Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-


ELEKTROLIT

Kelompok 2 :

1. IRA SAFIRA
2. AUVI AMANIA
3. NIHAYAH
4. LALA PITALOKA
5. M. RAFI ARDIYANSAH
6. SUBKI
7. ANDRI MAULANA

3
A. Tujuan praktikum
1. Untuk mengetahui pengertian dari larutan dan hal yang berkaitan dengan
larutan.
2. Untuk mengetahui sejarah dari larutan elektrolit.
3. Mengetahui maksud dari larutan elektrolit dan pembagian pada larutan
elektrolit.
4. Mengetahui maksud dari larutan non elektrolit dan yang termasuk didalamnya.
5. Untuk mengetahui cara larutan elektrolit menghantarkan arus listrik.
6.Untuk megetahui sifat daya hantar listrik dalam larutan.

LANDASAN TEORI

B. Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan
memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelmbung gas
dalam larutan. Larutan yang menunjukan gejala – gejala tersebut pada pengujian tergolong
ke dalam larutan elektrolit.
C. Rumus Kimia

1. Soda kue
Na2CO3 + CO2 + H2O → 2 NaHCO3
Soda kue juga dibuat secara komesial dari soda sisa dari pembakaran (diperoleh melewati
penambangan bijih trona, yang dilarutkan dalam cairan lalu direaksikan dengan karbon dioksida.
Lalu NaHCO3 mengendap sesuai persamaan berikut

2. Asam asetat
CH3-COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H

Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal
sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam konsumsi.Larutan asam asetat dalam cairan
merupakan sebuah asam lemah, artiannya hanya terdisosiasi sebagian dijadikan ion H+ dan
CH3COO-

3
3. Urea
CH4N2O atau (NH2)2CO

Urea adalah senyawa organik yang tersusun dari unsur karbon, hidrogen, oksigen dan
nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO.

4. Gula
CH12O6 + C6H12O6 => C12H22O11 + H2O

Glukosa + fruktosa => Sukrosa + Air


Gula merupakan salah satu dari banyak jenis senyawa yang digunakan untuk
pemanis alami.

5. Garam
NaCl-(s) + H2O(l) → Na+(aq) + Cl-(aq)
Semua garam merupakan merupakan senyawa ionic. Jika garam dilarutkan didalam air,
ion-ion garam akan melepaskan diri dari kisi-kisi Kristal yang selanjutnya terhidrasi di dalam
pelarut air.
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan elektrolit dapat dibedakan menjadi larutan
elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. Elektrolit kuat dengan daya hantar yang
besar.. Dan elektrolit lemah, yaitu larutan dengan daya hantar yang lemah.

Elektolit Kuat Elektrolit lemah


Garam Cuka
Urea Soda kue

1. Larutan Elektrolit Kuat


Pada larutan elektrolit kuat, seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ion
(terionisasi sempurna). Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka
daya hantarnya kuat. pada persamaan reaksi, ionisasi8 elektrolit kuat ditandai dengan
anak panah satu arah ke kanan, dengan harga derajat ionisasi adalah satu  (α  =  1).
Yang tergolong elektrolit kuat adalah :
~ Larutan garam
~ Urea, karena lampunya nyala dan gelembungnya banyak, tapi kemungkinan urea
yang dipakai mengandung larutan/ bahan lain.
~

3
Ciri – ciri larutan elektrolit kuat :
~ Nyala lampu terang
~ Menghasilkan banyak ion
~ Molekul netral pada larutan hanya sedikit/tidak ada sama sekali
~ Penghantar listrik yang baik
~ Gelembung gas banyak
~ α = 1 atau terionisasi dengan sempurna
Contoh : NaCl → Na+ + Cl-

2. Larutan Elektrolit Lemah


Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat memberikan nyala redup
ataupun tidak menyala, tetapi masih terdapat gelembung gas pada elektrodanya. Hal ini
disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga
dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Dalam
persamaan reaksi, ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik),
dengan  harga derajat ionisasi lebih dari nol tetapi kurang dari satu (0 < α < 1).
Yang tergolong elektrolit lemah adalah:
~ Cuka
~ Soda kue

Ciri – ciri larutan elektrolit lemah :


~ Nyala lampu redup
~ Menghasilkan sedikit ion
~ Molekul netral dalam larutan banyak
~ Terionisasi hanya sebagian kecil
~ Penghantar listrik yang buruk
~ Gelembung gas sedikit
~ 0 < α < 1 atau terionisasi sebagian
Contoh : CH3COOH       CH3COO-  + Hi

3. Senyawa Pembentuk Larutan Elektrolit


Senyawa yang dalam larutannya dapat menghantarkan arus listrik berupa senyawa
ion dan senyawa kovalen polar, karena senyawa-senyawa tersebut dapat terionisasi saat
dilarutkan dalam air.
* Senyawa ion
Senyawa ion tersusun dari ion-ion yang bentuknya padat dan kering. Ion-ion
penyusun senyawa ion dalam pelarutnya akan bergerak bebas sehingga larutan ion
dapat menghantarkan arus listrik. Senyawa ion dalam bentuk kristal, ion-ionnya

3
tidak dapat bergerak bebas sehingga tidak dapat menghantarkan arus listrik. Contoh
senyawa ion adalah Soda kue dan garam
* Senyawa kovalen non polar
Kovalen Non polar merupakan senyawa kovalen yang tersusun dari unsur unsur
yang memiliki perbedaan keelektronegatifan yang rendah.salah satu indikasi
senyawa kovelen non polar adalah tidak adanya pasangan elektron bebas pada
strukturnya. Contohnya: Larutan pocari
* Senyawa kovalen polar
Senyawa kovalen polar apabila dilarutkan dalam air, maka akan terurai menjadi
ion-ion. Hal tersebut disebabkan oleh ikatan kovalen pada senyawa tersebut mudah
putus dalam pelarut air dan menghasilkan ion-ion. Contohnya: Cuka dan urea, tapi
sebenarnya urea termasuk kedalan senyawa kovalen non polar tapi kemungkinan
kita menggunakan urea yang mengandung zat lain.

D. Larutan Non Elektrolit


Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik dengan
memberikan gejala berupa tidak ada gelembung dalam larutan atau lampu tidak menyala
pada alat uji. Larutan yang menunjukan gejala – gejala tersebut pada pengujian tergolong ke
dalam larutan nonelektrolit.
Larutan non elektrolit merupakan larutan yang dibentuk dari zat non elektrolit.
Sedangkan zat non elektrolit itu sendiri merupakan zat-zat yang di dalam air tidak terurai
dalam bentuk ion-ionnya, tetapi terurai dalam bentuk molekuler.
Tergolong ke dalam jenis yaitu:
~ Larutan pocari
~ Larutan gula

Sebagai tambahan, larutan non elektrolit memiliki karakteristik sebagai berikut:


~ Tidak menghasilkan ion
~ Semua dalam bentuk molekul netral dalam larutannya
~ Tidak terionisasi
~ Jika dilakukan uji daya hantar listrik: tidak menghasilkan gelembung, dan lampu tidak
menyala
~ Derajat ionisasi = 0

E. Cara Larutan Elektrolit Menghantarkan Arus listrik

3
mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik? Menurutnya, larutan
elektrolit dapat menghantarkan arus listrik, karena dalam larutan elektrolit tersebut terdapat
ion-ion yang dapat bergerak bebas. Ion-ion inilah yang dapat menghantarkan arus listrik.
Contohnya elektrolit kuat (NaCl) terion sempurna menjadi ion Na+ dan Cl- sehingga dapat
menghidupkan lampu dengan terang karena jumlah ion yang banyak. Sedangkan pada
gambar ke dua terlihat larutan elektrolit lemah(CH3COOH) terion sebagian menjadi ion
CH3COO- dan ion H+ dan sebagian dalam bentuk CH3COOH Karena jumlah ion yang
sedikit maka lampu menyala dengan redup.
Daya hantar listrik pada larutan elektrolit kuat, lemah dan non elektrolit mer
upakan kekuatan elektrolit yang dinyatakan dengan derajat ionisasi (α).

F. Langkah langkah percobaan


Untuk melakukannya dapat dilakukan dengan cara berikut:
1. Rangkailah alat penguji elektrolit.
2. Periksalah terlebih dahulu alat penguji tersebut dengan menggunakan baterai
untuk memastikan lampu menyala dengan sempurna.
3.Tuangkan masing-masing larutan ke dalam gelas / plastik.
4. Masukkan karbon ke dalam masing-masing larutan
5. Amati dan lihat reaksi yang terjadi pada lampu, apakah lampu menyala atau padam
dan memiliki gelembung atau tidak
6. Apabila ingin mengganti larutan, karbon hendaknya dibersihkan terlebih dahulu,
agar larutan sebelumnya tidak memengaruhi larutan lain
7. Ulangi percobaan tersebut agar data menjadi lebih akurat

F. Manfaat Larutan Elektrolit Dan Larutan Non Elektrolit

3
1. Larutan Elektrolit
Dalam kehidupan sehari-hari larutan ini dapat dimanfaatkan dalam beberapa hal
seperti :
•Akumulator (aki) berfungsi menyimpan energi (listrik) dalam bentuk energi kimia.
Seperti baterai dan kapasitor. Larutan elektrolit yang tergantung pada aki berupa asam
sulfat (H2SO4).
•Cairan tubuh, cairan tubuh manusia mengandung larutan elektrolit dimana berfungsi
sebagai penghantar daya listrik untuk kerja impuls saraf.
•Garam dapur, bumbu yang sangat penting untuk memasak. Secara kimia garam tersusun
dari unsur natrium dan klorin yang bergabung membentuk senyawa natrium klorida
(NaCl) yang merupakan elektrolit kuat.
2. Larutan Non Elektrolit
Dalam kehidupan sehari-hari larutan ini dapat dimanfaatkan dalam beberapa hal seperti :
•Glukosa, sumber energi yang bersifat manis dan bisa larut dalam makanan dan
minuman. Biasanya terdapat pada gula, nasi, gandum, jagung dan sebagainya.
•Urea, senyawa ini biasanya digunakan sebagai pupuk di bidang pertanian.

PROSEDUR PRAKTIKUM

A. Tempat Dan Waktu Praktikum


1. Tempat praktikum : Sekolah
Dilakukan pada tanggal : Senin, 16 januari 2023
2. Waktu praktikum : 10.35

B. Alat dan Bahan Praktikum

3
Dalam proses praktikum digunakan beberapa alat dan bahan sebagai berikut :
1. Lampu kecil
2. Kabel
3. Gunting
4. Lakban putih
5. Batrei 9Volt 1 buah
6. 2 buah paku / elektroda karbon 2 buah
7. Larutan garam
8. Air Gula
9. Urea
10. Soda kue
11. Cuka
12. Air mineral
13. Pocari
14. Aqua gelas 7 buah

A. Hasil praktikum
No Pengamatan
Larutan Jenis Elektrolit
Lampu Gelembung
1. Air garam Menyala terang Banyak gelembung Elektrolit kuat
2. Air Gula Tidak menyala Tidak ada Non elektrolit
3. Urea Menyala terang Banyak gelembung Elektrolit kuat
4. Soda kue Nyala redup Sedikit Elektrolit lemah
5. Pocari Tidak menyala Tidak ada Non elektrolit
6. Cuka Tidak nyala Sedikit Elektrolit lemah

B. Pembahasan
Pada percobaan ini cara untuk mengetahui apakah suatu larutan itu merupakan larutan
elektrolit kuat, elektrolit lemah atau non elektrolit adalah dengan memperhatikan elektroda
tembaga yang dimasukkan ke dalam larutan. Elektroda tembaga yang dimasukkan ke dalam
larutan, akan melakukan proses pelepasan dan penerimaan ion yang dapat diketahui melalui

3
terang-redupnya sinar lampu dan ada-tidaknya gelembung gas di ujung-ujung elektroda.
Berdasarkan hasil pengamatan larutan yang merupakan larutan elektrolit kuat adalah :
~ Larutan Garam
~ Urea (kemungkinan urea yang dipakai mengandung larutan lain)
Larutan yang memiliki elektrolit lemah adalah :
~ Cuka
~ Soda kue
Larutan yang merupakan non elektrolit adalah :
~ Gula
~ Pocari

A. Kesimpulan
Berdasarka uji coba yang telah kami lakukan Larutan elektrolit kuat dapat
menghantarkan listrik dengan baik/ sempurna karena terbentuknya muatan-muatan sempurna
yang dibentuk oleh banyaknya ion-ion secara berlawanan.
Larutan elektrolit lemah kurang dapat mennghantarkan listrik dengan baik/ sempurna
karena muatan-muatan kurang sempurna yang dibentuk oleh sedikitnya ion-ion secara
berlawanan.
Larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena larutan-larutan tersebut
tidak terurai menjadi ion-ion, sehingga zat-zat tersebut tetap berwujud molekul-molekul
netral yang tidak bermuatan listrik.
Dengan demikian yang termasuk larutan elektrolit kuat yaitu larutan garam dan urea,
larutan elektrolit lemah yaitu Cuka dan Soda kue, dan yang termasuk kedalam larutan non-
elektrolit yaitu Air mineral, gula dan pocari.

Anda mungkin juga menyukai