Anda di halaman 1dari 4

Larutan Elektrolit

Larutan elektrolit bisa disebut juga dengan konduktor elektrik. Jenis larutan ini ada yang sifatnya kuat
dan lemah.

Larutan elektrolit kuat

Ciri-ciri larutan elektrolit adalah :

Larutannya mampu menghantarkan arus listrik dengan baik dan kuat.

Ditandai dengan lampu yang menyala, serta banyak mengandung gelembung gas ketika diuji dengan alat
penguji elektrolit.

Elektrolit kuat dalam air, akan terionisasi sempurna sehingga derajat ionisasi ( 𝛼) = 1. 𝛼 = jumlah mol
yang terionisasi : jumlah mol zat mula-mula

Larutan elektrolit kuat terdiri atas kelompok larutan-larutan basa kuat, asam kuat, dan garam (kecuali
garam merkuri). Pada larutan elektrolit kuat, senyawa dalam air akan terionisasi sempurna dan
menghasilkan ion-ion yang banyak.

Contoh larutan elektrolit kuat:

Basa = KOH, NaOH, radium (Ra), dan basa dari golongan I A dan II A lainya (kecuali Be(OH)₂ dan
Mg(OH)₂)

Asam = HCI, HBr, HI, HNO₃, HCIO₃, HCIO₄

Garam = NaCI, K₂SO₄, CaCI₂, AICI₃

Larutan elektrolit lemah


Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang masih bisa menghantarkan listrik, tapi sifatnya lemah
sehingga lampu tidak terlalu bisa menyala dengan terang.

Ciri-ciri larutan elektrolit lemah:

Senyawa dalam air terionisasi yang sebagiannya akan menghasilkan ion-ion yang sedikit.

Larutan elektrolit lemah terdiri atas larutan basa lemah dan asam lemah.

Menghantarkan jumlah listrik sedikit atau lemah

Derajat ionisasi (𝛼), 0 < (𝛼) < 1.

Contoh larutan elektrolit lemah:

Basa = Be(OH)₂, Mg(OH)₂, dan beberapa basa dari logam transisi.

Asam = HNO₂, H₃PO₃, H₃PO₄, H₂SO₃, HCN, H₂CO₃, HF

Baca juga:

Apa Saja Jenis Zat Aditif? Kenali Risiko Penggunaannya

Larutan Non Elektrolit

Seperti namanya, larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Jika
disekitar penghantar listrik (electrode) tidak muncul gelembung-gelembung gas, dan lampu tidak
menyala ketika diuji.

Ciri-ciri dari larutan non-elektrolit:

Pada larutan non elektrolit, senyawa dalam air tidak mengalami proses ionisasi.

Larutan non-elektrolit tidak dapat terionisasi dalam air, maka 𝛼 = 0.

Larutan non-elektrolit terdiri atas kelompok senyawa organik molekular yang larut.
Tidak menghantarkan arus listrik

Contoh larutan non-elektrolit diantaranya:

Sukrosa (C₁₂H₂₂O₁₁)

Glukosa (C₆H₁₂O₆)

Urea (CO(NH2)2),

Larutan etanol (C2H5OH)

Vitamin C.

Jenis Ikatan dalam Senyawa Elektrolit dan Non-elektrolit

Senyawa akan terbentuk apabila suatu unsur saling berikatan dengan satu sama lain. Cara unsur-unsur
yang berikatan dalam membentuk suatu molekul berbeda-beda, yang akan dipengaruhi oleh sifat-
sifatnya.

Melansir modul Kimia Paket C Setara SMA/MA karya Mia Rahmi Fauziah, jika ditinjau dari ikatannya,
senyawa termasuk elektrolit yang terbentuk dari adanya ikatan ion dan ikovalen polar, sedangkan
senyawa yang terbentuk dengan ikatan kovalen non-polar adalah termasuk dalam larutan non-elektrolit.

1. Senyawa ion

Senyawa ion adalah senyawa yang memiliki ion (meliputi basa dan garam), contohnya adalah NaCl. NaCi
terbentuk dari ion Na+ dan ion Cl-. Ikatan ini terbentuk oleh atom logam dan atom non logam.

Senyawa ion yang dilarutkan atau dilekehkan dalam air, akan mengalami ionisasi sempurna sehingga
termasuk elektrolit kuat. Ion-ion NaCl dalam wujud padatnya tidak dapat bergerak bebas, sehingga tidak
bisa menghantarkan listrik. Namun, apabila senyawa ion ini dilarutkan, maka ion-nya mampu bergerak
bebas sehingga bisa menghantarkan listrik.
2. Senyawa Kovalen

Senyawa kovalen terdiri dari molekul-molekul yang memiliki sifat netral dan tidak dapat menghantarkan
listrik. Namun, mengapa pada senyawa kovalen HCl mampu menghantarkan listrik? Senyawa kovalen
bersifat polar yang terdapat gaya tarik menarik untuk memutuskan ikatan-ikatan tertentu antar molekul.

Sehingga, jika dilarutkan dalam air (pelarut polar) akan mengalami ionisasi yang bisa menghantarkan
listrik. Hanya larutan senyawa kovalen polar saja yang dapat menghantarkan listrik, sedangkan senyawa
kovalen non-polar tidak.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit. Semoga detikers jadi
lebih paham ya!

Baca artikel detikedu, "Mengenal Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit" selengkapnya
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5824924/mengenal-larutan-elektrolit-dan-larutan-non-
elektrolit.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Anda mungkin juga menyukai