang tersentralisasi. FMS ini bersifat
fleksibel karena mengendalikan penanganan bahan atau material dan mesin-mesinnya
dikendalikan secara mudah berubah dengan program komputer.
9) Komputer pemanufakturan terintegrasi (computer-integrated-manufacturing atau
CIM), yaitu sistem pemanufakturan yang menggunakan CAD, FMS, pengendalian
persediaan, penggudangan, dan pengiriman secara integrasi.
10) Teknologi dalam perusahaan jasa atau layanan sebagian besar menggunakan
teknologi computer. Layanan keuangan, misalnya, menggunakan kartu kredit, ATM,
online banking, dan sebagainya. Untuk layanan pendidikan, misalnya, menggunakan
jurnal online, penugasan interaktif, smart phones, dan sebagainya. Masih banyak lagi
jenis peralatan elektronik lainnya yang digunakan dalam perusahaan jasa, seperti
penerbangan, restoran, rumah sakit, transportasi, hotel, dan masih banyak lagi.
4. Manajemen kualitas atau dikenal dengan problem solving, terdapat beberapa teknik
perbaikan, satu diantaranya metode Taguchi, yaitu metode sebagai teknik pengendalian
kualitas bersifat offline. Coba jelaskan 2 konsep ide dasar dari metode Taguchi!
Metode Taguchi yang dikembangkan oleh Dr. Genichi Taguchi tersebut merupakan
teknik perancangan kualitas yang memasukkan statistical process control dan kualitas
baru yang berhubungan dengan teknik-teknik manajemen. Menurut anonim (1994),
konsep Taguchi meliputi dua ide dasar berikut:
1. Kualitas harus diukur melalui penyimpanan dari target nilai, bukan hanya melalui
kesesuaian dengan batas-batas toleransi.
2. Kualitas tidak dapat terjamin hanya melalui inspeksi dan pengerjaan ulang, tetapi
harus dibangun melalui desain produk dan proses yang tepat.
Selanjutnya, menurut Taguchi, kualitas berhubungan dengan biaya dan loss, bukan hanya
dengan waktu produksi, tetapi dengan pelanggan dan masyarakat secara umum (ASI,
2000a). selain itu, metode Taguchi juga menghubungkan nilai uang ke dalam kualitas
karena ia merasa hal tersebut akan memperbaiki kualitas dan dimengerti oleh semua
pihak, baik karyawan maupun manajemen. Nilai uang tersebut termasuk kehilangan
(loss) yang di dalamnya juga mencakup kegagalan untuk memenuhi kebutuhan dan
kepuasan pelanggan serta pengurangan market share. Biaya karena polusi lingkungan
juga masuk dalam kategori tersebut.