Anda di halaman 1dari 2

Etnografi berkaitan dengan asal-usul ilmu antropologi.

Antropologi baru lahir sebagai


disiplin ilmu pada paruh kedua abad ke-20, dengan tokoh-tokoh utama seperti E. B. Teylor,
James Frazer, dan L. H. Morgan. Mereka menerapkan teori evolusi biologi terhadap bahan-bahan
tulisan tentang suku di dunia yang dikumpulkan oleh para musafir, penyebar agama, pegawai
pemerintahan kolonial, dan penjelajah alam.
Kemudian, mereka berusaha membangun tingkat-tingkat perkembangan evolusi budaya
manusia dari masa manusia mula muncul di muka bumi sampai ke masa terkini. Berbekal
tulisan-tulisan, mereka bekerja guna menulis sebuah karya tentang manusia. Semua tokoh-tokoh
tersebut kecuali Morgan, tidak pernah terjun langsung melihat masyarakat “primitif” yang
menjadi objek karangan mereka.
Menjelang akhir abad ke-19, muncul pandangan baru dalam ilmu antropologi. Karangan
evolusi masyarakat dan budaya yang disusun oleh para ahli teori terdahulu, kini dipandang
sebagai tidak realistik, tidak didukung oleh bukti yang nyata. Dari sini, munculah pemikiran
bahwa seorang antropolog harus melihat sendiri kelompok masyarakat yang menjadi objek
kajiannya. Inilah awal mulu pemikiran tentang perlunya kajian lapangan etnografi dalam
antropologi.
Pada masa awalnya, teknik etnografi yang utama adalah wawancara yang panjang,
berkali-kali, dengan beberapa informan kunci, yaitu orang-orang tua dalam masyarakat tersebut
yang kaya dengan cerita tentang masa lampau, tentang kehidupan yang “nyaman” pada masanya.
Orientasi teoritis para peneliti terutama berkaitan dengan perubahan sosial dan kebudayaan. Para
peneliti berasal dari aliran pemikiran difusionisme (Rivers) dan aliran kulturhistori (Boas). Maka,
penelitian etnografi pada masa awal mulanya adalah “informan oriented”, karena tujuannya
adalah untuk mendapatkan gambaran masa lalu masyarakat tersebut.
Studi etnografi melibatkan serangkai metodologi dan prosedur interpretasi yang
menempatkan peneliti sebagai instrumen dengan observasi partisipatif. Jenis studi ini menuntut
komitmen menyeluruh pada kerja-kerja pemahaman. Peneliti etnografi menjadi bagian dari
suatuasi yang diteliti untuk merasakan bagaimana perasaan orang-orang dalam situasi tersebut,
peneliti etnografi menyatu pada realitas orang-orang secara sungguh-sungguh.

Etnografi Modern
Metode etnografi modern seperti yang umum dijalankan orang pada masa kini, baru
muncul pada 1915-1925, dan dipelopori oleh A. R. Radcliffe-Brown dan Bronislaw Malinowski.
Ciri penting yang membedakan mereka dari para etnografer awal adalah bahwa keduanya tidak
terlalu memandang penting hal-hal yang berhubungan dengan sejarah kebudayaan suatu
kelompok masyarakat. Perhatian utama mereka adalah pada kehidupan masa kini yang sedang
dijalani oleh anggota masyarakat, yaitu tentang the way of life masyarakat tersebut.
Keduanya berpandangan bahwa tujuan dari sebuah penelitian etnografi adalah untuk
mendeskripsikan dan membangun struktur sosial dan budaya suatu masyarakat. Pada masa ini
budaya didefinisikan sebagai the way of life suatu masyarakat.
Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti tidak cukup hanyak melakukan interviu dengan
berbagai informan tua, seperti etnografer pemula. Tetapi, yang lebih penting lagi adalah
melakukan observasi sambil berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat tersebut.

Etnografi Baru
Berbeda dengan etnografi modern yang memusatkan perhatiannya pada organisasi
internal suatu masyarakat dan membanding-bandingkannya dengan sistem sosial dalam rangka
untuk mendapatkan kaidah-kaidah umum tentang masyarakat, maka etnografi baru ini
memusatkan usahanya untuk menemukan bagaimana masyarakat mengorganisasikan budaya
mereka dalam pikiran mereka dan kemudian menggunakan budaya tersebut dalam kehidupan.
Dalam etnografi baru, bentuk sosial dan budaya masyarakat dianggap merupakan
susunan yang ada dalam pikiran anggota masyarakat tersebut, dan tugas peneliti adalah
mengoreknya keluar dari pikiran mereka. Cara mengorek dan mendeskripsikan pola yang ada
dalam pikiran manusia itu adalah khas, yaitu melalui metode folk taxonom (metode klasifikasi).

Anda mungkin juga menyukai