Anda di halaman 1dari 25

KONSEP DASAR VAKSIN

“ VAKSIN”
adalah sediaan/produk biologis yang bila diberikan
kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan
spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu
Sediaan Biologis

ANTIGEN
Toksin

Virus

Protein
rekombinan

Bakteri
proses pemberian vaksin
disebut “VAKSINASI”
disuntikkan  
Apakah sama??? 

diteteskan melalui
IMUNISASI mulut 
adalah proses dalam tubuh seseorang untuk memperoleh kekebalan
tubuh terhadap penyakit (kekebalan aktif & kekebalan Pasif)

Tujuan yang sama : meningkatkan daya tahan tubuh


terhadap penyakit tertentu.
SEJARAH PENEMUAN VAKSIN PERTAMA KALI

• Tahun 1796 vaksin pertama kali


ditemukan adalah vaksin CACAR untuk
pencegahan penyakit variola/smallfox

• Penyakit tsb awalnya adalah cacar


pada sapi (cow pox)
….manusia/peternak

• Istilah “vaksin” berasal dari bahasa


latin adalah vacca (sapi ) dr. Edward Jenner (Inggris)
Sejarah Perkembangan vaksinasi
di Indonesia (Program Imunisasi)

1956 1973 1974 1976 1980 1982 1997 2004 2013 2016 2017

Variola TT Polio Hepatitis B DPT/HB/Hib


(Pentabio)

BCG DPT Campak DPT/HB MR


(Kombinasi)
PCV
Tahun
2020 Corona ???
IPV
Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I)

Tuberculosis Diphteria Pertusis Tetanus

Pneumonia Hepatitis B

MENINGITIS
Polio Rubella INFLUENZA
JENIS-JENIS VAKSIN
Berdasarkan asal antigen

1. Live attenuated (bakteri atau virus


hidup yang dilemahkan) : vaksin hidup
2. Inactivated (bakteri, virus atau
komponennya yang dibuat tidak aktif):
vaksin mati
3. Recombinant
Berdasarkan asal antigen
Berdasarkan sensitivitas terhadap suhu
 Hepatitis B
 DPT/HB/Hib
Gol. vaksin yang
FS akan rusak
terhadap suhu
 DT

 Td

(Freeze Sensitive)  IPV


dingin <00C (beku)
tidak tahan beku  PCV

Gol. vaksin yang


akan rusak
HS terhadap paparan
panas yang
 BCG
 POLIO
(Heat Sensitive)  CAMPAK/MR
tidak tahan panas berlebih (>340C)

Suhu penyimpanan vaksin 2-80C


KULKAS PENYIMPANAN VAKSIN
(Rekomendasi WHO)

TCW 3000
PEMBERIAN VAKSIN Penyuntikan

diteteskan melalui
mulut 
Dosis dan Cara Pemberian Vaksin
Jenis vaksin Dosis Pemberian

Hep. B 0,5 mL intra muskular

BCG 0,05 mL intra kutan

Polio 2 tetes oral

DPT/HB/Hib 0,5 mL intra muskular

DT 0,5 mL intra muskular

Td 0,5 mL intra muskular

Campak/MR 0,5 mL sub kutan


Mekanisme kerja Vaksin
Tubuh mengenal sebagai benda Tubuh merespon dengan
asing atau antigen “musuh” mengeluarkan Antibodi
“tantara”

Antigen (Ag) Antibodi (Ab)


Limfosit T
Limfosit B

Saat vaksin dimasukan


ke dalam tubuh Ab mengalahkan Ag

“peperangan” Ab membentuk
memori imun

Ab spesifik
MANFAAT VAKSIN

Terbentuknya
Antibody Spesifik
pada Tubuh
MANFAAT VAKSIN

- MENCEGAH penyakit
infeksi (PD3i)

- Mencegah Kecacatan

- Mencegah Kematian
MANFAAT VAKSIN

CROSS POTECTION/Perlindungan Lintas


Kelompok

Pemberian imunisasi
pada kelompok usia
tertentu (anak) dapat
membatasi penularan

X
Pneumonia
kepada
kelompok usia
dewasa/orang tua

ANAK SEHAT  ORANG TUA SEHAT


MANFAAT VAKSIN
Herd immunity

Cakupan minimal 95%

Memberikan KEKEBALAN PRIBADI,


KELOMPOK maupun POPULASI
Ilustrasi sedia payung
saat hujan
100 5 punya 5 Bisa 10
anak payung terlindungi 5= numpang

100 95 punya 95 Bisa 100


anak payung terlindungi 5= numpang

5= numpang.. tidak menjamin akan diam terus di


rumah atau kemungkinan interaksi dengan
keluarga/tamu
MANFAAT VAKSIN

Mencegah/mengurangi POTENSI
terjadinya wabah penyakit
Keberhasilan
Imunisasi/vaksinasi
Eradikasi penyakit cacar.
tahun 1980  Imunisasi Stop
Tidak dijumpainya lagi kasus polio
sejak tahun 2006 (tahapan eradikasi
polio)  Sertifikasi BEBAS POLIO,
27 Maret 2014
Eliminasi Maternal dan Neonatal
Tetanus  Mei 2016
Keluarga semua sehat
MANFAAT VAKSIN
Terbukti..

Cost Effective VS

Rumah Sakit
Mencegah lebih baik dari Mengobati
-Biaya mahal
-waktu yg hilang
-pekerjaan tertunda
-belajar terganggu

Anda mungkin juga menyukai