Anda di halaman 1dari 15

Sejarah

Kurikulum di
Indonesia
BY KELOMPOK 1
KELOMPOK 1
1. ANGGRAINI FATIA AMNY 1900293
2. FADILA YULIANA PUTRI 1908310
3. MUHAMMAD ROFIUDIN 1910033
4. RICA 1906152
5. SYAWALLITA FITRI 1900483
1 LATAR BELAKANG

2 SEJARAH KURIKULUM

3 PERKEMBANGAN KURIKULUM DI
INDONESIA

IMPLEMENTASI
4 KURIKULUM DI
INDONESIA
Latar Belakang

Dalam perkembangannya kurukulum


senantiasa diubah seiring perkembangan
zaman. Mengapa demikian? Tentu saja
karena kulikulum itu mengikuti
perkembangan peserta didiknya. Ada juga
kurikulum yang tidak dirubah dan masih
dipertahankan hingga saat ini karena
kurikulum itu masih relevan dan dianggap
masih sesuai dengan pembelajaran saat ini.
Sejarah Kurikulum

Istilah kurikulum pertama kali digunakan dalam dunia


olahraga pada zaman Yunani Kuno yang berasal dari
kata curir dan curere . pada waktu itu kurikulum
diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh
seorang pelari. Orang mengistilahkanya dengan
tempat berpacu atau tempat berlari dari mulai start
sampai finish
K K K K K
1947 1952 1964 1968 1975

Perkembangan Kurikulum Di Indonesia

K K K K K K
1984 1994 2004 2006 2013 Darurat
Kurikulum 1947
Kurikulum yang berjalan saat itu dikenal dengan sebutan
“Rentjana Pelajaran 1947”, yang baru dilaksanakan pada tahun
1950. Sejumlah kalangan menyebut sejarah perkembangan
kurikulum diawali dari Kurikulum 1950. Bentuknya memuat
dua hal pokok: (1) daftar mata pelajaran dan jam pengajaranya;
(2) garis-garis besar pengajaran

Kurikulum 1952
Kurikulum ini lebih merinci setiap mata pelajaran yang kemudian
diberi nama “Rentjana Pelajaran Terurai 1952”. Kurikulum ini
sudah mengarah pada suatu sistem pendidikan nasional. Yang
paling menonjol dan sekaligus ciri dari kurikulum 1952 ini
bahwa setiap rencana pelajaran harus memperhatikan isi
pelajaran yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.
Kurikulum 1968
Kurikulum 1964 Kelahiran Kurikulum 1968 bersifat
Diberi nama Rentjana Pendidikan politis, mengganti Rencana Pendidikan
1964 yang dicitrakan sebagai produk
1964. Pokok -pokok pikiran kurikulum
Orde Lama. Dari segi tujuan
1964 yang menjadi ciri dari kurikulum pendidikan, Kurikulum 1968 bertujuan
ini adalah bahwa pemerintah bahwa pendidikan ditekankan pada
mempunyai keinginan agar rakyat upaya untuk membentuk manusia
mendapat pengetahuan akademik untuk Pancasila sejati, kuat, dan sehat
pembekalan pada jenjang SD, sehingga jasmani, mempertinggi kecerdasan dan
pembelajaran dipusatkan pada program keterampilan jasmani, moral, budi
pekerti, dan keyakinan beragama
Pancawardhana, yaitu pengembangan
moral, kecerdasan, emosional/ artistik,
keprigelan, dan jasmani.
Kurikulum 1975
Kurikulum 1975 menekankan pada tujuan,
agar pendidikan lebih efektif dan efisien. latar
belakangi lahirnya kurikulum ini adalah
pengaruh konsep di bidang manejemen, yaitu
MBO (management by objective) yang Kurikulum 1984
terkenal saat itu. Kurikulum 1975 banyak Dinamakan “kurikulum 1975 yang
dikritik. Guru dibuat sibuk menulis rincian apa disempurnakan. Kurikulum 1984
yang akan dicapai dari setiap kegiatan mengusung process skill approach.
pembelajaran. Meski mengutamakan pendekatan
proses, tapi faktor tujuan tetap
penting. Posisi siswa ditempatkan
sebagai subjek belajar. Dari
mengamati sesuatu,
mengelompokkan, mendiskusikan,
hingga melaporkan
Kurikulum 1994
Kurikulum 1994 merupakan hasil upaya untuk memadukan Kurikulum 2004
kurikulum-kurikulum sebelumnya, terutama kurikulum Sebagai pengganti kurikulum 1994 adalah kurikulum
1975 dan 1984. Sayang, perpaduan antara tujuan dan proses 2004, yang disebut dengan Kurikulum Berbasis
belum berhasil. Sehingga banyak kritik berdatangan, Kompetensi (KBK). Suatu program pendidikan
disebabkan oleh beban belajar siswa dinilai terlalu berat, berbasis kompetensi harus mengandung tiga unsur
dari muatan nasional sampai muatan lokal pokok, yaitu: pemilihan kompetensi yang sesuai;
spesifikasi indikator-indikator evaluasi untuk
menentukan keberhasilan pencapaian kompetensi; dan
pengembangan pembelajaran.
Pada kurikulum 2006, pemerintah pusat
menetapkan standar kompetensi dan kompetensi
Kurikulum
dasar, sedangkan sekolah dalam hal ini guru dituntut
2006 untuk mampu mengembangkan dalam bentuk
silabus dan penilaiannya sesuai dengan kondisi
sekolah dan daerahnya.

Tema utama kurikulum 2013 adalah menghasilkan insan


Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif, melalui
Kurikulum pengamatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
2013 terintegrasi. Untuk mewujudkan hal tersebut, dalam
implementasi kurikulum, guru dituntut secara profesional
merancang pembelajaran.

Kurikulum darurat (dalam kondisi khusus) yang disiapkan oleh


Kemendikbud merupakan penyederhanaan dari kurikulum
Kurikulum nasional. Pada kurikulum tersebut dilakukan pengurangan
Darurat kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran sehingga guru
dan siswa dapat berfokus pada kompetensi esensial dan
kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat
selanjutnya.
Prinsip Dasar Pengembanagan Kurikulum
Relevansi Efisiensi

Efektivitas Kesinambugan
Fleksibilitas Berorientasi Prinsip
Pada Tujuan Sinkronisasi
Implemetasian Kurikulum Di Indonesia
Implementasi kurikulum di
Indonesia, berdasarkan hasil
pengamatan sejak zaman
kemerdekaan sampai sekarang,
memberi kesan implementasi
kurikulum di lapangan kurang
berjalan dengan baik. Sedikitnya
Faktor Penyebab ada empat faktor peyebab utama,
● Yang bersumber dari birokrasi mengapa demikian.
● Yang bersumber dari penyusunan kurikulum
● Yang bersumber dari pelaksaan kurikulum
● Yang beesumber dari ekositem pendidikan
Thanks!
Do you have
any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai