Anda di halaman 1dari 9

Kompilasi Hasil Pengamatan pada Kuliah Lapangan

Jurusan Pendidikan IPA Universitas Negeri Padang


3 November 2018

Analisis Populasi Belalang Metode (Tangkap-


Tandai-Lepas-Tangkap Kembali) Dipantai
Bungus Padang
*
Dio Hilman Hafif, Amelia Putri, Ami Aisyah Almi, Ayu Elviyanti, Dini Eka Puteri, Cici Permatasari
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Padang
Padang, Indonesia
*
diohilman44@gmail.com

Abstract—Grasshopper population in carolin beach wa (Learning to think),menambah pengalaman mengajar (L


area. This field lecture aims to calculate the population of earning by experience), menimbulkan rasa peduli (Learnin
locusts around the coast of Caroline. The results obtained varied g to care), dan rasa tanggung jawab terhadap masyarakat se
from the first catch there was a Spider with the sum of the whole
kitarnya   (Learning to live together).
group, 25 birds, 1 bee, 5 flies, 3 caterpillar leaves 1 caterpillar
caterpillar, 1 tail bug and that was only obtained by our group , 7
Pembelajaran dengan pengalaman langsung (hands 
snails, 238 black ants, 11 red ants, 11 crickets, 1 orange insect, on expirience) mengharuskan anak belajar menggunakan pr
and 2 red insects. In addition to the animals mentioned earlier, oses-proses IPA, dimulai dari mengamati, mengklasifikasi, 
there are also dead animals that are large earthworms. The land memprediksi, mengukur,  berkomunikasi, menginterpretasik
found in the area is quite fertile and the plants are very healthy. an data, menyusun defenisi operasional, menyusun pertanya
an dan hipotesis, eksperimentasi, memformulasikan model-
Keywords: Population; Grasshopper; Diverse model, menilai dan menyimpulkan. Jadi, kuliah lapangan (fi
eld trip) sangat cocok untuk dipergunakan   pada mata kulia
Abstrak—Populasi belalang dikawasan pantai
h yang pembahasannya bersifat lingkungan atau objek
carolin.,Kuliah lapangan ini bertujuan untuk menghitung
jumlah populasi belalang daerah sekitar pantai caroline. Hasil kajiannya berada di alam seperti mata kuliah Pengantar
yang didapatkan beragam pada penangkapan pertama ada Ekologi.
Laba-Laba dengan jumlah dari keseluruhan kelompok yaitu Tujuan perkuliahan Pengantar Ekologi yang tertera 
25 ekor, lebah 1 ekor,lalat sebanyak 5 ekor,ulat daun 3 pada silabus adalah mahasiswa mampu menjelaskan konsep-
ekor,ulat bulu 1 ekor, walang sangit 1 ekor dan itu hanya -konsep dasar dan prinsip ekologi,menggali sejarahekologi 
didapat oleh kelompok kami, siput runcing 7 ekor, semut dan pengertiannya, menguraikan berbagai konsep dasar ekol
hitam 238 ekor, semut merah 11 ekor, jangkrik juga 11 ekor, ogi, menganalisis kehidupan biosfer, menganalisis prinsip e
serangga orange 1 ekor dan serangga merah 2 ekor. Selain kosistem, menganalisis komunitas, individu dan populasi, m
hewan yang disebutkan tadi, juga terdapat hewan yang sudah
mati yaitu cacing tanah yang berukuran besar. Tanah yang
enganalisis lingkungan dan suksesi, menganalisis konsep ek
terdapat pada daerah tersebut cukup subur dan tumbuhannya ologi di dalam penelitian, menganalisis ekosistem pantai, ter
sangat sehat. umbu karang,bakau (mangrove) rawa, mengeksplorasi hutan 
hujan tropis dan ekologi tanaman, mengidentifikasi interaksi 
Kata kunci :  Populasi; Belalang; Beragam antar spesies,mengaplikasikan konsep ekologi dalam pemba
ngunan berkelanjutan atausustainable development, mengan
I. PENDAHULUAN alisis pengaruh allelopati beberapa jenis tanaman terhadap k
ecambah danmenganalisis keragaman komunitas serta meng
Kuliah lapangan adalah  kegiatan kunjungan ke obj aplikasikan pengetahuan yang dimiliki dalam kegiatan di lin
ek tertentu diluar lingkungan kampus,  yang bertujuan untuk  gkungan sekitar/masyarakat. Dengan melakukan kegiatan
mencapai tujuan intruksional tertentu. Mahasiswa diajak me kuliah lapangan maka mahasiswa akan mencapai tujuan
lihat langsung objek yang akan dipelajari, mengembangkan  pembelajaran mata kuliah Pengantar Ekologi.
pemikiran dan merangsang kreatifitas karena mahasiswa me Kuliah lapangan yang dilakukan  Jurusan Pendidik
nyaksikan dan membuktikan sendiri fenomena alam yang te an Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang dila
rjadi. Melalui penggalian sumber belajar yang ada di lingku ksanakan di Pantai Carolina, Bungus, Padang.Pengamatan
ngan, secara tidak langsung dosentelah mendekatkan mahasi yang dilakukan di sana yaitu analisis vegetasi dan populasi
swa dengan lingkungan. Kegiatan pembelajaran seperti ini t belalang. Manfaat utama
ermasuk cara mencerdaskan, mendewasakan, dan membeba melaksanakan kuliah lapangan adalah kuliah lapangan mam
skan mahasiswa dalam mengembangkan pemikiran mahasis pu menyajikan kebenaran yang nyata dengan cara menjump

Pengantar Ekologi | 1
Kompilasi Hasil Pengamatan pada Kuliah Lapangan
Jurusan Pendidikan IPA Universitas Negeri Padang
3 November 2018

ai langsung organisme tersebut di habitat aslinya. Hal ini me kemudian membentuk jaringan, beberapa macam jaringan


mberikan keuntungan bagi mahasiswa untuk mendapatkan i akan membentuk organ, dan kumpulan organ dengan fungsi
nformasi awal.Selain itu manfaat lain setelah melakukan kul tertentu akan membangun individu yang dinamakan
iah  lapangan terjadi peningkatan kemampuan mahasiswa makhluk hidup (spesies). Kumpulan berbagai individu
dalam ranah kognitif, psikomotor dan afektif. sejenis namanya populasi, yang bersama-sama populasi
Kuliah lapangan juga dapat memepengaruhi hasil lainnya membentuk suatu komunitas. Bermacam-macam
belajar yang diperoleh mahasiswa. Mahasiswa yang komunitas makhluk hidup (komunitas biotik) yang terdapat
mengikuti kuliah lapangan memiliki nilai yang bagus pada dan hidup bersama pada suatu habitat disebut ekosistem.
ujian akhir. Dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi Berbagai komunitas biotik yang terdapat dalam suatu
yang positif antara kuliah lapangan terhadap hasil belajar wilayah kehidupan di bumi dinamakan biosfer. Unit-unit
mahasiswa. kehidupan yang terdapat di berbagai wilayah tersebut
semuanya merupakan suatu rangkaian sistem biologi yang
Sebelum masa pertengahan abad ke-20,penelitian kompleks yang dinamakan spektrum biologi [3].
dan pengamatan polapola kehidupan di alam kebanyakan Populasi terdiri dari banyak individu yang tersebar
didominasi dan dilakukan oleh para ahli pengetahuan alam pada rentangan geografis. Tetapi individu itu tidak selalu
(naturalis), taksonomis, demografer, dan para ahli biologi tersebar merata. Ada pola penyebaran, yaitu menggerombol,
lainnya. Pengamatan tersebut didasari oleh keingintahuan acak dan tersebar. Pola distribusi ini disebabkan oleh tipe
manusia terhadap lingkungan alaminya dan manusianya tingkah laku individu yang berbeda. Disatu pihak,
sendiri yang menjadi salah satu komponen sistem biologi di menggerombol sebagai akibat dari tertariknya individu-
bumi. Ekologi sebagai ilmu pengetahuan yang baru muncul individu pada tempat yang sama, apakah karena lingkungan
dan mandiri, mulai berkembang dari sintesis berbagai ilmu yang cocok atau tempat berkumpul untuk fungsi sosial [4].
pengetahuan yang terpisah-pisah hampir selama dua abad Populasi adalah sehimpunan individu atau
yang lalu sejak pertengahan abad ke-19. kelompok individu dalam satu spesiess atau kelompok lain
Pada sekitar tahun lima puluhan, Ekologi mencapai  yang dapat melangsungkan interaksi genetik dengan jenis
kemajuan yang sangat pesat dan memperlihatkan cakupan yang bersangkitan, dan pada waktu tertentu menghuni suatu
dan kepentingan yang makin luas. Abad ke-19 adalah wilayah atau tata ruang tertentu. Populasi memiliki
zaman keemasan bagi ilmu pengetahuan sejarah dan karakteristik kelompok (statistical measure) yang tidak
perikehidupan alam, tahun 1886 E. Haeckel adalah seorang dapat diterapkan pada individu. Karakteristik dasar populasi
ilmuwan yang pertama kali mencetuskan ekologi, baik yang banyak didiskusikan adalah kepadatan (density).
dalam peristilahan maupun pengertiannya. Konsep Empat parameter populasi yang mengubah kepadatan
pemahamannya tentang ekologi sangat dipengaruhi oleh populasi adalah natalis (kelahiran), mortalitas (kematian),
wawasan Charles Darwin tentang evolusi dalam bukunya imigrasi dan emigrasi [5].
yang terkenal The Origin of Species [1]. Ukuran populasi umumnya bervariasi dari waktu,
Aplikasi atau pemanfaatan pengetahuan biasanya mengikuti dua pola. Beberapa populasi
ekologi pada umumnya ditujukan untuk mengontrol dan me mempertahankan ukuran populasi , yang relatif konstan
ngendalikan pengaruh kegiatan manusia terhadap makhluk sedangkan populasi lain berfluktuasi cukup besar.
hidup dan lingkungannya [2] Perbedaan lingkungan yang pokok adalah suatu eksperimen
Pendekatan studi dan kajian Ekologi Hewan pada yang dirangsang untuk meningkatkan populasi tersebut.
dasarnya mencakup kajian tentang makhluk hidup dengan Penyelidikan tentang dinamika populasi, pada hakikatnya
hewan sebagai subjek (komponen biotik), dan benda-benda dengan keseimbangan antara kelahiran dan kematian dalam
tak hidup sebagai komponen abiotik yang terdapat dalam populasi dalam upaya unutk memahami pada tersebut di
suatu sistem biologi yang paling besar di permukaan bumi, alam [6].
yang dapat mengatur dan hampir dapat memenuhi Kepadatan populasi satu jenis atau kelompok
kebutuhannya sendiri, yaitu biosfer atau ekosfer. hewan dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah atau biomassa
Sistem biologi tersebut terdiri dari berbagai per unit, atau persatuan luas atau persatuan volume atau
komponen fisik dan kimiawi yang akan membentuk persatuan penangkapan. Kepadatan populasi sangat penting
komponen biotik dan komponen biotik. Mulai dari atom diukur untuk menghitung produktifitas, tetapi untuk
sebagai penyusun materi yang terkecil, bermacam-macam membandingkan suatu komunitas dengan komunitas lainnya
molekul, berbagai unsur dan senyawa kimia materi parameter ini tidak begitu tepat. Untuk itu biasa digunakan
kehidupan (materi biotik) seperti DNA dan lingkungan kepadatan relatif. Kepadatan relatif dapat dihitung dengan
(materi abiotik), yang kemudian dengan persenyawaan yang membandingkan kepadatan suatu jenis dengan kepadatan
lebih kompleks membentuk gen, organel sel dan bagian- semua jenis yang terdapat dalam unit tersebut. Kepadatan
bagian sel lain, menjadi suatu kesatuan yang dinamakan sel. relatif biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase [7].
Sel adalah unit atau satuan dasar struktural dan fungsional Dinamika populasi merupakan perubahan dalam
terkecil dari makhluk hidup. Bermacam-macam sel sejenis suatu populasi yang dikaitkan dengan dimensi ruang dan

Pengantar Ekologi | 2
Kompilasi Hasil Pengamatan pada Kuliah Lapangan
Jurusan Pendidikan IPA Universitas Negeri Padang
3 November 2018

waktu. Populasi yang besar, umumnya masih dapat dibagi g yang belum ditandai kemudian  menghitung  jumlah popul


lagi menjadi beberapa demes atau populasi lokal yang asinya.
merupakan sekelompok kecil individu populasi yang saling
berkembang biak, tanpa adanya faktor pembatas yang agak Cara kerja
ekstrim membatasinya dalam berinteraksi. Meskipun satuan Cara kerja yang dapat kita lakukan yang
utama suatu populasi adalah individu dari makhluk hidup, pertamakita mencari padang atau lapangan yang relatif luas,
tetapi studi yang mendalam mengenai individu dalam dan setelah itu membuat plot dengan ukuran 3x3 meter, dan
populasi tidak akan banya membantu seseorang untuk pada setiap sudut diberi pancang. Seperti gambar dibawah.
memahami seperti apakah sebenarnya populasi itu. Setiap
populasi memiliki suatu kekhasan yang tidak memiliki oleh
individu yang membangun individu. Kekhasan dasar dari
suatu individu yang menarik bagi para ilmuwan atau peneliti
biasa disebut ekologiawan adalah ukuran dan kerapatannya.
Jumlah individu dalam suatu populasi mencirikan Selanjutnya setelah terbentuk ikatlah dengan tali rafia pada
ukurannya, sedang jumlah individu dalam suatu daerah atau setiap pancang yang telah terpasang. Supaya jelas ukuran
dalam satuan volume tertentu mencirikan kepadatannya [8]. dan batas plotnya. Selanjutnya pada kegiatan pertama ini
Setiap individu yang ada di alam suatu populasi waktu untuk memulai pengamatan harus sama dalam satu
meupun komunitas sangat sulit dihitung bila tanpa angkatan. Kemudai mulailah menangkap serangga dengan
menggunakan metode dan satuan yang telah ditentukan. mengayunkan net serangga ke permukaan rumput secara
Untuk menerangkan populasi atau komunitas diperlukan menyilang. Mulailah dari sudut sampai keseluruhan ukuran
sejumlah satuan pengukuran seperti kepadatan, frekuensi, plot tadi selama 1 jam (bisa bergantian menangkapnya).
luas penutupan dan biomassa. Dalam penarikan contoh atau Setiap belalang yang didapat langsung diberi tanda dengan
sampling yang tepat, sebab bila tidak ada hasil yang cat/kuat. Setelah terkumpul lepas kembali belalangnya. 30
diperoleh maka akan gagal [9]. menit setelah dilepas ditangkap kembali dengan catatan
Pada suatu tempat disekitar kita dapat ditemukan semua belalang yang tidak ditandai juga ditangkap dan
adanya berbagai jenis organisme, baik sejenis maupun digabungkan dengan belalang yang ditandai. Setelah selesai
berbeda jenis yang membentuk suatu organisme kehidupan. hitunglah semua belalang yang tertangkap baik yang
Maka berinteraksi saling mempengaruhi antara yang satu ditandai maupun tidak. Setelah selesai baru kita dapat
dengan yang lain dalam berbagai bentuk.Suatu organisme menghitung populasi
dikenal sebagai individu, dan populasi merupakan III. ALAT DAN BAHAN
sekumpulan organisme sejenis yang berinteraksi pada Alat
tempat dan waktu yang sama. Jumlah individu sejenis yang Kami menggunakan alat seperti meteran digunakan untuk
terdapat pada satuan luas tertentu dinamakan kepadatan mengukur plot, selanjutnya patok ada 4 buah sebagai
populasi. Antara populasi yang satu dengan populasi yang tempat untuk mengikat tali rafia, guntuing untuk memotong
lainnya selalu terjadi interaksi, baik secara langsung atau tali rafia, dan pastinya menggunakan tali rafia itu sendiri.
tidak langsung dalam suatu kommunitas. Dalam suatu
komunitas senantiasa terdapat tumbuhan, hewan, dan Bahan
mikroorganisme. Organisasi kehidupan yang merupakan Bahan-bahan yang kami gunakan hewan atau serangga yang
kesatuab komunitas-komunitas dengan lingkungan abiotik ada di sekitar daerah plot kami sendiri.
atau fisik membentuk suatu ekosistem. Seluruh ekosistem
yang ada di dunia ini membentuk biosfer sebagai bagian
permukaan bumi yang dipenuhi oleh suatu kehidupan [10].

II. METODE DAN CARA KERJA


Metode
Pada kuliah lapangan pada tanggal 3 November
2018 dilaksanakan di Pantai Caroline Bungus Padang.
Dengan dibagi menjadi 10 kelompok dan setiap kelompok
membuat plot dengan ukuran 3 x 3 meter.
Kami  manggunakan metode tangkap tandai hasil t
angkapan dan  lepas  kembali,  menghitung  jumlah  tangkap
an pertama dan menghitung  jumlah tangkapan kedua, berap
atangkapan yang  telah ditandai dan berapa jumlah   belalan

Pengantar Ekologi | 3
Kompilasi Hasil Pengamatan pada Kuliah Lapangan
Jurusan Pendidikan IPA Universitas Negeri Padang
3 November 2018

contoh mempunyai hubungan erat dengan keanekaragaman


jenis yang terdapat pada areal, dimana semakin meningkat
Data Tangkapan Belalang
keanekaragaman jenis maka semakin luas area petak.
walaupun keanekaragaman spesies itu tidak terlalu
Tangkap pertama Tangkapan kedua bervariasi. Hal ini sesuai dengan  teori bahwa luas minimum
digunakan untuk memperoleh luasan petak contoh
populasi (sampling area) yang dianggap representatif dengan suatu
tipe vegetasi pada suatu habitat tertentu yang sedang
dipelajari. Luas petak
23 contoh mempunyai hubungan erat dengan keanekaragaman
21 jenis yang terdapat pada areal tersebut. Makin tinggi
keanekaragaman jenis yang terdapat pada areal
19
tersebut,maka makin luas petak, contoh yang digunakanukur
an plot menentukankeanekaragaman plot pada daerah yang l
15 ebih rimbun akan memiliki keanekaragaman lebih banyak di
13 bandingkan plot yang kurang rimbun.
12 12
10.4 11 10.5
9.6 V. KESIMPULAN
8 8 Keanekaragaman yang tidak terlalu bervariasi dari satu 
7 7 plot ke plot yang lain tersebut disebabkan karena lokasi yan
5 5 g ditempati sangat gersang dan banyak timbunan tanah serta 
4 4 4
2.4 2.75 faktor musim juga sangat menentukan yang pada saat ini ber
1 1 tepatan dengan musim kemarau. Faktor-faktor yang dapat  
mempengaruhi jumlah spesies di dalam suatu daerah antara 
1B 2B 3B 4B 5B 6B lain Iklim Fluktuasi iklim musiman merupakan faktor pentin
g dalam membagi keragaman spesies. Suhu maksimum yan
Diagram batang untuk jumlah populasi dari plot g ekstrim, persediaan air, dan sebagainya menimbulkan kem
keseluruhan kelompok. acetan ekologis (bottleck) yang membatasi jumlah spesies
yang dapat hidup secara tetap di suatu daerah. Keragaman
Habitat
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Habitat dengan daerah yang beragam dapat menampung spe
Kami mengamati tumbuhan dan hewan juga. sies yang keragamannya lebih besar dibandingkan habitat
Hewan yang dapat kami temukan disini cukup banyak. yang lebih seragam.Ukuran Daerah yang luas dapat
Kami dapat menemukan Lebah. Hewan ini hanya ditemukan menampung lebih besar spesies dibandingkan dengan
oleh kelompok 1 tidak semua kelompok. Selanjutnya ada daerah sempit.
Laba-Laba dengan jumlah dari keseluruhan kelompok yaitu Beberapapenelitiantelahmembuktikan bahwa hubunganantar
25 ekor,lebah 1 ekor,lalat sebanyak 5 ekor,ulat daun 3 aluas dankeragamanspesiessecarakasar adalah kuantitatif.
ekor,ulat bulu 1 ekor, walang sangit 1 ekor dan itu hanya
didapat oleh kelompok kami, siput runcing 7 ekor, semut UCAPAN TERIMA KASIH
hitam 238 ekor,semut merah 11 ekor,jangkrik juga 11 ekor, Terima kasih kami ucapkan kepada dosen pembimbing
serangga orange 1 ekor dan serangga merah 2 ekor. Selain yang telah mewadahi dan memfasilitasi kami untuk
hewan yang disebutkan tadi, juga terdapat hewan yang melakukan kuliah lapangan untuk populasi belalang, dan
sudah mati yaitu cacing tanah yang berukuran besar. Tanah terima kasih kepada pengelola Pantai Caroline yang
yang terdapat pada daerah tersebut cukup subur dan memberi izin untuk mengadakan kuliah lapangan.
tumbuhannya sangat sehat.
Faktor-faktor yang dapatmempengaruhi tingginya
vegetasi padasuatu area komunitasyaitu bisa disebabkan
oleh faktor kesuburan tanah diareakomunitastersebut,
sehingga tumbuhan dapat memperoleh unsur hara atau
makanan dengan baik danpertumbuhannyaakan baik.Pada
plot kami terdapat pasir yang menutupi bagian dari plot.
Dan dibawah pasir tersebut terdapat serangga seperti kecoa
dan serangga lain yang tidak kami ketahui
namanya.Berdasarkan data hasil pengamatan berupa tabel
dan grafik dapat diketahui bahwa secara umum. luas petak

Pengantar Ekologi | 4
Kompilasi Hasil Pengamatan pada Kuliah Lapangan
Jurusan Pendidikan IPA Universitas Negeri Padang
3 November 2018

Menduga Populasi Hewan


Bergerak.Makassar:Universitas Negeri Hasanudin.
[6] Naughton.1973. dalam Rahmawati .2007. Pola
DAFTAR PUSTAKA Migrasi Vertikal Harian Zooplankton diberbagai
Kedalaman Waduk Sutami Karangkates
[1] Brewer, R.1994. The Science of Ecology. 2nd. Malang.Malang:Universitas Muhammadiyah
Ed. New York: MacMillan Publication, Inc. Malang.
[2] Stiling P.1996. Ecology: Theories and Applied. [7] Suin,N.M.1989.Ekologi Hewan Tanah.
2nd Ed., New Jersey: Prentice Hall Bandung:ITB Press.
International Inc. [8] Umar,M.R.2013. Penuntun Praktikum Ekologi
[3] Brum, G., L. McKane, and G. Karp.1997. Hewan. Jakarta : Departemen Pendidikan dan
Biology: Exploring Life. 2nd Ed. New York: Kebudayaan Pendidikan Tinggi.
John Wiley & Sons, Inc [9] Priyono,B.2012. Ekologi Kuantitatif.Jakarta:
[4] Southwood,T.R.E.Henderson,P.A.1971. Lembaga Informasi dan Studi Pembangunan
Ecologucal method. Bandung:Angkasa Indonesia.
[5] Tarumingkeng,R.C.1994.dalam Harmin [10] Ferrial,E.W.2013. Pengetahuan Lingkungan.
Adijaya.2011. metode Sampling Biotik untuk Makassar: Jurusan Biologi Universitas
Hasanuddin.

Pengantar Ekologi | 5
Kompilasi Hasil Pengamatan pada Kuliah Lapangan
Jurusan Pendidikan IPA Universitas Negeri Padang
3 November 2018

LAMPIRAN

Tabel pengamatan hasil penangkapan belalang kelas B

Lokasi pengamatan : hutan pantai caroline

Ukuran plot : 3 x 3 meter


Kelompok 1 kelas B
Instruksi Waktu/pukul Kegiatan Jumlah
Keg. 1: 30 menit/ Menangkap belalang 12
Insect net dibebaskan dan 14.00
seluruh plot disisir secara s.d.
Menandai belalang dan melepaskannya (a) 12
keseluruhan 14.30

Keg.2 : 30 menit/ Belalang telah ditandai (b) 7


Insect net dikebaskan dan 15.30 Menangkap belalang
Belalang tidak ditandai (c) 4
seluruh plot disisir secara s.d.
keseluruhan 16.00 Jumlah populasi belalang (p) 6,85

Kelompok 2

Instruksi Waktu/pukul Kegiatan Jumlah


Keg. 1: 30 menit/ Menangkap belalang 11
Insect net dibebaskan dan 14.00
seluruh plot disisir secara s.d.
Menandai belalang dan melepaskannya (a) 11
keseluruhan 14.30

Keg.2 : 30 menit/ Belalang telah ditandai (b) 8


Insect net dikebaskan dan 15.30 Menangkap belalang
Belalang tidak ditandai (c) 6
seluruh plot disisir secara s.d.
keseluruhan 16.00 Jumlah populasi belalang (p) 8,25

Kelompok 3
Instruksi Waktu/pukul Kegiatan Jumlah
Keg. 1: 30 menit/ Menangkap belalang 11
Insect net dibebaskan dan 14.00
seluruh plot disisir secara s.d.
Menandai belalang dan melepaskannya (a) 11
keseluruhan 14.30

Keg.2 : 30 menit/ Belalang telah ditandai (b) 6


Insect net dikebaskan dan 15.30 Menangkap belalang
Belalang tidak ditandai (c) 8
seluruh plot disisir secara s.d.
keseluruhan 16.00 Jumlah populasi belalang (p) 14,67

Kelompok 4

Pengantar Ekologi | 6
Kompilasi Hasil Pengamatan pada Kuliah Lapangan
Jurusan Pendidikan IPA Universitas Negeri Padang
3 November 2018

Instruksi Waktu/pukul Kegiatan Jumlah


Keg. 1: 30 menit/ Menangkap belalang 9
Insect net dibebaskan dan 14.00
seluruh plot disisir secara s.d.
Menandai belalang dan melepaskannya (a) 9
keseluruhan 14.30

Keg.2 : 30 menit/ Belalang telah ditandai (b) 5


Insect net dikebaskan dan 15.30 Menangkap belalang
Belalang tidak ditandai (c) 5
seluruh plot disisir secara s.d.
keseluruhan 16.00 Jumlah populasi belalang (p) 9

Kelas B
Kelompok 1
Instruksi Waktu/pukul Kegiatan Jumlah
Keg. 1: 30 menit/ Menangkap belalang 13
Insect net dibebaskan dan 14.00
seluruh plot disisir secara s.d. Menandai belalang dan melepaskannya (a) 13
keseluruhan 14.30
Keg.2 : 30 menit/ Belalang telah ditandai (b) 5
Menangkap belalang
Insect net dikebaskan dan 15.30 Belalang tidak ditandai (c) 4
seluruh plot disisir secara s.d.
keseluruhan 16.00 Jumlah populasi belalang (p) 10,4

Kelompok 2
Instruksi Waktu/pukul Kegiatan Jumlah
Keg. 1: 30 menit/
Insect net dibebaskan dan 14.00 Menangkap belalang 15
seluruh plot disisir secara s.d.
keseluruhan 14.30 Menandai belalang dan melepaskannya (a) 15

Keg.2 : 30 menit/ Belalang telah ditandai (b) 5


Insect net dikebaskan dan 15.30 Menangkap belalang
Belalang tidak ditandai (c) 7
seluruh plot disisir secara s.d.
keseluruhan 16.00 Jumlah populasi belalang (p) 21

Kelompok 3
Instruksi Waktu/pukul Kegiatan Jumlah
Keg. 1: 30 menit/
Insect net dibebaskan dan 14.00 Menangkap belalang 12
seluruh plot disisir secara s.d.
keseluruhan 14.30 Menandai belalang dan melepaskannya (a) 12

Keg.2 : 30 menit/ Belalang telah ditandai (b) 5


Menangkap belalang
Insect net dikebaskan dan 15.30
Belalang tidak ditandai (c) 1
seluruh plot disisir secara s.d.
keseluruhan 16.00 Jumlah populasi belalang (p) 2,4

Kelompok 4

Pengantar Ekologi | 7
Kompilasi Hasil Pengamatan pada Kuliah Lapangan
Jurusan Pendidikan IPA Universitas Negeri Padang
3 November 2018

Instruksi Waktu/pukul Kegiatan Jumlah


Keg. 1: 30 menit/
Insect net dibebaskan dan 14.00 Menangkap belalang 11
seluruh plot disisir secara s.d.
keseluruhan 14.30 Menandai belalang dan melepaskannya (a) 11

Keg.2 : 30 menit/ Belalang telah ditandai (b) 4


Menangkap belalang
Insect net dikebaskan dan 15.30
Belalang tidak ditandai (c) 1
seluruh plot disisir secara s.d.
keseluruhan 16.00 Jumlah populasi belalang (p) 2,75

Kelompok 5

Instruksi Waktu/pukul Kegiatan Jumlah


Keg. 1: 30 menit/
Insect net dibebaskan dan 14.00 Menangkap belalang 23
seluruh plot disisir secara s.d.
keseluruhan 14.30 Menandai belalang dan melepaskannya (a) 23

Keg.2 : 30 menit/ Belalang telah ditandai (b) 19


Insect net dikebaskan dan 15.30 Menangkap belalang
Belalang tidak ditandai (c) 8
seluruh plot disisir secara s.d.
keseluruhan 16.00 Jumlah populasi belalang (p) 9,6

Kelompok 6
Instruksi Waktu/pukul Kegiatan Jumlah
Keg. 1: 30 menit/ Menangkap belalang 12
Insect net dibebaskan dan 14.00
seluruh plot disisir secara s.d.
Menandai belalang dan melepaskannya (a) 12
keseluruhan 14.30

Keg.2 : 30 menit/ Belalang telah ditandai (b) 8


Insect net dikebaskan dan 15.30 Menangkap belalang
Belalang tidak ditandai (c) 7
seluruh plot disisir secara s.d.
keseluruhan 16.00 Jumlah populasi belalang (p) 10,5

Gambar

Pengantar Ekologi | 8
Kompilasi Hasil Pengamatan pada Kuliah Lapangan
Jurusan Pendidikan IPA Universitas Negeri Padang
3 November 2018

Pengantar Ekologi | 9

Anda mungkin juga menyukai