Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

DASAR LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

DI SUSUN OLEH:
NAMA : SHANTA NUGROHO
KELAS: XII MIPA 4
MATA PELAJARAN: KIMIA
Larutan Elektrolit dan Non elektrolit
.DASAR TEORI
Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebihzat.
Suatu larutan tersusun dari komponen pelarut yang jumlahnya banyak,
sertakomponen zat terlarut yang jumlahnya sedikit.Berdasarkan sifat listriknya,
larutan dapat dibedakan sebagai berikut :
1.Larutan Elektrolit
Larutan ini dapat menghantarkan arus listrik. Contohnya adalah larutangaram
dapur, larutan asam sulfat, air sungai dan air laut. Daya hantar listrik larutan ini
tergantung pada jenis dan konsentrasinya sehingga dapat dibedakanmenjadi
elektrolit lemah dan elektrolit kuat. Elektrolit lemah memiliki daya hantaryang
lemah. Elektrolit kuat memiliki daya hantar yang kuat. Contoh elektrolitlemah
adalah asam cuka dan larutan amonia, sedangkan contoh dari elektrolitkuat:
 Larutan garam ion dalam air, seperti NaCl, KBr dan NaBr
 Lelehan senyawa ion yang tidak larut dalam air, seperti PbI
 Larutan asam-asam mineral dalam air, seperti HCl
 Larutan basa dalam air, seperti NaOH dan KOH
2.Larutan Nonelektrolit
Larutan ini tidakdapat menghantarkan listrik. Contoh larutan nonelektrolityaitu
larutan gula, larutan urea, larutan alkohol dan larutan glukosa.  
Hantaran listrik melalui larutan dapat ditunjukkan oleh alat penguji seperti gambar
jika larutan elektrolit bersifat elektrolit, lampu pada alat penguji akanmenyala
atau terjadi perubahan seperti timbulnya gelembung–gelembung gas.Bila berupa
larutan nonelektrolit, perubahan–perubahan di atas tidak terjadi.Larutan elektrolit
kuat dapat membuat lampu menyala, tetapi larutan elektrolitlemah hanya
menimbulkan gelembung–gelembung pada kedua elektrode.Hantaran listrik
melalui larutan diterangkan dengan teori ion yangdikemukakan oleh Svante August
Arrhenius
(1859–1927) dari Swedia padatahun 1887.

menurut Arrchenius, larutan elektrolit mempunyai ion–ionyangbergerak bebas.


Keberadaan ion–ion inilah yang akan menghantarkan arus. Ion–ion bergerak bebas
karena zat–zat nonelektrolit yang dilarutkan dalam air akanterionisasi (terurai
menjadi ion–ion) yaitu ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Sedangkan,
pada pelarutan zat–zat nonelektrolit dalam air tidak akanterjadi ion–ion (zat
nonelektrolit tidak terionisasi dalam air) sehingga tidak dapatmenghantarkan arus
listrik.Contoh :NaOH dalam air akan terurai menjadi ion–ion dengan persamaan
reaksi :
 NaOH
 (aq)
 Na
 +(aq)
 + OH
 -(aq)

Oleh karena itu, larutan NaOH bersifat elektrolit. Untuk lebih


jelasnya,penghantaran listrik dapat dilihat pada penghantaran melalui larutan HCl,
sepertiterlihat pada gambar
Dalam larutan HCl terurai menjadi ion H+ dan ion Cl dengan reaksi
ionisasisebagai berikut :
HCl(aq) H+(aq)+ Cl-(aq)
Ion H+ akan bergerak ke katode, kemudian mengambil elektron dan
berubahmenjadi gas hidrogen. Reaksinya sebagai berikut :
2H+(aq)+ 2e- H2(g)
Dan, ion Cl- ke anode, kemudian melepas elektron dan berubah menjadi
gasklorin. Reaksinya sebagai berikut :
2Cl-(aq) Cl2(g)+ 2e-
Dengan demikian terjadi aliran listrik secara terus menerus. Peristiwa
inidinamakan elektrolisis dan secara lengkap reaksi elektrolisis larutan HCl
dapatditulis sebagai berikut :
2H+(aq)+ 2Cl-(aq) H2(g)+ Cl-(g)
Zat yang dapat menghasilkan ion, dalam larutan berupa senyawa ion
atausenyawa kovalen polar.
1)Senyawa Ion
Senyawa ion terdiri dari ion–ion. Jika senyawa ini dilarutkan, ion–iondapat
bergerak bebas sehingga larutan dapat menhantarkan listrik. Namun,kristal
senyawa ion tidak dapat menghantarkanlistrik sebab dalam bentuk kristal ion–ion
tidak dapat bergerak bebas karena terikat sangat kuat, prosespelelehan dapat
membebaskan ion–ion dalam kristal sehingga ion–ionnya.
Larutan Elektrolit dan Non elektrolitdapat kmbali bergerak bebas dan senyawanya
dapat menghantarkan listrik.Contoh larutan elektrolit yang berupa senyawa ion
adalah larutan NaCl.
2)Senyawa Kovalen Polar
Air merupakan pelarut polar sehingga antara molekul air dan molekul
zatterlarut yang polar terjadi tarik–menarik yang cukup kuat sehingga
dapatmemutuskan salah satu ikatan dan membentuk ion. Asam yang termasuk
elektrolit jenis ini, contohnya asam klorida (HCl). Lelehan senyawa kovalenpolar
tidak dapat menghantarkan listrik karena lelehan tersebut terdiri atasmolekul–
molekul netral.Kekuatan elektrolit ditunjukkan oleh derajat ionisasi (α).
α= mol zat yang teruraimol
zat mula-mula
α= 1 (terionisasi sempurna)Untuk nonelektrolit,
α=0 (tidak terionisasi)Untuk elektrolit lemah, 0 <
α< 1 (terionisasi sebagian
II.ALATDAN BAHAN
1. Alat yang digunakan:
-GelasKimia100 mL 3 buah
-Kabel 2 Meter-Batang Karbo (Batrei Bekas)2 Buah
-Baterai 1,5 V3buah
-BolaLampu1,5 V 1 buah2.
2. Bahan yang digunakan :
-Larutan Asam Cuka(CH3COOH)
-LarutanGaram (NaCl)-Susu-LarutanJeruk Nipis(C6H8O7)
-LarutanGula(C6H12O6)
-LarutanDeterjen
III.PROSEDUR KERJA
1. Menyusunalat penguji elektrolit sehingga dapat bekerja dengan baik.
2. Menyediakan3 gelas kimia 100 mL yang bersih danmemberi label namabahan
yang akan diuji
3. Memasukkan bahan yang akan diuji ke dalam gelas kimia sesuai denganlabel
namanya masing–masing.
4. Menguji daya hantar larutan asam cuka denganmencelupkan ke duaelektrode.
Mengamatidanmencatat perubahanyang terjadi pada lampudan kedua elektrode.
5. Mengangkatelekrode. Kemudianmembersihkan elektrode
denganmenyemprotkan air dan mengeringkan dengankertastissue/ serbet.
6. Melakukan dengan cara yang sama untuk larutan–larutan lainnya
IV.HASIL PENGAMATAN
NO Varibel yang di amati Lampu Kondisi elektrode
1. Jeruk Nipis Menyala redup Timbul gelembung
2. CH3COOH Tidak menyalah Timbul gelembug
3. NaCl Menyalah terang Timbul gelembung
4. Susu Tidak menyalah Tidak timbul gelembung
5. Ca(OH) Tidak menyalah Timbul gelmbung
6. Sukrosa Tidak menyalah Tidak timbul gelembung

V.PEMBAHASAN
Percobaan mengenai larutan elektrolit dan nonelektrolit ini dimaksudkanuntuk
menguji daya hantar listrik dalam berbagai larutan. Pada percobaan inilarutanyang
diujikan diantaranya jeruk nipis, CH3COOH, NaCl, susu, Ca(OH)2 dan
sukrosa.Pada percobaan pra-praktikum, sample larutan yang telah
ditentukansebelumnya diujicobakan daya hantar larutannya. Untuk percobaan yang
pertamayaitu mengujikan air jeruknipis dan didapatkan hasilnya untuk lampu
menyaladengan redup dengan kondisi elektrodanya timbul gelembung.
Menurutliteratureyang ada, air jeruk nipis tergolong larutan elektrolit lemah,
dimana larutan yangtergolong elektrolit lemah seharusnya tidak menimbulkan
lampu menyala baik ituredup maupun nyala terang.Sedangkan pada saat
diujicobakan ternyata lampunyala redup. Hal ini mungkin dikarenakan
tersambungnyakabel pada rangkaianalat yang dapat menimbulkan lampu menyala.
Selanjutnya percobaan yang kedua menggunakan larutan CH3COOH, ternyata
tidak menimbulkan lampu menyalanamun hanya terdapat gelembung pada
elektrodanya. Hal ini dikarenakan larutanCH3COOH tergolong larutan elektrolit
lemah, dimana molekul yang bergerak hanya sedikit sehingga hanya menimbulkan
gelembung saja. Dan ini sesuaidengan literatur yang ada. Percobaan yang ketiga
menggujikan larutan NaCl,didapatkan hasil untuk lampu menyala dengan terang
dan kondisi elektrodenyamenimbulkan gelembung. Hal ini dikarenakan ion
Na+dan ion Cl-
pada larutanbergerak dengan bebas sehingga menimbulkan lampu menyala dengan
terang.Reaksinya sebagai berikut :
NaCl(aq) Na+(aq)+ Cl-(aq)
Percobaan keempat menggunakan larutan susu, ternyata untuk larutan
susulampunya tidak menyala, begitu pula untuk elektrodanya tidak
menimbulkangelembung.Larutan susu tergolong larutan nonelektrolit. Dimana
untuk zatnonelektrolitdalam larutantidak terurai menjadi ion-ion tetapi hanya
berupamolekul saja sehingga tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak ada
ion-ionyang bergerak bebas.Kemudian percobaan berikutnya menggujikan
larutanCa(OH)2 yang didapatkan hasilnya ternyata lampu tidak menyala namun
hanyamenimbulkan gelembung. Menurut literatur, Ca(OH)2 termasuk larutan
kuatnamun dalam percobaan hanya terdapat gelembung. Hal ini mungkin
dikarenakanlarutan sudah terkontaminasi dengan zat lain dan larutannya menjadi
kotorsehingga ion-ion berkurang. Percobaan yang terakhir menggujikan
larutanglukosa, dimana dalam percobaan lampu tidak menyala dan tidak
menimbulkangelembung. Ini seperti halnya pada pengujian larutan larutan susu,
larutan glukosatergolong larutan nonelektrolit dimana untuk zat nonelektrolit
dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi hanya berupa molekul
sajasehingga tidak dapatmenghantarkan listrik karena tidak ada ion-ion yang
bergerak bebas.
Kemudian percobaan pengujian daya hantar larutan ini dipraktikumkankepada
mahasisiwa. Dan didapatkan hasil untuk percobaan pertama yaitumenggujikan
laruan jeruk nipis. Dari percobaan ini didapatkan ternyata lamputidak menyala
namun hanya menimbulkan gelembung. Menurut literatur, larutan jeruk nipis
tergolong larutan elektrolit lemah. Dimana molekul yang bergerak hanya sedikit
sehingga hanya menimbulkan gelembung saja. Percobaanberikutnya menggujikan
larutan CH3COOH, dan setelah dilakukan percobaan
didapatkan lampu tidak menyala namun timbul gelembung. Dan hal ini
sesuaidengan literaturyang ada. Rekasinya :
CH3COOH(aq) CH3COO-(aq)+ H+(aq)
Percobaan ketiga menggunakan larutan NaCl didapatkan hasil
pengamatansetelah percobaan ternyata lampu tidak menyala namun timbul
gelembung.Menurut literature seharusnya pada NaCl lampu menyala tetapi pada
waktumelakukan percobaan, hasil pengamatan yang didapatkan ternyata lampu
tidak menyala.
Hal ini mungkin dikarenakan konsentrasi larutan tersebut terlalu kecilatau
karena larutan yang digunakan berulang kali sehingga lrutan sudahterkontaminasi
dengan zat lain. Selain itu rangkaian alat yang digunakan tidak dapat dirangkai
dengan baik sehingga mempengaruhi pengujian daya hantarlarutan
tersebut.Percobaan yang keempat menggujikan larutan susu. Untuk larutan
susuternyata didapatkan lampu tidak menyala dan juga tidak timbul gelembung.
Halini dikarenakan susu merupakan larutan nonelektrolit dimana untuk
zatnonelektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion tetapi hanya
berupamolekul saja sehingga tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak ada
ion-ionyang bergerak bebas.Percobaan selanjutnya menggujikan larutan Ca(OH)2,
setelah percobaandidapatkan hasil ternyata lampu tidak menyala namun hanya
timbul gelembung.Menurut literature Ca(OH)2tergolong larutan elektrolit kuat.
Tidak menyalanyalampu pada larutan ini dikarenakan konsentrasi larutan
tersebut terlalu kecil ataukarena larutan yang digunakan berulang kali sehingga
larutansudahterkontaminasi dengan zat lain. Selain itu rangkaian alat yang
digunakan tidak dapat dirangkai dengan baik sehingga mempengaruhi pengujian
daya hantarlarutan tersebut.Percobaan yang terakhiryaitu menggujikan larutan
sukrosa, hasil yangdidapatkan setelah percobaan pada larutan sukrosa lampu tidak
menyala dan tidak timbul gelembung. Ini sesuai dengan literature bahwa larutan
glukosa tergolonglarutan nonelektrolit dimana untuk zat nonelektrolit dalam
larutan tidak teruraimenjadi ion-ion tetapi hanya berupa molekul saja sehingga
tidak dapatmenghantarkan listrik karena tidak ada ion-ion yang bergerak bebas
Dari percobaan-percobaan yang dilakukan pada saat praktikum denganpada saat
dipraktikumkan (saat diasistenkan) ternyata didapatkan hasil yangberbeda terutama
pada larutan jeruk nipis dan NaCl. Perbedaan hasil pengamatanini dikarenakan
konsentrasi larutan yang digunakan pada waktu pra-praktikumdan waktupraktikum
berbeda.Percobaan saat dipraktikumkan, konsentrasi yangdigunakan lebih kecil
dibandingkan pada saat diujicobakan. Selain itu, alat yangdigunakan pun berbeda.
Dimana pada saat dipraktikumkan alat yang digunakanhanya merangkaikan baterai
dengankabel secara manual.Berbeda halnya padasaat diujicobakan menggunakan
rangkaian alat yang lebih modern.Selebihnyauntuk penggujian larutan yang lain
hasilnya sama.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
1.Larutan elektrolit kuatmampu menghantarkan listrikdengan kuatdapat
menyebabkan lampu terang dan timbul gelembung gas.
2.Larutan elektrolit lemah hanya mampu menghantarkan arus listrik dengan lemah
sehingga tidak mampu membuat lampu menyala, danhanya mampu menimbulkan
gelembung gas.
3.Larutan nonelektrolit tidak mampu menghantarkan lisrik sehinggatidak membuat
lampu menyala dan tidak menimbulkan gelembung.
4.Larutan yang digunakan dapat digolongkan berdasarkan daya hantarnya.
Diantaranya :
larutan NaCl dan larutan Ca(OH)2termasuk elektrolit kuat.
Larutan jeruk nipis dan CH3COOH termasuk larutanelektrolit lemah.
Larutan sukrosa dan susu termasuk larutan nonelektrolit.
B.Saran
1.Alat yang digunakan hendaknya lebih baik lagi.
2.Dalam melakukan percobaan hendaknya lebih teliti dan seksama.
3.Bahan yang digunakan hendaknya lebih banyak agar kesalahan dalampraktikum
dapat diminimalkan

VII. KENDALA-KENDALA
1. 1.Alat yang digunakan terlalu sederhana sehingga memungkinkan untuk
terjadi kesalahan.
2. 2.Bahan yang digunakan terlalu sedikit sehingga hasil yang ingin
dicapaikurang maksimal.
VIII.DAFTAR PUSTAKA
Anshory, Irfan.2003.
Kimia SMU untuk kelas I .Jakarta: ErlanggaSusilowati,Endang. 2004.
Sains Kimia Prinsip dan Terapannya.Solo : PT.Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri.
Tim Penyusun.2003.PR Kimia 2a.Klaten:Intan Pariwara

Anda mungkin juga menyukai