Anda di halaman 1dari 12

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Makalah

Diajukan untuk memenuhi Tugas Remedial Kimia Dasar

Disusun oleh :
Ismi Fitriani
3119062

PROGRAM STUDI DIII ANALIS KESEHATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI
BANDUNG
2019/2020
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji Syukur kepada Allah SWT atas rahmat-Nya dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas ini dengan judul “LARUTAN ELEKTROLIT DAN
NON ELEKTROLIT” dengan tujuan untuk memenuhi tugas remedial mata kuliah Kimia Dasar.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas makalah ini masih jauh dari kategori
sempurna, oleh sebab itu dengan tangan terbuka penulis menerima kritik dan saran yang
membangun demi kelancaran dan kesempurnaan tugas makalah ini.

Demikian semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis maupun pembaca dan tidak lupa
juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
tugas makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua yang membacanya.

Bandung, 21 Februari 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………………….


B. Tujuan Makalah ……………………………………………………………………...
C. Manfaat Makalah …………………………………………………………………….
D. Pembatasan Masalah ……………………………………………………………….
E. Rumusan Masalah……………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………………

A. Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit………………………………………..


1. Larutan Elektrolit ………………………………………………………………….
a. Larutan Elektrolit kuat…………………………………………………………
b. Larutan Elektrolit Lemah ……………………………………………………..
2. Larutan Non Elektrolit …………………………………………………………….
B. Contoh – Contoh Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit……………………………….
C. Elektrolit Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen…………………………………………
D. Kegunaan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit di dalam Kehidupan Sehari-hari……
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat
yang bisa berupa padatan, cairan atau gas. Larutan juga adalah campuran
homogen yang mana molekul atau ion dari komponennya tersebar luas dalam
larutan. Ketika larutan terbentuk, setidaknya terdiri atas dua zat yaitu zat pelarut
dan zat terlarut. Zat terlarut atau solut yaitu zat yang jumlahnya lebih sedikit
dalam pelarut sedangkan zat pelarut atau solven yaitu zat yang jumlah nya lebih
banyak dari zat-zat lainnya dalam larutan. Dalam komposisi zat terlarut dan
pelarut di dalam larutan disebut Konsentrasi larutan, sedangkan proses
pencampuran zat terlarut dan pelarut yang akan membentuk larutan disebut
pelarutan atau solvasi.
Berdasarkan sifat hantar listrik, larutan terbagi menjadi dua jenis yaitu
larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Larutan Elektrolit adalah larutan yamg
dapat menghantarkan arus listrik sedangkan Larutan Non Elektrolit adalah larutan
yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.

B. Tujuan Makalah
Dari tujuan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui tentang larutan elektrolit dan non elektrolit.
2. Untuk mengetahui contoh-contoh larutan elektrolit dan non elektrolit.
3. Untuk mengetahui kegunaan larutan elektrolit dan non elektrolit di kehidupan
sehari-hari.
C. Manfaat Makalah
Menambah wawasan pengetahuan tentang pengertian larutan elektrolit dan
larutan non elektrolit, contoh-contoh larutan elektrolit dan non elektrolit, dan
mengetahui kegunaan larutan elektrolit dan non elektrolit dikehidupan sehari-hari.
D. Pembatasan Masalah
1. Pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit
2. Contoh larutan elektrolit dan non elektrolit
3. Kegunaan larutan elektrolit dan non elektrolit dikehidupan sehari-hari
E. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit?
2. Apa saja contoh larutan elektrolit dan non elektrolit?
3. Bagaimana kegunaan larutan elektrolit dan non elektrolit dikehidupan sehari?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit


a) Larutan Elektrolit
Air adalah pelarut yang baik untuk senyawa ion dan larutan air yang mengandung
zat-zat ion tersebut akan mempunyai sifat-sifat yang khas, salah satunya adalah dapat
menghantarkan arus listrik. Hal ini dibuktikan dengan percobaan sederhana dengan
menyambungkan elektroda pada bola lampu. Bila elektroda dicelupkan ke dalam air
murni, maka bola lampu tidak akan menyala karena air merupakan konduktor listrik
yang sangat buruk. Akan tetapi, bila suatu senyawa ion yang larut seperti NaCl
ditambahkan pada air, setelah zat terlarutnya larut, bola lampu mulai menyala terang.
Senyawa seperti NaCl yang membuat larutan menjadi kondukter listrik itulah yang
disebut elektrolit. Gagasan ini pertama kali dikemukakan oleh Svente August
Arrhenius, seorang ahli kimia dari Swedia.
Dapat disimpulkan bahwa larutan elektrolit yaitu larutan yang di dalamnya
terdapat zat-zat yang dapat menghantarkan listrik. Hal ini terjadi karena zat-zat
tersebut memiliki partikel yang dapat menghantarkan listrik yang disebut dengan ion-
ion, dan selanjutnya ion-ion ini dapat bergerak bebas dalam larutan tersebut.
Berdasarkan proses pembentukan ion-ionnya (ionisasi), larutan elektrolit terbagi
menjadi 2 jenis yaitu :
1. Elektrolit kuat
Elektrolit kuat terurai sempurna menjadi ion dalam larutan air atau dalam
keadaan lebur. Oleh karena itu banyaknya ion-ion penghantar listrik yang
terbentuk, maka daya hantarnya juga kuat. Larutan elektrolit kuat berasal dari
tiga jenis larutan, yaitu garam yang larut dalam air, asam kuat, dan basa kuat.
Larutan elektrolit kuat yang berasal dari garam dapat dicontohkan dengan
larutan garam NaCl, larutan ini dapat larut dalam air dan menghasilkan kation
dan anion. Larutan elektrolit kuat yang berasal dari asam merupakan sebuah
fakta dari hasil penelitian Arrhenius mengenai asam basa. Arrhenius
mengungkapkan bahwa asam adalah senyawa yang menghasilkan ion H +
ketika dilarutkan dalam air. Ketika zat-zat asam seperti HCl, HNO 3, dan
H2SO4 dilarutkan dalam air, maka akan terjadi ionisasi dari setiap atomnya.
Ionisasi sempurna pada asam-asam ini disebabkan karena karakteristiknya
sebagai asam kuat dan sekaligus elektrolit kuat. Larutan elektrolit kuat yang
berasal dari basa kuat mengandung ion hidroksida. Sama seperti hal nya pada
asam kuat, basa kuat juga terionisasi sempurna di dalam air, hanya saja yang
diproduksi bukanlah H+ melainkan ion OH-.

Ciri-ciri larutan elektrolit kuat :

 Penghantar arus listrik yang kuat atau baik


 Terionisasi dengan sempurna
 Tetapan atau derajat ionisasi (a) a=1
 Jika di tes dengan alat elektrolit tester, maka akan menghasilkan
gelembung gas dan lampu menyala dengan terang.
2. Elektrolit lemah
Elektrolit lemah merupakan zat terlarut yang mengalami ionisasi sebagian
atau tidak sempurna didalam larutannya yang sebagian besarnya berada pada
bentuk molekulnya dan beberapa bagian lainnya terionisasi di dalam
pelarutnya. Elektrolit lemah adalah penghantar listrik yang buruk Larutan
elektrolit lemah biasanya berasal dari dua jenis larutan, yaitu asam lemah dan
basa lemah.
Ciri-ciri larutan elektrolit lemah :
 Penghantar listrik yang kurang baik atau lemah
 Terionisasi sebagian
 Tetapan atau derajat ionisasi (a) 0 < a < 1
 Jika di tes dengan alat elektrolit tester, maka akan menghasilkan
gelembung gas akan tetapi lampu redup / tidak menyala.

b) Larutan Non Elektrolit


Larutan non elektrolit merupakan zat yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Larutan-larutan non elektrolit terdiri atas zat-zat yang terlarut dalam udara namun
tidak terurai menjadi ion ( tidak terionisasi). Dalam perhitungan, larutan non
elektrolit tetap seperti molekul yang tidak bermuatan listrik. Itulah sebabnya
larutan ini tidak menghantarkan arus listrik.
Ciri-ciri larutan non elektrolit :
 Tidak dapat terionisasi
 Tidak dapat menghantarkan arus listrik atau isolator
 Tetapan atau derajat ionisasi (a) a = 0
 Jika di tes dengan alat elektrolit tester, maka akan menghasilkan lampu
yang tidak menyala dan tidak muncul gelembung gas.

B. Contoh - Contoh Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit


 Contoh Larutan Elektrolit Kuat
1. Garam (NaCl, KCl, CuSO4, dan KNO3 )
2. Asam kuat ( HCl, HI, HBr, H2SO4 dan HNO3), dan
3. Basa kuat ( NaOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2 dan KOH)

Reaksi penguraian elektrolit kuat ditulis dengan tanda anak panah tunggal ke
kanan. Contoh reaksi elektrolit kuat :

1. NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl-(aq)


2. H2SO4(aq) → 2H+(aq) + SO4-(aq)
3. NaOH(aq) → Na+(aq) + OH-(aq)

 Contoh Larutan Elektrolit Lemah


1. Asam lemah ( HCN, H3PO4, CH3COOH, dan C2O)
2. Basa lemah ( NH4OH, Al(OH3), dan Fe(OH)3)

 Contoh Larutan Non Elektrolit


1. Urea = CO(NH2)2
2. Glukosa = C6H12O6
3. Sukrosa = C12H2OH
4. Etanol = C2H2OH
C. Elektrolit Senyawa Ion Dan Senyawa Kovalen
Dalam teori Arrhenius larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik dikarenakan adanya
pergerakan ion-ion yang bebas di dalam larutan. Sedangkan dalam sebagian zat lain tidak
dapat menghantarkan listrik? Hal ini disebabkan oleh factor jenis ikatan dan senyawa
diatas yaitu ikatan ion dan ikatan kovalen polar.
a. Senyawa Ion
Senyawa yang terdiri dari ion-ion, yaitu kation dan anion. NaCl
merupakan senyawa ion karena terdiri dari Na+ dan Cl-. Namun, NaCl
dalam larutan dan NaCl dalam padatan sifat hantaran listriknya berbeda.
NaCl dalam larutan akan mengion sempurna menjadi kation dan anion
sehingga dapat menghantarkan listrik. Pada NaCl padata, ion-ion tersebut
tidak dapat bergerak bebas.
b. Senyawa Kovalen
Senyawa kovalen dibedakan menjadi kovalen polar dan non polar.
Senyawa HCl dan CH3COOH merupakan molekul yang bersifat polar.
Jika molekul-molekul tersebut dilarutkan dalam air maka akan mengalami
ionisasi sehingga larutannya dapat menghantarkan arus listrik. Hal ini
dikarenakan gaya tarik-menarik antar molekul tersebut dapat memutuskan
ikatan dan senyawa tersebut. Sedangkan CH4 merupakan non polar.

D. Kegunaan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit di dalam Kehidupan Sehari-hari


1. Larutan Elektrolit
 Baterai
Baterai digunakan untuk jam, kalkulator, handphone, remote control, mainan,
dan lain-lain. Baterai menggunakan larutan ammonium klorida (NH 4Cl),
KOH, atau LiOH agar dapat menghantarkan arus listrik.
 Oralit
Oralit adalah obat yang digunakan untuk mengobati diare, oralit diminum
penderita diare supaya tidak mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan
tubuh. Cairan tubuh mengandung komponen larutan elektrolit untuk
memungkinkan terjadinya daya hantar listrik yang diperlukan impuls saraf
bekerja. Larutan ini mempunyai komposisi campuran Natrium Klorida,
Kalium Klorida, Glukosa anhidrat, dan natrium bikarbonat.
 Pengisi Akumulator (accu, aki)
Akumulator adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi (umumnya
energi listrik) dalam bentuk energi kimia. Aki dipakai untuk menstarter
kendaraan bermotor, menggunakan larutan asam sulfat (H2SO4).
 Sebagai cairan elektrolit dalam tubuh
Dalam tubuh manusi, keberadaan cairan elektrolit sangat penting. Karena
fungsi cairan elektrolit ini terkait dengan mekanisme tubuh seperti ion
pengaktif enzim, pembentuk hormon, dan melancarkan impuls pada syaraf
serta mekanik pada sel-sel tubuh seperti aktivitas permeabilitas membrane sel.
Zat terlarut yang ada dalam cairan tubuh terdiri dari elektrolit dan non
elektrolit. Elektrolit terdiri dari natrium (Na+), Kalium (K+), Kalsium (Ca++),
Magnesium (Mg++), Klorida (Cl-), Bikarbonat (HCO3-), Fosfat (HPO42-), Sulfat
(SO42-). Sedangkan Non elektrolit adalah zat terlarut yang tidak dapat terurai
dalam larutan dan tidak bermuatan listrik, seperti : protein, urea, glukosa,
oksigen, karbon dioksida dan asam-asam organic.

2. Larutan Non Elektrolit


 Air suling
Air suling digunakan untuk membuat larutan dalam percobaan kimia karena
hanya mengandung sedikit ion-ion.
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari zat terlarut dan zat pelarut. Zat terlarut
disebut juga solute yang jumlah nya lebih sedikit dan zat pelarut atau disebut juga solven jumlah
nya lebih banyak dari zat-zat lainnya.

Berdasarkan daya hantar listriknya larutan terbagi menjadi yaitu larutan elektrolit dan non
elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik Sedangkan
larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Larutan elektrolit dibedakan menjadi dua jenis yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
Elektrolit kuat adalah proses ionisasi yang sempurna yang ditandai dengan lampu yang menyala
sangat terang dan gelembung udara yang banyak, Sedangkan elektrolit lemah adalah proses
ionisasi tidak sempurna atau sebagian yang ditandai dengan lampu yang menyala redup dan
gelembung gas yang sedikit.

Berdasarkan ikatan kimia, Larutan Elektrolit termasuk senyawa ionik dan kovalen polar
contohnya asam, basa, dan garam. Sedangkan larutan non elektrolit termasuk senyawa kovalen
non polar.

B. Saran
Makalah ini tentunya masih terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kata sempurna.
Maka dari itu penulis mengharapkan saran serta kritik yang membangun untuk memperbaiki
makalah ini kedepannya baik dari segi penulisan, penyusunan materi dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA

Apipah. 2018. Sifat Elektrolit dan Non Elektrolit.

https://usaha321.net/sifat-elektrolit-dan-non-elektrolit.html. (21 Februari 2020).

Anonim. Tanpa Tahun. Larutan Elektrolit.

https://www.zenius.net/prologmateri/kimia/a/105/larutan-elektrolit. (21 Februari 2020)

Anonim. 2015. Makalah Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit.

http://wwwmakalahkimiadasar.blogspot.com/2015/11/makalah-larutan-elektrolit-dan
non.html?m=1. (21 Februari 2020)

Artikel Pendidikan. 2017. Makalah Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Lengkap.

https://artikelpendidikanrpp.blogspot.com/2017/12/makalah-larutan-elektrolit-dan-
non.html?m=1. ( 21 Februari 2020)

Jannah, Firaihanil. 2018. Pengembangan Modul Pembelajaran Pada Materi Larutan Elektrolit dan Non

Elektrolit di SMA Negeri 1 Tapaktuan. Skripsi. Banda Aceh: Universitas Islam Negeri

Ar-Raniry.

Anda mungkin juga menyukai