Anda di halaman 1dari 2

ULASAN Understanding Human Communication (Adler dan Rodman)

BAB III BAHASA


oleh : Rafif Aufa Nanda (165120207111019) B.Komunikasi.1

Bahasa merupakan salah satu aspek yang terpenting dalam berkomunikasi. Setidaknya ada
sebanyak 10.000 dialek yang dituturkan manusia di dunia. Walaupun antara suatu bahasa dengan bahasa
yang lain itu berbeda, ada satu ciri yang pasti dimiliki setiap bahasa yaitu kumpulan simbol yang disepakati
untuk bertukar informasi dengan individu lainnya.

Bahasa itu simbolik


Bahasa adalah simbol. Artinya bahasa bersifat sesuatu hasil kesepakatan suatu kaum dalam
mengatakan sesuatu. Tidak semua simbol linguistik merupakan sebuah perkataan atau tulisan, ada juga
bentuk lain seperti bahasa isyarat. Bahasa isyarat pun berbeda-beda tergantung dengan kesepakatan di suatu
wilayah. Misalkan bahasa isyarat Indonesia pastilah berbeda dengan bahasa isyarat Amerika.

Arti itu ada pada manusia, bukan pada kata-kata


Seperti yang sudah dibahas di poin atas, bahwa bahasa itu adalah kesepakatan. Arti dari suatu kata
itu ada pada manusianya. Bagaimana manusia mengartikan, memaknai dan memahami suatu kata. Bisa
jadi dalam bahasa yang berbeda ada sebuah kata yang pengucapan dan penulisan (atau
pelambangan)nya sama namun memiliki beda arti. Ini menunjukkan bahwa arti dari sesuatu itu pada
manusianya, bukan pada simbolnya.

Bahasa itu diatur oleh aturan


Bahasa memiliki beberapa macam aturan. Misalkan aturan fonologi. Fonologi mengatur bagaimana
suatu kata diucapkan. Misalkan kata champagne, double, occasion memang ditulis sama dalam
bahasa Inggris dan Prancis, namun diucapkan berbeda. Ada juga aturan sintaksis, yaitu aturan tata
kalimat. Ada juga aturan semantik, yaitu aturan mengenai arti spesifik dari kata tersebut. Ada juga
aturan pragmatis, yaitu bagaimana manusia menggunakan bahasa dalam kehidupan sehari-harinya.

Bahasa membentuk perilaku


Bahasa juga membentuk perilaku dan identitas. Seperti penamaan. Penamaan artinya memberikan
nama pada sesuatu atau sesorang, artinya perilaku atau identitas itu sesuai dengan penamaan yang
diberikan. Kredibilitas, maksudnya adalah ketika bahasa yang dituturkan memiliki kredibilitas yang
tinggi, artinya ucapan tersebut secara tidak langsung akan mempengaruhi perilaku manusia. Status,
maksudnya adalah gaya bicara seseorang memengaruhi status di mata seseorang lainnya. Seksisme
dan rasisme juga mempengaruhi dalam bahasa. Seringkali dalam bahasa-bahasa yang memiliki aturan
jenis kelamin dianggap terlalu membeda-bedakan secara jenis kelamin.

Bahasa mencerminkan perilaku


Jika tadi dibahas mengenai sisi bahasa dalam membentuk perilaku, sekarang dibahas pula tentang
bagaimana bahasa mencerminkan perilaku. Seperti kekuatan/ketegasan sangat mempengaruhi
cerminan perilaku ketika berbicara. Karena gaya berbicara ketika berbicara sopan, formal, ragu-ragu,
bertanya, dll. memiliki tingkat ketegasan yang berbeda-beda. Bahasa juga mencerminkan afiliasi atau
kekerabatan. Karena kekerabatan seseorang dapat dilihat dari bagaimana seseorang bertutur kepada
yang lain. Rasa pertanggungjawaban juga dapat dilihat dari penggunaan kata ganti dalam beberbicara.
Misalkan, kalimat Itu belum selesai. akan menunjukkan bahwa pembicara kurang bertanggung jawab
dibandingkan mengatakan Saya belum menyelesaikannya..

Bahasa juga dapat menimbulkan masalah


Kesalahan dalam berbahasa dapat mengakibatkan dampak negatif. Faktor utama kesalahan dalam
berbahasa adalah kesalahpahaman baik dari komunikan atau komunikator. Efek negatif yang
ditimbulkan dari kesalahpahaman tersebut antara lain rusaknya hubungan antar individu,
membingunkan individu yang lain, dan seringkali informasi penting tidak tersalurkan.

Jenis kelamin juga mempengaruhi bagaimana bahasa dioperasikan


Jenis kelamin juga mempengaruhi bahasa. Pastilah berbeda bahasa yang digunakan oleh seorang
lelaki ketika berbicara dan seorang perempuan ketika berbicara. Juga, topik yang dibicarakan oleh
masing-masing jenis kelamin pun juga berbeda-beda. Namun, jenis kelamin bukan faktor yang paling
terpenting dalam pembentukan penggunaan bahasa.

Faktor budaya
Budaya sangat mempengaruhi dalam proses pemahaman pesan. Jika budaya si komunikator sama
atau serumpun dengan budaya si komunikan, maka pesan akan mudah dipahami. Karena masih dalam
satu budaya. Akan lebih sulit jika komunikan dan komunikator berbeda budaya dan juga tidak
serumpun, maka akan sulit proses saling memahami pesan. Namun, bahasa dapat mengubah cara
pandang kita terhadap dunia.

Anda mungkin juga menyukai