Anda di halaman 1dari 3

NAMA : AKBAR

NIM : 105821103521
KELAS : 2B TEKNIK ELEKTRO
TUGAS 4 KIMIA TEKNIK
LARUTAN
Larutan adalah campuran homogeny dua zat atau lebih yang saling
melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara
fisik. Larutan terdiri dari dua komponen yaitu zat terlarut dan zat pelarut. Contoh
pada larutan garam terdiri dari garam sebagai zat terlarut dan air sebagai zat pelarut.
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dibedakan menjadi dua macam
yakni larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit. Karakteristik dari larutan
elektrolit adalah mampu menghantarkan listrik. Sedangkan, larutan non-elektrolit
tidak mampu menghantarkan listrik.
1. LARUTAN ELEKTROLIT
Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion
dan selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom
bermuatan elektrik. Elektrolit bisa berupa air, asam basa atau berupa senyawa kimia
lainnya.
Larutan elektrolit adalah larutan yang zatnya mampu menghantarkan arus
listrik ketika dilarutkan dalam air.Larutan elektrolit bisa disebut juga dengan
konduktor elektrik. Elektrolit umumnya berbentuk asam, basa atau garam. Secara
garis besar larutan elektrolit terbagi menjadi dua, yaitu larutan elektrolit kuat dan
larutan elektrolit lemah. Berikut penjelasannya.
A. Larutan Elektrolit Kuat
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang zat terlarutnya terurai sempurna
menjadi ion-ion. Sehingga, zat elektrolit kuat dapat menghantarkan arus listrik
dengan sangat baik. Elektrolit kuat meliputi asam kuat, basa kuat, dan juga garam.
Karena, ketiga zat tersebut terdisosiasi atau terurai senpurna menjadi ion-ion dalam
air.

Ciri-ciri larutan elektrolit adalah:


1. Larutannya mampu menghantarkan arus listrik dengan baik dan akurat.
2. Ditandai dengan lampu menyala, serta banyak mengandung gelembung gas
ketika diuji dengan alat penguji elektrolit.
3. Elektrolit kuat dalam air, akan terionisasi sempurna sehingga derajat
ionisasi (α) =1. α = jumlah mol yang terionisasi : jumlah mol zat mula-
mula.
4. Larutan elektrolit kuat terdiri atas kelompok larutan-larutan basa kuat,
asam kuat dan garam (kecuali garam merkuri). Pada larutan elektrolit kuat,
senyawa dalam air akan terionisasi sempurna dan menghasilkan ion-ion
yang banyak.
➢ Elektrolit dari asam kuat
Berikut contoh larutan elektrolit kuat dari asam kuat:
• Asam klorida (HCl)
• Asam bromide (HBr)
• Asam hidrogen iodida (HI)
➢ Elektrolit kuat dari basa kuat
Berikut contoh larutan elektrolit kuat dari basa kuat:
• Natrium hidroksida (NaOH)
• Litium hidroksida (LiOH)
• Kalium hidroksida (KOH)
➢ Elektrolit kuat dari garam
Elektrolit juga berasal dari senyawa ionik yang tidak bermuatan atau biasa disebut
dengan garam. Berikut contoh garam elektrolit kuat:
• Natrium klorida (NaCl)
• Kalium bromide (KBr)
• Magnesium klorida (MgCl2)
B. Larutan Elektrolit Lemah
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang zat terlarutnya tidak terurai
sempurna menjadi ionnya. Sehingga, zat elektrolit lemah hanya dapat
menghantarkan sedikit arus listrik saja.

Ciri-ciri larutan elektrolit lemah :


1. Senyawa dalam air terionisasi yang sebagiannya akan menghasilkan
ion-ion yang
sedikit.
2. Larutan elektrolit lemah terdiri atas larutan basa lemah dan asam
lemah.
3. Menghantarkan jumlah listrik sedikit atau lemah.
4. Derajat ionisasi (α), 0 < (α) < 1.
Elektrolit lemah dari asam lemah
Berikut contoh larutan elektrolit lemah yang berasal dari asam lemah:
• Asam florida (HF)
• Asam sulfat (H2SO4)
• Asam hipoklorit (HClO)
Elektrolit lemah dari basa lemah
Berikut contoh larutan elektrolit lemah yang berasal dari basa lemah:
• Amonia (NH3)
• Amonium hidroksida (NH4OH)
• Besi (II) hidroksida (Fe(OH)2)
2. LARUTAN NON-ELEKTROLIT
Larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik.
Cir-ciri dari larutan non-elektrolit:
1. Pada larutan non elektrolit, senyawwa dalam air tidak mengalami proses
ionisasi.
2. Larutan non-elektrolit tidak dapat terionisasi dalam air, maka α = 0.
3. Larutan non-elektrolit terdiri atas kelompok senyawa organic molecular
yang larut.
4. Tidak menghantarkan listrik.
Contoh larutan non-elektrolit diantaranya:
• Sukrosa (C12H22O11)
• Glukosa (C6H12O6 )
• Urea (CO(NH2)2)

Anda mungkin juga menyukai