Manusia
KONTRAK
KONTRAKPERKULIAHAN
PERKULIAHAN
Kehadiran di kelas tepat waktu sesuai jadwal
Kehadiran di kelas tepat waktu sesuai jadwal
Berpakaian sopan
Berpakaian sopan dan
dan rapi,
rapi, tidak
tidak boleh
boleh
memakai
memakai kaos
kaos oblong
oblong
Dilarang memakai sandal
Dilarang memakai sandal
Dilarang merokok dalam kelas
Dilarang merokok dalam kelas
Dilarang membawa senjata dan
Dilarang membawa senjata dan obat-obat
obat-obat
terlarang
terlarang
Alat komunikasi (telepon seluler) harus
Alat komunikasi (telepon seluler) harus
dimatikan
dimatikan
Menjaga ketertiban selama proses belajar
Menjaga ketertiban selama proses belajar
mengajar
mengajar berlangsung
berlangsung
PENGHITUNGAN NILAI
SKALA
SKALA 100
100 ANGKA
ANGKA HURUF
HURUF ARTI
ARTI LAMBANG
LAMBANG
87-100
87-100 4,00
4,00 A
A SANGAT
SANGAT BAIK
BAIK
75-86
75-86 3,00
3,00 BB BAIK
BAIK
60-74
60-74 2,00
2,00 C
C CUKUP
CUKUP
40-59
40-59 1,00
1,00 D
D KURANG
KURANG
0-39
0-39 0,00
0,00 EE GAGAL
GAGAL
Ada berapakah kata serapan yang
ada didalam paragraf ini?
Meski hari gerimis, setelah sembahyang lohor, para
santri mengayuh roda sepedanya ke pasar, disuruh
paderi membeli koran dan majalah, tetapi ternyata
kiosnya disegel, sebab bangkrut, jadi mampirlah
semuanya di toko buku yang uniknya malah
menyediakan perabotan khusus keluarga yang
ditaburkan di meja baca, antara lain teko porselen,
peniti emas, lap, setrika listrik, serta kalender berfoto
artis idola.
KATA-KATA SERAPAN
Meski (Portugis: masque), hari (Sanskerta: gelar dewa pengatur surya),
setelah (Kawi: telas), sembahyang (Sanskerta: sembah Hyang), lohor (Arab:
dzuhur), para (Kawi: para), santri (Tamil: santri), mengayuh (Minangkabau:
kayuh), roda (Portugis: roda), sepeda (Prancis: velocipede), pasar (Persia:
bazar), disuruh (Kawi: suruh),paderi (Spanyol: padre), membeli (Campa:
blei), koran (Belanda:krant), majalla (Arab: majalla), kiosnya (Inggris:
kiosk), disegel (Belanda: zegel), sebab (Arab: sababun), bangkrut (Italia:
bancarotto), jadi (Sanskerta: jati), mampirlah (Jawa: mampir), semuanya
(Sanskerta: samuha), toko (Tionghoa: to-ko), buku (Belanda (boek), yang
(Austronesia: ia + ng), uniknya (Prancis:unique), malah (Jawa: malah),
menyediakan (Sanskerta: sedhya), perabotan (Betawi: perabot), khusus
(Arab: khusus), keluarga (Sanskerta: kula warga), ditaburkan (Ibrani:
tabbwur), meja (Portugis: meza), baca (Sanskerta: waca), antara (Sanskerta:
antara), lain (Kawi: liyan), teko (Tionghoa: te-ko), porselen (Inggris:
porcelain), peniti (Portugis: alfinete), emas (Sanskerta: amasha), lap
(Belanda: lap), setrika (Belanda: strijkezer), listrik (Belanda: elektrisch),
serta (Sanskerta: saratha), kalender (Belanda: kalender), berfoto (Yunani:
photos), artis (Inggris: artist), idola (Yunani: eidolon)
KATA-KATA NON SERAPAN
BAHASA
Problematika Pembelajaran
Bahasa Indonesia
Peserta didik lebih senang
dan bangga menggunakan
bahasa asing
dibandingkan bahasa
Indonesia.
DELETE
MANTAN
DOWNLOAD
GEBETAN
Bahasa Indonesia dalam penggunaan
sehari-hari cenderung menggunakan
ragam non-formal yang bercampur
dengan bahasa daerah.
Perbedaan antara bahasa resmi
dan tidak resmi adalah titik
mendasar
mengapa penting mempelajari
bahasa Indonesia.
Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan
Bahasa Indonesia
Waktu
Fase pertama atau disebut dengan masa prakolonial.
- bahasa nasional
- bahasa negara.
Bahasa Nasional
Subjek (S) Predikat (P) Objek (O) Keterangan (Ket) Pelengkap (P)
Bagan 2.1 Unsur-unsur Kalimat
Subjek (S)
badan.
Membangun jalan layang nontol sangat
mahal.
Kata-kata yang dicetak tebal pada contoh
diatas merupakan Subjek (S).
dosen.
(c),diisi oleh sebuah frasa, yakni Yang
memakai kebaya.
(d) dan (e),diisi oleh frasa verba, yakni
(S),
Pernyataan jumlah sesuatu yang
dimiliki oleh Subjek (S).
Simak contoh berikut :
Kuda berlari.
Perempuan cantik sekali.
Jakarta dalam keadaan kondusif.
Rini murid baru.
Rumah Pak Gubernur tiga
Bagian kalimat yang dicetak miring dalam contoh diatas
berfungsi sebagai Predikat (P).
rupiah.
c.Anggota DPR itu tersandung kasus korupsi.
d.Rudi membaca buku
e.Pilihan wanita muda itu sangat baik
Kalimat Majemuk
Kalimatmajemuk merupakan
kalimat yang dibentuk dari
gabungan dua atau lebih klausa.
Kalimat majemuk ini dapat pula
dibedakan menjadi
Contoh :
contoh :
contoh :
contoh :
contoh :
- kalimat berita.
- kalimat perintah.
- kalimat tanya.
- kalimat seru.
Kalimat Berita
Kalimat berita adalah kalimat yang didalamnya berisi
berita atau informasi kepada orang lain.
Ciri kalimat berita diakhir kalimat menggunakan tanda
titik (.).
contoh :
contoh :
contoh :
Contoh :
- strukturnya benar,
- pilihan katanya tepat,
- hubungan antarbagiannya logis,
- ejaannya pun harus benar.
Pengertian kalimat efektif :
“Kalimat yang singkat,
lengkap, jelas, padat,
menyampaikan
informasi secara tepat “
Beberapa kriteria Kalimat Efektif
Seharusnya ,
Contoh :
Seharusnya :
Contoh :
Seharusnya :
Contoh :
Seharusnya :
Contoh :
Seharusnya :
contoh :
Contoh :
Seharusnya :
contoh :
Contoh :
contoh :
Contoh :
Ditulis menjadi :
Contoh :
Ditulis :
contoh :
Cukup ditulis :
Contoh :
Cukup ditulis :
Seharusnya ditulis :
Seharusnya :
1.Kesatuan
Kalimat-kalimat dalam satu paragraph harus menggambarkan
hubungan dan menunjukan ikatan untuk mendukung satu
gagasan dan pikiran sebagai pokok pikiran. Kesatuan berartu ada
hubungan mengenai masalah dan tema dalam pengembangan.
2.Koherensi
Kekompakan hubungan antara sebuah kalimat dengan kalimat
lainnya yang membentuk satu paragraf. Koherensi atau kepaduan
yang baik terjadi hubungan timbale balik antara kalimat yang
satu dengan kalimat yang lain.
3.Pengembangan
Gambaran mengenai kesatuan dan penyatuan akan terlihat jelas
dalam pengembangan paragraph. Informasi-informasi dan
keterangan yang diberikan ada hubungan dengan kalimat-
kalimat yang harus berkembeng dalam paragraf tersebut.
Kerangka Paragraf
Penyusunan kerangka paragraf akan mempermudah
penulisan dalam membentuk suatu paragraf.