X IPA 2
Disusun Oleh :
1. Andini Januarika
2. Hamim Dimas Prayogo
3. Mufidyah Syaikah
4. Shifa Alya
5. Viona Apriliani
I. PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
II. Tujuan Percobaan : Menguji daya hantar listrik berbagai larutan yang
I. DASAR TEORI
zat. Suatu larutan tersusun dari komponen pelarut yang jumlahnya banyak, serta
1. Larutan Elektrolit
garam dapur, larutan asam sulfat, air sungai dan air laut. Daya hantar listrik
larutan ini tergantung pada jenis dan konsentrasinya sehingga dapat dibedakan
menjadi elektrolit lemah dan elektrolit kuat. Elektrolit lemah memiliki daya hantar
yang lemah. Elektrolit kuat memiliki daya hantar yang kuat. Contoh elektrolit
lemah adalah asam cuka dan larutan amonia, sedangkan contoh dari elektrolit
kuat:
• larutan garam ion dalam air, seperti NaCl, KBr dan NaBr
• lelehan senyawa ion yang tidak larut dalam air, seperti PbI2
2. Larutan Nonelektrolit
yaitu larutan gula, larutan urea, larutan alkohol dan larutan glukosa.
Hantaran listrik melalui larutan dapat ditunjukkan oleh alat penguji seperti
gambar :
Jika larutan elektrolit bersifat elektrolit, lampu pada alat penguji akan
Larutan elektrolit kuat dapat membuat lampu menyala, tetapi larutan elektrolit
dikemukakan oleh Svante August Arrhenius (1859 – 1927) dari Swedia pada
tahun 1887. menurut Arrchenius, larutan elektrolit mempunyai ion – ion yang
bergerak bebas. Keberadaan ion – ion inilah yang akan menghantarkan arus. Ion –
ion bergerak bebas karena zat – zat nonelektrolit yang dilarutkan dalam air akan
terionisasi (terurai menjadi ion – ion) yaitu ion positif (kation) dan ion negatif
(anion). Sedangkan, pada pelarutan zat – zat nonelektrolit dalam air tidak akan
terjadi ion – ion (zat nonelektrolit tidak terionisasi dalam air) sehingga tidak dapat
Contoh :
NaOH dalam air akan terurai menjadi ion – ion dengan persamaan reaksi :
NaOH(aq) Na+
(aq) + OH-
(aq)
Oleh karena itu, larutan NaOH bersifat elektrolit. Untuk lebih jelasnya,
penghantaran listrik dapat dilihat pada penghantaran melalui larutan HCl, seperti terlihat pada
gambar :
sebagai berikut :
HCl(aq) H
(aq) + Cl-
(aq)
Ion H+
2H+
Dan, ion Clke anode, kemudian melepas elektron dan berubah menjadi gas
klorin. Reaksinya sebagai berikut :
2Cl-
(aq) Cl2(g) + 2eDengan demikian terjadi aliran listrik secara terus menerus. Peristiwa ini
dinamakan elektrolisis dan secara lengkap reaksi elektrolisis larutan HCl dapat
2H+
(aq) + 2Cl-
(g)
Zat yang dapat menghasilkan ion, dalam larutan berupa senyawa ion atau
1) Senyawa Ion
Senyawa ion terdiri dari ion – ion. Jika senyawa ini dilarutkan, ion – ion
kristal senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik sebab dalam bentuk
kristal ion – ion tidak dapat bergerak bebas karena terikat sangat kuat, proses
pelelehan dapat membebaskan ion – ion dalam kristal sehingga ion – ionnya
Contoh larutan elektrolit yang berupa senyawa ion adalah larutan NaCl.
Air merupakan pelarut polar sehingga antara molekul air dan molekul zat
terlarut yang polar terjadi tarik – menarik yang cukup kuat sehingga dapat
memutuskan salah satu ikatan dan membentuk ion. Asam yang termasuk
elektrolit jenis ini, contohnya asam klorida (HCl). Lelehan senyawa kovalen
polar tidak dapat menghantarkan listrik karena lelehan tersebut terdiri atas
- Gunting
- Susu
-Minuman Isotonik
- Larutan sabun
-Air laut
-Air keran
-Alkohol
1. Bila larutan elektrolit dialiri arus listrik, ion-ion dalam larutan akan bergerak menuju electrod
dengan muatan yang berlawanan, melalui cara ini arus listrik akan mengalir dan ion bertindak
sebagai penghantar, sehingga dapat menghantarkan arus listrik.
2. Larutan CaOH₂, Larutan gula, menjadi ion-ion. Dalam larutan itu, zat-zat tersebut tetap
berwujud molekul-molekul netral yang tidak bermuatan listrik, maka larutan-larutan tersebut
tidak menghantarkan arus listrik atau non elektrolit.
Berdasarkan penjelasan ini, maka penyebab larutan dapat menghantarkan listrik adalah karena
adanya ion-ion positif dan ion negative yang berasal dari senyawa elektrolit yang terurai dalam
larutan.
VIII. KESIMPULAN
1. larutan elektrolit kuat = larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik dan kuat
2. larutan elektrolit lemah = larutan yang lemah atau kurang kuat dalam menghantarkan arus
listrik
1. berdasarkan praktikum yang telah kalian lakukan, lampu menyala ketika elektroda
dicelupkan ke dalam beberapa larutan. menandakan apakah hal tersebut?
Jawab : larutan yang dapat menghantarkan listrik atau larutan elektrolit dan menandakan
larutan tersebut terdapat larutan elektrolit
2. berdasarkan praktikum yang telah kalian lakukan, lampu tidak menyala ketika elektroda
dicelupkan ke dalam beberapa larutan. menandakan apakah hal tersebut?
Jawab : larutan yang tidak menyala karena tidak mengandung elektrolit atau disebut larutan
non elektrolit
3. kelompokkan larutan larutan tersebut ke dalam tiga golongan larutan berdasarkan daya
hantar listriknya dan tuliskan ciri-cirinya berdasarkan pengamatanmu dan percobaan!
(NaCI, dan air laut ) (cuka, Susu, dan air sabun) (gula, alcohol, dan air keran)
4. tuliskan definisi dari larutan elektrolit kuat elektrolit lemah dan non elektrolit !
Jawab :
Larutan elektrolit kuat : Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik dan kuat
Larutan elektrolit lemah : Larutan yang kurang kuat atau lemah dalam menghantarkan arus
listrik
X. DAFTAR PUSAKA
Susilowati, Endang. 2004. Sains Kimia Prinsip dan Terapannya. Solo : PT.