Nim : 18231139
Humanistik
Westen (dalam mulyana, google) menyatakan bahwa belajar sosial (juga dikenal
sebagai belajar observanonal atau belajar vicarious atau belajar dan model) adalah proses
belajar yang muncul sebagai fungsi dari pengamatan, penguasaan, dalam kasus proses
belajar imitasi, peniruan perilaku orang lain. Jenis belajar ini banyak diasosiasikan
dengan penelitian Albert Bandura, yang membuat teori belajar sosial. Didalamnya ada
proses belajar meniru atau menjadikan model tindakan orang lain melalui pengamatan
terhadap oran tersebut. Penelitian lebih lanjut menunjukkan adanya hubungan antara
Menurut teori humanistic, proses belajar harus dimulai dan ditujukan untuk
kepentingan memanusiakan manusia itu sendiri. Oleh sebab itu, teori belajar humanistik
lebih abstrak dan lebih mendekati bidang kajian-kajian filsafat, teori kepribadian dan
psikoterapi dari pada bidang kajian-kajian psikologi belajar. Teori humanistik sangat
mementingkan isi yang dipelajari daripada proses belajar itu sendiri. Teori belajar ini
yang dicita-citakan, serta tentang proses belajar dalam bentuknya yang paling ideal dari
pada penamaan tentang proses belajar sebagaimana apa adanya seperti yang selama ini
Dari perspektif kondisioning operant, belajar seringkali merupakan proses trial and
error. Teori belajar sosial menyatakan bahwa para seseorang dapat menguasai banyak
b. Belajar sebagai proses internal yang bisa (dan bisa juga tidak) tercemin dalam
perilaku.
Beberapa dari hal-hal yang dipeajari orang muncul dalam perilaku mereka dengan
segera, yang lain memengaruhi perilaku mereka dikemudian hari, dan yang lagi tidak
perilaku mereka berdasarkan tujuan itu, pada dasarnya mereka termotivasi untuk
b. Belajar yang significant terjadi apabila subject matter dirasakan murid mempunyai
c. Belajar yang menyangkut suatu perubahan didalam persepsi mengenai dirinya sendiri,
d. Tugas-tugas belajar yang mengancam diri lebih mudah dirasakan dan diasimilasikan
e. Apabila ancaman terhadap diri siswa rendah, pengalaman dapat diperoleh dengan
g. Belajar diperlancar bilamana siswa dilibatkan dalam proses belajar dan ikut
h. Belajar atas inisiatif sendiri yang melibatkan pribadi siswa seutuhnya baik perasaan
maupun intelek, merupakan cara yang dapat memberikan hasil yang mendalam dan
lestari.
pendidikan, yaitu:
a. Bantulah siswa menguasai perilaku baru dengan lebih cepat dengan memodelkan
b. Ingatlah bahwa hasil pembelajaran yang baru tidak selalu Nampak seketika,
d. Dorongah siswa menetapkan tujuan-tujuan yang produktif bagi diri mereka sendiri,
e. Ajari siswa strategi-strategi untuk membantu diri mereka sendiri berperilaku secara
secara eksplisit belum ada pedoman baku tentang langkah langkah pembelajaran dengan
(https://sites.google.com/site/mulyanabanten/home/teori-belajar-behavioristik/teori-belajar-