Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PROGRAM KREATIF MAHASISWA

JUDUL PROGRAM:
ANALISIS PEMINAT KAIN ENDEK DENGAN SURAT EDARAN
PEMERINTAH

BIDANG KEGIATAN :
PKM RISET SOSIAL HUMANIORA

DISUSUN OLEH:
AYU MADE DWIVA ROSITADEWI 202110008
PUTU IGA WIDANIA 202110011
FITRIANI HAMIDAH 202110013
SABIYA SHULA WIDYA 202110014
NI NYOMAN TRINITA MANU 202110022

INSTITUT SENI INDONESI DENPASAR


2022/2023

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... 2


BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 3
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 8
1.3.1 Tujuan Umum............................................................................................. 8
1.3.2 Tujuan Khusus ............................................................................................ 8
1.4 Manfaat Kegiatan .......................................................................................... 8
1.5 Luaran Kegiatan ............................................................................................ 9
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 10
2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................................... 10
2.2 Landasan Teori ............................................................................................ 10
2.2.1 Kebijakan Publik ...................................................................................... 10
2.2.2 SE tahun 2020 .......................................................................................... 11
2.2.3 Kepatuhan ................................................................................................. 11
BAB 3. METODE PENELITIAN......................................................................... 12
3.1 Tahapan Penelitian ...................................................................................... 12
3.2 Lokasi Penelitian ......................................................................................... 12
3.3 Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 12
3.4 Teknik Analisis Data dan Uji Keabsahan Data ........................................... 13
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 14
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................... 14
Tabel 4.1 Rencana Anggaran Biaya PKM - RSH ............................................. 14
4.2 Jadwal Kegiatan .......................................................................................... 14
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM - RSH............................................................ 14
LAMPIRAN .......................................................................................................... 15
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Serta Dosen Pendamping................ 15
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................................... 21
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas .............. 23
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana. ............................................... 24
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 25

2
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kain endek merupakan kain khas Bali yang memiliki keunikan pada motifnya,
mulai dari yang sakral yaitu hanya boleh digunakan untuk kegiatan di pura atau
kegiatan keagamaan lainnya hingga yang mencerminkan nuansa alam dengan
pengaplikasian wujud tumbuh-tumbuhan dan bentuk binatang pada kain endek.
Namun, pada masa sekarang ini masyarakat memiliki minat yang terbilang cukup
rendah untuk mengenakan kain endek, dimana seharusnya kita melestarikan
warisan budaya agar tidak punah. Maka dari itu, Gubernur Bali Wayan Koster resmi
memberlakukan penggunaan pakaian berbahan kain tenun endek Bali setiap hari
selasa yang tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2021.
Kebijakan tersebut didasarkan oleh 5 pertimbangan sebagaimana yang pertama
adalah kain tenun endek Bali merupakan warisan budaya kreatif masyarakat Bali
yang wajib dilestarikan dan dilindungi, serta digunakan dan diberdayakan sebagai
jati diri masyarakat Bali yang berkarakter dan berintegritas sesuai dengan Visi
Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Kedua, kain tenun endek Bali telah dicatatkan
sebagai Kekayaan Intelektual Komunal Ekspresi Budaya Tradisional dengan
Nomor Inventarisasi EBT.12.2020.0000085 oleh Direktorat Jenderal Kekayaan
Intelektual. Ketiga, telah muncul produk kain bermotif seperti endek yang bukan
hasil kerajinan masyarakat Bali dan tidak berbasis budaya kreatif lokal Bali, yang
mengancam keberadaan kain tenun endek Bali/kain tenun tradisional Bali.
Selanjutnya, kain tenun endek Bali/kain tenun tradisional Bali perlu digunakan dan
diberdayakan secara ekonomi agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Bali, dan yang terakhir pemerintah dan masyarakat Bali harus berpihak dan
berkomitmen terhadap sumber daya lokal dengan berperan aktif untuk
melestarikan, melindungi, dan memberdayakan kain tenun endek Bali/kain tenun
tradisional Bali.
Peraturan ini bertujuan untuk menyampaikan pentingnya melestarikan endek
agar peminat endek tidak punah, dan endek Bali lebih dikenal di masyarakat luas.
Selain itu kain endek Bali memiliki pesona dan motif yang indah, tidak heran pada

3
tahun 1980 kain endek dijadikan sebagai kain identitas dari Pulau Bali seperti
halnya kain Batik dari Pulau Jawa. Saat ini pun, kain endek semakin erat dijadikan
alat untuk mengembangkan pariwisata budaya. Kain ini juga menjadi icon Bali
dalam beberapa acara internasional yang diadakan beberapa tahun terakhir seperti
APEC pada 2013 dan IMF 2018 yang bertempat di Nusa Dua Bali. Dalam kedua
acara tersebut kain endek banyak digunakan tidak hanya oleh delegasi dari
Indonesia saja tetapi juga oleh delegasi dari Luar Negeri. Tidak hanya itu, kain
endek Bali juga berhasil di peragakan pada Paris Fashion Week untuk koleksi
Spring/Summer 2021 milik Dior pada tanggal 29 september 2020 lalu.
Endek merupakan salah satu jenis tenunan ikat tradisional khas Bali yang
memiliki filosofi tinggi dan ragam hias yang unik. Endek berasal dari kata gendekan
atau ngendek yang berarti diam atau tetap, tidak berubah warnanya. Di Bali dikenal
dua macam bentuk tenun ikat yaitu ikat pakan dikenal dengan nama endek yang
pola motifnya hanya pada arah pakan saja dan ikat ganda dikenal dengan nama
geringsing yang pola motifnya terbentuk dari arah pakan dan lusi Brigitta et al
(1991) dalam Novita Ekarini et al(2020: 174). Kain endek merupakan jenis kain
yang di tenun menggunakan Alat Tenun Buka Mesin (ATBM). Pusat produksi kain
tenun endek di Bali adalah daerah Kabupaten Karangasem, Klungkung, Gianyar,
Buleleng, Negara dan Kodya Denpasar.
Kain endek memiliki makna dalam setiap motifnya yang berbeda beda,
contohnya seperti motif Encak Saji yang adalah motif kain yang biasanya dipilih
untuk upacara keagamaan masyarakat Hindu di Bali. Misalnya untuk hiasan di pura
– pura, alat persembahan, dan keperluan adat istiadat, dan motif Patra memiliki
makna simbolik kain endek yang sakral. Dulunya hanya digunakan orang – orang
yang memiliki kekuasaan di Bali (Artati, 2020). Sementara, motif-motif yang
bersumber dari alam seperti flora dan fauna, digunakan hanya untuk kegiatan sosial
atau aktivitas sehari-hari bukan untuk upacara kegamaan. Ada pula motif yang
bersumber dari tokoh pewayangan mitologi Bali.
Aditya (2018: 183) menyatakan bahwa kain endek memberi keuntungan
dalam bidang ekonomi bagi sebagian masyarakat penenun, saat surat edaran ini
disebarkan penjualan kain endek meningkat hingga 75%. Namun kain endek
memiliki harga yang lebih tinggi karena pembuatannya yang rumit. Para penenun

4
pun mulai aktif kembali dalam momproduksi kain endek. Jika seperti ini sudah
tercapai tujuan untuk menyelamatkan produksi endek Bali.
Sebagai masyarakat Bali seharusnya mentaati dan mendukung penuh
peraturan ini, namun dari yang kami lihat peraturan ini hanya diterapkan oleh
pekerja kantoran dan perguruan tinggi negeri dan itupun tidak semua mematuhi
peraturan ini dengan maksimal. Hal ini sepertinya terjadi karena kurangnya
kesadaran dan sepertinya perlu sosialisasi mengenai peraturan ini agar masyarakat
lebih memahami tujuan dari SE ini.
Hal itu bisa jadi disebabkan karena kurangnya kepekaan masyarakat
terhadap situasi sekitar atau kurangnya minat memakai kain endek yang disebabkan
oleh beberapa alasan. Seperti kurangnya sosialisasi pemerintah kepada masyarakat,
gaya hidup, harga, dan juga bentuk inovasi dari produk kain itu sendiri (Atnawati
dan Widiastini, 2021). Maka dari itu, Pemprov Bali ini mengajak Dekranasda
Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota se-Bali agar benar-benar menerapkan peraturan
ini dan mempertegas lagi peraturan ini disetiap kabupaten, selain itu perlunya
kesadaran dari diri sendiri.
Contoh penerapan SE Gubernur No. 4 pada lingkungan kampus dari sekian banyak
dosen dan mahasiswa hanya 1 atau 2 orang yang mematuhi peraturan mengenai
penggunaaan kain endek.

Gambar 1.1 lingkungan kampus


(sumber: Dewi, 2022)

5
Mahasiswa pun tidak ada yang mematuhi peraturan tersebut. Hal ini melatar
belakangi penelitian yang ingin kami lakukan, kami ingin tahu apa penyebab
peraturan ini tidak diikuti dan apa alasan mereka. Penlitian ini digunakan untuk
mencari solusi dari masalah tersebut agar peraturan ini dapat diterapkan tanpa
menghilangkan selera fashion seseorang dan meningkatkan minat para konsumen
pada fashion kain endek.

Gambar 1.2 lingkungan kampus


(sumber: Widania, 2022)

Gambar 1.3 lingkungan Instansi Pemerintah


(sumber: Widania, 2022)

6
2. Terlihat di photo ini pelanggaran terhadap surat edaran yang berlaku.

Gambar 1.4 lingkungan Perusahaan


(sumber: Dewi, 2022)

Gambar 1.5 lingkungan perusahaan


(sumber: Hamidah, 2022)

Beberapa contoh dari gambar tersebut terlihat sudah mentaati Surat Edaran
perintah Gubernur dengan menggunakan kain tenun endek setiap hari selasa.
Terlihat juga yang memberlakukan peraturan tersebut hanya sejumlah instansi saja
dengan menggunakan pakaian yang lebih formal dengan motif endek.

7
Dalam Studi ini kami menganalisa beberapa faktor penyebab peraturan
tersebut tidak terlaksana di kalangan instansi pemerintah khususnya pegawai negeri
dan mahasiswa. Selain itu, studi ini juga mempunyai tujuan untuk mengetahui
bagaimana strategi yang akan dilakukan agar peraturan ini dapat terlaksanakan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diambil rumusan
masalah pada penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimana faktor penyebab intansi pemerintah, khususnya pegawai
negeri tidak melaksanakan SE Gubernur Bali No 4 Tahun 2021?
2. Bagaimana faktor penyebab mahasiswa tidak melaksanakan SE
Gubernur Bali No 4 Tahun 2021?
3. Bagaimana saran dari ketidakpatuhan masyarakat terkait SE Gubernur
Bali No 4 Tahun 2021?
1.3.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan umum adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui kurangnya minat masayarakat akan penggunaan kain
endek.
2. Untuk membantu pemerintah dalam menjalankan Surat Edaran yang
berlaku.
3. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait penggunaan kain
endek sebagai salah satu upaya pelestarian.
1.3.2 Tujuan Khusus
Berdasarkan dengan tujuan kegiatan, tujuan khusus sebagai berikut.
1. Penyebab kurangnya pelaksanan peraturan tersebut karena tidak ada
kemauaan untuk menaati peraturan tersebut, harga kain endek yang
cukup menggerus kantong masyarakat, desain pakaian endek yang tidak
sesuai dengan selera masyarakat.
2. Solusi Pemprov Bali terkait ketidakpatuhan masyarakat adalah dengan
sosialisasi agar masyarakat benar – benar menerapkan peraturannya dan
mempertegas lagi di setiap daerah, dan juga pentingnya kesadaran dari
dalam diri sendiri.

1.4 Manfaat Kegiatan

8
Manfaat penelitian ini adalah hasil kegunaan dari kegiatan penelitian ini,
melalui penelitian ini diharapkan hasilnya dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak, baik secara teoritis maupun praktis. Berikut adalah manfaat dari penelitian
ini diantaranya :
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
dalam perkembangan industri kreatif kain endek agar minat
masyarakat Bali tidak berkurang.
b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi oleh peneliti lain yang
ingin mengadakan penelitian berkaitan dengan kain endek dan juga
aturan pemerintah Bali.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Hasil dari penelitian ini dapat memberi tahu peneliti mengenai
fenomena dan berbagai macam alasan tertentu terhadap kurangnya
minat masyarakat memakai kain endek dan dapat menjadi acuan
bagi peneliti untuk mengembangkan penelitian selanjutnya.
b. Bagi Pemerintah
Hasil dari penelitian ini dapat memberikan motivasi kepada
pemerintah untuk melakukan upaya - upaya lainnya terkait
pelestarian kain endek.
c. Bagi Masyarakat
Menyadarkan masyarakat tentang pentingnya berbusana endek.

1.5 Luaran Kegiatan


Luaran kegiatan dalam penelitian sebagai berikut.
1. Hasil penelitian berupa data.
2. Dokumentasi berupa foto.
3. Infografis.
Pada infografis disini akan berisi perbandingan peminat masyarakat
akan penggunaan kain endek beserta berbagai alasannya.

9
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu


Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah adji (2018) mengenai
upaya pelestarian kearifan lokal, kain endek merupakan kain tradisional khas bali
yang diupayakan perancang busana dalam melestarikannya dengan mengolah kain
endek menjadi produk fashion masa kini. Penelitian ini menggunakan metode studi
kasus, karena dimaksudkan untuk mengungkapkan dan memahami kenyataan -
kenyataan yang terjadi di lapangan dan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa kesadaran masyarakat akan pelestarian
kearifan lokal masih kurang.
Dalam penelitian ini berfokus untuk mengetahui penyebab kurangnya
penaatan pada surat edaran yang berlaku dan penggunaan kain tenun endek.
berdasarkan penelitian, kurangnya penggunaan kain tenun endek terutama di
kalangan anak muda, unsur utama karena pelestarian kearifan lokal masih kurang.
Terkait dengan pembahasan UMKM, menurut Dinas Koperasi Kota Denpasar
(2019) dalam Dewi dan Lestari (2020: 53) produk kain tenun endek sebagai kain
khas pakaian adat Bali di Denpasar, masih terbilang cukup sedikit. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya para pengrajin kurang mampu
berinovasi pada produk yang dihasilkan, sehingga UMKM produk kain tenun endek
kurang mampu dalam bersaing guna meningkatkan kinerja pemasaran. Kurangnya
pemberdayaan sumber daya manusia khususnya generasi muda, dan lamanya
proses pembuatan. Oleh karena itu berdampak pada meningkatnya harga kain
produksi lokal, selain itu variasi motif yang dihasilkan oleh pengrajin cenderung
monoton, sehingga saat masuknya kain tenun dari daerah lain yang memiliki motif
baru akan menarik daya pikat konsumen.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Kebijakan Publik
Untuk menyelesaikan suatu masalah, Gubernur mempunyai alat yaitu
sebuah kebijakan. Menurut Jenkind (1978) kebijakan merupakan keputusan yang
diambil oleh seorang aktor atau sekelompok aktor berkenaan dengan tujuan yang

10
telah dipilih beserta cara-cara untuk mencapainya. Untuk melestarikan kain endek
yang kian lama kian sedikit memiliki peminat. Disini Gubernur mengeluarkan Surat
Edaran tahun 2021.
2.2.2 SE tahun 2020
Gubernur Bali Wayan Koster resmi memberlakukan penggunaan pakaian
berbahan kain tenun endek Bali setiap hari selasa yang tertuang dalam Surat Edaran
Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2021. Disebutkan bahwa kain tenun endek Bali/kain
tenun tradisional Bali perlu digunakan dan diberdayakan secara ekonomi agar dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali. Dalam penggunaan kain e ndek,
Pemerintah Provinsi Bali sudah mewajibkan pegawai dinas untuk menggunakan
pakaian berbahan kain endek. Selain itu, para guru sudah diwajibkan menggunakan
pakaian endek sebagai seragam saat mengajar. Beberapa instansi sekolah pun sudah
mulai menggunakan endek sebagai seragam sekolah mereka. Namun dalam kondisi
sehari – hari penggunaan kain endek masih belum diminati oleh generasi muda di
Bali.
2.2.3 Kepatuhan
Stanley 2007 dalam Melani (2020: 07) menyatakan bahwa kepatuhan
merupakan perilaku tegas yang tertuju pada petunjuk atau instruksi yang telah
diberikan dalam bentuk praktik apapun yang telah ditentukan. Kepatuhan
merupakan suatu bentuk perilaku manusia yang taat pada aturan, perintah yang
telah ditetapkan, prosedur dan disiplin yang harus dijalankan. Dalam kepatuhan
yang dinilai adalah bagaimana masyarakat dapat merespon himbauan pemerintah
netang penggunaan kain endek setiap hari selasa dengan berbagai aktivitas.

11
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Tahapan Penelitian


Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Dimana
penelitian ini memilih pada analisis kuantitatif. Sugiyono (2018) menyatakan
metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertetu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis bersifat
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk mengambarkan dan menguji hipotesis
yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpulan data. Menurut Sugiyono (2018) metode survey adalah metode
penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada
masa lampau atau saat ini, tentang keyakinan, pendapat, karakteristik, perilaku
hubungan variabel dan untuk menguji beberapa hipotesis tentang variabel sosialogi
dan psikologis dari sampel yang diambil dari populasi tertentu, teknik pengumpulan
data dengan pengamatan (kuesioner) yang tidak mendalam, dan hasil penelitian
cenderung untuk di generasikan.
3.2 Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini mengambil lokasi di seluruh Provinsi Bali secara daring
menggunakan media survey kuesioner yang dibagikan kepada kalangan mahasiswa
dan instansi pemerintah.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
a. Teknik Pengumpulan Data Primer
Kuesioner merupakan suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan
menyangkut peminat kain endek berdasarkan surat edaran Pemerintah. untuk
memperoleh data, Kuesioner disebarkan kepada 50 responden yaitu:
1. Kalangan 25 responden mahasiswa.
2. Kalangan 25 responden instansi pemerintah.
b. Teknik Pengumpulan Data Sekunder

12
Survey literatur, merupakan penelaahan yang bersumber pada buku, jurnal,
dokumen kebijakan yang berhubungan dengan masalah peminat pengguna kain
tenun endek.
3.4 Teknik Analisis Data dan Uji Keabsahan Data
Untuk dapat mengetahui keabsahan data, maka digunakan teknik triangulasi
sumber data. Beberapa teknik tersebut antara lain adalah : (1) Membandingkan data
hasil pengamatan dengan hasil kuesioner, (2) Membandingkan data kuesioner
dengan kenyataan di lingkungan, (3) Membandingkan data kuesioner antara
pegawai instansi pemerintah dengan mahasiswa, (4) Membandingkan keadaan dan
perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain. Proses
analisis terdiri dari tiga proses yaitu : (a) Reduksi data, (b) Penyajian data, dan (c)
Penarikan kesimpulan. Kemudian data-data yang diperoleh tersebut akan dilakukan
pemaparan serta interpretasi secara mendalam.

13
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Rencana Anggaran Biaya PKM - RSH
No. Jenis Pengeluaran Besaran Dana (Rp)
1 Bahan habis pakai (30-40 %) 1.970.000
2 Sewa dan Jasa (12-13%) 560.000
3 Transportasi (20%) 1.745.000
4 Lain-lain (10%) 2.765.00
Jumlah 6.940.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM - RSH
1 Rapat – Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4
rapat tim
peneliti
2 Penyusunan
pedoman
kuisioner
3 Pengurusan
izin
penelitian
4 Menyebarka
n kuisioner
kepada
instansi
pemerintah
dan
mahasiswa
5 Editing dan
cross chek
data
6 Penyusunan
Draft
Laporan
7 Penyusunan
dan
penyerahan
laporan

14
akhir

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping;


DOSEN PENDAMPING
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIP/NIDN
5. Tempat dan Tanggal
Lahir
6. E-mail
7. Nomor Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan
No. Jenjang Bidang Ilmu Institusi Tahun
Lulus

1.
2.
3.

15
BIODATA KETUA PELAKSANA
A. Identitas Diri
1. Nama Lengka Ayu Made Dwiva Rositadewi
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Desain Mode
4. NIM 202110008
5. Tempat dan Tanggal Tumbak Bayuh, 09 April 2003
Lahir
6. E-mail Ayu.diva65@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085738278963

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Instansi SDN 2 Tumbak SMPN 3 Mengwi SMAN 2 Mengwi
Bayuh
Jurusan Bahasa
Tahun Masuk - Lulus 2010- 2016 2016- 2018 2018-2020

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, intitusi


lainnya)
No. Jenis Penghargaan Intitusi Pemberi Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.

Denpasar, 11 Juli 2022


Pengusul,

(Ayu Made Dwiva Rositadewi)

16
BIODATA ANGGOTA PELAKSANA
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Putu Iga Widania
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Desain Mode
4. NIM 202110011
5. Tempat dan Tanggal Gianyar, 8 Maret 2003
Lahir
6. E-mail Igawidania22@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 0895360064504

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Instansi SDN 2 Temesi SMPN 3 Gianyar SMAN 1 Belahbatuh
Jurusan IPS
Tahun Masuk - Lulus 2010- 2016 2016- 2018 2018-2020

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, intitusi


lainnya)
No. Jenis Penghargaan Intitusi Pemberi Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.

Denpasar, 11 Juli 2022


Pengusul,

(Putu Iga Widania)

17
BIODATA ANGGOTA PELAKSANA
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Sabiya Shula Widya
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Desain Mode
4. NIM 202110014
5. Tempat dan Tanggal Tangerang, 7 Agustus 2003
Lahir
6. E-mail Shulawidya2@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP +6285892758043

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Instansi SDN Bantarjati 5 SMPS PGRI 6 SMKN 3 Bogor
Jurusan Tata Busana
Tahun Masuk - Lulus 2010 - 2016 2016 - 2018 2018 - 2021

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, intitusi


lainnya)
No. Jenis Penghargaan Intitusi Pemberi Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.

Denpasar, 11 Juli 2022


Pengusul,

(Sabiya Shula Widya)

18
BIODATA ANGGOTA PELAKSANA

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Fitriani Hamidah
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Desain Mode
4. NIM 202110013
5. Tempat dan Tanggal Denpasar, 5 Desember 2002
Lahir
6. E-mail hamidah122002@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 082147398587

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Instansi SDN 9 Peguyangan SMPN 12 Denpasar SMKN 4 Denpasar
Jurusan Tata Busana
Tahun Masuk - Lulus 2010 - 2016 2016 - 2018 2018 - 2021

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, intitusi


lainnya)
No. Jenis Penghargaan Intitusi Pemberi Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.

Denpasar, 11 Juli 2022


Pengusul,

(Fitriani Hamidah)

19
BIODATA ANGGOTA PELAKSANA
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Ni Nyoman Trinita Manu
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Desain Mode
4. NIM 202110022
5. Tempat dan Tanggal Denpasar, 14 Maret 2003
Lahir
6. E-mail Trinitamanu88@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 08970133227

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Instansi SDN 5 Panjer SMP GANESHA SMK PGRI 3
Denpasar Denpasar
Jurusan Perhotelan
Tahun Masuk - Lulus 2010 - 2016 2016 - 2018 2018 - 2021

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, intitusi


lainnya)
No. Jenis Penghargaan Intitusi Pemberi Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.

Denpasar, 11 Juli 2022


Pengusul,

(Ni Nyoman Trinita Manu)

20
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Bahan Habis Pakai (30-40 %)
Material Justifikasi Kuantitas Harga Keterangan
Pemakaian Satuan (30%)
(Rp)
Kertas HVS Untuk unit 5 rim 40.000 Rp. 200.000
naskah
penelitian
Tinta isi ulang Untuk 1 Catrider 260.000 Rp. 260.000
printer mencetak
draf dan
netting
laporan
penelitian
ATK Untuk 1 set 500.000 Rp. 500.000
penyusunan
laporan
penelitian
Biaya Untuk 10 vocer 50.000 Rp 500.000
telekomunikasi mencari
refrensi
informasi
dan
penyebaran
link
kuesioner
Flasdisk Untuk 2 125 000 Rp.250 000
menyimpan
data

SUBTOTAL (Rp) 1.970.000

2. Sewa dan Jasa 12-13%


Material Justifikasi Kuantitas Harga Keterangan
Pemakaian Satuan (15%)
(Rp)
Sewa printer Untuk cetak 1 buah 300.000 Rp. 350.000
laporan
penelitian
Foto copy 1000 halaman 200 Rp.210.000
Subtotal Rp.560.000

21
3. Perjalanan (20%)
Material Justifikasi Kuantitas Harga Keterangan
Pemakaian Satuan (20%)
(Rp)
Transportasi 45 hari 25.000 Rp1.125.000
observasi dan
perijinan
Komunikasi 45 hari 20.000 Rp620.000
dan
akomondasi
SUBTOTAL Rp1.745.000

4. Lain lain (10%)


Material Justifikasi Kuantitas Harga Keterangan
Pemakaian Satuan (10%)
(Rp)
Masker Sebagai 1 box 15.000 Rp17.000
sarana
protokol
kesehatan
Seminar hasil Publikasi 1000.000 Rp1000.000
PKM
Pengolahan Penyusunan Rp 300.000
dan analisi laporan
data Penelitian
Biaya 500.000 Rp 500.000
perijinan
Poster Publikasi 2 unit 200.000 Rp 200.000
Pengiriman 148.000 Rp 148.000
laporan
Foto Copy dan 4 unit 50.000 Rp 250.000
penjilidan
laporan
Publukasi 250.000 Rp250.000
Jurnal
SUBTOTAL Rp.2.665.000
GRAND Rp. 6.940.000
TOTAL

22
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama/ NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
(jam/Mingg
u)
1. • Ayu Made Desain Fakultas 6 Jam/ 3 × • Ketua
Dwiva mode Seni Rupa Dalam Pelaksana
Rositadewi dan Desain Seminggu • Sebagai
(202110008) koordinator
• Putu Iga penelitian
Widania • Menyusun
(202110011) proposal
• Memimpin
rapat
• Pengadaan alat
dan bahan yang
dibutuhkan
• Koordinator
pembelian
alatalat dan
bahan
• Pelaksana
penelitian
2. • Sabiya Shula Desain Fakultas 4 Jam/ 3 × • Pelaksana
Widya Mode Seni Rupa Dalam penelitian
(202110014) dan Desain Seminggu • Menyiapkan
• Fitriani pengadaan alat
Hamidah dan bahan yang
(202110013) dibutuhkan
• Sie bendahara
(Keuangan)
3. • Ni Nyoman Desain Fakultas 4 Jam/ 3 × • Pelaksana
Trinita Manu Mode Seni Rupa Dalam penelitian
(202110022) dan Desain Seminggu • Membantu
• Fitriani ketua
Hamidah • Pengadaan alat
(202110013) dan bahan yang
dibutuhkan
• Administrator

23
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana.

24
Daftar Pustaka

Aditya, G. 2018. Peran Pengembangan Keunggulan Bersaing Dalam Bisnis Kain


Endek Di Bali. Jurnal Inovasi Bisnis Manajemen 1(2): 183-195.

Artati, A. 2020. Motif Kain Endek Bali-Pilihan Corak Dan Warna Yang Perlu Anda
Ketahui. https://tetamian.com. 7 April 2020 (17:54)
Atnawati dan I.A. Devi. 2020. Pengaruh Harga Dan Inovasi Produk Serta Gaya
Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Kain Endek Di Pasar Samarapura.
Undergraduate thesis. Universitas Pendidikan Ganesha. Bali.
Dewi, N. P. N. W. dan N. P. N. E. Lestari. 2020. Strategi Pengembangan Industri
Kain Tenun Endek Di Kota Denpasar Era Revolusi 4.0. Jurnal Ilmiah STIE
MDP 10 (1): 53 – 63.
Ekarini, N. 2020. Pengembangan Ragam Hias Tenun Endek Untuk Mendukung
Industri Kreatif Di Sidemen Karangasem. Jurnal Dinamika Kerajinan Batik
37 (2): 173 – 184.
Melani, K. 2020. Gambaran Tingkat Kepatuhan Higiene Penjamah Makanan Di
Instalasi Gizi. Diploma thesis. Poltekes Kemenkes. Yogyakarta.
Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2021, Penggunaan Kain Tenun
Endek Bali setiap hari selasa. 28 Januari 2021. Denpasar.

25

Anda mungkin juga menyukai