DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 10
i
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Bali dikenal sebagai pulau yang kaya akan seni dan budaya. Kesenian dan
kebudayaan Bali telah terkenal ke seluruh mancanegara yang terbukti mampu
menjadi penggerak ekonomi daerah Bali. Budaya yang diwariskan oleh nenek
moyang sudah sepatutnya dilestarikan agar genereasi-generasi selanjutnya dapat
mengenal budaya dengan baik. Kebudayaan Bali antara lain rumah adat, tradisi
lisan, pakaian adat, alat musik tradisional, ritus, adat istiadat, kesenian, permainan
tradisional, bahasa dan olahraga tradisional. Salah satu upaya pemerintah untuk
melestarikan budaya Bali yaitu dengan mengeluarkan Peraturan Gubernur Bali
Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali serta
penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali. Implementasi nyata pelestarian budaya bali
dapat dilihat dari segala bidang, baik bidang pendidikan, maupun dalam bidang
ekonomi. Dalam bidang pendidikan, pelestarian budaya dilakukan dengan
memberikan pembelajaran mengenai kebudayaan kepada para pelajar, diadakannya
perlombaan berkaitan dengan kebudayaan, dan lain sebagainya. Dalam bidang
ekonomi salah satunya dengan mengembangkan produk inovasi yang
mengkombinasikan kebudayaan Bali.
Bali memiliki berbagai kearifan lokal sebagai modal yang dapat
dimanfaatkan menjadi peluang usaha. Salah satu usaha yang dapat dikembangkan
yaitu kerajinan. Kerajinan Bali identik dengan ukiran yang memiliki bentuk yang
khas. Selain itu, saat ini penggunaan aksara Bali sebagai salah satu bentuk
penguatan identitas dan pengembangan budaya Bali, dapat dikombinasikan dengan
ukiran Bali sehingga memiliki keunikan yang dapat dikembangkan menjadi suatu
produk yang mampu menciptakan pangsa pasar baru.
Antusiasme dan minat masyarakat yang tinggi akan kerajinan tangan
merupakan peluang positif untuk meningkatkan taraf perekonomian. Respon baik
dari masyarakat akan kerajinan tangan membuktikan bahwa industri ini merupakan
salah satu industri yang menjanjikan untuk kedepannya. Dengan melakukan inovasi
pada barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat yang dipadukan dengan
kearifan local maka akan dapat menjadikan produk diminati oleh masyarakat luas
khususnya generasi muda.
Dalam memngimplementasikan pelestarian budaya Bali lebih luas, maka
dibutuhkan peranan generasi muda untuk membantu dalam pengembangan budaya.
Untuk itu, pengusul hendak mengkreasikan dan membuat produk berupa Balinese
Totebag yang merupakan produk totebag dengan motif ukiran dan aksara Bali yang
memiliki nilai guna dan estetika yang dapat menjadi trend terkini untuk generasi
muda. Penggunaan totebag saat ini sedang menjadi trend di masyarakat, tidak hanya
dipakai oleh kaum wanita saja, namun juga dapat dipakai oleh pria. Totebag dapat
digunakan untuk membawa barang belanjaan, digunakan untuk membawa buku
catatan untuk kaum pelajar, dan penggunaannya tetap menjadi fashion accessoris.
Totebag ini juga merupakan solusi dari pengurangan penggunaan kantong plastik
2
untuk kegiatan sehari-hari. Totebag saat ini memiliki berbagai macam motif yang
membuat generasi muda memiliki minat yang tinggi terhadap penggunaan tas
jinjing ini. Dengan mengkombinasikan kearifan lokal, produk Balinese Totebag
bisa menjadi salah satu produk unggulan dan favorit masyarakat.
Keunggulan yang dimiliki produk ini adalah motif pada produk yang
merupakan kombinasi antara aksara Bali dan ukiran Bali yang unik. Kemudian,
produk ini merupakan produk kerajinan sulam tangan yang membuat motif produk
dapat dibuat bervariasi dan nantinya dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen
tanpa menghilangkan identitas produk. Produk dapat digunakan oleh generasi
muda, baik pelajar, mahasiswa maupun pekerja. Dengan adanya produk ini generasi
muda dapat melihat bagaimana indahnya kebudayaan Bali yang dapat
diimplementasikan pada segala bidang kehidupan. Produk ini juga dapat menarik
minat masyarakat untuk belajar aksara Bali dan mengetahui ukiran-ukiran unik
Bali.
3
2. Analisis Kelayakan
1) BEP (Break Event Point)
a. Volume Produksi = Total Biaya Operasional : Harga Produksi
= Rp. 58.000.000 : Rp. 120.000
= 484 Buah (Berada pada titik impas)
2. Tahap Produksi
1) Potong kain dengan ukuran 90 x 40, lalu buat pola tas pada kain. Tandai
bagian yang akan diisi motif dan bagian yang akan dijahit untuk
membentuk totebag.
2) Jiplak desain produk pada bagian sisi kain yang telah ditandai, dengan
cara menempelkan karbon jahit dan desain pada bagian atas kain. Kertas
karbon berada di tengah-tengah antara kain dan desain produk. Lalu,
ikuti pola desain menggunakan pulpen yang sudah tidak berisi tinta.
3) Letakkan sisi kain yang akan disulam pada pemidangan. Rekatkan alat
pemidang dengan kuat agar kain tidak kendor.
4) Masukkan benang ke dalam jarum dengan bantuan mata nenek, lalu
mulai proses menyulam mengikuti desain produk.
5) Setelah proses menyulam telah selesai, rapikan kain dan mulai proses
menjahit untuk membentuk kain tersebut menjadi Totebag. Ikuti pola
jahitan yang telah dibuat di awal. Tambahkan furing dan resleting tas.
Dan, produk Balinese Totebag telah selesai.
3. Tahap Pengemasan
Setelah tahap produksi selesai, maka selanjutnya adalah tahap pengemasan.
Ada 2 kemasan yang digunakan yaitu paperbag dan box hampers.
Langkahnya sebagai berikut :
1) Balinese Totebag yang telah selesai tahap produksi diisi dengan hangtag.
2) Siapkan paperbag/box hampers lalu isi dengan stiker produk
3) Isi bagian dalam paperbag/box hamper dengan aksesoris packaging
untuk menambah kesan estetik
4) Masukkan produk ke dalam kemasan, dan produk telah siap diberikan
ke tangan konsumen.
4. Tahap Pemasaran
Dalam gambaran strategi pemasaran produk usaha ini diuraikan dalam
strategi marketing mix 7P, yaitu :
1. Product
Produk yang akan dijual adalah Balinese Totebag yang merupakan produk
tas jinjing dengan motif kearifan lokal yaitu ukiran dan aksara Bali. Produk
merupakan implementasi pelestarian budaya dalam bidang usaha/bisnis
yang bernilai guna dan mengandung nilai estetika yang memperlihatkan
keindahan budaya Bali. Produk ini pula dapat dipergunakan sebagai
Fashion Accessoris.
2. Price
Harga produk yang memiliki keunikan ini dan hanya ditemui di Bali berada
pada kisaran harga Rp. 90.000 – Rp. 150.000. Harga telah disesuaikan
7
dengan keadaan pasar dan telah dilakukan survey terhadap harga produk
sejenis.
3. Promotion
Di era digital ini proses promosi produk ini dilakukan melalui media sosial
seperti Instagram, Twitter dan Facebook, kemudian melalui aplikasi Tiktok
dan Youtube. Untuk menjangkau lebih banyak konsumen, maka akan
dibuatkan content marketing dan video marketing serta memanfaatkan fitur
iklan di berbagai media sosial. Selain itu, kami juga akan mengikuti
berbagai event yang ada di daerah, baik yang diadakan oleh swasta maupun
pemerintah, sehingga mampu berinteraksi secara langsung dengan para
konsumen.
4. Place
Tempat untuk produksi usaha adalah di rumah salah satu anggota kelompok,
sedangkan tempat untuk menjual produk dapat dilakukan melalui 2 lokasi
yaitu lokasi fisik yang terletak di Singaraja, dan non fisik yaitu di
marketplace (Shopee dan Tokopedia).
5. People
Pelaku utama dalam usaha ini tentu saja adalah kami selaku mahasiswa
Universitas Panji Sakti Singaraja sekaligus pengusul PKM-K ini.
6. Process
Produksi selama satu bulan diperkirakan mampu membuat 30 produk.
Mulai alur dari produksi, hingga pengemasannya berada di tempat
produksi. Untuk distribusi, selain di tempat produksi target selanjutnya
adalah di daerah kampus dan media sosial. Untuk saat ini, cara pembeli
mendapatkan produk dan melakukan pembayaran dapat dilakukan dengan
metode offline maupun online. Selain itu, layanan akan permintaan khusus
juga dilakukan demi memenuhi kebutuhan pelanggan.
7. Physical evidence
Bukti fisik pada usaha ini tidak terbatas pada produknya saja, namun juga
kami akan membuat logo usaha, hangtag produk, brosur, dan contact person
yang dapat dihubungi untuk menanyakan detail produk dan pemesanan
custom.
8
DAFTAR PUSTAKA
Isnanto, B.A. 2022. Kebudayaan Bali: Keberagaman dan Ciri Khasnya. URL :
https://www.detik.com/bali/budaya/d-6392476/kebudayaan-bali-
keberagamaan-dan-ciri-khasnya. Diakses tanggal 1 Maret 2023.
Gubernur Bali. 2018. Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang
Pelindungan Dan Penggunaan Bahasa, Aksara, Dan Sastra Bali Serta
Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali. Gubernur Bali. Bali.
Rizaty, M.A. 2022. Ada 65,82 Juta Pemuda di Indonesia pada 2022. URL :
https://dataindonesia.id/ragam/detail/ada-6582-juta-pemuda-di-indonesia-
pada-2022. Diakses tanggal 1 Maret 2022
10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Harga Satuan
No Jenis Pengeluaran Volume Total (Rp)
(Rp)
1 Belanja Bahan
Kain Kanvas/Blacu/Drill 25 meter Rp 40,000.00 Rp 1,000,000.00
Benang Sulam 300 glg Rp 3,000.00 Rp 900,000.00
Benang Jahit 3 lusin Rp 30,000.00 Rp 90,000.00
Furing 30 pcs Rp 20,000.00 Rp 600,000.00
Resleting Tas 60 pcs Rp 15,000.00 Rp 900,000.00
Karbon Jahit 60 lbr Rp 2,000.00 Rp 120,000.00
Pemidangan 5 pcs Rp 30,000.00 Rp 150,000.00
Gunting Kain 3 pcs Rp 75,000.00 Rp 225,000.00
Kapur Jahit 3 kotak Rp 20,000.00 Rp 60,000.00
Jarum Sulam 20 pcs Rp 2,000.00 Rp 40,000.00
Jarum Pentul 3 kotak Rp 20,000.00 Rp 60,000.00
Pita Pengukur 2 pcs Rp 5,000.00 Rp 10,000.00
Mata Nenek 15 pcs Rp 3,000.00 Rp 45,000.00
Penggaris 3 pcs Rp 5,000.00 Rp 15,000.00
Paperbag 60 pcs Rp 2,000.00 Rp 120,000.00
Box Hampers 60 pcs Rp 5,000.00 Rp 300,000.00
Aksesoris Packaging Rp 165,000.00
Sub Total Rp 4,800,000.00
2 Belanja Sewa
Sewa Alat Jahit 20 kali Rp 40,000.00 Rp 800,000.00
Sewa Jasa Desain 1 kali Rp 250,000.00 Rp 250,000.00
Sewa Jasa Fotografer
1 kali Rp 150,000.00 Rp 150,000.00
produk
Sub Total Rp 1,200,000.00
3 Perjalanan Lokal
Transportasi Pembelian
2 kali
Bahan Baku Rp 200,000.00 Rp 400,000.00
Transportasi Pemasaran 8 kali Rp 50,000.00 Rp 400,000.00
Sub Total Rp 800,000.00
4 Lain-lain
Adsense Akun Media Sosial Rp 500,000.00
Biaya berlangganan Internet 1 bulan Rp 100,000.00 Rp 100,000.00
ATK Rp 100,000.00
Biaya Cetak Hangtag 500 pcs Rp 150,000.00
Biaya Cetak Stiker Logo 500 pcs Rp 100,000.00
18
3. Membantu proses
produksi dan
pengemasan
produk
4. Bertanggung
jawab terhadap
proses pemasaran
produku.
4 Desak S1 Manajemen 36 jam 1. Bertanggung
Komang Manajemen jawab terhadap
Lestari pengemasan
Produk
2. Membantu dalam
persiapan
produksi
3. Membantu dalam
proses produksi
dan pemasaran
4. Membantu
administrasi usaha
5 Wayan S1 Manajemen 36 jam 1. Bertanggung
Wilantini Manajemen jawab terhadap
pengemasan
Produk
2. Membantu dalam
tahap persiapan
proses produksi
3. Membantu dalam
proses produksi
dan pemasaran
21