Anda di halaman 1dari 22

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i

BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ......................................... 3

2.1 Potensi Sumber Daya Dan Peluang Pasar ................................................ 3

2.2 Analisis Keuangan (Cashflow) Selama 2 Tahun. ..................................... 3

BAB 3. METODE PELAKSANAAN .................................................................. 5

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................... 8

4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................ 8

4.2 Jadwal Kegiatan........................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 9

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 10

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping ................ 10

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran ...................................................................... 17

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas .......... 19

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ................................................ 21

i
1

BAB 1. PENDAHULUAN

Bali dikenal sebagai pulau yang kaya akan seni dan budaya. Kesenian dan
kebudayaan Bali telah terkenal ke seluruh mancanegara yang terbukti mampu
menjadi penggerak ekonomi daerah Bali. Budaya yang diwariskan oleh nenek
moyang sudah sepatutnya dilestarikan agar genereasi-generasi selanjutnya dapat
mengenal budaya dengan baik. Kebudayaan Bali antara lain rumah adat, tradisi
lisan, pakaian adat, alat musik tradisional, ritus, adat istiadat, kesenian, permainan
tradisional, bahasa dan olahraga tradisional. Salah satu upaya pemerintah untuk
melestarikan budaya Bali yaitu dengan mengeluarkan Peraturan Gubernur Bali
Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali serta
penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali. Implementasi nyata pelestarian budaya bali
dapat dilihat dari segala bidang, baik bidang pendidikan, maupun dalam bidang
ekonomi. Dalam bidang pendidikan, pelestarian budaya dilakukan dengan
memberikan pembelajaran mengenai kebudayaan kepada para pelajar, diadakannya
perlombaan berkaitan dengan kebudayaan, dan lain sebagainya. Dalam bidang
ekonomi salah satunya dengan mengembangkan produk inovasi yang
mengkombinasikan kebudayaan Bali.
Bali memiliki berbagai kearifan lokal sebagai modal yang dapat
dimanfaatkan menjadi peluang usaha. Salah satu usaha yang dapat dikembangkan
yaitu kerajinan. Kerajinan Bali identik dengan ukiran yang memiliki bentuk yang
khas. Selain itu, saat ini penggunaan aksara Bali sebagai salah satu bentuk
penguatan identitas dan pengembangan budaya Bali, dapat dikombinasikan dengan
ukiran Bali sehingga memiliki keunikan yang dapat dikembangkan menjadi suatu
produk yang mampu menciptakan pangsa pasar baru.
Antusiasme dan minat masyarakat yang tinggi akan kerajinan tangan
merupakan peluang positif untuk meningkatkan taraf perekonomian. Respon baik
dari masyarakat akan kerajinan tangan membuktikan bahwa industri ini merupakan
salah satu industri yang menjanjikan untuk kedepannya. Dengan melakukan inovasi
pada barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat yang dipadukan dengan
kearifan local maka akan dapat menjadikan produk diminati oleh masyarakat luas
khususnya generasi muda.
Dalam memngimplementasikan pelestarian budaya Bali lebih luas, maka
dibutuhkan peranan generasi muda untuk membantu dalam pengembangan budaya.
Untuk itu, pengusul hendak mengkreasikan dan membuat produk berupa Balinese
Totebag yang merupakan produk totebag dengan motif ukiran dan aksara Bali yang
memiliki nilai guna dan estetika yang dapat menjadi trend terkini untuk generasi
muda. Penggunaan totebag saat ini sedang menjadi trend di masyarakat, tidak hanya
dipakai oleh kaum wanita saja, namun juga dapat dipakai oleh pria. Totebag dapat
digunakan untuk membawa barang belanjaan, digunakan untuk membawa buku
catatan untuk kaum pelajar, dan penggunaannya tetap menjadi fashion accessoris.
Totebag ini juga merupakan solusi dari pengurangan penggunaan kantong plastik
2

untuk kegiatan sehari-hari. Totebag saat ini memiliki berbagai macam motif yang
membuat generasi muda memiliki minat yang tinggi terhadap penggunaan tas
jinjing ini. Dengan mengkombinasikan kearifan lokal, produk Balinese Totebag
bisa menjadi salah satu produk unggulan dan favorit masyarakat.
Keunggulan yang dimiliki produk ini adalah motif pada produk yang
merupakan kombinasi antara aksara Bali dan ukiran Bali yang unik. Kemudian,
produk ini merupakan produk kerajinan sulam tangan yang membuat motif produk
dapat dibuat bervariasi dan nantinya dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen
tanpa menghilangkan identitas produk. Produk dapat digunakan oleh generasi
muda, baik pelajar, mahasiswa maupun pekerja. Dengan adanya produk ini generasi
muda dapat melihat bagaimana indahnya kebudayaan Bali yang dapat
diimplementasikan pada segala bidang kehidupan. Produk ini juga dapat menarik
minat masyarakat untuk belajar aksara Bali dan mengetahui ukiran-ukiran unik
Bali.
3

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Potensi Sumber Daya Dan Peluang Pasar


Produk Balinese Totebag menggunakan bahan-bahan yang mudah
ditemukan dan tersedia dalam jumlah yang banyak. Totebag terbuat dari kain
kanvas, kain blacu dan kain drill. Ketiga kain ini umum digunakan untuk
membuat totebag. Kemudian motif pada totebag dibuat dengan teknik sulam
benang. Untuk benang yang digunakan adalah benang sulam lokal yang dapat
ditemukan di toko-toko yang menjual alat dan bahan menjahit. Sumber daya
yang dibutuhkan mudah untuk ditemui, dan juga dapat tersedia dalam jangka
waktu yang lama, mengingat bahan baku produk juga banyak digunakan oleh
usaha-usaha konveksi namun jumlah bahan baku tersebar dengan jumlah yang
banyak sehingga tidak akan terjadi kekurangan bahan baku. Di Bali sendiri,
produk dengan sulam tangan ini belum ada di pasaran, sehingga persaingan pun
bisa diminimalisir dan lebih mudah dalam mengembangkan usaha produk
Balinese Totebag ini.
Produk Balinese Totebag merupakan produk baru dengan mengusung tema
kearifan lokal. Produk ini belum ada di pasaran, walaupun produk sejenis sudah
ada, namun tidak ada produk yang memiliki motif yang sama yang mengangkat
kebudayaan Bali. Berdasarkan hal tersebut, Balinese Totebag memiliki peluang
pasar yang cukup luas. Sasaran utama pemasaran produk ini adalah generasi
muda dari umur 16 tahun hingga 30 tahun. Berdasarkan data BPS jumlah
populasi generasi muda Indonesia tahun 2022 adalah 65,82 juta (24,00% dari
total jumlah penduduk Indonesia). Dengan jumlah sebanyak itu, maka dapat
dipastikan bahwa produk ini memiliki prospek yang baik ke depannya.
Didukung oleh keadaan pariwisata Bali yang kian baik, sehingga membuka
peluang pasar yang lebih luas, tidak hanya pada masyarakat lokal saja tetapi
juga tamu mancanegara. Seperti yang kita ketahui, bahwa turis-turis sangat
menyukai produk-produk kerajinan Bali yang berbau kebudayaan. Untuk itu,
produk Balinese Totebag akan mampu masuk ke pasaran dan mampu menguasai
pangsa pasar kerajinan yang mengusung tema kearifan lokal.

2.2 Analisis Keuangan (Cashflow) Selama 2 Tahun.


1. Analisis Pendapatan dan Keuangan
Produksi 1 bulan = 30 buah
Produksi 1 tahun = 360 buah
Produksi 2 tahun = 720 buah
Harga Per Unit = Rp. 120.000
Hasil Penjualan 2 tahun = 720 x Rp. 120.000
= Rp. 86.400.000
Total Biaya Operasional = Rp. 58.000.000
Keuntungan = Rp. 28.400.000
4

2. Analisis Kelayakan
1) BEP (Break Event Point)
a. Volume Produksi = Total Biaya Operasional : Harga Produksi
= Rp. 58.000.000 : Rp. 120.000
= 484 Buah (Berada pada titik impas)

b. Harga Produksi = Total Biaya Operasional : Vol. Produksi


= Rp. 58.000.000 : 484
= Rp. 119.834,71 (Berada pada titik impas)

2) BCR (Benefit = Hasil Penjualan : Total Biaya Operasional


Cost of Ratio) = Rp. 86.400.000 : 58.000.000
= 1,48
(Karena B/C Ratio > 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan)
3) ROI (Return on = Keuntungan : total Biaya Operasional x 100%
Investment) = Rp. 28.400.000 : 58.000.000 x 100%
= 48,96%
(Usaha ini layak dikembangkan karena akan memperoleh keuntungan
sebesar 48,96%)
5

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Pembuatan produk dilakukan dengan cara membuat desain motif produk


terlebih dahulu, kemudian menyalin motif tersebut ke kain yang akan dijadikan
totebag. Kain tersebut sebelumnya telah dibentuk sesuai pola totebag, lalu
disulam mengikuti motif produk. Teknik sulam yang digunakan adalah teknik
sulam benang. Kain yang telah selesai disulam lalu dijahit menjadi tas sesuai
dengan pola jahitan. Proses penjahitan menggunakan mesin jahit. Produk yang
telah selesai diproduksi lalu dikemas. Kemasan yang digunakan ada 2 jenis
yaitu paperbag dan box hampers, didesain sedemikian rupa dan ditambahkan
aksesoris untuk menambah kesan estetika. Produk dipasarkan melalui media
sosial dan media promosi secara langsung dengan mengikuti event-event
pameran kerajinan. Dalam aspek pemasaran, kami menggunakan strategi
maketing mix 7P.

(Contoh desain produk Balinese Totebag)


Adapun tahapan pekerjaan yaitu sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini dipersiapkan alat-alat dan bahan yang dipakai dalam proses
produksi serta membuat desain produk. Adapun alat dan bahan yang
digunakan yaitu :
- Kain kanvas/blacu/drill - Jarum Sulam
- Benang sulam - Jarum Pentul
- Benang Jahit - Pendedel
- Furing - Pita pengukur
- Resleting tas - Mata nenek
- Rader dan Karbon Jahit - Penggaris
- Pemidangan - Paper Bag
- Gunting Kain - Box Hampers
- Kapur Jahit - Aksesoris Packaging
6

2. Tahap Produksi
1) Potong kain dengan ukuran 90 x 40, lalu buat pola tas pada kain. Tandai
bagian yang akan diisi motif dan bagian yang akan dijahit untuk
membentuk totebag.
2) Jiplak desain produk pada bagian sisi kain yang telah ditandai, dengan
cara menempelkan karbon jahit dan desain pada bagian atas kain. Kertas
karbon berada di tengah-tengah antara kain dan desain produk. Lalu,
ikuti pola desain menggunakan pulpen yang sudah tidak berisi tinta.
3) Letakkan sisi kain yang akan disulam pada pemidangan. Rekatkan alat
pemidang dengan kuat agar kain tidak kendor.
4) Masukkan benang ke dalam jarum dengan bantuan mata nenek, lalu
mulai proses menyulam mengikuti desain produk.
5) Setelah proses menyulam telah selesai, rapikan kain dan mulai proses
menjahit untuk membentuk kain tersebut menjadi Totebag. Ikuti pola
jahitan yang telah dibuat di awal. Tambahkan furing dan resleting tas.
Dan, produk Balinese Totebag telah selesai.

3. Tahap Pengemasan
Setelah tahap produksi selesai, maka selanjutnya adalah tahap pengemasan.
Ada 2 kemasan yang digunakan yaitu paperbag dan box hampers.
Langkahnya sebagai berikut :
1) Balinese Totebag yang telah selesai tahap produksi diisi dengan hangtag.
2) Siapkan paperbag/box hampers lalu isi dengan stiker produk
3) Isi bagian dalam paperbag/box hamper dengan aksesoris packaging
untuk menambah kesan estetik
4) Masukkan produk ke dalam kemasan, dan produk telah siap diberikan
ke tangan konsumen.

4. Tahap Pemasaran
Dalam gambaran strategi pemasaran produk usaha ini diuraikan dalam
strategi marketing mix 7P, yaitu :
1. Product
Produk yang akan dijual adalah Balinese Totebag yang merupakan produk
tas jinjing dengan motif kearifan lokal yaitu ukiran dan aksara Bali. Produk
merupakan implementasi pelestarian budaya dalam bidang usaha/bisnis
yang bernilai guna dan mengandung nilai estetika yang memperlihatkan
keindahan budaya Bali. Produk ini pula dapat dipergunakan sebagai
Fashion Accessoris.
2. Price
Harga produk yang memiliki keunikan ini dan hanya ditemui di Bali berada
pada kisaran harga Rp. 90.000 – Rp. 150.000. Harga telah disesuaikan
7

dengan keadaan pasar dan telah dilakukan survey terhadap harga produk
sejenis.
3. Promotion
Di era digital ini proses promosi produk ini dilakukan melalui media sosial
seperti Instagram, Twitter dan Facebook, kemudian melalui aplikasi Tiktok
dan Youtube. Untuk menjangkau lebih banyak konsumen, maka akan
dibuatkan content marketing dan video marketing serta memanfaatkan fitur
iklan di berbagai media sosial. Selain itu, kami juga akan mengikuti
berbagai event yang ada di daerah, baik yang diadakan oleh swasta maupun
pemerintah, sehingga mampu berinteraksi secara langsung dengan para
konsumen.
4. Place
Tempat untuk produksi usaha adalah di rumah salah satu anggota kelompok,
sedangkan tempat untuk menjual produk dapat dilakukan melalui 2 lokasi
yaitu lokasi fisik yang terletak di Singaraja, dan non fisik yaitu di
marketplace (Shopee dan Tokopedia).
5. People
Pelaku utama dalam usaha ini tentu saja adalah kami selaku mahasiswa
Universitas Panji Sakti Singaraja sekaligus pengusul PKM-K ini.
6. Process
Produksi selama satu bulan diperkirakan mampu membuat 30 produk.
Mulai alur dari produksi, hingga pengemasannya berada di tempat
produksi. Untuk distribusi, selain di tempat produksi target selanjutnya
adalah di daerah kampus dan media sosial. Untuk saat ini, cara pembeli
mendapatkan produk dan melakukan pembayaran dapat dilakukan dengan
metode offline maupun online. Selain itu, layanan akan permintaan khusus
juga dilakukan demi memenuhi kebutuhan pelanggan.
7. Physical evidence
Bukti fisik pada usaha ini tidak terbatas pada produknya saja, namun juga
kami akan membuat logo usaha, hangtag produk, brosur, dan contact person
yang dapat dihubungi untuk menanyakan detail produk dan pemesanan
custom.
8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana


Belmawa Rp 4,200,000.00
1 Bahan Habis Pakai Perguruan Tinggi Rp 600,000.00
Instansi Lain Rp -
Belmawa Rp 1,050,000.00
2 Sewa dan Jasa Perguruan Tinggi Rp 150,000.00
Instansi Lain Rp -
Belmawa Rp 700,000.00
3 Transportasi Lokal Perguruan Tinggi Rp 100,000.00
Instansi Lain Rp -
Belmawa Rp 1,050,000.00
4 Lain-lain Perguruan Tinggi Rp 150,000.00
Instansi Lain Rp -
JUMLAH Rp 8,000,000.00
Belmawa Rp 7,000,000.00
Perguruan Tinggi Rp 1,000,000.00
REKAP SUMBER DANA
Instansi Llain Rp -
Jumlah Rp 8,000,000.00

4.2 Jadwal Kegiatan

Bulan Person Penanggung


No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 Jawab
Persiapan Desain 1. Luh Diana Wahyuni
1 Produk dan Pembelian 2. Ni Putu Indah
Alat dan Bahan Laksmiasih
Produksi Balinese 1. Luh Diana Wahyuni
2
Totebag. 2. Luh Dewi Widiani
1. Wayan Wilantini
3 Pengemasan Produk 2. Desak Komang
Lestari
1. Luh Diana Wahyuni
Pemasaran Offline dan
4 2. Ni Putu Indah
Online
Laksmiasih
Evaluasi Kemajuan 1. Luh Dewi Widiani
5
Usaha 2. Luh Diana Wahyuni
Penyusunan Laporan 1. Luh Diana Wahyuni
6
Akhir 2. Luh Dewi Widiani
9

DAFTAR PUSTAKA

Isnanto, B.A. 2022. Kebudayaan Bali: Keberagaman dan Ciri Khasnya. URL :
https://www.detik.com/bali/budaya/d-6392476/kebudayaan-bali-
keberagamaan-dan-ciri-khasnya. Diakses tanggal 1 Maret 2023.
Gubernur Bali. 2018. Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang
Pelindungan Dan Penggunaan Bahasa, Aksara, Dan Sastra Bali Serta
Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali. Gubernur Bali. Bali.
Rizaty, M.A. 2022. Ada 65,82 Juta Pemuda di Indonesia pada 2022. URL :
https://dataindonesia.id/ragam/detail/ada-6582-juta-pemuda-di-indonesia-
pada-2022. Diakses tanggal 1 Maret 2022
10

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping


11
12
13
14
15
16
17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran

Harga Satuan
No Jenis Pengeluaran Volume Total (Rp)
(Rp)
1 Belanja Bahan
Kain Kanvas/Blacu/Drill 25 meter Rp 40,000.00 Rp 1,000,000.00
Benang Sulam 300 glg Rp 3,000.00 Rp 900,000.00
Benang Jahit 3 lusin Rp 30,000.00 Rp 90,000.00
Furing 30 pcs Rp 20,000.00 Rp 600,000.00
Resleting Tas 60 pcs Rp 15,000.00 Rp 900,000.00
Karbon Jahit 60 lbr Rp 2,000.00 Rp 120,000.00
Pemidangan 5 pcs Rp 30,000.00 Rp 150,000.00
Gunting Kain 3 pcs Rp 75,000.00 Rp 225,000.00
Kapur Jahit 3 kotak Rp 20,000.00 Rp 60,000.00
Jarum Sulam 20 pcs Rp 2,000.00 Rp 40,000.00
Jarum Pentul 3 kotak Rp 20,000.00 Rp 60,000.00
Pita Pengukur 2 pcs Rp 5,000.00 Rp 10,000.00
Mata Nenek 15 pcs Rp 3,000.00 Rp 45,000.00
Penggaris 3 pcs Rp 5,000.00 Rp 15,000.00
Paperbag 60 pcs Rp 2,000.00 Rp 120,000.00
Box Hampers 60 pcs Rp 5,000.00 Rp 300,000.00
Aksesoris Packaging Rp 165,000.00
Sub Total Rp 4,800,000.00
2 Belanja Sewa
Sewa Alat Jahit 20 kali Rp 40,000.00 Rp 800,000.00
Sewa Jasa Desain 1 kali Rp 250,000.00 Rp 250,000.00
Sewa Jasa Fotografer
1 kali Rp 150,000.00 Rp 150,000.00
produk
Sub Total Rp 1,200,000.00
3 Perjalanan Lokal
Transportasi Pembelian
2 kali
Bahan Baku Rp 200,000.00 Rp 400,000.00
Transportasi Pemasaran 8 kali Rp 50,000.00 Rp 400,000.00
Sub Total Rp 800,000.00
4 Lain-lain
Adsense Akun Media Sosial Rp 500,000.00
Biaya berlangganan Internet 1 bulan Rp 100,000.00 Rp 100,000.00
ATK Rp 100,000.00
Biaya Cetak Hangtag 500 pcs Rp 150,000.00
Biaya Cetak Stiker Logo 500 pcs Rp 100,000.00
18

Biaya Cetak Desain Produk Rp 100,000.00


Biaya Paid Promote 3 kali Rp 50,000.00 Rp 150,000.00
Sub Total Rp 1,200,000.00
Grand Total Rp 8,000,000.00
GRAND TOTAL (Terbilang : delapan juta rupiah)
19

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas


Alokasi
Program Bidang Waktu
No Nama/NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/
minggu)
1 Luh Diana S1 Manajemen 36 jam 1. Melakukan riset
Wahyuni / Manajemen pasar
02020002 2. Bertanggung
jawab terhadap
pembelian alat
dan bahan yang
digunakan dalam
pembuatan produk
3. Bertanggung
jawab terhadap
proses produksi
4. Membantu dalam
proses
pengemasan
produk
5. Bertanggung
jawab terhadap
pemasaran
produk,
6. Bertanggung
jawab terhadap
administrasi
usaha.
2 Luh Dewi S1 Manajemen 36 jam 1. Bertanggung
Widiani Manajemen jawab terhadap
proses produksi
2. Membantu dalam
proses pembelian
alat dan bahan
produk
3. Membantu dalam
proses
pengemasan dan
pemasaran produk
4. Bertanggung
jawab terhadap
administrasi
usaha.
3 Ni Putu S1 Manajemen 36 jam 1. Bertanggung
Indah Manajemen jawab terhadap
Laksmiasih pembuatan desain
produk
2. Bertanggung
jawab terhadap
pembelian alat
dan bahan yang
digunakan dalam
pembuatan produk
20

3. Membantu proses
produksi dan
pengemasan
produk
4. Bertanggung
jawab terhadap
proses pemasaran
produku.
4 Desak S1 Manajemen 36 jam 1. Bertanggung
Komang Manajemen jawab terhadap
Lestari pengemasan
Produk
2. Membantu dalam
persiapan
produksi
3. Membantu dalam
proses produksi
dan pemasaran
4. Membantu
administrasi usaha
5 Wayan S1 Manajemen 36 jam 1. Bertanggung
Wilantini Manajemen jawab terhadap
pengemasan
Produk
2. Membantu dalam
tahap persiapan
proses produksi
3. Membantu dalam
proses produksi
dan pemasaran
21

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai