Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH MANAJEMEN OPERASI 1

“Lokasi Pabrik”

Oleh: Kelompok 3

No. Nama NIM Dosenwali

1 Yuliana Lakapu 1903020144 Drs.AnthoniusTaluPopo,M.Si

2 Hengki Adiputra 1903020140 Drs.AnthoniusTaluPopo,M.Si


Mage Mata

3 MariaSuratSabon 1903020146 Drs.BeiMarselinus,MM

Semester V-F

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2021

!|Page
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " Lokasi Pabrik " dengan tepat waktu. Makalah
disusun untuk memenuhi tugas kelompok Manajemen Operasi 1 . Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada dosen Mata Kuliah Manajemen Operasi 1. Ucapan
terimakasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya
makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna.Oleh sebab itu ,saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Kupang, Agustus 2021

Penulis

2|Page
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................4
1.1 Latar Belakang........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................5
2.1 Faktor-faktor dalam pemilihan lokasi pabrik..........................................................5
2.2 Langkah-langkah penentuan lokasi pabrik.............................................................9
2.3 cara penilaian lokasi pabrik....................................................................................11
BAB III PENUTUP..................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................16
3.2 Saran.......................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................17

3|Page
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pemilihan lokasi pabrik merupakan salah satu hal yang penting dalam perancanagan
pabrik yang memproduksi barang maupun jasa. Dengan demikian strategi lokasi adalah
hal yangtidak dapat diabaikan dalam proses perancangan. Alasan yang tentangnya
diantaranya yaitu sektor barang membutuhkan lokasi untuk melakukan kegiatan
pembuatan produk barang tersebut atau tempat memproduksi (pabrik) sedangkan untuk
sektor jasa membutuhkan tempat untuk dapat memberikan pelayanan bagi konsumen.

Pertimbangan lain dalam perencanaan dan pemilihan lokasi pabrik yaitu faktor
sumber bahan baku, daerah pemasaran, dan tersedianya tenaga kerja. setiap pabrik akan
berusaha menjaga agar menjelaskan bahan baku dapat bersenang-senang dengan harga
layak dan transportasi rendah. Berbagai industri memilih tempat fasilitas produksinya di
dekat daerah pemasaran dengan tujuan untuk memperpendek jaringan distribusi produk
jadicepat sampai di tangan konsumen.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana faktor-faktor dalam pemeliharaan lokasi pabrik?

2. Bagaimana langkah-langkah penentuan lokasi pabrik?

3. Bagaimana cara penilaian lokasi pabrik?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui faktor-faktor dalam pemeliharan lokasi pabrik

2. Untuk memahami langkah-langkah penentuan lokasi pabrik

3. Untuk memahami cara penilaian lokasi pabrik.

4|Page
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Faktor-faktor Pemilihan Lokasi Pabrik

1. Faktor utama dalam pemilihan Lokasi

Faktor utama merupakan faktor yang dipakai diseluruh industri yang ada. Dengan demikian
tidak ada satu perusahaan pun dan tidak menjauh dari lokasi sumber bahan baku ini akan
mengundang biaya angkutan yang tinggi. Semakin jauh jarak antara keduanya,semakin
tunggi pula biaya angkutan yang harus dikeluarkan oleh perusahaan yang bersangkuta.

Pemilihan lokasi pabrik secara umum bisa berdasarkan beberapa faktor. faktor-faktor yang
perlu diperhatikan dalam perencanaan dan lokasi adalah:

1. Letak pasar.

Faktor ini sangat penting, khususnya bagi perusahaan jasa (bank,restoran, toko, jasa
konsultan, dan lain-lain) atau manufaktur (meskipun jarang- jarang) yang memang
memiliki karakteristik dekat dengan pasar. Coba perhatikan di dalam kehidupan
sehari-hari kita? Benarkah perusahaan jasa yang umumnya didirikan di tempat atau
lokasi yang dekat dengan pasar?

2. Bahan baku.

Berbeda dengan perusahaan jasa, perusahaan manufaktur umumnya didirikan di


lokasi yang dekat dengan bahan baku (Perusahaan pengolahan kayu,minim, makanan,
dan lain-lain).

3. Tenaga kerja.

Ketersediaan tenaga kerja juga menjadi faktor penting dalam menentukan lokasi
usaha, terutama bagi perusahaan manufaktur yang umumnya banyak membutuhkan
banyak tenaga kerja dalam proses produksinya

4. Masyarakat.

5|Page
Masyarakat merupakan faktor penting dalam lokasi penentuan usaha mengingat
keberadaan perusahaan disamping dapat memberi manfaat tapi juga bisa menimbulka
n kerugian bagi masyarak di,di sekitar usaha khusus. Olehkarena itu penerimaan
masyarakat akan keberadaan perusahaan menjadi sangat penting. Sebagai contoh,
perusahaan yang seperti masyarakat sekitar biasanya tidak mengalami masalah ini,
namun perusahaan yang mengolah sampah atau limbah seringkalai ditolak ada oleh
masyarakat sekitar.

5. Peraturan Pemerintah.

Pemerintah selamat ini telah menentukan mana kawasan untuk pemukiman dan mana
untuk industri. Dengan demikian perusahaan tidak dapat atau sebuah kan mengalami
kesulitan bila memilih lokasi yang bukan untuk kawasan industri. Termasuk juga
disini masalah ijin mendirikan Bangunan,ketinggian maksimal bangunan,
pembuangan limbah, dan kebijakan pemerintah lainnya.

6. Listrik, udara, telepon.

Sarana pendukung ini tidak dapat diabaikan, karena hampir setiap aktivitas
perusahaan membutuhkan listrik, udara, dan alat komunikasi.

7. Transportasi.

Faktor ini juga penting, karena dengan transportasi ini bahan bakudidatangkan dan
bahan jadi akan dikirim. terabaikannya masalah transportasi akan menimbulkan
kesulitas produksi (karena keterlambatan pengiriman bahan baku misalnya) dan
tersendatnya distribusi hasil produksi ke pasar.

8. Sarana prasarana pendukung.

ketersediaan lahan parkir yang mencukupi,pembuangan limbah, keamanan, fasilitas


kesehatan kerja, merupakan faktor yang juga tidak kalah pentingnya di dalam
penentuan lokasi usaha.

2 . Faktor bukan utama dalam pemilihan lokasi pabrik

Beberapa faktor yang termasuk didalam faktor bukan utama dan pemilihan lokasi pabrik ini
antara lain adalah sebagai berikut :

6|Page
1. Rencana masa depan perusahaan
Pada umumnya barik didirikan oleh suatu perusahaan tertentu tidak di pergunaka
dalam jangka waktu yang kendala semacam ini bukannya lalu meninggalkan
beberapa faktor lain,melainkan tetap harus mempertimbangkan pula, terutama
faktor-faktor utama yang mempengaruhi pemiluhan lokasi pabrik tersebut.
2. Kemungkinan perluasan perusahaan
Apabila pabrik yang didirikan perusahaan tersebut dapat melaksanakan operasinya
dengan baik, maka terdapat kemungkinan yang besar bahwa perusahaan yang
bersangkutan tersebut akan dapat berkembang dengan baik pula. Untuk
menunjang perkembangan perusahaan tersebut pada umumnya akan dilaksanakan
perluasan perusahaan, yang ini akan berarti perusahaan tersebut akan me nambah
kapasitas yang terpasang dalam perusahaan tersebut. Dengan demikian,
perusahaan yang bersangkutan ini akan menambah kapasitas pabrik yang ada,
sehingga untuk keperluan tersebut diperlukan adanya cadangan tanah yang
disediakan untuk melaksanakan perluasan pabrik dari perusahaan tersebut.
3. Kemungkinan perluasan Kota
Di samping terdapatnya kemungkinan perluasan penusahaan tersebut di atas,
maka manajemen perusahaan perlu pula untuk mempertimbangkan adanya
kemungkinan perluasan kota yang ada pada lokasi didirikannya pabrik dan
perusahaan tersebut. cana perluasan kota ini sangat perlu untuk dijadikan bahan
pertambangan dan manajemen perusahaan yang bersangkutan, sehingga pabnk
yang akan didirikan tersebut akan tetap sesuai de ngan perkembangan kota yang
ada Apabila manajemen perusahaan tersebut tidak mempertimbangkan adanya
kemungkinan perluasan kota ini.
4. Fasilitas Pelayanan Mesin dan Peralatan Produksi
Suatu pabrik yang melaksanakan kegiatan produksi, tentunya akan memerlukan
berbagai macam pelayanan perbaikan bagi mesin dan peralatan produksi yang
dipergunakan dalam pabrik tersebut. Hal ini akan berhubungan erat dengan
masalah pemeliharaan dari mesin-mesin dan peralatan produksi yang
dipergunakan dalam perusahaan tersebut. Fasilitas pelayanan perawatan mesin
dan peralatan produksi yang diperlukan dalam hal ini adalah meliputi perawatan
rutin maupun perbaikan-perbaikan yang perlu dilaksanakan dalam penusahaan
tersebut. Terdapatnya fasilitas pelayanan mesin dan peralatan produksi di dekat
pabrik yang dinunginkan akan sangat menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan
7|Page
produksi dalam pabrik tersebut, sehingga pelaksanaan kegiatan produksi dalam
pabrik yang bersangkutan ini akan dapat terhindar dari adanya hambatan-
hambatan yang disebabkan oleh karena adanya kerusakan-kerusakan mesin dan
peralatan produksi di dalam pabrik tersebut.
5. Fasilitas pembelanjaan perusahaan
Adapun yang dimaksud dengan fasilitas-fasilitas pembelanjaan perusahaan dalam
hal ini adalah terdapatmya lembaga-lembaga keuangan serta lembaga-lembaga
lain yang dapat membantu pembelanjaan penusahaan pada umumnya. Misalnya
terdapatnya pasar modal, sumber-sumber lain yang dapat dipergunakan untuk
modal perusahaan, Bank, Koperasi Simpan Pinjam dan lain sebagai nya Adanya
lembaga-lembaga tersebut akan dapat menunjang perkembangan penusahaan yang
bersangkutan tersebut.
6. Terdapatnya Persediaan Air
Persediaan air yang ada di dalam daerah yang dipertimbangkan untuk dipilih
sebagai kasi pabrik perlu pula untuk dijadikan bahan pertimbangan. Tersediaanya
air dalam jumlah memadai meruapak faktor yang cukup penting pula dalam
penentuan lokasi pabrik yang akan didirikan.
7. Perumahan dan Fasilitas-fasilitas Lainnya
Masalah perumahan adalah merupakan suatu masalah yang akan langsung
menyangkut kebidupan para karyawan perusahaan, di mana karyawan tersebut
bekerja. Perumahan ini sangat perlu bagi para karyawan perusahaan tersebut,
sebab akan merupakan kebutuhan pokok dari para karyawan tersebut. Tidak
terpenuhinya kebutuhan perumahan karyawan ini akan dapat berakibat kepada
menurunnya produktivitss kerja para karyawan yang bersangkutan, sehingga
akibat yang lebih jauh adalah menununnya produktivitas perusahaan yang
bersangkutan.
8. Biaya Tanah dan Gedung
Pada umumnya biaya tanah yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan lahan
yang cukup serta mendirikan gedung pabrik ini akan berbeda-beda antara satu
daerah dengan daerah yang lainnya. Bahkan kadang-kadang biaya tanah dan
gedung ini sangat jauh perbedaannya pada beberapa daerah tertentu. Oleh karena
hal tersebut, maka tidak ada jeleknya apabila manajemen perusahaan berusaha
untuk mendapatkan data yang selengkap mungkin tentang biaya tanah dan geiung

8|Page
tersebut pada masing-masing lokasi yang akan dipilih untuk mendirikan gedung
pabrik dari perusahaan yang bersangkutan te rsebut.
9. Peraturan Pemerintah Daerah Setempat
peraturan daerah setempat selayaknya dijadikan bahan pertimbangan yang cukup
penting . Pada umumnya masing-masing daerah akan mempunyai peraturan
tersendiri yang akan mengatur masalah pembagian daerah untuk industri,
pemukiman, jalur hijau dan lain sebagainya.
10. Sikap Masyarakat Setempat
Manajemen perusahaan yang akan mendirikan pabrik pabrik oada suatu lokasi
tertentu tersebut sangat perlu untuk mempertimbangkan sikap dari masyarakat
pada daerah yang dipertimbangkan untuk pendirian pabrik tersebut.
11. Iklim
Pada ummnya penusahaan-perusahaan yang didirikan di Indonesia akan dapat
menyesuaikan diri dengan iklim yang ada di daerah Indonesia ini. Namun
demikian, terdapat beberapa perusahaan tertentu yang karena proses produksinya,
hanya dapat didirikan pada daerah-daerah tertentu saja, yaitu daerah yang
mempunyai suhu udara dan kelembaban udara tertentu. Untuk keperluan proses
produksi dari perusahaan-penusahaan semacam ini akan diperlukan adanya suhu
tertentu, kelembaban tetentu, sinar matahari tertentu dan lain sebagainya.

2.2 Langkah-Langkah Dalam Menentukan Lokasi Perusahaan/pabrik

Untuk mendapatkan lokasi pabrik yang ideal atau tepat, diperlukan beberapa tahapan yang
harus dilakukan, yaitu:

1. Menentukan daerah (territorial), di mana sebaiknya pabrik didirikan.


2. Menentukan lingkungan masyarakat, tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana
sikap masyarakat terhadap rencana pendirian pabrik, sehingga didapatkan lokasi
optimum.
3. Memilih lokasi terbaik, alternatifnya:
 Kota besar (city location}; alternatif ini dipilih berdasar pertimbangan apabila
dibutuhkan tenaga kerja terampil dalam jumlah besar, proses produksi
tergantung fasilitas kota, mengutamakan pentingnya sarana transportasi dan
komunikasi, banyak masalah tenaga kerja, ekspansi sulit dilakukan.

9|Page
 Pinggir kota (suburban location); alternatif ini dipilih berdasar pertimbangan
apabila dibutuhkan tenaga kerja semi skill, tingkat ekspansi mudah dilakukan,
tenaga kerja dekat dengan lokasi pabrik, jumlah penduduk minimum, sehingga
tidak banyak terdapat masalah lingkungan.
 Luar kota (country location); dasar pertimbangan yang dipergunakan adalah
apabila pabrik yang didirikan membutuhkan lahan luas, tingkat ekspansi
mudah, dibutuhkan tenaga kerja unskill dalam jumlah besar, produk yang
dihasilkan beresiko tinggi, dan standar upah minimum.
Ada dua langkah utama yang seharusnya diambil dalam proses penentuan lokasi suatu
perusahaan/ pabrik, yaitu pemilihan daerah atau territorial secara umum dan pemilihan
berdasarkan size dari jumlah penduduk serta lahan secara khusus. Pemilihan teritorial secara
umum adalah untuk mendapatkan informasi secara umum dan setelah itu baru kemudian
ditentukan community dan lahan yang dikehendaki secara khusus yang mana untuk ini
alternative pemilihannya dapat diklasifikasikan ke dalam daerah di kota besar, di pinggir
kota, atau jauh di luar kota. Di sini macam proses manufacturing ikut pula menentukan
pemilihan ukuran dari pabrik yang akan didirikan. Contoh lokasi di daerah terpencil yang
jauh dari keramaian kota akan sangat dikehendaki untuk pabrik yang akan memproduksi
bahan peledak. Selanjutnya, beberapa kondisi umum seperti tersebut di bawah ini akan ikut
pula mengambil peranan di dalam proses penentuan lokasi pabrik, yaitu:

1. Diperlukan tenaga kerja terampil dalam jumlah yang besar.

2. Proses produksi sangat tergantung pada fasilitas-fasilitas yang umumnya hanya


terdapat di kota besar saja seperti listrik, gas dan lain-lain.

3. Kontak dengan suppliers dekat dan cepat.

4. Sarana transportasi dan komunikasi mudah didapatkan.

5. Semi-skilled atau female labor mudah diperoleh.

6. Menghindari pajak yang berat seperti halnya kalau lokasi terletak di kota besar.

7. Tenaga kerja dapat tinggal berdekatan dengan lokasi pabrik.

8. Rencana ekspansi pabrik akan mudah dibuat.

9. Populasi tidak begitu besar sehingga masalah lingkungan tidak banyak timbul.

10 | P a g e
10. Lahan yang luas sangat diperlukan baik untuk keadaan sekarang maupun rencana
ekspansi yang akan datang.

11. Pajak terendah bisa diperoleh.

12. Tenaga kerja tidak terampil dalam jumlah besar lebih dikehendaki.

13. Upah buruh lebih rendah mudah didapatkan.

14. Baik untuk proses manufacturing produk-produk berbahaya.

15. Untuk menentukan luas tanah yang dibutuhkan dalam pendirian suatu pabrik, maka
hal ini dapat dicari dengan menggunakan perumusan umum, yaitu sekurang-
kurangnya lima ratus kali luas area yang betul-betul dipakai untuk penempatan segala
fasilitas produksi yang dibutuhkan. Hal ini dimaksudkan untuk memberi tempat yang
cukup lapang buat keperluan membongkar/ memuat barang, fasilitas parkir, area
untuk gudang dan lain-lain.

2.3 Cara/ Metode Menentukan Lokasi Pabrik

Berikut ini beberapa metode yang dapat digunakan untuk membantu memilih lokasi
dari berbagai alternatif :

1. Metode Kualitatif

Dalam penggunaan metode ini, semua faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi
pabrik, baik itu faktor utama maupun faktor bukan utama, diberi penilaian sesuai
dengan situasi dan kondisi masing-masing alternatif lokasi. berikut ini diberikan
contoh sebuah perusahaan yang akan memperluas usahanya dengan mendirikan
pabrik baru dengan alternatif lokasi di Solo atau di Demak. Dengan metode kualitatif
kedua alternatif tersebut dinilai. berikut ini disajikan tabel penilaian alternatif lokasi
dengan cara kualitatif.

11 | P a g e
Rekapitulasi

Dengan demikian lokasi yang di pilih adalah Solo karena total skornya lebih baik.

2. Metode Kuantitatif

 Pendekatan Biaya Tetap, Biaya Variabel dan Analisis Break-Even

Pada pendekatan ini dilakukan analisis biaya tetap dan biaya variabel untuk
masing-masing alternatif lokasi untuk menciptakan hubungan antara biaya
dan volume kegiatan/produksi.

Contoh:

12 | P a g e
Lokasi potensial A, B, dan C memiliki struktur biaya seperti terlihat dalam
tabel. tentukan lokasi yang paling ekonomis untuk volume produksi sebesar
3000 unit.

JAWAB:

Perhitungan Biaya Total (TC) pada kapasitas 3000 unit untuk masing-masing
lokasi:

Situs A :

TC = 20 ribu + 50Q

TC = 20 ribu + 50(3000) = 170.000

Situs B:

TC = 40 ribu + 30

TC = 40 ribu + 30(3000) = 130.000

Situs C:

TC = 80 ribu + 10Q

TC = 80 ribu + 10(3000) = 110.000

Pola biaya dari ketiga alternatif lokasi yakni A, B, C tersebut di atas dapat
digambarkan secara grafis sebagai berikut:

Dengan demikian lokasi yang dipilih adalah lokasi C karena biaya total untuk
kapasitas 3000 unit yang direncanakan paling rendah dibanding dengan lokasi
lain. Andaikata harga per unit produk adalah Rp.90,00 maka laba yang
diharap bila lokasi dipilih di situs C adalah sebesar:

13 | P a g e
Laba = TR – TC

= 90(3.000) - 110.000

=270.000-110.000=160.000

 Model Transportasi

Langkah-langkah penyelesaian model transportasi adalah sebagai berikut:

Langkah Pertama: membentuk Tabel Awal Transportasi

Ada beberapa alternatif cara antara lain:

a) Minimisasi Kolom

b) Minimisasi baris

c) Minimisasi matrik

d) Maksimisasi Penghematan

e) Vogel's Aproximation method (VAM)

f) North West Corner (NWC)

Langkah Kedua: Uji Keoptimalan Tabel

Ada dua alternatif cara

1) Metode Stepping Stone

14 | P a g e
dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:

a. Uji sel non basis dengan cara membuat closed path untuk setiap sel
non basis

b. Memberi tanda pada closed path mulai dari sel non basis dengan
tanda positif (+), kemudian tanda negatif (-) hingga seluruh jalur
yang menuju kembali ke sel non basis semula.

c. Menghitung pengurangan biaya untuk setiap sel non basis


berdasarkan closed path

d. Tabel dikatakan optimal bila semua nilai sel non basis lebih besar
atau sama dengan nol (0)

2) Metode Modified Distribution

Dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:

a. Tambahkan variabel R-i untuk setiap baris dan K-j untuk setiap kolom
tabel transportasi.

b. Menentukan nilai R-i dan K-j untuk setiap sel bsis dengan rumus

R-i + K-j = C-ij

dengan anggapan R-1 = 0

c. Menghitung nilai semua sel non basis dengan rumus

Cij - Ri – Kj

d. Membuat closed path untuk sel non basis yang memiliki nilai negatif
terbesar.

e. Tabel dikatakan optimal bila nilai semua sel non basis lebih besar atau
sama dengan nol (0). (Hendra Poerwanto G)

15 | P a g e
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pemilihan lokasi pabrik merupakan salah satu hal yang penting dalam
perancanagan pabrik yang memproduksi barang maupun jasa. Dengan demikian
strategi lokasi adalah hal yangtidak dapat diabaikan dalam proses perancangan.
Alasan yang tentangnya diantaranya yaitu sektor barang membutuhkan lokasi untuk
melakukan kegiatan pembuatan produk barang tersebut atau tempat memproduksi
(pabrik) sedangkan untuk sektor jasa membutuhkan tempat untuk dapat memberikan
pelayanan bagi konsumen.

3.2 Saran

Kami selaku penyusun sangat menyadari masih jauh dari kesempurna dan tentu
banyak sekali kekurangandalam pembuatan makalah ini. Hal ini di sebabkan kami
masih keterbatasan kemampuan kami. Oleh karena itu, kami selaku pembuat makalah
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Kami juga
mengharapkan makalah ini sangat bermanfaat untuk kami khususnya dan pembaca
pada umumnya.

16 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

17 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai