Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

UJI KANDUNGAN BAHAN MAKANAN

OLEH

Kelompok V :

Robertilde Mamus 14116011

Maria Elvyani Sonbai 14116024

Delviana Ervin Taek 14116025

Maria Putri Diana Dja 14116037

Evangeline L.M Kolo 14116039

Yunarlince Laulela 14116043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITSA KATOLIK WIDYA MANDIRA
KUPANG
2019
LAPORAN PRAKTIKUM

UJI KANDUNGAN BAHAN MAKANAN

A. TUJUAN EKSPERIMEN
Menguji kandungan karbohidrat, gula, protein dan lemak, pada jenis makanan
tertentu.

B. DASAR TEORI
Komposisi tubuh dan beberapa kategori zat makanan. Tubuh manusia rata-
rata mengandung 20% lemak, 15% protein, sekitar 1% karbohidrat dan
sejumlah besar air, dan juga banyak mengandung mineral makro dari Ca dan P
sampai S dan Mg serta sejumlah kecil dari hampir semua elemen yang di
dapatkan pada tabel periodik. Makanan manusia menggambarkan komposisi
yang dibutuhkan yang terdiri dari banyak bahan makanan yang kaya akan air,
bahan bersifat protein, lemak dan karbohidrat serta bahan lain yang
mengandung mineral-mineral makro. Mineral makro didapat sehubungan
dengan zat-zat makanan lain, kecuali pemrosesan dan perfikasi dilakukan
secara intensif. Dari semua zat makanan yang diketahui dapat dibagi menjadi
enam bagian : protein, karbohidrat,lemak, vitamin, mineral makro dan mikro.
Dalam pembagian ini tidak termasuk air dan oksigen sebagai zat-zat makanan
karena tidak diperlukan usaha untuk menghasilkan dan menyediakan keduanya
(Linder, 1992)
Makanan adalah substansi yang dimasukkan kedalam tubuh dengan tujuan
menyediakan bahan yang penting untuk pembentukan protoplasma baru atau
mengganti protoplasma yang rusak, menyediakan energi yang sangat penting
untuk pembentukkan bermacam-macamaktivitas tubuh seperti kontraksi otot,
sekresi kelenjar, sintesis bermacam substansi, absorbsi makanan disaluran
pencernaan reabsorbsi substansi atau zat yang ditubuli ginjal, pertumbuhan dan
reproduksi dan menyediakan substansi.
Dalam pola makan kita, beras sebagai sumber karbohidrat merupakan
sumber energi utama bagi tubuh. Sekitar 90% dari keseluruhan kebutuhan
energi berasal dari sumber karbohidrat. Dalam metabolisme karbohidrat, kita
ketahui bahwa glukosa dapat menghasilkan energi yang dihasilkan oleh tubuh
yang dapat pula disimpan dahulu sebagai cadangan sumber energi dalam bentuk
glikogen. Polisakarida ini digunakan oleh tubuh sewaktu-waktu tubuh
membutuhkan energi. Sumber karbohidrat dalam makanan terutama berasal
dari tumbuhan yang dibentuk melalui proses fotosintesis. Tumbuhan
menyimpan karbohidrat untuk digunakan sebagai sumber energi. Pencernaan
dan penyerapan zat-zat makanan makro. Untuk asimilasi zat-zat makanan oleh
tubuh, bahan-bahan makanan yang masih bersifat volunteer harus terlebih
dahulu mendapat proses mastikasi dan pencernaan. Dalam proses ini, zat-zat
polimerik seperti pati, protein dan trigliserida dipecah menjadi bagian-bagian
pembangunannya (building block) yaitu gula-gula monomerik, asam-asam
amino, asam-asam lemak dan lain-lain. Proses pemecahan ini dibutuhkan untuk
penyerapan ke dalam tubuh, kecuali untuk vitamin dan unsur organic
(Poedjiadi, 2019)
Untuk mengetahui kandungan zat nutrien yang terdapat dalam bahan makanan
digunakan indikator uji makanan yang biasa dikenal dengan istilah reagen.
Menurut ardhy (2012). Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk
mendeterminasi kandungan nutrien dalam makanan adalah :
1. Lugol atau kalium digunakan menunjukan kandungan bahan makanan
jenis amilum (tepung)
2. Benedict/fheling A dan fheling B digunakan untuk menujukan kandungan
bahan makanan kelompok gula (monosakarida dan disakarida)
3. Milon/ molisch atau biuret digunakan untuk menunjukkan bahan makanan
kelompok protein.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
a. Tabung reaksi
b. Pipet
c. Pemanas air/ water batch
d. Bunsen
e. Mortar dan alat tumbuk
f. Penjepit tabung reaksi
g. Rak tabung reaksi
h. Spatula

2. Bahan
a. Larutan benedict/fehling a/ fehling b
b. Larutan iodin/ kalium iodida
c. Larutan biuret/millon/mollisch
d. Kertas buram/ Sudan III
e. Bahan makanan : tahu, roti, mentega, nasi, putih telur, kacang tanah.

D. PROSEDUR EKSPERIMEN
1. Uji Glukosa
a. Dimasukkan 5ml reagen benedict/fehling a/fehling b kedalam tabung
reaksi, kemudian ditambahkan 0,5 ml larutan hasil penggerusan bahan
makanan.
b. Dipanaskan tabung dalam water batch (70%) selama 5 menit lalu
didinginkan.
c. Diamati perubahan yang terjadi dalam tabung. Bila dalam makanan
terdapat karbohidrat/gula, maka terbentuk endapan merah bata

2. Uji Karbohidrat
a. Dimasukkan 5 ml larutan hasil penggeruran bahan makanan
karbohidrat/amilum kedalam tabung reaksi
b. Ditambahkan dua tetes larutan iod dan diamati perubahan yang terjadi
dalam tabung. Bila warna larutan berubah menjadi hitam atau kebiruan,
maka bahan makanan yang diuji mengandung karbohidrat.

3. Uji Protein
a. Ditambahkan 2 ml larutan biuret (larutan KOH 5% + larutan CUSO4
5%) ke dalam larutan putih telur.
b. Apabila terjadi perubahan warna larutan putih yrlut menjadi ungu,
menunjukkan larutan tersebut mengandung protein.
c. Jika menggunakan millon : ditambahkan 2 ml larutan millon kedalam 2
ml larutan putih telur.
d. Dipanaskan larutan dalam air mendidih. Apabila terjadi perubahan
warna larutan putih telur menjadi merah, menunjukkan larutan putih
telur mengandung protein.

4. Uji Lemak
a. Diteteskan sebanyak 3 tetes minyak diats kertas saring/ kertas buram.
Apabila kertas saring menjadi transparan, membuktikan adanya
kandungan lemak/minyak.
b. Jika menggunakan sudan III: ditambahkan 2 ml larutan sudan III
kedalam larutan minyak. Apabila terbentuk lapisan berwarna merah
pada permukaan larutan,menunjukkan adanya kandungan lemak dalam
larutan.

E. DATA EKSPERIMEN

No Bahan Makan Reagen


Biuret Lugol Benedic/Fehling Kertas
A dan Fehling B Buram
1. Putih telur (+)
2. Kacang tanah (-)
3. Tahu (+)
4. Mentega (+)
5. Roti (+)
6. Nasi yang di kunyah (+)
7. Nasi yang di hancurkan (-)
dengan alat

Keterangan :
(+): menunjukkan reaksi yang sesuai dengan teori
(-) : tidak menunjukkan reaksi ysng sesuai dengan teori

F. ANALISIS DATA
1. Disebutkan indikator hasil positif untuk masing-masing makanan yang diuji
dan bahan makanan apa saja yang mengandung karbohidrat, lemak, protein,
dan bahan yang di uji
2. Dijelaskan secara singkat cara kerja masing-masing reagen dalam
menunjukan hasil positif untuk makanan yang diuji

Jawaban
1. Makanan yang mengandung karbohidrat berupa roti, makanan yang
mengandung lemak berupa mentega dan makanan yang mengandung
protein berupa putih telur dan tahu
2. - Biuret merupakan reagen yang digunakan untuk menguji bahan makanan
yang mengandung protein. Bahan makanan yang mengandung protein akan
berubah menjadi ungu setelah ditetesi biuret.
o Putih telur yang awalnya berwarna putih setelah ditetesi dengan
biuret berubah warna menjadi ungu, hal tersebut menunjukkan
bahwa putih telur mengandung protein.
o Tahu yang dihancurkan, ditetesi dengan biuret berubah warna dari
putih menjadi ungu, hal tersebut menunjukkan bahwa tahu
mengandung protein.
- Lugol digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung
karbohidrat (amilum). Bila makakan yang ditetesi lugol berubah menjadi
hitam atau kebituan maka makanan tersebut mengandung karbohidrat.
Semakin gelap warnanya berarti makanan tersebut banyak kandungan
karbohidratnya.
o Kacang tanah yang dihaluskan ketika ditambahkan dengan 3 tetes
lugol berubah warna dari putih kekuningan menjadi keabu-abuan.
Hal tersebut menunjukkan bahwa kacang tanah tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
o Roti yang dihancurkan ketika diberi 3 tetes lugol terjadi perubahan
warna dari warna putih menjadi hitam. Hal ini menunjukkan
bahwa roti mengandung karbohidrat.
- Benedict digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung
glukosa. Bahan makanan yang dicampur dengan larutan benedict dan
dipanaskan akan menghasilkan warna merah bata.
o Nasi yang dihancurkan dengan alat ketika ditambahkan 5 tetes
benedic, lalu dipanaskan tidak terjadi perubahan warna.
o Nasi yang dihancurkan dengan cara dikunyah, ketika ditambahkan
5 tetes benedic, kemudian dipanaskan terjadi perubahan warna
menjadi kuning keemasan. Hal tersebut menunjukkan bahwa nasi
yang dikunyah mengandung glukosa karena adanya peran enzim
amilase atau ptialin yang mengubah karbohidrat menjadi gula
sederhana.
- Kertas buram/ kertas saring digunakan sebagai uji lemak. Jika terdapat
noda transapran pada ketas buram/ kertas saring ,maka hal tersebut
menunjukkan bahwa adanya kandungan lemak atau minyak.
o Ketika kertas saring diolesi mentega, perubahan yang terjadi
adalah kertas saring menjadi transparan. Hal tersebut membuktikan
mentega mengandung lemak.
G. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa:
Bahan makanan yang ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi hitam atau
kebiruan menunjukkan bahwa makanan tersebut mengandung karbohidrat,
semakin gelap warnanya berarti makanan tersebut banyak kandungan
karbohidratnya. Bahan makanan yang ditetesi biuret berubah warna menjadi
ungu, maka bahan makanan tersebut mengandung protein. Bahan makanan yang
ditetesi benedict kemudian dipanaskan dan berubah warna menjadi merah bata,
maka makanan tersebut mengandung glukosa. Fungsi pemanasan pada uji
makanan glukosa adalah untuk mereaksikan antara glukosa dan benedict
sehingga menghasilkan warna merah bata. Bahan makanan yang dioleskan pada
kertas saring,jika meninggalkan bekas noda transparan maka bahan makanan
tersebut mengandung lemak.
Bahan makanan yang mengandung karbohidrat adalah roti.
Bahan makanan yang mengandung gula adalah nasi.
Bahan makanan yang mengandung protein adalah putih telur dan tahu.
Bahan makanan yang mengandung lemak adalah mentega.
DAFTAR PUSTAKA

Sepe, Florentina. 2017. Bahan Ajar Anatomi Fisiologi Manusia. Kupang


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai