Perencanaan Lokasi
Perencanaan Lokasi (Dr. Manahan P. Tampubolon,MM) adalah kegiatan penentuan
lokasi perusahaan yang terlebih dahulu harus diadakan penelitian dan peninjauan situasi lokasi
yang akan dipilih oleh perusahaan. Sebelum suatu perusahaan mendirikan pabrik, biasanya
direncanakan letaknya sebaik mungkin. Sebab letak ini berpengaruh terhadap biaya operasi atau
produksi, harga jual, serta kemampuan perusahaan untuk bersaing di pasar. Hal ini sangat
menentukan keberhasilan perusahaan.
Faktor-Faktor Yang mempengaruhi keputusan perencanaan lokasi dipengaruhi oleh beberapa hal
atau factor. Ada yang membagi faktor faktor itu kedalam faktor perimer dan faktor sekunder .
ada pula yang membaginya ke dalam faktor intern dan faktor ekstern.
a. Faktor primer adalah suatu faktor yang harus dipenuhi jika tidak dipenuhi proses
produksi atau operasi tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya .
b. Faktor sekunder adalah faktor yang sebaiknya ada, jika tidak dipenuhi masih bisa diatasi
meskipun disertai dengan biaya yang relatif lebih mahal.
Macam faktor primer serta sekunder ini berbeda antara pabrik yang satu dengan
yang lain. Dalam bagian ini tidak mungkin disebutkan pembagian faktor-faktor itu
kedalam primer dan faktor sekunder karena keadaan perusahaan yang berbeda-beda.
1. Letak konsumen atau pasar
Bagi banyak perusahaan, sangat penting untuk berada di lokasi yang dekat dengan
pelanggan. misalnya : perusahaan manufaktur mendapati bahwa sangat berguna jika
dapat berdekatan dengan konsumen disaat biaya pengiriman barang jadi mahal atau sulit
(mungkin ini disebabkan produk yang dikirim banyak, berat, atau mudah pecah). Pabrik
biasanya diletakkan di dekat konsumen dengan alasan sebagai berikut:
5. Suhu udara
Suhu udara kadang-kadang sangat menentukan kelancaran proses dan kualitas hasil
operasi . pada proses operasi yang memerlukan suhu udara dingin alami kegiatannya
harus diletakkan di pegunungan atau daerah yang suhunya rendah.
6. Tenaga Listrik
Hampir setiap perusahaan memerlukan tenaga listrik sehingga sebagian besar operasi
atau produksi memerlukannya. Hanya ada beberapa operasi atau produksi yang tidak
atau sedikit kebutuhan listriknya. Biasanya yang sifatnya tradisional atau mengandung
banyak seni.untuk kegiatan yang harus memerlukan banyak tenaga listrik (mis.pabrik
tekstil,kertas, dan gula yang menggunakan mesin modern) listrik merupakan faktor
primer.
7. Fasilitas Transportasi
Fasilits transportasi merupakan faktor yang sangat penting sebab kegiatan tidak dapat
dipisahkan dari pemindahan atau pengangkutan, baik pengangkutan masukan maupun
keluarannya. Dengan tersedianya kondisi transportasi yang baik maka perusahaan dapat
dengan mudah mendisttibusikan produk kepada distributor ataupun langsung kepada
konsumen.
Jenis-Jenis Layout
Secara umum ada empat macam layout, yaitu:
1. Layout Proses atau Layout Fungsional atau Functional Layout atau Process Layout
Dalam layout ini mesin-mesin dan peralatan-peralatan yang memiliki kesamaan fungsi
dikelompokkan dan ditempatkan dalam satu tempat atau ruang tertentu. layout semacam ini
biasanya dipergunakan untuk perusahaan-perusahaan yang berproduksi dalam rangka memenuhi
pesanan dimana terdapat banyak pesanan yang berbeda baik dalam bentuk, kualitas, maupun
jumlahnya.
2. Layout Produk atau Layout Garis Atau Product Layout atau Line Layout
Di dalam layout jenis ini mesin-mesin dan perlengkapan pabrik disusun berdasarkan urutan
opersi proses produksi yang diperlukan untuk membuat suatu produk.
3. Layout Kelompok atau Group Layout
Pada layout ini, mesin-mesin dan perlengkapan yang digunakan untuk membuat atau memproses
komponen yang sama
4. Layout Posisi Tetap
Layout ini merupakan susunan letak mesin dan fasilitas produksi yang diatur di dekat tempat
proses produksi dengan posisi tetap.
Kesimpulan
Perencanaan tata letak yang baik yaitu dengan memberikan dampak yang baik bagi
perusahaan, sehingga perusahaan tersebut akan menjadi lebih baik dan produktifitas kerja
bertambah menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Referensi
Birchfield, J. C. (2008). Design and layout of foodservice facilities. New Jersey: John Wiley and
Sons.
Heizer, J., Render, B., & Munson, C. (2017). Operations management: sustainability and supply
chain management, 12/e. Harlow: Pearson Education.
Herjanto, E. (2008). Manajemen operasi edisi ketiga. Jakarta: PT. Grasindo
Slack, N., Jones, A. B., & Johnston, R. (2013). Operations management. Harlow: Pearson
Education Limited.
Heizer, J dan Barry Render, 2001. Prinsip-prinsip Manajemen Operasi. Salemba Empat. Jakarta