Anda di halaman 1dari 15

“UJI KANDUNGAN BAHAN MAKANAN”

LAPORAN
ANATOMI FISOLOGI MANUSIA

OLEH KELOMPOK 2
1. FREDERIK J. B. TAENA (14116038)
2. MELANIA MARNI YAYATIN (14116032)
3. PASKALIS KOPONG KEDA (14116046)
4. MARIA WULANDARI (14116021)
5. BONEFASIA ENDONG (14116022)
6. IGNASIA ANCY MAU KOY (14116044)
7. YENITRIANA NAHAK (14116015)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA
KUPANG
2019
UJI KANDUNGAN BAHAN MAKANAN

A. TUJUAN EKSPERIMEN
Menguji kandungan karbohidrat, gula, protein dan lemak, pada jenis makanan tertentu.

B. DASAR TEORI
Komposisi tubuh dan beberapa kategori zat makanan. Tubuh manusia rata-rata
mengandung 20% lemak, 15% protein, dan karbohidrat sekitar 1% dan sejumlah besar air,
juga banyak mengandung mineral makro dari dan atau Ca dan P sampai S dan Mg, serta
sejumlah kecil dari hampir semua elemen yang didapatkan pada tabel periodik. Makanan
manusia menggambarkan komposisi yang dibutuhkan dan terdiri dari banyak bahan makanan
yang kaya akan air, bahan bersifat protein, lemak dan karbohidrat, serta bahan lain yang
mengandung mineral makro. Mineral-mineral makro didapatkan sehubungan dengan zat-zat
makanan lain, kecuali pemerosesn dan perifikasi dilakukan secara intensif. Dari semua zat
makanan yang diketahui dapat dibagi menjadi enam bagian: protein, karbohidrat, lemak,
vitamin, mineral makro dan mikro. Dalam pembagian ini tidak termaksuk air dan oksigen
sebagai zat-zat makanan karena tidak diperlukan usahakan untuk menghasilkan dan
menyediakan keduannya (Linder, 1992)
Makanan adalah substansi yang dimasukan dalam tubuh dengan tujuan menyediakan
bahan yang penting untuk pembentukan protoplasma baru atau mengganti propolasma yang
rusak, ,menyediakan energi yang sangat penting untuk pembentukan bermacam-macam
aktivitas tubuh seperti kontraksi otot, sekresi kelenjar, sintesis bermacam substansi, absorbsi
makanan disaluran pencernaan reabsorbsi substansi atau zat di tubuli ginjal, pertumbuhan,
dan reproduksi dan menyediakan substansi.
Dalam pola makanan kita, beras sebagai sumber karbohidrat merupakan sumber energi
utama bagi tubuh. Kira-kira 90% dari keseluruhan kebutuhan energi berasal dari sumber
karbohidrat. Dalam metabolisme karbohidrat, kita ketahui bahwa glukosa dapat
menghasilkan energi yang dihasilkan oleh tubuh yang dapat pula disimpan dahulu sebagai
cadangan sumber energi dalam bentuk glikogen. Polisakarida ini digunakan oleh tubuh
sewaktu-waktu tubuh membutuhkan energi. Sumber karbohidrat dalam makanan terutama
berasal dari tumbuhan yang dibentuk melalui proses fotosintesis. Tubuhan menyimpan
karbohidrat untuk digunakan sebagai sumber energi. Pencernaan dan penyerapan zat-zat
makanan makro. Untuk asimilasi zat-zat makanan oleh tubuh, bahan-bahan makanan yang
masih bersifat volunteer harus terlebih dahulu mendapat proses mastikasi dan pencernaan.
Dalam proses ini, zat-zat polimerik seperti pati, protein, dan trigliserida dipecahkan menjadi
bagian-bagian pembangunanya ( building block), yaitu gula-gula monomerik, asam-asam
amino, asam-asam lemak, dan lain-lain. Proses pemecahan ini dibutuhkan untuk penyerapan
kedalam tubuh, kecuali untuk vitamin dan unsur inorganik (Poedjiadi, 2009)
Untuk mengetahui kandungan nutrien yang terdapat dalam bahan makanan digunakan
indikator uji makanan yang biasa dikenal dengan istilah reagen. Menurut Ardhy (2012).
Berikut zat-zat yang terkandung dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh:
1. Karbohidrat
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang
tersusun hanya dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat
paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Banyak karbohidrat yang
merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang
panjang serta bercabang-cabang.
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat
dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen
struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin,
serta lignin. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga
keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme
dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang
dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk
fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai
sumber energi yang penting.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam
komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan
amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada
tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum
pernah bisa tuntas dijelaskan.
2. Gula (Glukosa)
Glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid.
Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat
tergantung pada glukosa. Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran
pencernaan.Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak,
sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen
("pati hewan") dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan
sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat
dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber
energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi glukosa.
Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung
diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.
3. Protein
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama")
adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer
dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang
kala sulfur serta fosfor.Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel
makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain
berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang
membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan
(imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen
penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara.Sebagai salah satu sumber
gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu
membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
4. Lemak
Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak
nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang.Lemak juga biasanya
disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya
yang padat maupun cair. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak terdiri atas
unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.
Beberapa indikator uji makanan yang digunakan dalam percobaan untuk mengetahui
kandungan zat gizi dalam makanan adalah sebagai berikut :
1. Lugol/kalium
Adalah larutan yang digunakan untuk menguji apakah suatu makanan
mengandung karbohidrat ( amilum ) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi larutan
lugol berwarna hitam atau kebiruan, maka makanan tersebut mengandung
karbohidrat.Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak mengandung
karbohidrat.
2. Biuret/milon/molisch
Adalah larutan yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan
makanan itu mengandung potein maka setelah bereaksi dengan larutan biuret akan
menghasilkan warna ungu.
3. Benedict/fehling A/fehling B
Adalah larutan yang digunakan untuk menguji kandungan glukosa pada bahan
makanan jika hasil reaksi tersebut menghasilkan warna merah bata. Hal itu terjadi
ketika larutan benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa akan terjadi
perubahan warna dan menghasilkan warna merah bata.
4. Kertas Buram
Adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas buram mudah
berminyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian lemak ini makanan
yang sudah dihaluskan dioleskan pada kertas buram dan tunggu hingga kertas
buramnya mengering.jika ada noda transparan maka bahan makanan tersebut
mengandung lemak.
5. Sudan III
Pereaksi sudan III digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang
mengandung lemak / minyak. Zat makanan yang mengandung lemak dapat dideteksi
dengan menggunakan larutan sudan III. Larutan sudan III larut dalam lemak dan akan
menimbulkan warna merah pada larutan bahan makanan yang diuji dengan larutan
tersebut (Sen, 2015).
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat 2. Bahan
 Tabung reaksi  Larutan benedict/ fehling A
 Pipet tetes dan Fehling B
 Bunsen  Larutan Biuret/milon/molisch
 Penjepit tabung reaksi  Larutan iodin/ kalium
 Spatula iodedin/ lugol
 Kamera  Kertas buram
 Alat tulis (buku dan  Larutan sudan III
pulpen)  Bahan makananya: Tepung
 Korek api kanji, mentega, ikan teri, mie,
roti manis, keju, kacang tanah
dan nasi
D. PROSEDUR EKSPERIMEN
1. Uji Glukosa
a. Dimasukan 5 mL reagen benedict/ fehling A dan Fehling B kedalam tabung reaksi,
kemudian ditambahkan 0,5 mL hasil penggerusan bahan makanan
b. Setelah itu di panaskan di atas bunsen
c. Lalu diamati perubahan yang terjadi dalam tabung. Bila dalam makanan terdapat
karbohidrat/gula, maka terbentuk endapan merah bata.
2. Uji Karbohidrat (amilium)
a. Dimasukan 5 mL larutan hasil pengerusan bahan makanan karbohidrat/ amilum
kedalam tabung reaksi
b. Ditambahkan dua tetes iod/ lugol dan di amati perubahan yang terjadi dalam tabung.
Bila larutan berubah menjadi hitam atau kebiruan, maka bahan makan yang di uji
mengandung karbohidrat.
3. Uji Protein
a. Ditambahkan 5 mL larutan biuret (larutan KOH 5% + CSO4% ) kedalam larutan ikan
teri
b. Apabila terjadi perubahan warna larutan ikan teri menjadi warna ungu menujukan
larutan tersebut mengandung protein
4. Uji lemak
a. Dioleskan mentega secukupnya di atas kertas saring atau kertas buram. Apabila
kertas saring menjadi trasparan membuktikan adanya kandungan lemak atau minyak.
b. Jika menggunakan sudan III : ditambahkan 2 mL larutan sudan kedalam larutan
kacang tanah. Apabila terbentuk lapisan berwarna merah pada permukan larutan
menujukan adanya kandungan lemak dalam larutan.

E. DATA EKSPERIMEN
Reagen
No Bahan Biuret Lugol Benedict/fehling Sudan Kertas
makanan A dan B III buram
1 Tepung Kanji (+)
2 Mentega (+)
3 Ikan Teri (+)
4 Mie (+)
5 Roti Manis (+)
6 Keju (-)
7 Nasi :
 Nasi yang
dikunyah (+)
 Nasi Yang
Dihaluskan (-)
dengan
Alat
8 Kacang Tanah (+)

Keterangan:
(+): Menujukkan reaksi yang sesuai dengan teori
(-) : Menujukkan reaksi yang tidak sesuai dengan teori

F. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN


Bedasarkan data hasil percobaan diatas, maka di peroleh hasil pengujian bahan makanan
sebagai berikut :
1. Uji Tepung kanji
Tepung kanji mengandung amilum karena saat ditetesi larutan lugol,warnanya berubah
menjadi biru kehitaman.

2. Uji Mentega
Mentega mengandung lemak karena ketika dioleskan pada kertas buram menyebabkan
kertas tembus pandang/transparan.
3. Ikan Teri
Ikan Teri mengandung protein karena pada saat ditetesi larutan biuret warnanya berubah
menjadi Ungu
4. Mie
Mie mengandung karbohidrat karena pada saat ditetesi larutan lugol warnanya berubah
menjadi biru kehitaman
5. Roti manis
Roti Manis mengandung glukosa karena pada saat ditetesi larutan benedict dan
dipanaskan diatas bunsen setelah beberapa menit warnanya berubah menjadi merah bata
6. Keju
Keju tidak mengandung karbohidrat karena pada saat ditetesi larutan lugol warnanya
tidak menunjukan biru kehitaman.
7. Uji Nasi
Pada umumnya nasi mengandung glukosa, , tetapi dalam percobaan yang telah dilakukan
menunjukan bahwa:
 Uji nasi yang dihaluskan dengan alat
Nasi yang dihaluskan dengan menggunakan alat, setelah dihaluskan, dimasukan
ke dalam tabung reaksi kemudian ditetesi larutan benedict sebanyak 3 tetes, dan
dipanaskan di atas bunsen setelah beberapa menit tidak mengalami perubahan
warna.
 Uji nasi yang sudah dikunyah
Sebelum dilakukan uji makanan, nasi yang dikunyah berair (karena terkena air
ludah) namun, setelah ditetesi larutan benedict sebanyak 3 tetes kemudian
dipanaskan di atas Bunsen, nasi tersebut berubah warna menjadi kuning
keemasan. Ini menunjukan bahwa nasi yang dikunyah lebih banyak mengandung
glukosa dibandingkan dengan nasi yang dihaluskan menggunakan alat. Hal ini
dapat terjadi karena di dalam mulut terdapat Enzim Amilase yang berperan
penting untuk mengubah karbohidrat menjadi gula sederhana.
8. Kacang Tanah
Kacang Tanah mengandung lemak karena pada saat ditetesi larutan Sudan III warnanya
berubah menjadi lapisan berwarna merah pada permukaan larutan.

G. KESIMPULAN
Setelah melakukan praktikum, dapat disimpulkan bahwa larutan lugol digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya kandungan karbohidrat dalam makanan, larutan biuret digunakan
untuk mengetahui ada tidaknya kandungan protein dalam makanan,larutan benedict
digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan glukosa dalam makanan ,sedangkan
kertas buram digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan lemak dalam makanan.
Jika bahan makanan ditetesi larutan lugol dan menghasilkan warna biru kehitaman, maka
dapat disimpulkan bahwa makanan tersebut mengandung karbohidrat. Bahan makanan yang
ditetesi dengan larutan biuret dapat menghasilkan perubahan warna menjadi warna
ungu,maka bahan makanan tersebut mengandung protein. Bahan makanan yang ditetesi
dengan larutan benedict dan dipanaskan di atas bunsen menghasilkan perubahan warna
menjadi merah bata, maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa. Jika bahan
makanan dioleskan pada kertas buram dan meninggalkan noda transparan, maka bahan
makanan tersebut mengandung lemak.
 Bahan makanan yang mengandung karbohidrat antara lain: tepung kanji, Mie.
 Bahan makanan yang mengandung glukosa antara lain : Roti Manis, Nasi.
 Bahan makanan yang mengandung protein antara lain : Ikan Teri
 Bahan makanan yang mengandung lemak antara lain : Kacang Tanah, mentega
DAFTAR PUSTAKA

Sepe, Y. Florentina, 2017. Bahan Ajar. Anatomi Fisiologi Manusia. Kupang.

Imaningtyas. 2014. Biologi Untuk SMA/MA Kelas IX. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Prawirohartono, Slamet. 2004. Sains Biologi 2 Kurikulum 2004 Kelas 2 SMA. Jakarta: Bumi
aksara.
LAMPIRAN
(HasilUji Tepung

Kanji) (Hasil Uji Mentega


(Hasil Uji Ikan Teri) (Hasil Uji Mie)

(Hasil Uji Roti Manis) (Hasil Uji Keju)


(Hasil Uji Nasi Yang Dihaluskan Dengan Alat) (Hasil Uji Nasi YangDikunyah)

(Hasil Uji Kacang Tanah)

Anda mungkin juga menyukai