Anda di halaman 1dari 3

3.

       Dasar teori
Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, larutan digolongkan menjadi dua, yaitu larutan elektrolit dan
larutan non elektrolit.

A.      Larutan elektrolit adalah larutan yang memiliki kemampuan menghantarkan arus listrik. Larutan

elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena molekul – molekul zat terlarut terurai menjadi ion – ion

positif dan ion – ion negatif. Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa polar yang dapat

bereaksi dengan air.

Larutan elektrolit dibedakan menjadi dua, yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah.

a)      Elektrolit kuat
Elektrolit kuat merupakan elektrolit yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion. Larutan ini biasanya
berupa asam kuat, basa kuat dan garam. Contoh : HCl, H2SO4, HNO3, NaOH, HBr, dll.

b)      Elektrolit lemah
Elektrolit lemah merupakan elektrolit yang dalam larutannya sedikit menghasilkan ion, sehingga daya
hantar listriknya kurang baik. Larutan ini biasanya berupa asam lemah, basa lemah dan garam.
Contoh : HCN, CH3COOH, NH4OH, H2SO3, HNO2, dll.

B.       Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Zat non elektrolit

dalam larutan, tidak terurai menjadi ion – ion tetapi tetap berupa molekul.Adapun contoh dari larutan non

elektrolit, yaitu : CO(NH2)2, C2H5OH, C12H22O11, C6H12O6, NH3. Elektrolit pada umumnya

berbentuk asam, basa atau garam

Untuk membedakan antara elektrolit kuat, elektrolit lemah maupun non elektrolit, kita dapat mengetahui
dari ciri – ciri berikut :

1.       Elektrolit Kuat

a.       Penghantar listrik yang baik

b.      Larutan terurai sempurna

c.       Memiliki derajat ionisasi sebesar a = 1, karena semua zat yang dilarutkan terurai menjadi ion

d.      Jika dilakukan uji daya hantar listrik larutan, lampu akan menyala terang dan menghasilkan banyak

gelembung

2.       Elektrolit Lemah

a.       Penghantar listrik yang kurang baik

b.      Larutan terurai sebagian

c.       Memilki derajat ionisasi sebesar  0 < a< 1, karena hanya sebagian zat yang terurai menjadi ion
d.      Jika dilakukan uji daya hantar listrik larutan, lampu dapat menyala redup atau mati dan menghasilkan

sedikit gelembung

3.       Non Elektrolit

a.       Tidak dapat menghantarkan arus listrik

b.      Larutan tidak terurai

c.       Memiliki derajat ionisasi sebesar a = 0, karena tidak ada yang terurai menjadi ion.

d.      Jika dilakukan uji daya hantar listrik larutan, lampu tidak akan menyala dan tidak menghasilkan

gelembung.

6.       Pembahasan

Ditinjau dari hasil pengamatan diperoleh hasil bahwa beberapa larutan dapat menyalakan lampu dan
sebagian yang lain tidak dapat menyalakan lampu. Jika elektroda dicelupkan ke dalam larutan elektrolit,
maka lampu akan menyala. Lampu yang menyala merupakan tanda bahwa larutan tersebut dapat
menghantarkan arus listrik. Akan tetapi, jika elektroda ke dalam larutan elektrolit, maka lampu tidak akan
menyala. Ketidakmampuan elektrolit menyalakan lampu merupakan tanda bahwa larutan tersebut tidak
dapat menghantarkan arus listrik. Hal lain yang dapat diamati untuk membedakan larutan elektrolit dan
non elektrolit adalah ada tidaknya gelembung gas pada saat pengujiannya menggunakan rangkaian listrik.
Larutan elektrolit bergelembung, sedangkan larutan non elektrolit tidak menghasilkan gelembung.

7.       Kesimpulan
Jadi, dari laporan tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1.       NaCl, HCl,  NaOH,dan Na2SO4  merupakan elektrolit kuat.
2.      Air sabun, aquades,dan CH3COOH  merupakan elektrolit lemah.
3.      Larutan gula dan aquades merupakan non elektrolit.

1. . Penjelasan 1. Larutan jeruk termasuk elektrolit lemah, yaitu lampu tidak


menyala dan memiliki sedikit gelembung. Jadi menurut percobaan yang kami
lakukan terhadap larutan jeruk yaitu lampu tidak menyala dan memiliki sedikit
gelembung. Jadi, sekiranya menurut kami, kami telah berhasil melakukan
percobaan terhadap larutan jeruk 2. Larutan Garam seharusnya termasuk
laruran elektrolit kuat yaitu,lampu menyala terang dan memiliki gelembung yang
banyak dan termasuk elektrolit kuat, namun dalam percobaan yang kami lakukan
yaitu lampu menyala redup dan memiliki gelembung banyak, ini mungkin terjadi
karena kesalahan pada alat uji elektrolit kami. 3. Larutan Kapur seharusnya
termasuk elektrolit kuat , yaitu lampu menyala terang dan memiliki banyak
gelembung. Namun, dalam percobaan yang kami lakukan yaitu lampu tidak
menyala dan memiliki gelembung banyak. Mungkin ini terjadi karena kesalahan
pada alat uji elektrolit kami 4. Larutan Gula termasuk non elektrolit, yaitu lampu
tidak menyala dan tidak memiliki gelembung gas.dan juga Larutan gula termasuk
larutan non elektrolit karena tidak terionisasi dalam air. Namun, percobaan yang
telah kami lakukan yaitu lampu tidak menyala dan memiliki sediki gelembung. Ini
mungkin terjadi karena kesalahan pada alat uji kami 5. Larutan Cuka termasuk
elektrolit lemah, yaitu lampu tidak menyala dan memiliki sedikit gelembung. Jadi,
percobaan yang telah kami lakukan terhadap larutan cuka berhasil 6. Air laut
seharusnya termasuk elektrolit kuat, yaitu lampu menyala terang dan memiliki
banyak gelembung, namun dalam percobaan yang kami lakukan yaitu lampu
menyala redup dan memiliki banyak gelembung. Ini mungkin tejadi karena
kesalahan pada alat uji elektrolit kami. 7. Air Sumur seharusnya termasuk non
elektrolit yaitu lampu tidak menyala dan tidak memiliki gelembung, namun
percobaan yang telah kami lakukan lampu tidak menyala tetapi memiliki sedikit
gelembung.ini mungkin tejadi karena kesalahan pada alat uji kami 8. Air Aqua
temasuk larutan non elektrolit. Sebab, menurut hasil percobaan Aqua tidak
menghasilkan gelembung, dan lampu tidak menyala. 9. HCL /Hidrogen klorida
termasuk larutan elektrolit kuat sebab, lampu menyala terang dan memiliki
banyak gelembung 10. Asam sulfat (H2SO4) seharusnya termasuk elektrolit kuat
yaitu, lampu menyala terang dan memiliki banyak gelembung. Namun, dalam
percobaan yang kami lakukan yaitu lampu menyala redup dan memiliki banyak
gelembung. Mungkin ini terjadi karena yang kurang bersih dan karena kami yang
kurang teliti dalm memeriksa kabel yang kurang kuat menyatu terhadap baterai.

. G. Menjawab pertanyaan 1. Larutan mana yang tergolong elektrolit kuat ? 2. Larutan
mana yang tergolong elektolit lemah ? 3. Larutan mana yang tergolong non elektrolit ?
4. Apakah air laut dapat menghantarkan listrik ? Mengapa demikian, jelaskan! 5. Apa
kira – kira yang dapat teramati dari larutan air jeruk ? Jawaban 1. Larutan yang
termasuk elektrolit kuat adalah larutan garam, Larutan Kapur, air laut, Asam sulfat,
HCL, 2. Larutan yang termasuk elektrolit lemah adalah larutan jeruk, larutan cuka, 3.
Larutan non elektrolit adalah air sumur, larutan gula, Air aqua, Air suling 4. Ya, karena
air laut merupakan sebuah larutan elektrolit dengan zat terlarut terbesar berupa NaCl
(garam dapur). Garam NaCl ini di dalam air terurai menjadi ion Na+ dan Cl-. Adanya ion
tersebut menyebabkan air laut mampu menghantarkan arus listrik. 5. Dapat diamati
bahwa larutan jeruk temasuk elektrolit lemah hal ini ditandai dengan lampu tidak
menyala saat kedua elektrodanya di celupkan ke larutan jeruk dan diamati bahwa
elektrodanya mengeluarkan sedikit gelembung . H. Kesimpulan Dari pecobaan yang
kami lakukan kami dapat mengambil kesimpulan bahwa: Bila alat uji elektrolit menyala
terang dan banyak gelembung berarti larutan yang diuji coba termasuk larutan elektrolit
kuat. Bila alat uji elektrolit menyala redup dan ada sedikit gelembung berarrti larutan
yang diuji coba termasuk larutan elektrolit lemah. Bila alat uji elektrolit tidak menyala
tetapi ada gelembung berart larutan yang diuji coba termasuk larutan elektrolit lemah.
Bila alat uji elektrolit tidak menyala dan tidak ada gelembung berarti larutan yang diuji
adalah termasuk larutan nonelektrolt.

Anda mungkin juga menyukai