Kelas : VIII
Keompok : 2.
3.
1. Materi Pokok
2. Petunjuk
3. Kompetensi inti
KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan
ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang teori
4. Kompetensi dasar
3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami gangguan yang
berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem
pencernaan
MATERI
Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem yang membantu manusia dalam
mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih mudah dicerna
oleh tubuh dan diambil berbagai kandungan di dalamnya yang berguna pada organ dalam dan
bagian tubuh secara keseluruhan.
1. Bagian mulut
Di dalam mulut terjadi pencernaan secara mekanik dan kimia. Di dalam mulut
terdapat gigi, lidah, kelenjar ludah. Struktur rongga mulut secara umum.
2. Lidah
Berfungsi sebagai alat pengecap, membantu mendorong makanan dalam proses
penelanan, membantu membersihkan mulut dan membantu bersuara.
3. Kelenjer ludah
4. Gigi
Gigi terbentuk dari tulang gigi yang disebut dentin. Struktur gigi terdiri atas mahkota
gigi yang terletak diatas gusi, leher yang dikelilingi oleh gusi, dan akar gigi yang tertanam
dalam kekuatan-kekuatan rahang. Mahkota gigi dilapisi email yang berwarna putih. Kalsium,
fluoride, dan fosfat merupakan bagian penyusun email. Untuk perkembangan dan
pemeliharaan gigi yang bai, zat-zat tersebut harus ada di dalam makanan dalam jumlah yang
cukup. Akar dilapisi semen yang melekatkan akar pada gusi.
Ada tiga macam gigi manusia, yaitu gigi seri (insisor) yang berguna untuk memotong
makanan, gigi taring (caninus) untuk mengoyak makanan, dan gigi geraham (molar) untuk
mengunyah makanan. Susunan gigi manusia dapat ditulis sebagai berikut:
Keterangan:
Setelah melalui rongga mulut, makanan yang berbentuk bolus akan masuk kedalam
tekak (faring). Faring adalah saluran yang memanjang dari bagian belakang rongga mulut
sampai ke permukaan kerongkongan (esophagus). Pada pangkal faring terdapat katup
pernapasan yang disebut epiglottis.
Epiglotis berfungsi untuk menutup ujung saluran pernapasan (laring) agar makanan
tidak masuk ke saluran pernapasan. Setelah melalui faring, bolus menuju ke esophagus;
suatu organ berbentuk tabung lurus, berotot lurik, dan berdidnding tebal. Otot kerongkongan
berkontraksi sehingga menimbulkan gerakan meremas yang mendorong bolus ke dalam
lambung. Gerakan otot kerongkongan ini disebut gerakan peristaltik.
6. Lambung
Kardiak, terdapat otot sfinkter kardiak yang akan membuka jika ada makanan
masuk.
Fundus, merupakan bagian tengah lambung dengan bentuk membulat.
Pilorus, bagian bawah lambung yang berdekatan dengan usus halus,di dekat pilorus
terdapat sfinkter pilorus yang dapat bergerak secara peristaltik sama dengan gerak
pada esofagus.
Dinding lambung menghasilkan hormon gastrin dan getah lambung yang berfungsi
merangsang dinding lambung agar mensekresikan getah lambung. Di dalam getah lambung
terkandung asam klorida (HCl), enzim pepsin, lipase, dan renin.
Asam klorida (HCl) berfungsi membunuh kuman yang ikut bersama makanan,
mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin, merangsang membuka dan menutupnya
sfinkter pilorus, dan merangsang sekresi getah usus.
Pepsin berfungsi memecah protein menjadi pepton.
Lipase berfungsi mencerna lemak.
Renin berfungsi menggumpalkan kasein yang terdapat dalam susu.
Duodenum (usus 12 jari) karena panjangnya sekitar 12 jari orang dewasa yang
disejajarkan.
Jejenum (usus kosong) karena pada orang yang telah meninggal bagian usus tersebut
kosong.
Ileum (usus penyerapan) karena pada bagian inilah zat-zat makanan diserap oleh
tubuh.
Pencernaan di dalam intestinum juga dibantu oleh pankreas. Organ ini dapat berperan
sebagai kelenjar endokrin dengan menghasilkan hormon insulin dan sebagai kelenjar
eksokrin dengan menghasilkan getah pencernaan berupa tripsin, amilase, dan lipase.
Suatu lubang pada dinding duodenum menghubungkan usus 12 jari dengan saluran
getah pancreas dan saluran empedu. Pankreas menghasilkan enzim tripsin, amilase, dan
lipase yang disalurkan menuju duodenum. Tripsin berfungsi merombak protein menjadi
asam amino. Amilase mengubah amilum menjadi maltosa. Lipase mengubah lemak menjadi
asam lemak dan gliserol.
Getah empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung dalam kantung empedu. Getah
empedu disalurkan ke duodenum. Getah empedu berfungsi untuk menguraikan lemak
menjadi asam lemak dan gliserol. Selanjutnya pencernaan makanan dilanjutkan di jejunum.
Pada bagian ini terjadi pencernaan terakhir sebelum zat-zat makanan diserap. Zat-zat
makanan setelah melalui jejunum menjadi bentuk yang siap diserap.
Penyerapan zat-zat makanan terjadi di ileum. Glukosa, vitamin yang larut dalam air,
asam amino, dan mineral setelah diserap oleh vili usus halus; akan dibawa oleh pembuluh
darah dan diedarkan ke seluruh tubuh. Asam lemak, gliserol, dan vitamin yang larut dalam
lemak setelah diserap oleh vili usus halus; akan dibawa oleh pembuluh getah bening dan
akhirnya masuk ke dalam pembuluh darah.
Di dalam usus besar sisa makanan akan dibusukkan oleh bakteri Escherichia coli
menjadi feses. Agar sisa makanan yang masuk ke dalam kolon tidak kembali ke intestinum,
di perbatasan kedua usus tersebut terdapat klep yang bernama klep ileosekum. Di dalam
kolon juga terjadi penyerapan air yang masih tersisa pada makanan sehingga feses menjadi
padat. Feses tersebut melalui gerak peristaltik, kolon akan terdorong sedikit demi sedikit
sehingga mendekati poros usus (rektum). Akibatnya, timbul rangsangan untuk buang air
besar (defekasi). Rangsangan itu disebut gastrokolik. Feses akhirnya dikeluarkan tubuh
melalui anus.
Bahan makanan yang sudah melalui usus halus akhirnya masuk ke dalam usus besar.
Usus besar terdiri atas usus buntu (appendiks), bagian yang menaik (ascending colon), bagian
yang mendatar (transverse colon), bagian yang menurun (descending colon), dan berakhir
pada anus. Bahan makanan yang sampai pada usus besar dapat dikatakan sebagai bahan sisa.
Sisa tersebut terdiri atas sejumlah besar air dan bahan makanan yang tidak dapat tercerna,
misalnya selulosa.
Usus besar berfungsi mengatur kadar air pada sisa makanan. Bila kadar air pada sisa
makanan terlalu banyak, maka dinding usus besar akan menyerap kelebihan air tersebut.
Sebaliknya bila sisa makanan kekurangan air, maka dinding usus besar akan mengeluarkan
air dan mengirimnya ke sisa makanan. Di dalam usus besar terdapat banyak sekali
mikroorganisme yang membantu membusukkan sisa-sisa makanan tersebut. Sisa makanan
yang tidak terpakai oleh tubuh beserta gas-gas yang berbau disebut tinja (feses) dan
dikeluarkan melalui anus.
Pada bagian ujung usus besar inilah yang disebut dengan rektum yang merupakan jalur
yang akan dilalui feses menuju ke tempat pembuangan terakhirnya yakni anus.Pada saat
kotoran memasuki rektum maka itu artinya tempat penyimpanan feses yang berada di atasnya
sudah penuh dan pada saat itulah Anda akan merasakan sakit perut serta keinginan untuk
buang air besar.
Sedangkan anus seperti yang kita semua ketahui merupakan lubang dimana feses akan
dikeluarkan dari dalam tubuh untuk dibuang .Penjelasan sederhananya Penjelasan
Sederhananya adalah Makanan akan masuk ke mulut dan melalui proses pengunyahan
supaya menjadi halus lalu (pencernaan mekanik) dilanjutkan ke dalam lambung secara sedikit
demi sedikit melalui kerongkongan.
B. GANGGUAN PERCENAAN
1. Gangguan pada Mulut
- Parotitis atau gondong, yaitu infeksi pada kelenjar parotis.
- Xerostomia, yaitu produksi air liur yang amat sedikit.
2. Gangguan pada Lambung
- Gastritis: radang akut pada dinding lambung karena makanan yang
kotor.
- Kolik: salah cerna akibat makanan yang masuk terlalu banyak.
- Ulkus /Tukak lambug :luka pd dinding lambung akibat HCL berlebih
3. Gangguan pada Usus
- Diare: infeksi kuman pada kolon yang mengakibatkan feses terlalu cepat
keluar.
- Sembelit: keadaan sulit buang air besar akibat penyerapan air khim pada
ileum berlebihan
- Apendisitis: keadaan apendiks yang meradang
- Hemoroid: keadaan membengkaknya vena pada anus.
Gangguan pada alat pencernaan bisa pula akibat keracunan makanan. Keracunan ini
umumnya disebabkan oleh bakteri, seperti Salmonella yang dapat menyebabkan penyakit
tifus dan Clostridium yang dapat menyebab-kan kelumpuhan bahkan kematian.
Bakteri Clostridium umumnya terdapat pada makanan kaleng yang kadaluwarsa.
1. kelenjar ludah
2. kelenjar lambung
3. kelenjar hati
4. kelenjar pankreas
5. kelanjar usus.
KEGIATAN PEMBELAJRAN
Peserta didik memberi panah pada gambar dan jelaskan organ sistem pencernaan dan enzim
yang terdapat di dalamnya dengan jelas dan tepat
,.................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
MENGORGANISASIKAN SISWA
UNTUK BELAJAR
Perserta didik dapat memulai pembelajaran dengan membentuk kelompok dimana masing-
masing kelompok memilih dan memecahkan masalah melalui kegiatan pratikum!!!
KEGIATAN PRATIKUM
A. Tujuan pratikum
Mengetahui adanya enzim yang terkandung di dalam air ludah
B. Alat dan bahan
Alat : 4 tabung reaksi, pipet, rak tabung reaksi, alu, mortar, lampu
spritus, korek api
Bahan: nasi, air liur, air larutan fehling, dan larutan gulkosa 10%
C. Cara kerja
1. Siapkan keempat tabung reaksi, kemudian masing-masing tabung
diberi tanda A, B, C, dan D.
2. Isilah tabung A dengan larutan glukosa 10% sampai setinggi 2,5
cm.
3. Isilah tabung B dengan nasi yang telah dikunyah selama lebih
kurang 5 menit dan ditambah air setinggi 2,5 cm.
4. Isilah tabung C dengan nasi yang telah dihaluskan, ditambah air
sampai setinggi 2,5 cm, kemudian diaduk.
5. Isilah tabung D dengan nasi yang ditambah air liur sampai setinggi
2,5 cm.
6. Masing-masing tabung (A-D) ditetesi dengan larutan Fehling
sebanyak 10 tetes.
7. Masing-masing tabung dipanaskan di atas lampu spiritus dengan
suhu kira-kira 35°C.
8. Amatilah dan catatlah perubahan warna yang terjadi pada
MEMBANTU PENYELIDIKAN
Setelah melakukan pratikum pendidik mendorong siswa untuk mengumpulkan data dan
melaksanakan eksperimen sampai siswa memahami permasalahan dan menjawab pertanyaan
mengenai hasil pratikum
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
MENGEMBANGKAN DAN
MENYAJIKAN HASIL KARYA
siswa mengembangkan suatu karya dan menyajikan hasil dan di presetasikan di depan kelas
guru dapat membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses mereka sendiri.
A. Analisis
untuk mengetahui pemahamanmu mengenai konsep sistem percenaan pada
manusia, maka jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
…….……………………………………………………………………………………………,
proses pembakaran zat makanan membutuhkan ……………. Dan menghasilkan …………,
……….., dan ………. Proses ini disebut dengan……….. alat pernapasan pada manusia
terdiri atas ………., laring …………., trakea………, brokiolus dan ,…………, kelainan
pada mulut adalah ……………..,…………………, kelainan pada lambung
adalah………………………, kelainan pada usus.
B. Evaluasi
1. Sebutkan zat-zat makananyang diperlukan oleh tubuh
2. Apa perbedaan saluran percernaan dengan kelenjer percenaan?
3. Sebutkan orang-organ yang terlibat dengan sistem percenaan?
4. Sebutkan zat zat apa yang mengalami proses percenaan makanan serta hasil
dari proses percenaan tersebut?
5. Apa yang harus dilakukan agar terhidar dari gangguan sistem percenaan?
TERIMAKASIH
Nilai Paraf