Anda di halaman 1dari 5

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Tugas Ini Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kimia Dasar Dengan Dosen
Pengampu Drs. M. Firman Solihat, M.T

Disusun Oleh :

Ana Farhana 2211E2072


Linta Rahayu Rahmawati 2211E2075
Selviana Meliyani 2211E2076

PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN

SEKOLAH TINGGI ANALIS BAKTI ASIH BANDUNG

TAHUN 2022
LARUTAN ELEKTROLIT DAN LARUTAN NON ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT

1. Pengertian Larutan Elektrolit


Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Dalam larutan
elektrolit molekul-molekulnya terurai (terdisosiasi) menjadi partikel-partikel bermuatan
listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif-ion negatif). Ion positif yang
dihasilkan dinamakan kation dan ion negatif yang dihasilkan dinamakan anion. Jumlah
dari muatan ion positif dan ion negatif akan sama sehingga muatan ion-ion dalam larutan
netral. Ion-ion inilah yang kemudian menghantarkan arus listrik. Perubahan kimia larutan
ini ditandai dengan perubahan warna, timbulnya gelembung gas dan adanya endapan,
serta bila diuji dengan alat uji elektrolit larutan ini dapat menyalakan sebuah lampu.
Semakin banyak ion yang terbentuk, maka semakin kuat sifat elektrolit larutan tersebut.

2. Jenis Jenis Larutan Elektrolit

Larutan elektrolit dapat dikelompokkan menjadi larutan elektrolit kuat dan larutan
elektrolit lemah.

Larutan Elektrolit Kuat

Larutan elektrolit kuat, yaitu larutan yang semua molekulnya terurai mejadi ionion
(terionisasi sempurna). Oleh karena banyaknya ion-ion penghantar listrik yang terbentuk,
maka daya hantarnya juga kuat. Umumnya larutan elektrolit kuat adalah larutan garam.

Ciri-ciri dan contoh dari elektrolit kuat yaitu sebagai berikut :


 Terionisasi sempurna
 Mempunyai daya hantar listrik yang baik
 Derajat ionisasi (α) α = 1
 Jika diuji dengan alat uji elektrolit larutan ini akan menghasilkan nyala lampu
yang terang dan muncul gelembung gas yang banyak.
 Biasanya berupa asam kuat, basa kuat dan garam yang kation dan anionnya dari
asam dan basa kuat

Contohnya :

o Garam (NaCl, KCl, CuSO4 dan KNO3),


o Asam Kuat (HCl, HI, HBr, H2SO4 dan HNO3), dan
o Basa Kuat (NaOH, Ca(OH)2 , Mg(OH)2 dan KOH)
o Reaksi penguraian elektrolit kuat ditulis dengan tanda anak panah tunggal
ke kanan. Contoh reaksi elektrolit kuat :

NaC l (aq )

Na+ (aq) + Cl– (aq)

H 2 SO 4 (aq )

2 H + (aq) + SO 2-( aq)

Larutan Elektrolit Lemah

Larutan elektrolit lemah, yaitu larutan yang tidak semua molekulnya terionisasi (ionisasi tidak
sempurna), sehingga hanya sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan listrik.

Ciri-ciri dan contoh dari elektrolit lemah yaitu sebagai berikut :


 Terionisasi sebagian
 Mempunyai daya hantar listrik yang kurang baik atau lemah
 Derajat ionisasi (α) 0 < α < 1
 Jika diuji dengan alat uji elektrolit, larutan ini akan menghasilkan nyala lampu redup dan
muncul gelembung gas sedikit
 Biasanya berupa asam lemah dan basa lemah
Contohnya :
o Asam Lemah (HCN, H3PO4 , CH3COOH dan H2CO3), dan
o Basa Lemah (NH4OH, Al(OH)3 dan Fe(OH)3)
 Reaksi penguraian elektrolit lemah ditulis dengan tanda panah ganda.

3. Manfaat Larutan Elektrolit

Dalam kehidupan sehari-hari larutan ini dapat dimanfaatkan dalam beberapa hal seperti

 Akumulator (aki) berfungsi menyimpan energi (listrik) dalam bentuk energi kimia.
Seperti baterai dan kapasitor. Larutan elektrolit yang tergantung pada aki berupa asam
sulfat (H2SO4).
 Cairan tubuh, cairan tubuh manusia mengandung larutan elektrolit dimana berfungsi
sebagai penghantar daya listrik untuk kerja impuls saraf.
 Garam dapur, bumbu yang sangat penting untuk memasak. Secara kimia garam tersusun
dari unsur natrium dan klorin yang bergabung membentuk senyawa natrium klorida
(NaCl) yang merupakan elektrolit kuat.

LARUTAN NON ELEKTROLIT

1. Pengertian Larutan Non – Elektrolit


Larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Larutan-larutan non-elektrolit terdiri atas zat-zat yang terlarut dalam air namun tidak
terurai menjadi ion (tidak terionisasi). Dalam larutan, zat not-elektrolit tetap seperti
molekul yang tidak bermuatan listrik. Itulah mengapa larutan ini tidak dapat
menghantarkan arus listrik.

2. Ciri-Ciri Larutan Non-elektrolit


o Tidak dapat Terionisasi
o Tidak dapat menghantarkan listrik
o Tetapan/derajat ionisasi (α) α = 0
o Jika diuji dengan alat uji elektrolit, larutan ini tidak menghasilkan reaksi
apapun. Ditandai dengan lampu tidak menyala dan tidak munculnya
gelembung gas.
o Biasanya berupa senyawa yang berasal dari kelompok asam karboksilat dan
senyawa yang tersusun dari unsur C, H atau C, H, O kecuali senyawa
CH3COOH dan HCOOH. Contohnya :

Urea = CO (NH2)2

Glukosa = C6H12O6

Sukrosa = C12H22O11

Etanol = C2H2OH

Contoh reaksi larutan non-elektrolit : C6H12O6 (s) à C6H12O6 (aq)

3. Manfaat Larutan Non-elektrolit

Dalam kehidupan sehari-hari larutan ini dapat dimanfaatkan dalam beberapa hal
seperti :

o Glukosa, sumber energi yang bersifat manis dan bisa larut dalam
makanan dan minuman. Biasanya terdapat pada gula, nasi, gandum,
jagung dan sebagainya.
o Urea, senyawa ini biasanya digunakan sebagai pupuk di bidang
pertanian.
o Alkohol, termasuk dalam larutan non-elektrolit yang digunakan
sebagai disinfektan dan obat luka.

Anda mungkin juga menyukai