Disusun oleh :
M. Sibranmalasi Al Fauri
M. Favarazi
M. Riskiansyah
2021
1
A. ALAT UKUR PANJANG.
Berikut beberapa jenis alat ukur panjang yang biasanya digunakan di
sekitar kita:
1. Penggaris atau Mistar.
Penggaris atau mistar memiliki skala dengan ukuran paling kecil
sebesar 1 mm atau 0,1 cm. Sedangkan tingkat ketelitian sebesar 0,5
mm dipengaruhi dari setengan skala terkecil.
Benda ini digunakan untuk mengukur benda-benda berbidang datar
serta dan yang memiliki dimensi kecil. Selain itu, mistar dapat
membantu dalam proses pembuatan untuk menggambar garis lurus.
SEJARAH PENGGARIS.
Penggaris pertama kali digunakan oleh masyarakat
peradaban Lembah Indus pada tahun 1500 SM. Alat pengukur ini
terbuat dari gading yang ditemukan selama penggalian. Pada
penggaris pertama telah terdapat ukuran desimal di dalamnya. Para
ahli mengatakan bahwa penggaris kuno ditemukan oleh orang-orang
dari peradaban Lembah Indus sekitar 1500 SM, tetapi beberapa yang
lain mengatakan sudah lebih dahulu ditemukan, bukti-buktinya di
kawasan Lothal (dari masa 2400 SM).
Ada juga literatur lain yang mengatakan bahwa penggaris ditemukan
oleh seorang berkebangsaan Inggris bernama Napier berupa penggaris
geser dibuat pertama kali dibuat di Inggris tahun 1632.
2
2. Jangka sorong.
Bentuk dari jangka sorong mirip dengan kunci inggris. Ketelitian alat
ini mencapai seperseratus milimeter. Terdapat dua bagian yang
membentuk jangka sorong yaitu bagian diam dan bagian bergerak.
Jangka sorong memiliki 2 jenis skala, yaitu skala utama dan skala
nonius yang dapat digeser-geser. Biasanya alat ini digunakan untuk
mengukur diameter benda kecil seperti sekrup.
Jangka sorong telah ada sejak zaman yunani dan romawi kuno, namun
bentuknya pada saat itu memiliki bentuk yang berbeda dengan yang
ada saat ini. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya alat ukur yang
mirip seperti jangka sorong pada reruntuhan insiden kecelakaan kapal
(The Greek Giglio Wreck).
Bangsa China juga dianggap telah menggunakan jangka sorong ketika
era Dinasti Han (202-220 SM). Alat ukur tersebut dibuat dari bahan
3
perunggu dan bertuliskan tanggal pembuatannya. Selain digunakan
untuk mengetahui ukuran suatu benda, zaman dahulu bangsa Eropa
juga menggunakannya sebagai penunjuk arah.
Jangka sorong yang biasa kita gunakan saat ini ditemukan di kota
Oranan, Perancis pada tahun 1600-an. Alat ukur ini dirancang dan
dibuat oleh seorang ahli matematika dan sains bernama Pierre
Vernier. Beliau adalah orang yang menciptakan skala yang diberi
nama skala vernier atau lebih dikenal sebagai skala nonius.
Penjelasan mengenai skala nonius telah ia sebutkan di dalam buku
karangannya yang berjudul “La construction, visage, et les proprietes
fue quadrant nouvea de mathmatiques“. Skala nonius adalah sebuah
skala yang terdapat dalam jangka sorong.
Pemakaian nama skala nonius dipakai oleh kebanyakan orang yang
hidup sejak sebelum abad ke 19. Dimana nama skala tersebut
ditemukan oleh seseorang berkebangsaan spanyol bernama Dedron
Nunes.
Akan tetapi di awal abad ke-19, seorang bangsawan berkebangsaan
Perancis mengubah nama skala tersebut kembali kepada skala vernier.
Jangka sorong modern yang sering digunakan sekarang ini pertama
kali diproduksi oleh Joseph Brown pada tahun 1851.
3. Mikrometer Sekrup.
Mikrometer sekrup memiliki tingkat ketelitian hingga 0,01 mm. Alat
ini biasa digunakan dalam pengukuran panjang suatu benda yang
kecil, seperti mengukur panjang plat-plat aluminium yang tipis,
ketebalan kertas, ketebalan kawat, dan lain-lain.
4
SEJERAH MIKROMETER SEKRUP.
Kata mikrometer berasal dari kata neoklasik yang
berarti micros dari Yunani, artinya "kecil", dan metron, artinya
"ukuran". The Merriam-Webster Collegiate Dictionary [3] mengatakan
bahwa mikrometer dalam bahasa Inggris diserap dari bahasa Prancis
dan kemunculannya pertama kali diketahui dalam tulisan berbahasa
Inggris pada tahun 1670. Baik meter, mikrometer (μm), dan
mikrometer (perangkat/alat) seperti yang kita kenal sekarang, tidak
ada pada waktu itu. Akan tetapi, orang-orang pada masa itu
mempunyai keingginan dan ketertarikan kuat pada kemampuan untuk
mengukur objek-objek berukuran kecil. Kata itu tidak diragukan lagi
diciptakan sehubungan dengan usaha tersebut.
Mikrometer sekrup pertama kali ditemukan oleh William Gascoigne
pada abad ke-17, sebagai penyempurnaan dari skala vernier;
digunakan dalam teleskop untuk mengukur jarak sudut antara bintang
dan ukuran relatif benda langit.
Henry Maudslay membangun sebuah mikrometer bangku di awal
abad ke-19 yang secara bercanda dijuluki "Lord Chancellor" oleh para
stafnya merujuk kepada kemampuan alat dalam memberikan
keputusan akhir pada akurasi dan presisi pengukuran dalam pekerjaan
perusahaan. Pada tahun 1844, rincian mikrometer
bengkel Whitworth diterbitkan.[7] Digambarkan memiliki rangka yang
kuat dari besi, ujung yang berlawanan adalah dua silinder baja dengan
finishing yang sangat baik, yang dihubungkan secara melingkar
dengan sekrup. Ujung silinder tempat mereka bertemu berbentuk
setengah bola. Satu sekrup dipasang dengan roda yang dapat
menggukur hingga seperseribu inci.
Dokumentasi pertama pegembanggan dari mikrometer sekrup yang
dapat digengam adalah jangka sorong oleh Jean Laurent Palmer dari
Paris pada tahun 1848;[8] oleh karena itu sering disebut palmer dalam
bahasa Prancis, tornillo de Palmer ("Sekrup Palmer") dalam bahasa
Spanyol, dan kalibro Palmer ("Jangka Palmer") dalam bahasa Italia.
(Bahasa-bahasa tersebut merujuk pada kata micrometer berkonotasi
dengan: micromètre, micrómetro, micrometro.) Jangka mikrometer
diperjual-belikan secara massal di negara-negara anglophone
oleh Brown & Sharpe pada tahun 1867,[9] penjualannya meluas hingga
5
dijual di setiap toko mesin. Brown & Sharpe terinspirasi oleh
beberapa perangkat sebelumnya, salah satunya adalah desain Palmer.
Pada tahun 1888, Edward W. Morley menambahkan ketepatan
pengukuran mikrometrik dan membuktikan keakuratannya dalam
serangkaian eksperimen yang kompleks.
Budaya dalam membuat alat-alat dan perkakas bengkel menjadi
akurasi dan presisi, dipelopori oleh pelopor perkakas
seperti Gribeauval, Tousard, North, Hall, Whitney, dan Colt, dan
berlanjut melalui para pemimpin seperti Maudslay, Palmer,
Whitworth, Brown, Sharpe, Pratt, Whitney, Leland, dan yang lainnya,
melalui pengembanggan selama Era Revolusi Industri, mikrometer
menjadi bagian penting dalam menggabungkan sains
terapan dengan teknologi. Dimulai pada awal abad ke-20, seseorang
tidak akan bisa menjadi ahli dalam pembuatan perkakas mesin,
atau teknik tanpa pengetahuan tentang ilmu metrologi, serta ilmu
kimia dan fisika (untuk metalurgi, kinematika/dinamika,
dan kualitas).
4. Meteran.
Meteran dikenal sebagai pita ukur atau tape. Selain itu, sebutan
meteran adalah Roll Meter karena alat ukur panjang ini dapat
digulung. Meteran memiliki panjang 25–50 meter.
Meteran memiliki fungsi yang mirip seperti penggaris. Bedanya,
dimensi meteran lebih panjang serta terbuat dari bahan yang lebih
fleksibel daripada penggaris. Hal ini ditujukan agar praktis saat
digunakan. Alat ini dapat digunakan untuk mengukur objek yang
besar semisal tanah, bangunan dan lainnya.
6
SEJARAH METERAN.
Meter pada awalnya ditetapkan oleh Akademi Sains
Prancis (Académie des sciences) sebagai 1/10.000.000 jarak
sepanjang permukaan Bumi dari Kutub
Utara hingga Khatulistiwa melalui meridian Paris pada tahun 1791,
dan pada 7 April 1795 Prancis menggunakan meter sebagai jarak
resmi untuk panjang. Ketidakpastian dalam pengukuran jarak tersebut
menyebabkan Biro Berat dan Ukuran Internasional (BIPM - Bureau
International des Poids et Mesures) menetapkan 1 meter sebagai jarak
antara dua garisan pada batang platinum-iridium yang disimpan di
Sevres, Prancis pada tahun 1889.
Pada tahun 1960, ketika laser diperkenalkan, Konferensi Umum
tentang Berat dan Ukuran (Conférence Générale des Poids et
Mesures/CGPM) ke-11 mengganti definisi meter sebagai
1.650.763,73 kali panjang gelombang spektrum cahaya oranye-
merah atom krypton-86 dalam sebuah ruang vakum. Pada tahun 1983,
BIPM menetapkan meter sebagai jarak yang dilalui cahaya melalui
vakum pada 1/299.792.458 detik (kecepatan cahaya ditetapkan
sebesar 299.792.458 meter per detik). Oleh karena kecepatan
cahaya dalam vakum adalah sama di manapun saja, definisi ini lebih
universal dibandingkan dengan jarak ukurlilit bumi atau panjang
batang logam tertentu. Oleh karena itu, jika batang logam itu hilang
atau musnah, panjang meter standar masih dapat diulangi dalam
7
laboratorium manapun. Selain itu ia secara teori dapat diukur dengan
lebih tepat dibandingkan dengan ukuran yang lain.
Neraca sama lengan akan sering kita jumpai pada toko – toko emas,
yang digunakan untuk mengukur massa emas. Neraca ini memiliki
dua piringan dan anak timbangan, di mana fungsi piringan untuk
meletakkan benda yang akan diukur massanya, dan anak timbangan
sebagai pembanding satuan besarannya.
8
2. Neraca Lengan Gantung.
Alat ukur massa lainnya yaitu neraca lengan gantung. Neraca ini bisa
kita lihat di pasar – pasar untuk menimbang barang. Prinsip kerjanya
seperti tuas, yaitu benda yang akan diukur massanya diletakkan secara
menggantung pada pengaitnya. Untuk menjaga tetap seimbang dan
sejajar, maka perlu menggeser beban pemberat agar diketahui
massanya.
9
Neraca Ohaus Tiga Lengan – Ada beberapa alat ukur dari besaran
pokok massa, salah satunya neraca ohaus. Dialah Gustav Ohaus,
seorang ilmuawan asal New Jersey, Amerika Serikat.
10
SEJARAH THERMOMETER.
Alat untuk mengukur suhu disebut dengan termometer . Istilah
termometer barasal dari bahasa latin thermo yang berarti panas dan
meter yang berarti untuk mengukur. Termometer memanfaatkan sifat
termometrik suatu zat, yaitu perubahan sifat - sifat zat karena
perubahan suhu zat tersebut. Termometer di temukan oleh Galileo -
Galilei (1564 - 1642).
11
SEJARAH AMPEREMETER.
Satuan ini diambil dari nama André-Marie Ampère, salah satu
penemu elektromagnetisme. André-Marie Ampère (lahir 20 Januari
1775 – meninggal 10 Juni 1836 pada umur 61 tahun) adalah fisikawan
dan ilmuwan Perancis yang serba bisa yang juga merupakan salah
satu pelopor di bidang listrik dinamis (elektrodinamika).
2.OHM METER.
Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan
listrik pada rangkaian tertutup atau daya untuk menahan mengalirnya
arus listik pada sebuah konduktor. Besarnya satuan hambatan yang
diukur oleh alat ini dinyatakan dalam ohm. Alat Ohm meter ini
menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik
yang lewat atau mengalir pada sebuah hambatan listrik (R) , yang
kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm.
12
Goerge Simon Ohm adalah seorang ilmuan Kebangsaan Jerman
Bidang Fisika Institusi Universitas Munich Alma mater Universitas
Erlangen Pembimbing akademik Karl Christian von Langsdorf
Dikenal atas Hukum Ohm. Beliau dilahirkan di erlangen, 16 Maret
1789, dan Meninggal 6 Juli 1854 (umur 65).
3.VOLTMETER.
Voltmeter ialah alat yang digunakan untuk mengukur besar tegangan
listrik pada sebuah rangkaian listrik tertutup. Voltmeter disusun
secara paralel terhadap letak komponen yang diukur dalam rangkaian.
Alat ini terdiri dari tiga buah lempengan tembaga yang terpasang pada
sebuah bakelite yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau
plastik. Lempengan luar berfungsi sebagai Anode sedangkan yang di
tengah sebagai Katode.
SEJARAH VOLTMETER.
Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Gerolamo Umberto Volta
(lahir di Como, Tanah Milik Duke Milan, (kini Italia), 18 Februari
1745 – meninggal di Como, Lombardi-Venetia, (kini Italia), 5 Maret
1827 pada umur 82 tahun) adalah seorang fisikawan Italia. Ia
terutama dikenal karena mengembangkan baterai pada tahun 1800 dan
voltmeter.
4. Wattmeter.
13
Wattmeter ialah alat yang digunakan untuk mengukur power listrik
(atau rate suplai energi listrik) dalam satuan watt untuk rangkaian atau
sirkuit apapun.
SEJARAH WATTMETER.
Ottó Titusz Bláthy (11 Agustus 1860 - 26 September 1939) adalah
seorang insinyur listrik Hongaria . Dalam karirnya, ia menjadi co-
penemu listrik modern transformator , yang regulator
tegangan ,yang AC watt-jam meter .Motor kapasitor untuk single-fase
(AC) motor listrik,Yang generator turbo ,dan efisiensi tinggi
generator turbo.
Karir Bláthy sebagai penemu dimulai saat bekerja di Ganz
Works pada tahun 1883. Di sana, ia melakukan eksperimen untuk
membuat transformator.Nama "transformator" diciptakan oleh
Bláthy.Pada tahun 1885 model ZBD transformator arus bolak-balik
ditemukan oleh tiga insinyur Hongaria: Ottó Bláthy, Miksa
Déri dan Károly Zipernowsky . ( ZBD berasal dari inisial nama
mereka). Pada musim gugur tahun 1889 ia mematenkan meteran watt
AC.
5.MULTIMETER.
Multimeter ialah alat yang digunakan untuk mengukur listrik
tegangan (Voltmeter), hambatan listrik (Ohm meter), juga arus listrik
(Ampere).Ada dua jenis multimeter , yaitu multimeter digital atau
DMM (Digital Multi Meter) , dan multimeter analog. Kelebihan dari
multimeter digital daripada multimeter analog adalah tingkat
14
ketelitian lebih tinggi dalam pengukuran. Namun, dari kedua jenis
multimeter tersebut dapat mengukur listrik AC maupun DC.
SEJARAH MULTIMETER.
Multimeter diciptakan di awal 1920-an sebagai radio penerima dan
perangkat tabung vakum elektronik lainnya menjadi lebih umum.
Penemuan multimeter pertama dikaitkan dengan Kantor Pos insinyur
Inggris, Donald Macadie, yang menjadi tidak puas dengan harus
membawa instrumen yang terpisah diperlukan untuk pemeliharaan
sirkuit telekomunikasi.
6.MEGGER.
Megger berfungsi sebagai pengukur tahanan isolasi dari alat – alat
listrik maupun instalasi – instalasi. Output dari alat ukur ini umumnya
merupakan tegangan tinggi arus searah. Megger ini sering digunakan
petugas dalam mengukur tahanan isolasi antara lain untuk:
a. Kabel instalasi pada rumah-rumah atau bangunan.
b. Kabel tegangan tinggi dan rendah
c. Transformator.
SEJARAH MEGGER.
15
Sydney Evershed (1858–1939) dan Ernest Vignoles membeli bagian
instrumen dari Goolden dan Trotter (tempat mereka berdua bekerja)
dan mendirikan Evershed & Vignoles Limited pada tanggal 5
Februari 1895.Namun, kemungkinan besar asal-usul Megger bisa jadi
ditelusuri kembali ke tahun 1889. Perusahaan ini berbasis di Acton
Lane Works, Chiswick , London , Inggris di mana ia pindah dari
Westbourne Park pada tahun 1903.
Sydney Evershed mengajukan beberapa paten untuk berbagai
perangkat listrik.Salah satunya adalah "dinamo tangan",yang
memungkinkan pembangkitan tegangan yang cukup tinggi untuk
mengukur resistansi dalam kisaran megohm dan dengan demikian
membuat penguji isolasi portabel pertama. The MEG aohm
bertemu ER kemudian disebut sebagai Megger dan kata
menjadi merek dagang nama yang terdaftar pada 25 Mei
1903.Penemuan ini menjadi populer metode pengujian isolasi dan
oleh 1920-an itu "terkenal" oleh insinyur lainnya.Karena interferensi
elektromagnetik, penguji isolasi Megger pertama dibuat sebagai dua
kotak terpisah - satu untuk pembangkit tegangan dan satu lagi untuk
pengukuran. Mereka kemudian diintegrasikan ke dalam satu
perangkat dalam wadah Bakelite dan pegangan lipat khusus untuk
menggerakkan dinamo . Yang paling populer adalah yang disebut
"Wee Megger" (voltase hingga 500 V dan resistansi hingga 20
megohms), tetapi ada perangkat yang lebih besar seperti "Major
Megger", "Meg" atau "penguji isolasi Megger", yang dapat
menghasilkan hingga 2500 V dan mengukur resistansi hingga 20.000
megohms.(Versi modern Megger - model MJ15 - dapat menghasilkan
hingga 5 kV).In the 1920s the company employed approximately 500
people. The number rose to 1000 during the Second World War to
reach its peak of 1870 in 1967.In 1965 Evershed & Vignoles Ltd.
Became a part of the George Kent Group.
7.KWH METER.
Kwh Meter ialah alat yang digunakan oleh pihak PLN untuk
menghitung besarnya penggunaan daya oleh konsumen. Alat ini
sangat umum dijumpai di masyarakat. Bagian utama dari suatu KWH
Meter merupakan kumparan tegangan , kumparan arus , piringan
16
aluminium , magnet tetap yang bertugas menetralkan piringan
aluminium dari induksi medan magnet dan gear mekanik yang
mencatat jumlah perputaran piringan aluminium.
17
SEJARAH OSCILLOSCOPE(ISOLOSKOP).
André-Eugène Blondel (28 Agustus 1863 - 15 November 1938)
adalah seorang insinyur dan fisikawan Perancis. Dia adalah penemu
osilograf elektromekanis dan sistem unit pengukuran fotometrik.
SEJARAH JAM.
18
Dalam Sejarah panjangnya jam dinding konon berawal
dari jam bayangan matahari yang di buat oleh masyarakat mesir kuno.
Lalu berkembang dengan sisitem kerja mekanik, dan pada tahun
1600an di Eropa jam dinding dibuat dari bahan kuningan yang
tergantung didinding dengan bantuan tali dan rantai.
Arloji dilengkapi dengan jarum detik, menit, dan jam. Seperti alat
ukur panjang, jam tangan memiliki skala untuk mengetahui waktu.
Nilai skala sama seperti pada jam pada umumnya, yaitu skala terkecil
detik dan terbesar jam.
Jam tangan pertama kali diperkenalkan pada abad ke-16. Pada saat itu
semua jam tangan dan alat penunjuk waktu lainnya menggunakan
mesin penggerak mekanik manual (hand-winding). Jam tangan tertua
yang diketahui adalah jam tangan milik Ratu Inggris Elizabeth I yang
dibuat oleh Robert Dudley pada tahun 1571. Dari abad 16 hingga
awal abad 20, jam tangan hanya digunakan oleh wanita, sedangkan
pria menggunakan jam saku.
3.STOPWATCH.
Ada dua jenis stopwatch, yaitu stopwatch analog dan stopwatch
digital. Keduanya memiliki tingkat ketelitian yang berbeda.
Stopwatch analog memiliki tingkat ketelitian mencapai 0,1 sekon,
19
sedangkan stopwatch digital memiliki tingkat ketelitian mencapai
0,01 sekon. Cara menggunakan stopwatch sangat mudah, yaitu cukup
dengan menekan tombol yang ada di atas stopwatch. Tombol pertama,
digunakan untuk memulai atau memberhentikan waktu, sedangkan
tombol kedua digunakan untuk mengatur stopwatch agar berada pada
posisi nol.
SEJARAH STOPWATCH.
penemu Samuel Watson
Sejarah penciptaan stopwatch
21
SEJARAH KALENDER.
22
untuk pengukur waktu sebelum ditemukannya satuan detik. Jam pasir
berbentuk tabung dengan di dalamnya berisi pasir. Pasir di dalamnya
akan mengalir melalui tabung sempit menuju tabung di bawahnya
secara teratur. Jika tabung di bawah sudah terisi penuh, jam pasir bisa
dibalik sehingga dapat digunakan lagi.
23
SEJARAH DIGITAL TIMER.
Jam saku digital pertama adalah penemuan insinyur Austria Josef
Pallweber yang menciptakan mekanisme "jump-hour" pada tahun
1883. Alih-alih dial konvensional, jump-hour menampilkan dua
jendela dalam dial enamel, di mana jam dan menit digunakan. terlihat
pada cakram yang berputar. Jarum detik tetap konvensional. Pada
tahun 1885, mekanisme Pallweber sudah ada di pasaran dalam jam
tangan saku oleh Cortébert dan IWC ; bisa dibilang berkontribusi
pada kebangkitan berikutnya dan kesuksesan komersial IWC. Prinsip-
prinsip gerakan jam lompat Pallweber telah muncul di jam tangan
pada tahun 1920-an (Cortébert) dan masih digunakan sampai
sekarang ( ChronoswissDigiteur). Meskipun penemu aslinya tidak
memiliki merek jam tangan pada saat itu, namanya telah dihidupkan
kembali oleh produsen jam tangan yang baru didirikan.
3. Spektrofotometer
25
Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur jumlah cahaya pada
panjang gelombang tertentu yang melewati sebuah materi. Alat ini
mengukur jumlah cahaya berdasarkan interaksi antara materi dengan
cahaya yang ditembakkan. Cahaya tersebut bisa berupa inframerah,
ultra violet, dan cahaya tampak sedangkan materi berupa atom atau
molekul (biasanya dari bahan kaca atau kuarsa). Alat ukur cahaya ini
terdiri dari spektrometer yang tujuannya menghasilkan cahaya dari
gelombang yang diinginkan. Ada dua jenis spektrofotometer, beam
tunggal dan beam ganda.
Sejarah Spektrofotometer.
Absorbansi cahaya oleh bahan pertama kali dieksplorasi oleh ahli
Matematika Jerman Johann Heinrich Lambert (1728-1777) yang
menemukan bahwa untuk radiasi monokromatik (dalam radiasi
praktek pita sempit) jumlah cahaya yang diserap adalah berbanding
lurus dengan panjang jalur cahaya itu melalui material dan tidak
tergantung dari intensitas cahaya. Astronom Jerman Wilhelm Beer
(1797-1850) memperluas pekerjaan ini dan menemukan bahwa, untuk
larutan encer, ada hubungan linier antara konsentrasi analit dan
absorbansi.
26
Di pertengahan abad ke-19, kimiawan Jerman Robert Wilhelm
Bunsen (1811-1899) fisikawan Jerman Gustav Robert Kirchhoff
(1824- 1887) bekerjasama mengembangkan spektrometer menemukan
2 unsur baru: rubidium dan cesium.
27