(MOTIF GEDOG)
Oleh :
(15294/1088/104)
Februari, 2018
BAB 1
PENDAHULUAN
Batik adalah sehelai kain yang dibuat secara tradisional dan terutama juga digunakan
dalam ciri khas tradisional , memiliki bergam corak hias dan pola tertentu yang
pembuatannya menggunakan teknik celup rintang dengan lilin batik sehingga perintang
warna. Batik motif Gedog merupakan batik dari khas Tuban . Pada awalnya merupakan
kegiatan Ibu desa tang menunggu suaminya pulang dari bercocok tanam , sembari mengisi
waktu Ibu – Ibu di daerah Kecamatan Kerek melakukan kegiatan membatik . Berkembangnya
Tuban sebagai kota perdagangan yang komploshit waktu itu. Batik Gedog juga menjadi
komoditas ekonomi yang mengiurkan, maka motif berkembang menjadi beragam. Unsur
Cina pun masuk dalam motif seperti Burung “Hong” serta serta warna batik Gedog tidak
hanya gelap semata tapi juga berkembang warna cerah, seperti merah khas Cina. Sehingga
batik motif Gedog ini bersifat simbolis, ragam hias batik Tuban bersifat naturalis dan
dipengaruhi budaya asing. Keistimewaan Batik Gedog, bukan hanya pada proses
pembuatannya saja, tetapi juga terdapat pada motifnya seperti Ganggeng, Kembang Randu,
Kembang Waluh, Cuken, Melati Selangsang, Satriyan, Kijing Miring, Likasan Kothong,
Guntingan, Panjiori, Kenongo Uleren, Panji Krentil, Panji Serong, dan Panji Konang. Pada 3
motif batik terakhir pada zaman dulu konon hanya dipakai pangeran.
Batik Motif Panji Krentil berwarna nila justru diyakini bisa menyembuhkan penyakit.
Batik Gedog pertama kali dibawa langsung Laksamana Cheng Ho dari China (kini Tiongkok)
pada masa pemerintahan Majapahit. Nuansa China dari batik ini sangat melekat. Itu terlihat
dari gambar burung Hong yang menjadi kekhasan batik tersebut. Batik telah berkembang di
Indonesia. Dulu dipakai dipakai upacara keagamaan yang bersifat ritual sampai sekarang
masih dipakai upacara resmi, misalnya upacara pengantin Jawa. Berbagai upaya yang
dilakukan pemerintah dalam melestarikan batik khas Tuban ini dengan cara mengharuskan
pemakaian batik untuk acara resmi maupun acara biasa, seperti pakaian dinas, seragam
sekolah, dan seragam KORPRI. Jadi, batik khas Tuban ini tumbuh dan berkembang baik nilai
seninya, motifnya, dan proses pembuatannya. Latar belakang batik Tradisional motif Gedog
khas Tuban ini yaitu diharapakan agar warga Indonesia mencintai serta melestarikan
kebudayaan batik di Indoneisa. Sehingga batik yang ada di Indonesia terus berkembang dan
diakui keberadaannya diseluruh dunia.
Melestarikan dan menumbuhkan tradisi mengenakan batik dan tenun Gedog khas Tuban
serta menjadikan batik motif gedog ini sebagai batik yang dapat dikenal masyarakat dalam
maupun luar negeri.
Melakukan inovasi dengan mengikuti perkembangan pada desain produk tersebut, dan
memberikan motifasi untuk generasi yang akan datang agar lebih mencintai produk
dalam negeri.
BAB II
STUDI KELAYAKAN
MARKETING MIX
3.1.1 Produk
Kain Gedog Batik Tuban 2911G , Jawa Timur
Harga pada produk kain khas Tuban ini sangat terjangkau . Harga : Rp 75.000,- /
pcs (belum termasuk ongkos kirim) .Biasanya diproduksi untuk para kolektor batik
sehingga motifnya dibuat eklusif dan harganya sama tiap satu motif .
Penjualan ini melalui online. Dalam menjual produk ini, Saya menggunakan
saluran distribusi tidak langsung. Karena Saya memesan produk ini langsung dari
produsen kemudian menjual produk ini melalui online melalui alamat facebook saya
“Wulan Suci” kepada konsumen.
Kain batik khas Tuban motif gedog ini biasanya disukai oleh kalangan dewasa,
tetapi sekarang ini mulai merambah dikalangan remaja dengan menjadi produk anak
muda, misalnya dipadukan dengan kulit. Dan batik bisa dibentuk sebagai akesoris
(seperti : tas, hp, sepatu, sandal) dan pakaian (seperti : daster, baju tidur, rok, dan
kemeja ). Biasanya kain batik digunakan pada acara resmi, seperti pernikahan, rapat
antar anggota, tunangan, dan dipakai juga pada saat berseragam batik.
Kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Kota lain di pulau
Jawa yang bisa dijangkau oleh kurir pengiriman barang maksimal dalam 4 hari.
BAB IV
ANALISA KEUANGAN
KEBUTUHAN MODAL
Perlengkapan :
Pembungkus = Rp 10.000
ATK = Rp 10.000
Rp 120.000
Peralatan :
HP = Rp 1.000.000
Rak = Rp 200.000 +
Rp 1.200.000
24
= Rp 41,666 atau
= Rp 42.000
4.2 PERHITUNGAN HARGA JUAL
Harga jual = Harga pokok + ( %keuntungan x harga pokok)
Harga jual = Rp 60.000 + (25% X 60.000)
= Rp 75.000
Biaya operasional :
Biaya promosi = Rp 100.000
Biaya perlengkapan = Rp 120.000
Biaya penyusutan peralatan = Rp 42.000
Biaya lain-lain = Rp 50.000 +
Profitabilitas
= Rp 1.500.000 x 100%
Rp 7.500.000
= 20 %
Net provit margin = laba bersih x 100%
Penjualan
= Rp 1.188.000 x 100%
Rp 7.500.000
= 15,84 %
= Rp 1.500.000 x 100%
Rp 8.020.000
= 18,70 %
BAB 5
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Batik merupakan salah kekayaan seni warisan budaya masa lampau, yang telah
menjadikan Negara Indonesia memiliki cirri yang khas di mancanegara. Kepopuleran
batik Indonesia dikancah dunia. Untuk itu sebagai warga Negara Indonesia kita harus
bangga dan ikut mempertahankan warisan budaya ini agar tidak punah dengan
bergantinnya zaman. Masyarakat diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai
warisan budaya Indonesia khususnya batik. Batik motif Gedog merupakan batik dari
khas Tuban. Berkembangnya Tuban sebagai kota perdagangan yang komploshit waktu
itu. Batik Gedog juga menjadi komoditas ekonomi yang mengiurkan, maka motif
berkembang menjadi beragam. Keistimewaan Batik Gedog, bukan hanya pada proses
pembuatannya saja, tetapi juga terdapat pada motifnya seperti Ganggeng, Kembang
Randu, Kembang Waluh, Cuken, Melati Selangsang, Satriyan, Kijing Miring, Likasan
Kothong, Guntingan, Panjiori, Kenongo Uleren, Panji Krentil, Panji Serong, dan Panji
Konang.
Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam melestarikan batik khas Tuban
ini dengan cara mengharuskan pemakaian batik untuk acara resmi maupun acara biasa.
Jadi, batik khas Tuban ini tumbuh dan berkembang baik nilai seninya, motifnya, dan
proses pembuatannya. Sehingga, batik Tradisional motif Gedog khas Tuban ini yaitu
diharapakan agar warga Indonesia mencintai serta melestarikan batik khas Tuban motif
Gedog .