Anda di halaman 1dari 9

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pengukuran
Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang
digunakan sebagai satuan. Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka yang
disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut satuan. Satuan yang
digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua orang
disebut Satuan Baku, sedangkan satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan
hasil yang tidak sama untuk semua orang yang berlainan disebut Satuan Tidak Baku.

B. Besaran pokok dan Besaran turunan
Konsep
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diperoleh dari besaran pokok
Besaran yang dapat diukur dan memiliki satuan disebut besaran fisika, misalnya:
panjang, waktu, massa, suhu dan lain-lain, sedangkan besaran yang tidak dapat diukur
dan tidak memiliki satuan merupakan sesuatu yg tidak termasuk besaran fisika. Contoh
yang tidak termasuk besaran fisika adalah sedih, senang, kesetiaan, dll.
Berdasarkan hasil konferensi umum tentang berat dan ukuran ke-14 tahun 1971 satuan dalam
SI ditetapkan sebagai satuan besaran pokok di bawah ini.

No. Besaran Satuan Simbol
1 Panjang meter m
2 Massa kilogram kg
3 Waktu sekon s
4 Kuat arus listrik ampere a
5 Suhu kelvin k
6 Jumlah zat mole mol
7 Intensitas cahaya kandela cd

Volume termasuk besaran turunan dan m
3
merupakan satuan turunan. Contoh besaran
turunan antara lain: volume, luas, kecepatan, gaya, dll
.
C. Sistem Internasional
Dahulu orang biasa menggunakan jengkal, hasta, depa, langkah sebagai alat ukur panjang,
ternyata hasil pengukuran yang dilakukan menghasilkan data berbeda-beda yang berakibat
menyulitkan dalam pengukuran karena jengkal orang satu dengan yang lainnya tidak sama.
Berikut syarat-syarat satuan sebagai berikut:
1. Satuan selalu tetap artinya tidak mengalami perubahan karena perubahan apapun,
misalnya: suhu, tekanan, kelembaban
2. Bersifat internasional artinya dapat dipakai oleh seluruh negara
3. Mudah ditiru bagi setiap orang yang akan menggunakannya
Pada tahun 1960 diresmikan satu sistem satuan yang dapat dipakai di seluruh negara. Sistem
ini disebut Sistem Internasional (SI). Satuan-satuan yang mempunyai syarat-syarat tersebut
ditentukan dari sistem mks [meter sebagai satuan besaran panjang, kilogram sebagai satuan
massa, sekon sebagai satuan waktu].
1. Standar untuk satuan pokok panjang
a. 1 dm = 0,1m = 10
-1
m
b. 1 cm = 0,01m = 10
-2
m
c. 1 mm = 0,001m = 10
-3
m
d. 1 dam = 10m = 10
1
m
e. 1 hm = 100m = 10
2
m
f. 1 km = 1000m =10
3
m
2.Standar untuk satuan pokok massa
a. 1 ton = 1000kg =10
3
kg
b. 1 kuintal = 100kg = 10
2
kg
c. 1 hg = 1ons = 0,1kg =10
-1
kg
d. 1 dag = 0,01kg = 10
-2
kg
e. 1 g = 0,001kg = 10
-3
kg
f. 1 mg = 0,000001kg = 10
-6
kg
g. 1mg = 0,000000001kg = 10
-9
kg
3. Standar untuk satuan pokok waktu
a. 1 menit = 60 sekon
b. 1 jam = 60 menit = 3.600 sekon
c. 1 hari = 24 jam = 1.440 menit = 86.400 sekon
Suhu dan penggukuran
Suhu adalah ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda
Termometer
Alat yang digunakan untuk mengukur suhu benda dengan tepat dan menyatakan angka
disebut termometer. Berikut zat cair bahan pengisi termometer:
a. Termometer air raksa
b. Termometer alcohol
Jenis-jenis termometer antara lain:
a. Termometer zat cair dalam gelas


b. Termokopel

c. Termometer hambatan listrik


d. Termometer gas volume tetap


Di bawah ini ditunjukkan perbandingan empat skala suhu, yaitu: skala suhu celcius, reamur,
fahrenhait, dan kelvin.
1) Termometer Celcius
Dibuat oleh Andres Celcius dari Swedia pada tahun 1701-1744.
2) Termometer Reamur
Dibuat oleh Reamur dari Perancis pada tahun 1731.
3) Termometer Fahrenheit
Dibuat oleh Daniel Gabriel Fahrenheit dari Jerman pada tahun 1986-1736.
4) Termometer Kelvin
Dibuat oleh Kelvin dari Inggris pada tahun 1848-1954


Alat Ukur Panjang

Alat ukur panjang yang biasa dipakai antara lain: mistar, jangka sorong, mikrometer
sekrup.
Mistar


Jangka Sorong


Micrometer sekrup


Alat ukur massa
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa. Berikut alat-alat mengukur massa:
Neraca batang
Neraca tiga lengan




Gambar Neraca Batang Neraca tiga lengan











Alat ukur waktu
Alat untuk menghitung waktu. Berikut alat-alat menghitung waktu:
Arloji Stopwatch








KESIMPULAN
1. Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran yg diukur dengan alat ukur yg
digunakan sebagai satuan
2. Besaran pokok adalah besaran yang telah didefinisikan terlebih dahulu
3. Besaran turunan adalah besaran yang diperoleh dari besaran turunan
4. Alat ukur panjang yaitu mistar,jangka sorong,micrometer sekrup.alat ukur massa
yaitu neraca.alat ukur waktu yaitu jam dan stopwatch
5. Suhu adalah ukuran derajat panas atau dinginya suatu benda
6. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer
7. Zat cair pengisi thermometer adalah thermometer air raksa dan thermometer alkohol
8. Perbandingan empat skala suhu yaitu skala suhu celcius,reamur,Fahrenheit,dan
Kelvin

SARAN
Sebaiknya praktikum yang sudah diadakan harus dipahami setiap siswa.
















Laporan Hasil Praktikum Fisika
(Pengukuran)













Oleh:
Kelompok V
1) Arjuna
2) Andita
3) Eka
4) Rifqi
5) Andre
6) Sholahudin


TUJUAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR

1. Menghitung massa buku
-siapkan neraca ohaus dan buku tulis yang akan ditimbang
-pastikan neraca sudah pada posisi seimbang
-jika belum seimbang neraca dikaliberasi dulu
-jangan lupa menuliskan hasil kaliberasi

2. Menghitung tebal buku tulis dengan micrometer sekrup
Skala utama = 0,3mm
Skala nanius = 3 X 0,1mm = 0,03
0,3 X 0,03 = 0,303mm

2. Menghitung tebal buku paket ipa dengan menggunakan jangka sorong
Skala utama =1,1
Skala nanius= 3 X 0,1 cm = 0,03+0,003 cm
1,1cm + 0,003=1,103 cm
3. Menghitung suhu air panas
-siapkan air yang akan diukur di gelas kimia
-masukkan thermometer ke dalam gelas kimia
-lihat skala yang ditunjuk dengan pandangan tegak lurus mata
-Catat hasil pengukuran
Suhu air panas =
0
c

4. Mengukur volume batu
Ukur volume air dalam gelas ukur= ml[v
1
]
Masukkan batu kedalam gelas ukur
Ukur kembali volume air dan batu = ml[v
2
]
Volume batu = volume akhir - volume awal
= v
2
- v
1

= ml - ml
= ml

Anda mungkin juga menyukai