Anda di halaman 1dari 14

LEMBAR KERJA SISWA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas : VIII

Tema : sistem percenaan pada manusia

Pendekatan : Saintifik dan Konstektual

Model : Pratikum (Percobaan)

Model Pembelajaran : Problem based learning

Hari/tanggal : anggota kelompok: 1.

Keompok : 2.

3.

1. Materi Pokok

Materi pokok : sistem percenaan pada manusia

2. Petunjuk

 Sebelum memulai pembelajaran, siswa harus membaca materi terkait sistem


pernapasan manusia.
 Cari referensi dari berbagai sumber literatur untuk mempermudah memecahkan
permasalahan dalam LKS
 Diskusikan dengan teman sekelompok tentang soal-soal yang ada pada LKS .
Jawablah pertanyaan yang terdapat pada LKS dengan benar
 Jika terdapat hal-hal yang kurang jelas, silahkan bertanya.

3. Kompetensi inti
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
 KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan
ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang teori

4. Kompetensi dasar

3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami gangguan yang
berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem
pencernaan

MATERI

A. SISTEM PERCENAAN PADA MANUSIA

Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem yang membantu manusia dalam
mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih mudah dicerna
oleh tubuh dan diambil berbagai kandungan di dalamnya yang berguna pada organ dalam dan
bagian tubuh secara keseluruhan.

Dalam pengertian lain,Sistem pencernaan ialah proses perubahan makanan dan


penyerapan sari makanan yang berupa nutrisi- nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan bantuan
enzim yang memecah molekul makanan kompleks menjadi sederhana sehingga mudah
dicerna tubuh.

a. Sistem Pencernaan Manusia Meliputi Sebagai Berikut:


1. Proses memasukan makanan ke dalam mulut (Injesti).
2. Proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut oleh gigi (Pencernaan
mekanik).
3. Proses mengubah molekul makanan kompleks menjadi sederehana oleh enzim,
asam, ‘bile’ dan air (Pencernaan Kimiawi).
4. Penyerapan Nutrisi dan Pembuangan Kotoran (Proses Penyingkiran)
b. Fungsi Sistem Pencernaan
Fungsi utama dari sistem ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit
bagi tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi. Pencernaan berlangsung
secara mekanik dan kimia, dan meliputi proses berikut:
1. Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut.
2. Pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi.
Makanan kemudian bercampur dengan saliva sebelum ditelan(menelan).
3. Peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan
makanan tertelan melalui saluran pencernaan.
4. Digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil
sehingga absorpsi dapat berlangsung.
5. Absorpsi adalah penggerakan produk akhir penccernaan dari lumen saluran
pencernaan ke dalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh
tubuh.
6. Egesti (defekasi) adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga bakteri,
dalam bentuk feses dari saluran pencernaan.

c. Sistem Pencernaan Manusia


Saluran pencernaan makanan meliputi mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus
besar, dan anus berikut gambar dan fungsi dan penjelasannya :

1. Bagian mulut
Di dalam mulut terjadi pencernaan secara mekanik dan kimia. Di dalam mulut
terdapat gigi, lidah, kelenjar ludah. Struktur rongga mulut secara umum.
2. Lidah
Berfungsi sebagai alat pengecap, membantu mendorong makanan dalam proses
penelanan, membantu membersihkan mulut dan membantu bersuara.
3. Kelenjer ludah

Berfungsi untuk melarutkan makanan, memudahkan penelanan, dan melindungi selaput


mulut terhadap panas, dingin, asam, dan basa. Kelenjar ludah ada 3 bagian, yaitu:

 Glandula parotis, menghasilkan ludah yang berbentuk air.


 Glandula submaksilaris, menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.
 Glandula sublingualis, menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.
Dan terdapat pula tiga buahkelenjar saliva pada mulut, yaitu kelenjar parotis,
sublingualis, dan submandibularis. Kelenjar saliva mengeluarkan air liur yang mengandung
enzim ptialin atau amilase, berguna untuk mengubah amilum menjadi maltosa.
Pencernaan yang dibantu oleh enzim disebut pencernaan kimiawi. Di dalam rongga mulut,
lidah menempatkan makanan di antara gigi sehingga mudah dikunyah dan bercampur dengan
air liur. Makanan ini kemudian dibentuk menjadi lembek dan bulat yang
disebut bolus. Kemudian bolus dengan bantuan lidah, didorong menuju faring.

4. Gigi

Gigi terbentuk dari tulang gigi yang disebut dentin. Struktur gigi terdiri atas mahkota
gigi yang terletak diatas gusi, leher yang dikelilingi oleh gusi, dan akar gigi yang tertanam
dalam kekuatan-kekuatan rahang. Mahkota gigi dilapisi email yang berwarna putih. Kalsium,
fluoride, dan fosfat merupakan bagian penyusun email. Untuk perkembangan dan
pemeliharaan gigi yang bai, zat-zat tersebut harus ada di dalam makanan dalam jumlah yang
cukup. Akar dilapisi semen yang melekatkan akar pada gusi.

Ada tiga macam gigi manusia, yaitu gigi seri (insisor) yang berguna untuk memotong
makanan, gigi taring (caninus) untuk mengoyak makanan, dan gigi geraham (molar) untuk
mengunyah makanan. Susunan gigi manusia dapat ditulis sebagai berikut:

Keterangan:

I = Insisivus = gigi seri C = Caninus = gigi taring

P = Premolar = geraham depan M = Molar = geraham belakang


5. Bagian Kerongkongan (Esofagus)

Setelah melalui rongga mulut, makanan yang berbentuk bolus akan masuk kedalam
tekak (faring). Faring adalah saluran yang memanjang dari bagian belakang rongga mulut
sampai ke permukaan kerongkongan (esophagus). Pada pangkal faring terdapat katup
pernapasan yang disebut epiglottis.

Epiglotis berfungsi untuk menutup ujung saluran pernapasan (laring) agar makanan
tidak masuk ke saluran pernapasan. Setelah melalui faring, bolus menuju ke esophagus;
suatu organ berbentuk tabung lurus, berotot lurik, dan berdidnding tebal. Otot kerongkongan
berkontraksi sehingga menimbulkan gerakan meremas yang mendorong bolus ke dalam
lambung. Gerakan otot kerongkongan ini disebut gerakan peristaltik.

Dalam melakukan tugasnya kerongkongan melakukan gerakan yang disebut gerakan


peristaltik yang membantu mendorong makanan yang sudah dikunyah supaya bisa masuk ke
dalam lambung secara perlahan-lahan.Menurut dari para ahli makanan akan melewati
kerongkongan hanya dalam waktu 6 detik aja.

6. Lambung

Lambung tersusun atas 3 bagian, yaitu:

 Kardiak, terdapat otot sfinkter kardiak yang akan membuka jika ada makanan
masuk.
 Fundus, merupakan bagian tengah lambung dengan bentuk membulat.
 Pilorus, bagian bawah lambung yang berdekatan dengan usus halus,di dekat pilorus
terdapat sfinkter pilorus yang dapat bergerak secara peristaltik sama dengan gerak
pada esofagus.

Dinding lambung menghasilkan hormon gastrin dan getah lambung yang berfungsi
merangsang dinding lambung agar mensekresikan getah lambung. Di dalam getah lambung
terkandung asam klorida (HCl), enzim pepsin, lipase, dan renin.

 Asam klorida (HCl) berfungsi membunuh kuman yang ikut bersama makanan,
mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin, merangsang membuka dan menutupnya
sfinkter pilorus, dan merangsang sekresi getah usus.
 Pepsin berfungsi memecah protein menjadi pepton.
 Lipase berfungsi mencerna lemak.
 Renin berfungsi menggumpalkan kasein yang terdapat dalam susu.

Otot lambung berkontraksi mengaduk-aduk bolus, memecahnya secara mekanis, dan


mencampurnya dengan getah lambung. Getah lambung mengandung HCl, enzim pepsin, dan
renin. HCl berfungsi untuk membunuh kuman-kuman yang masuk berasama bolus akan
mengaktifkan enzim pepsin. Pepsin berfungsi untuk mengubah protein menjadi peptone.
Renin berfungsi untuk menggumpalkan protein susu. Setelah melalui pencernaan kimiawi di
dalam lambung, bolus menjadi bahan kekuningan yang disebut kimus (bubur usus). Kimus
akan masuk sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.

7. Usus halus (intestinum)

Usus halus terbagi atas 3 bagian, yaitu:

 Duodenum (usus 12 jari) karena panjangnya sekitar 12 jari orang dewasa yang
disejajarkan.
 Jejenum (usus kosong) karena pada orang yang telah meninggal bagian usus tersebut
kosong.
 Ileum (usus penyerapan) karena pada bagian inilah zat-zat makanan diserap oleh
tubuh.

Pencernaan di dalam intestinum juga dibantu oleh pankreas. Organ ini dapat berperan
sebagai kelenjar endokrin dengan menghasilkan hormon insulin dan sebagai kelenjar
eksokrin dengan menghasilkan getah pencernaan berupa tripsin, amilase, dan lipase.

 Insulin berfungsi untuk mempertahankan kestabilan kadar gula darah.


 Tripsin berfungsi memecah protein menjadi pepton.
 Amilase berfungsi mengubah amilum menjadi maltosa.
 Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

Suatu lubang pada dinding duodenum menghubungkan usus 12 jari dengan saluran
getah pancreas dan saluran empedu. Pankreas menghasilkan enzim tripsin, amilase, dan
lipase yang disalurkan menuju duodenum. Tripsin berfungsi merombak protein menjadi
asam amino. Amilase mengubah amilum menjadi maltosa. Lipase mengubah lemak menjadi
asam lemak dan gliserol.

Getah empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung dalam kantung empedu. Getah
empedu disalurkan ke duodenum. Getah empedu berfungsi untuk menguraikan lemak
menjadi asam lemak dan gliserol. Selanjutnya pencernaan makanan dilanjutkan di jejunum.
Pada bagian ini terjadi pencernaan terakhir sebelum zat-zat makanan diserap. Zat-zat
makanan setelah melalui jejunum menjadi bentuk yang siap diserap.

Penyerapan zat-zat makanan terjadi di ileum. Glukosa, vitamin yang larut dalam air,
asam amino, dan mineral setelah diserap oleh vili usus halus; akan dibawa oleh pembuluh
darah dan diedarkan ke seluruh tubuh. Asam lemak, gliserol, dan vitamin yang larut dalam
lemak setelah diserap oleh vili usus halus; akan dibawa oleh pembuluh getah bening dan
akhirnya masuk ke dalam pembuluh darah.

8. Usus besar (kolon)

Di dalam usus besar sisa makanan akan dibusukkan oleh bakteri Escherichia coli
menjadi feses. Agar sisa makanan yang masuk ke dalam kolon tidak kembali ke intestinum,
di perbatasan kedua usus tersebut terdapat klep yang bernama klep ileosekum. Di dalam
kolon juga terjadi penyerapan air yang masih tersisa pada makanan sehingga feses menjadi
padat. Feses tersebut melalui gerak peristaltik, kolon akan terdorong sedikit demi sedikit
sehingga mendekati poros usus (rektum). Akibatnya, timbul rangsangan untuk buang air
besar (defekasi). Rangsangan itu disebut gastrokolik. Feses akhirnya dikeluarkan tubuh
melalui anus.

Bahan makanan yang sudah melalui usus halus akhirnya masuk ke dalam usus besar.
Usus besar terdiri atas usus buntu (appendiks), bagian yang menaik (ascending colon), bagian
yang mendatar (transverse colon), bagian yang menurun (descending colon), dan berakhir
pada anus. Bahan makanan yang sampai pada usus besar dapat dikatakan sebagai bahan sisa.
Sisa tersebut terdiri atas sejumlah besar air dan bahan makanan yang tidak dapat tercerna,
misalnya selulosa.

Usus besar berfungsi mengatur kadar air pada sisa makanan. Bila kadar air pada sisa
makanan terlalu banyak, maka dinding usus besar akan menyerap kelebihan air tersebut.
Sebaliknya bila sisa makanan kekurangan air, maka dinding usus besar akan mengeluarkan
air dan mengirimnya ke sisa makanan. Di dalam usus besar terdapat banyak sekali
mikroorganisme yang membantu membusukkan sisa-sisa makanan tersebut. Sisa makanan
yang tidak terpakai oleh tubuh beserta gas-gas yang berbau disebut tinja (feses) dan
dikeluarkan melalui anus.

9. Rektrum dan anus

Pada bagian ujung usus besar inilah yang disebut dengan rektum yang merupakan jalur
yang akan dilalui feses menuju ke tempat pembuangan terakhirnya yakni anus.Pada saat
kotoran memasuki rektum maka itu artinya tempat penyimpanan feses yang berada di atasnya
sudah penuh dan pada saat itulah Anda akan merasakan sakit perut serta keinginan untuk
buang air besar.

Sedangkan anus seperti yang kita semua ketahui merupakan lubang dimana feses akan
dikeluarkan dari dalam tubuh untuk dibuang .Penjelasan sederhananya Penjelasan
Sederhananya adalah Makanan akan masuk ke mulut dan melalui proses pengunyahan
supaya menjadi halus lalu (pencernaan mekanik) dilanjutkan ke dalam lambung secara sedikit
demi sedikit melalui kerongkongan.
B. GANGGUAN PERCENAAN
1. Gangguan pada Mulut
- Parotitis atau gondong, yaitu infeksi pada kelenjar parotis.
- Xerostomia, yaitu produksi air liur yang amat sedikit.
2. Gangguan pada Lambung
- Gastritis: radang akut pada dinding lambung karena makanan yang
kotor.
- Kolik: salah cerna akibat makanan yang masuk terlalu banyak.
- Ulkus /Tukak lambug :luka pd dinding lambung akibat HCL berlebih
3. Gangguan pada Usus
- Diare: infeksi kuman pada kolon yang mengakibatkan feses terlalu cepat
keluar.
- Sembelit: keadaan sulit buang air besar akibat penyerapan air khim pada
ileum berlebihan
- Apendisitis: keadaan apendiks yang meradang
- Hemoroid: keadaan membengkaknya vena pada anus.

Gangguan pada alat pencernaan bisa pula akibat keracunan makanan. Keracunan ini
umumnya disebabkan oleh bakteri, seperti Salmonella yang dapat menyebabkan penyakit
tifus dan Clostridium yang dapat menyebab-kan kelumpuhan bahkan kematian.
Bakteri Clostridium umumnya terdapat pada makanan kaleng yang kadaluwarsa.

Kelenjar Pencernaan Manusia

Kelenjar pencernaan pada manusia terdiri dari

1. kelenjar ludah
2. kelenjar lambung
3. kelenjar hati
4. kelenjar pankreas
5. kelanjar usus.
KEGIATAN PEMBELAJRAN

ORIENTASI SISWA PADA


MASALAH

Perserta didik mendengarkan penjelasan pembelajaran dari guru melalui gambar

Peserta didik memberi panah pada gambar dan jelaskan organ sistem pencernaan dan enzim
yang terdapat di dalamnya dengan jelas dan tepat

,.................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
MENGORGANISASIKAN SISWA
UNTUK BELAJAR

Perserta didik dapat memulai pembelajaran dengan membentuk kelompok dimana masing-
masing kelompok memilih dan memecahkan masalah melalui kegiatan pratikum!!!

KEGIATAN PRATIKUM

A. Tujuan pratikum
Mengetahui adanya enzim yang terkandung di dalam air ludah
B. Alat dan bahan
Alat : 4 tabung reaksi, pipet, rak tabung reaksi, alu, mortar, lampu
spritus, korek api
Bahan: nasi, air liur, air larutan fehling, dan larutan gulkosa 10%
C. Cara kerja
1. Siapkan keempat tabung reaksi, kemudian masing-masing tabung
diberi tanda A, B, C, dan D.
2. Isilah tabung A dengan larutan glukosa 10% sampai setinggi 2,5
cm.
3. Isilah tabung B dengan nasi yang telah dikunyah selama lebih
kurang 5 menit dan ditambah air setinggi 2,5 cm.
4. Isilah tabung C dengan nasi yang telah dihaluskan, ditambah air
sampai setinggi 2,5 cm, kemudian diaduk.
5. Isilah tabung D dengan nasi yang ditambah air liur sampai setinggi
2,5 cm.
6. Masing-masing tabung (A-D) ditetesi dengan larutan Fehling
sebanyak 10 tetes.
7. Masing-masing tabung dipanaskan di atas lampu spiritus dengan
suhu kira-kira 35°C.
8. Amatilah dan catatlah perubahan warna yang terjadi pada
MEMBANTU PENYELIDIKAN

Setelah melakukan pratikum pendidik mendorong siswa untuk mengumpulkan data dan
melaksanakan eksperimen sampai siswa memahami permasalahan dan menjawab pertanyaan
mengenai hasil pratikum

1. Bandingkan tabung B dan C, mengapa terjadi demikian?

............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

2. Bandingkan tabung A dan D, mengapa terjadi demikian?

............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

3. Buatlah suatu kesimpulan berdasarkan hasil pengamatanmu!

............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

MENGEMBANGKAN DAN
MENYAJIKAN HASIL KARYA

siswa mengembangkan suatu karya dan menyajikan hasil dan di presetasikan di depan kelas

Setelah perserta didik mengerti , diskusikan pertanyaan-pertanyaan di atas ini bersama


kelompokmu, kemudian buatlah laporan hasil diskusi yang telah kalian lakukan presentasikan
hasil diskusi kelompok yang kalian kerjakan di depan kelas!
ANALISIS DAN EVALUASI PROSES
PEMECAHAN

guru dapat membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses mereka sendiri.
A. Analisis
untuk mengetahui pemahamanmu mengenai konsep sistem percenaan pada
manusia, maka jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

Bernapas adalah ……………………………………………………………………………….

…….……………………………………………………………………………………………,
proses pembakaran zat makanan membutuhkan ……………. Dan menghasilkan …………,

……….., dan ………. Proses ini disebut dengan……….. alat pernapasan pada manusia
terdiri atas ………., laring …………., trakea………, brokiolus dan ,…………, kelainan
pada mulut adalah ……………..,…………………, kelainan pada lambung
adalah………………………, kelainan pada usus.

B. Evaluasi
1. Sebutkan zat-zat makananyang diperlukan oleh tubuh
2. Apa perbedaan saluran percernaan dengan kelenjer percenaan?
3. Sebutkan orang-organ yang terlibat dengan sistem percenaan?
4. Sebutkan zat zat apa yang mengalami proses percenaan makanan serta hasil
dari proses percenaan tersebut?
5. Apa yang harus dilakukan agar terhidar dari gangguan sistem percenaan?

TERIMAKASIH

Nilai Paraf

Anda mungkin juga menyukai