Dengan menyebut nama Allah Subhanahu wa ta’ala yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul ‘Pengoperasian Perangkat Lunak dan Keras dalam Siaran Radio’.
Makalah ini saya susun berdasarkan refrensi-refrensi yang terpercaya dan saya rangkum
dengan sistematis sehingga mudah dipahami oleh saya dan diharapkan dapat bermanfaat bagi
banyak pihak.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa makalah kami masih memiliki kekurangan
baik dari segi kejelasan tekstual maupun dari segi wawasan yang saya dapatkan sehingga makalah
saya tidak dapat memberikan informasi dengan sempurna. Oleh karena itu, kami menerima segala
saran dan kritik untuk makalah yang lebih baik dari semua pihak, khususnya dari Bapak
Muhammad Irawan S., S.I.Kom, M.I.Kom selaku dosen mata kuliah Dasar-Dasar Broadcasting.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi saya
selaku pembuat makalah dan para pembaca.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
Selain untuk menyampaikan informasi dari individu ke individu seperti halnya walkie-
talkie, radio juga digunakan sebagai alat penyebar informasi kepada khalayak umum secara
bersamaan.
B. Sejarah radio
Pada mulanya, dasar teori perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan
oleh James Clerk Maxwell pada tahun 1873 dalam tulisannya di Royal Society mengenai teori
dinamika media elektromagnetik berdasarkan pada observasinya antara 1861 dan 1865.
Lalu pada tahun 1878, David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan dan
menerima gelombang elektromagnetik ketika dia menemukan bahwa telepon buatannya terganggu
oleh keseimbangan induksi gelombang tersebut. Namun pada saat itu, itu dikatakan tidak lain
hanyalah sebuah induksi.
Antara 1886 dan 1888, Heinrich Rudolf Hertz membuktikan teori Maxwell dengan
percobaannya dan memperagakan bahwa radiasi radio memiliki seluruh properti gelombang yang
pada akhirnya dikenal sebagai gelombang Hertz. Dia juga menemukan bahwa persamaan
elektromagnetik dapat dirumuskan ke persamaan diferensial parsial yang disebut persamaan
gelombang.
4
BAB II
PERANGKAT KERAS DALAM PENGOPERASIAN SIARAN RADIO
Dalam pengoperasian siaran radio, diperlukan seperangkat alat-alat baik perangkat keras
dan lunak. Karena aspek-aspek tersebut saling berkaitan dan sangat vital dalam penggunaannya
dalam penyiaran radio.
A. Aspek produksi
Hal yang terpenting sebelum perangkat keras adalah aspek produksi. Di antara aspek-aspek
produksi yang diperlukan adalah :
a. Jenis dan ukuran program siaran radio tersebut, contoh : berita, musik, bincang-bincang
atau drama radio.
b. Ukuran studio apakah studio untuk siaran kecil-kecilan atau studio untuk siaran secara
luas.
c. Tipe produksi, contoh : untuk rekaman atau untuk siaran langsung
d. Hasil produksi apakah bersifat komersial atau tidak yang berkaitan dengan kualitas dan
pengadaan peralatan yang menghasilkan efek, daya tarik, audio-visual, dan
peningkatan kualitas produksi vision mixer, sound mixer, lightning system, dan
peralatan pasca produksi lainnya.
e. Perkiraan volume produksi dan lokasi produksi.
a. Audio mixer atau konsol audio adalah alat yang digunakan untuk mengatur
sinyal elektrik dari mikrofon studio, tape recorder, dan sinyal prosesor.
Operator menggerakan isyarat dengan menekan tombol lalu mengarahkannya
kembali ke tape recorder, sinyal prosesor, dan monitor-power amplifier. Untuk
5
mengoperasikan alat ini, kita harus menghafal kanal-kanal konsol yang kita
gunakan.
b. Mikrofon adalah alat peng-input suara yaitu untuk memasukkan suara ke
pengolah data.
c. Komputer adalah salah satu alat pengolah data atau dikenal sebagai process.
Dengan komputer kita dapat menyunting audio yang sudah kita input dan di
simpan ke dalam harddisk di komputer. Dengan kata lain komputer selain
sebagai process juga berfungsi sebagai storage.
d. Headphone adalah alat yang berguna untuk mendengarkan aktivitas yang
sedang mengudara. Menggunakan headphone saat siaran berlangsung wajib
bagi para penyiar. Headphone juga dapat mengantisipasi brooming yang biasa
terjadi pada speaker kontrol biasa.
e. Telepon atau telepon hibrida atau hybrid telephone adalah telepon yang
mengonversi sambungan telepon biasa ke mixer siaran. Biasanya telepon ini
digunakan untuk berkomunikasi dengan pendengar.
f. Cakram padat atau compact disk berfungsi untuk menyimpan lagu-lagu. Kita
dapat memutar lagu-lagu tersebut kapan saja sepanjang lagu-lagu tersebut
tersimpan dalam cakram tersebut.
g. Modem digunakan untuk memindahkan data dari komputer ke komputer
lainnya melalui kabel telepon. Modem juga berfungsi mengoneksikan sebuah
komputer dengan internet sehingga terhubung dengan internet.
h. Antena adalah alat yang sangat krusial yang berfungsi memancarkan sinyal ke
udara. Fungsi antena juga untuk mengubah sinyal listrik menjadi
elektromagnetik. Lalu sinyal elektromagnetik dipancarkan.
i. STL atau Studio Transmitter Link adalah alat pemancar siaran radio dari studio
ke pemancar yang lokasinya berbeda.
j. Pemancar FM adalah alat yang berfungsi mengonversikan lebih dari satu input
berupa frekuensi audio (AF) menjadi gelombang termodulasi dalam sinyal
frekuensi radio (RF) sebagai output-nya yang kemudian diumpankan ke antena
untuk dipancarkan.
6
k. Kabel koaksial berfungsi sebagai penyalur setiap informasi yang telah
dikonversi menjadi sinyal listrik. Kabel ini memiliki kemampuan yang besar
dalam menyalurkan bidang frekuensi yang lebar, sehingga dapat mentransmisi
kelompok kanal frekuensi percakapan bahkan program televisi.
7
BAB III
PERANGKAT LUNAK DALAM PENGOPERASIAN SIARAN RADIO
Selain perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) juga diperlukan untuk
mengoperasikan siaran radio. Perangkat lunak biasanya digunakan untuk menyunting suara dalam
program siaran yang akan atau sedang disiarkan. Adapun macam-macam perangkat lunak yang
bisa dan biasa digunakan dalam pengoperasian siaran radio adalah sebagai berikut;
1. Winamp
2. SAM Broadcaster
8
SAM Broadcaster diluncurkan pada tahun 2002. Perangkat lunak ini dirancang untuk
siaran radio daring (dalam jaringan) dengan fitur-fitur yang cukup membantu dalam
pengoperasian siaran radio daring. Fitur-fitur tersebut antara lain dual-deck, history, report,
website, dan support untuk berbagai macam server radio streaming. Namun, aplikasi ini
berbayar.
3. Jazler RadioStar
4. RadioBOSS
9
RadioBOSS adalah software pengoperasian radio. Fitur-fitur aplikasi ini antara lain
history, log-report, jingle, chart bar. Aplikasi ini juga mempunyai fitur yang
memungkinkan untuk menyiarkan siaran live streaming seperti yang ada pada Icecast dan
SHOUTcast. Demo aplikasi ini dapat diunduh di alamat https://www.djsoft.net/. Untuk
versi penuh dapat dibeli di situs tersebut dengan harga $120 sampai $240.
5. OtsAV Radio
OtsAV Radio merupakan salah satu aplikasi automasi siaran radio seperti keempat aplikasi
sebelumnya. Perangkat lunak OtsAV Radio dibagi menjadi dua yaitu OtsAV Webcaster
dan OtsAV Broadcaster. OtsAV Webcaster berfungsi untuk penjadwalan dasar, sementara
OtsAV Broadcaster berfungsi untuk penjadwalan automasi, beat mixing automatis, dan
kontrol perangkat keras MIDI. Dapat disimpulkan bahwa OtsAV Webcaster untuk
penyiaran amatir, sementara OtsAV Broadcaster untuk penyiaran profesional. Harga yang
ditawarkan pun berbeda. OtsAV Webcaster seharga $300, sementara OtsAV Broadcaster
seharga $900.
10
BAB IV
KESIMPULAN
11
DAFTAR PUSTAKA
Fatmawati, Desi. (2013). “Pengantar Dunia Penyiaran: Perlengkapan dan Jalur Kerja Studio
Televisi & Radio”. Makalah Jurusan Penyiaran Akademi Komunikasi Bina Sarana Informatika
Margonda, Depok.
12