Disusun Oleh:
Nama Praktikan : 1. Mohammad Ammar (3333210024)
2. Suci Fitriani (3333210030)
3. Tari Ebegina (3333210071)
4. Sadu Bagus (3333210099)
Kelompok : AS
Asistem : Reza Rahmat Prasetyo (L 1101011)
4. Transportasi (T)
Kegiatan industri harus ditunjang oleh kemudahan sarana transportasi dan
perhubungan. Hal ini untuk melancarkan pasokan bahan baku dan
menjamin distribusi pemasaran produk yang dihasilkan.
5. Pasar (P)
Pasar sebagai komponen yang sangat penting dalam mempertimbangkan
lokasi industri, sebab pasar sebagai sarana untuk memasarkan atau
menjual produk yang dihasilkan.
6. Teknologi (T)
Penggunaan teknologi yang kurang tepat dapat menghambat jalannya
suatu kegiatan industri. Penggunaan teknologi yang disarankan untuk
pengembangan industri pada masa mendatang adalah industri yang:
memiliki tingkat pencemaran (air, udara, dan kebisingan) yang rendah,
hemat air, hemat bahan baku, dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
7. Kondisi Lingkungan (KL)
Faktor lingkungan yang dimaksud ialah segala sesuatu yang ada di
sekitarnya yang dapat menunjang kelancaran produksi. Suatu lokasi
industri yang kurang mendukung, seperti keamanan dan ketertiban, jarak
ke pemukiman, struktur batuan yang tidak stabil, iklim yang kurang cocok,
terbatasnya sumber air, dan lainlain, hal ini dapat menghambat
keberlangsungan kegiatan industri.
Faktor - faktor penentu lokasi industri tersebut dianalisa dengan teori lokasi
industri klasik, yaitu teori Weber. Teori yang menyebutkan bahwa lokasi industri
sebaiknya diletakkan di tempat yang memiliki biaya yang paling minimal.
Menurut teori Weber pemilihan lokasi industri didasarkan atas prinsip minimisasi
biaya. gantung pada total biaya transportasi dan tenaga kerja dimana penjumlahan
keduanya harus minimum. Tempat dimana total biaya transportasi dan tenaga
kerja yang minimum adalh identik dengan tingkat keuntungan yang maksimum.
Faktor - faktor penting yang dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi
masing-masing usaha berbeda. Terjadinya perbedaan dalam pemilihan lokasi
adalah adanya perbedaan kebutuhan masing-masing usaha. Hal ini sering disebut
pendekatan situasional untuk pembuatan keputusan dinyatakan secara sederhana.
terdapat banyak faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi usaha, ketujuh faktor
yang mempengaruhi pemilihan lokasi usaha antara lain, aksesibilitas, visibilitas,
dan tempat parkir (Chelviani dkk, 2017).
1. Aksesibilitas, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah di jangkau sarana
transfortasi umum. Untuk meningkatkan aksesibiltas dapat dilakukan
dengan memperbaiki sistem transportasi seperti pelebaran jalan,
pembuatan jalan baru, peningkatan layanan angkutan umum.
2. Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari
jarak pandang normal.
3. Tempat parkir yang luas, nyaman, dan aman, baik untuk kendaraan roda
dua maupun roda empat. Ketersediaan lahan parkir merupakan fasilitas
yang harus disediakan, hal tersebut diperuntukan untuk memberikan
kenyamanan kosumen.
2.1.2 Strategi Lokasi Pada Industri Miniatur
3.1 Flowchart
Berikut ini merupakan flowchart yang terdapat pada Modul 1 Praktikum
Tata
Letak Fasilitas:
3.1.1 Flowchart Praktikum
Adapun flowchart praktikum pada Modul 1 Praktikum Tata Letak Fasilitas
dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Flow Chart Praktikum
3.2 Deskripsi Flowchart Praktikum
Berikut ini merupakan deskripsi flowchart praktikum yang bertujuan untuk
menguraikan alur pada praktikum kali ini dari awal hingga akhir:
a. Mulai
Langkah awal dalam melaksanakan penelitian.
b. Studi Literatur
Mencari teori yang berkaitan dengan penelitian untuk memahami
langkah – langkah dalam melaksanakan praktikum.
c. Perumusan Masalah
Menentukan permasalahan yang akan diteliti melalui pernyataan yang
jelas.
d. Tujuan Penelitian
Menentukan tujuan dari penelitian untuk menjawab permasalahan yang
telah dirumuskan.
e. Batasan Masalah
Batasan Masalah digunakan sebagai acuan dalam penelitian agar dalam
pelaksanaannya tetap fokus pada tujuan yang ingin dicapai dan tidak
menyimpang.
f. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan
dalam penelitian agar penelitian dapat dilakukan dengan mudah. Adapun
data yang dikumpulkan dalam penelitian ini, yaitu: Data waktu produksi,
volume pengiriman bahan baku dan produk, spesifikasi komponen, 6
lokasi alternative, 8 lokasi supplier, dan 4 lokasi distributor.
g. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan supaya data yang diterima dapat lebih mudah
untuk dibaca atau dipahami. Adapun pengolahan data dalam penelitian
ini, yaitu: menghitung jarak dari supplier ke alternative, menghitung
jarak dari alternative ke distributor, melakukan perhitungan antara jarak
dengan volume pengiriman, dan menentukan lokasi dengan metode COG
dan Load Distance.
h. Analisis
Setelah dilakukannya pengolahan data, dilakukan analisis yang sesuai
dengan permasalahan yang ada.
i. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dibuat sebagai jawaban dari tujuan penelitian dan disertai
dengan saran agar meminimalisir terjadinya kesalahan yang sama atau
memperbaiki penelitian.
j. Selesai
Berakhirnya penelitian yang dilakukan serta mendapatkan hasil akhir
yang sesuai berdasarkan pada tujuan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Chelviani, K.M., Meitriana, M.A. and Haris, I.A. (2017) ‘ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PEMILIHAN LOKASI TOKO MODERN DI KECAMATAN BULELENG’.