Anda di halaman 1dari 8

Nama : Alviola Rizqi Haryanti

Nim : 200910202156
Kelompok : 11

MANAJEMEN STRATEGIS INTERNASIONAL

PENGERTIAN MANAJEMEN STRATEGIS INTERNASIONAL

Manajemen strategis internasional adalah proses perencanaan manajemen yang


komprehensif dan terus berlangsung yang bertujuan untuk merumuskan dan
mengimplementasikan strategi yang membuat perusahaan mampu bersaing secara efektif di dunia
internasional. Proses pengembangan strategi internasional dinamakan perencanaan strategis atau
strategic planning. Strategic planning biasanya merupakan tanggung jawab eksekutif level atas
pada kantor pusat perusahaan dan manajer senior pada anak perusahaan domestik dan luar negeri.
Dalam konteks strategic planning itu perlu bagi perusahaan multinasional untuk mengatasi biaya
informasi tentang parameter lingkungan utama dalam rangka untuk merencanakan dan
melaksanakan strategi global yang sukses. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadaptasi
manajemen dan struktur organisasi pasar internal untuk asimilasi secara cepat terhadap informasi
baru.

TANTANGAN MANAJEMEN STRATEGI INTERNASIONAL

Strategi dalam bisnis internasional dipengaruhi oleh banyak pertimbangan, dimana


pertimbangan tersebut menjadi tantangan yang harus dihadapi suatu perusahaan multinasional.
Tantangan tersebut diantaranya yaitu:

1. Strategi pemasaran global


Tantangan pertama untuk sebuah perusahaan Internasional adalah untuk membuat strategi
global dan kemudian menerapkannya. Para manajer dan orang-orang diposisi pengambilan
keputusan sering merasa sulit untuk mengubah pola pikir mereka yang tidak digunakan untuk
bekerja dalam paradigma global. Manajemen bisnis internasional mengharuskan manajemen
luar biasa yang sebelumnya mengetahui dan keterampilan kepemimpinan.
Strategi pemasaran global meliputi dua pendekatan yaitu strategi pemasaran standar dan
strategi pemasaran yang disesuaikan dengan kondisi negara tempat bisnis perusahaan
dipasarkan (Standardization and adaptation of marketing strategies). Strategi pemasaran
dengan pendekatan standar lebih menekankan pada pasar global yang memiliki sifat
pelanggan yang homogen (consumer homogeneity). Strategi ini menekankan perusahaan
untuk dapat memasarkan produk dan layanan yang sama di seluruh dunia dengan
menggunakan identik strategi dengan biaya yang lebih rendah dan margin yang lebih tinggi.
2. Politik Internasional
Keadaan politik suatu Negara sangat berpengaruh pada keberlanjutan bisnis Internasional.
Ada kecenderungan yang berkembang bagi pemerintah untuk memantau dan mengatur
perdagangan dan investasi internasional. Seperti intervensi pemerintah dalam sistem
pertukaran modal membuat sulit bagi perusahaan multinasional dan menjadi ketidakpastian
yang dihasilkan perubahan dalam perencanaan strategic perusahaan multinasional. Perubahan
ini dimodelkan sebagai biaya informasi yang harus diminimumkan oleh perusahaan
multinasional.
Kebijakan-kebijakan pemerintah lainnya juga dapat membuahkan konsekuensi bagi
perdagangan internasional. Misalkan intervensi pemerintah untuk melindungi industry-
industri dalam negeri. Meskipun hal tersebut akan mengakibatkan kurang kompetitifnya
perusahan-perusahaan nasional. Serta kekacauan Politik juga akan menurunkan
perekonomian suatu Negara serta perusahaan multinasional itu sendiri.
3. Tantangan Keuangan dan Ekonomi
Tantangan ini mulai dari mengatur dana untuk memulai bisnis internasional dan meliputi
segala sesuatu seperti fluktuasi nilai tukar, krisis ekonomi global atau beberapa krisis ekonomi
di Negara tuan rumah, pergeseran harga minyak, inflasi global atau hambatan tarif yang
dikenakan oleh pemerintah tuan rumah, serta kebijakan terkait ekspor pemerintah sendiri.
Selain itu, penciptaan divisi pemasaran internasional yang baru pada anak perusahaan
menimbulkan banyak tantangan struktur organisasi secara keseluruhan. Anak perusahaan
dapat mengembangkan otonomi lebih dan keuntungan tetapi bagi perusahaan multinasional
mungkin dihadapkan pada risiko.
4. Lingkungan Tempat Perusahaan Multinasional Beroperai
Lingkungan dan pemerintah mendorong perubahan, mempengaruhi dan membatasi pilihan
terbuka untuk perusahaan multinasional. Tidak semua perusahaan multinasional dapat
merespon secara efisien faktor-faktor lingkungan. Perusahaan yang tidak mampu merespon
lingkungan akan kehilangan daya saing terhadap perusahaan multinasional pesaing atau
perusahaan negara setempat.
Seiring waktu perusahaan multinasional harus merespon perubahan dalam peraturan
pemerintah yang dapat mempengaruhi keunggulan spesifik perusahaan dan kapasitas mereka
untuk mengeksploitasi dengan tepat pasar dunia.
TANTANGAN MANAJEMEN STRATEGIS INTERNASIONAL
Manajer Disney, seperti perusahaan internasional lainnya, menggunakan manajemen
strategis untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Lebih spesifik lagi, manajemen
strategis internasional (internasional strategic management) merupakan proses perencanaan
manajemen komprehensif dan berkelanjutan yang mengarah pada perumusan serta penerapan
strategi yang membuat pereusahaan dapat bersaing secara efektif di tingkat internasional.
Proses pengembangan strategi internasional tentu biasanya di sebut sebagai perencanaan
strategis (strategic planning). Perencanaan strategis biasanya merupakan tanggung jawab
eksekutif tingkat atas di kantor pusat perusahaan sera manejer senior dari anak perusashaan
yang beroperasi di dalam dan luar negri. Kebanyakan perusahaan besar juga memiliki staf
perencana permanaen untuk memberikan bantuan tknis bagi manajer puncak ketika mereka
mengembangkan strategi. Staf perencana Disney, misalnya, mengumpulkan data demografis
dan ekonomi yang di gunakan para pembuat keputusan perusahaan dalam memilih lokasi
untuk taman bermain domestik dan internaasional. Manajemen strategis menghasilkan
pengembangan berbagai strategis internasional (internasional strategies), yang merupakan
kerangka komprehensif untuk mencapai tujuan dasar perusahaan. bisnis internasional memiliki
kemampuan untuk memanfaatkan tiga sumber keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki oleh
perusahaan domestic.
1. Efisien global
2. Fleksibelitas multinasional
3. Pembelajaran Pembelajaran di seluruh seluruh dunia
ALTERNATIF STRATEGIS
MNC biasanya mengadopsi salah satu dari empat alternatif strategis dalam usahanya untuk
menyeimbangkan ketiga tujuan, yaitu efisiensi global, fleksibelitas multinasional, dan
pembelajaran di seluru dunia. Strategi pertamadari alternatif strategi ini
adalah strategi strategi replikasi replikasi asal. Pada pendekatan ini, perusahaan
menggunakan kompetensi ini atau keunggulan khusus perusahaan yang di kembangkan di
dalam negri sebagai senjata kompetisi utama di pasar asing yang di masuki. Strategi nya
adalah, perusahaan melakukan hal yang sangat berhasil di pasar dalam negri kemudian
berusaha menduplikasinya di pasar asing. Strategi replikasi asal Mercedes-Benz, misalnya,
mengandalkan nama merek yang terkenal dan kemudikan dengan kecepatan tinggi dengan
aman. Ini adalah segmen pasar yang di pilih oleh Mercedes-Benz untuk di manfaatkan secara
internasional,walaupun faktanya hanya beberapa yang memiliki baik tingkat baik tingkat
penghasilan yang penghasilan yang tinggi maupun bata tinggi maupun batas kecepatan s
kecepatan yang tinggi, yang tinggi, yang sesuai untuk produk Mercedes-Benz. Sampai saat ini
konsumen di Asia, Eropa, dan Amerika yang tertarik dengan keistimewahan mobil tersebut,
segera membelinya, dengan mengetahui bahwa mereka bisa mengendarai mobil baru mereka
pada kecepatan 150 mil per jam, hanya jika polisi lokal membolehinya.
Strategi multidomestik merupakan alternatif kedua yang tersedia bagi perusahaan
perusahaan internasional.”perusahaan internasional.”perusahaan multidomestik
multidomestik memandang memandang perusahaan perusahaan mereka sebagai sebagai
kumpulan kumpulan anak perusahaan perusahaan yang beroperasi beroperasi dengan cukup
independen, masing-masing berfokus pada pasar domestik tertentu
KOMPONEN STRATEGI INTERNASIONAL
Setelah menemukan filosofi strategi internasional keseluruhan
dari perusahaannya, perusahaannya, manajer manajer yang menjalankan menjalankan
perencaan perencaan strategis strategis internasional kemudian perlu menetukan empat
komponen dasar dari pengembangan pengembangan strategi. strategi. Komponen-komponen
Komponen-komponen ini adalah kompetensi kompetensi pembeda, lingkup operasi,
peny pembeda, lingkup operasi, penyebaran sumber daya, ebaran sumber daya, dan sinergi.
MENGEMBANGKAN STRATEGI INTERNASIONAL
Perusahaan biasanya menghasilkan manajemen strategi internasional dalam dua proses,
formulasi strategi dan implementasi strategi. Secara sederhana, dapat diartikan formulasi
strategi untuk memutuskan apa yang dilakukan dan implementasi strategi yang
melakukannya. Mengembangkan strategi internasional bukanlah proses satu dimensi.
Perushaan umunya membawa manajemen strategi internasional dalam dua tahap yang luas,
yaitu perumusan striategi dan penerapan strategi. Sederhananya, perumusan strategi adalah
memutuskan apa yang akan di lakukan, sedangkan penerapan startegi adalah menjalankan
keputusan tersebut

Dalam inplementasi strategi, perusahaan mengembangkan taktik untuk mencampaikan


strategi internasional yang telah dirumuskan. Implementasi strategi dicapai melalui desain
organisasi, pekerjaan karyawan, dan system pengendalian dan prosesnya.

a. Pernyataa Pernyataan Misi


Sebagian besar organisasi memulai proses perencanaan strategis internasionalnya
dengan menciptakan sebuah pertanyaan misi (mission statement), yang menjelaskan
tujuan, nilai, dan arah organisasi.
Pernyataan misi biasanya sebagai jalan untuk berkomunikasi dengan internal dan
eksternal constituents dan stakehorder mengenai arah strategis perusahaan. Dalam langkah
iniperusahaan mendefinisikan nilai-nilai perusahaan, tujuan dan arah perusahaan.
b. Pemindaian Lingkungan dan Analisis SWOT
Langkah kedua dalam mengembangkan startegi adalah melakukan analisis SWOT ( SWOT
analysis). SWOT adalah singkatan dari strengh (kekuatan), weakness (kelemahan) ,
opportunities (peluang), dan threat (ancaman). Perusahaan biasanya memulai analisis
SWOT dengan melakukan pemindaian lingkungan (environmental scan), koleksi data
sistematik tentang semua elemen lingkungan eksternal dan
internal perusahaan, perusahaan, termasuk termasuk pasar, masalah masalah peraturan,
peraturan, tindakan tindakan pessaing, pessaing, biaya produksi, serta produktivitas tenaga
kerja.”
c. Tujuan Strategis
Dengan pernyataan misi dan analisis SWOT sebagai konteks, perencanaan internasional
sebagai besar di susun melalui penentuan tujuan strategis. Tujuan strategis (strategic
goals) adalah tujuan utama yang ingin di capai perusahaan dengan cara melakukan
tindakkan tertentu. Berdasarkan definisinya, tujuan-tujuan harus dapat di ukur, dapat di
kerjakan dengan mudah, serta memiliki batasan waktu (menjawab pertanyaan:”berapa
banyak, bagaimana, dan kapan?). sebagai contoh, Disney menentukan tujuan strategis
untuk Disneyland paris mengenal perkiraan kunjungan, pendapatan, dan lain-lain. Akan
tetapi, seperti yang penyair Skotlandia, Robert Burns, katakan,”rencana terbaik meletakkan
tikus dan laki-laki”sering menjadi serba salah. Sebagian permasalahan yang yang
diakibatkan kondisi keuangan taman bermain muncul karena belum terpenuhinya tujuan
perusahaan. Mempertimbangkan informasi terbaru secara menyakitkan dari tahun pertama
pengoperasian taman bermain yang tidak me taman bermain yang tidak menguntungkan.
d. Taktik
Di tahap ini, perusahaan merancang cara untuk mencapai tujuan strategi dan untuk
membimbing kegiatan sehari-hari perusahaan.
e. Kerangka Pengendalian
Perusahaan merumuskan system dan proses manajerial dan perusahaan yang dapat
menjaga perusahaan bergerak menuju strategis.
TINGKAT STRATEGI INTERNASIONAL
Mengingat kompleksitas manajemen strategis internasional, banyak bisnis iternasional
menyadari bahwa strategi untuk tiga level berbeda di dalam organisasi ternyata sangat
bermanfaat. Tingkatan strategi internasional tersebut adalah perusahaan, bisnis dan
fungsional.
1. Strategi Perusahaan
Merupakan strategi yang dimiliki perusahaan yang mencakup keseluruhan bisnis atau
usaha yang dimiliki perusahaan. Strategi perusahaan mendefinisikan wilayah bisnis mana
yang diminati perusahaan untuk beroperasi. Strategi ini ditujukan untuk memperoleh
keunggulan kompetitif perusahaan dari berbagai bisnis yang dikelola. Perusahaan yang
sudah maju biasanya akan memilih untuk melakukan ekspansi dengan membangun unit-
unit bisnis lainnya. Contohnya adalah perusahaan elektronik Jepang yaitu Sony, Panasonic
dan pioneer Corporation. Masing-masing perusahaan tersebut memiliki jawaban yang
sangat berbeda terhadap pertanyaan mengenai area bisnis perusahaannya. Jawaban mereka
yang berbeda-beda mencerminkan perbedaan kekuatan dan kelemahan perusahaan.
2. Strategi Bisnis
Strategi tingkat bisnis berupa sejumlah komitmen dan aktivitas yang ditetapkan
perusahaan untuk memberikan nilai lebih pada pelanggan secara terintegrasi dan juga
terkoordinasi. Strategi bisnis antara lain mencakup:
A. Diferensiasi
Strategi yang paling umum digunakan. Strategi ini untuk membangun dan
mempertahankan citra perusahaan. Perusahaan yang menggunakan kualitas sebagai
faktor diferensiasi, ketika berhasil membuat kesan berkualitas tinggi, mereka bisa
menetapkan harga yang lebih tinggi untuk produk atau jasa mereka.
B. Kepemimpinan Biaya Menyeluruh
Strategi ini mengharuskan perusahaan untuk berfokus pada pencapaian prosedur
operasi yang sangat efektif sehingga biayanya lebih rendah dibanding pesaingnya.
C. Fokus
Melalui strategi ini perusahaan dapat mencocokan fitur produk tertentu untuk
kebutuhan kelompok konsumen tertentu. Misalkan pe-retail khusus yang menjual
baju hamil atau baju untuk klien berbadan besar (untuk konsumen tertentu).
D. Strategi Fungsional
Strategi fungsional berusaha menjawab pertanyaan “bagaimana kita akan mengelola
fungsi keuangan, pemasaran, operasi, sumberdaya manusia, dan riset dan
pengembangan melalui cara-cara yang konsisten dengan perusahaan internasional
dan strategi bisnis kita?

KESIMPULAN

Manajemen strategis internasional adalah proses perencanaan manajemen yang


komprehensif dan terus berlangsung yang bertujuan untuk merumuskan dan
mengimplementasikan strategi yang membuat perusahaan mampu bersaimng secara efektif di
dunia internasional. Proses pengembangan strategis internasional tentu sering di sebut
“perencanaan strategis”. Perencanaan strategis biasanya menjadi tanggung jawab eksekutif tingkat
atas di kantor pusat perusahaan dan manajer senior di cabang operasional perusahaan domestic
dan luar negri.

DAFTAR PUSTAKA

Griffin. W. Ricky, dan Pustay. W Michael. 2015. Bisnis Internasional. Jakarta: Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai