Larutan NaCl, HCl, H2SO4, HNO3 merupakan larutan elektrolit kuat, terlihat hasil uji daya hantar
listrik larutan menggunakan elektrolit tester, larutan-larutan tersebut dapat menghidupkan lampu
dengan terang. Indicator lain yang ditunjukkan larutan elektrolit kuat adalah menghasilkan banyak
gelembung gas di sekitar elektrodanya.
Larutan HC2H3O2 (cuka), HF, HC3H5O3, HClO2 dan HNO2 merupakan larutan elektrolit lemah,
terlihat hasil uji daya hantar listrik larutan menggunakan elektrolit tester, larutan-larutan tersebut
dapat menghidupkan lampu namun redup dan menghasilkan gelembung gas di sekitar elektrodanya.
Indicator lain yang terliat dari larutan elektrolit lemah adalah larutan tidak dapat menghidupkan
lampu namun menghasilkan gelembung gas di sekitar elektroda.
Larutan gula, aquades, alkohol, glukosa dan urea merupakan larutan non elektrolit. terlihat pada
gambar, saat larutan-larutan tersebut diuji menggunakan elektrolit tester, terlihat lampu tidak
menyala dan tidak ada gelembung gas disekitar elektroda. hal inilah yang mengindikasikan semua
larutan tersebut adalah larutan non elektrolit.
1. LARUTAN
Larutan adalah campuran yang bersifat homogen atau sama. Jika anda melarutkan
2 sendok makan gula putih (pasir) ke dalam segelas air, maka Anda telah
mendapatkan larutan gula. Terdapat 2 larutan yaitu; larutan Elektrolit dan Larutan
Non-Elektrolit.
Keterangan :
Elektrolit kuat memiliki harga = 1, sebab semua zat yang dilarutkan terurai menjadi
ion.
Elektrolit lemah memiliki harga <1, sebab hanya sebagian yang terurai menjadi ion.
Adapun non elektrolit memiliki harga = 0, sebab tidak ada yang terurai menjadi ion.
Perlu diketahui pula elektrolit kuat ada beberapa dari asam dan basa.
Contoh :
NaCl (aq)
KI (aq)
K+(aq) + I-(aq)
Ca2+(aq) + NO3-(aq)
Di bawah ini diberikan kation dan anion yang dapat membentuk elektrolit kuat.
Kation : Na+, L+, K+, Mg2+, Ca2+, Sr2+, Ba2+, NH4+
Anion : Cl-, Br-, I-, SO42-, NO3-, ClO4-, HSO4-, CO32-, HCO32-
Cobalah Anda buatkan 5 macam garam lengkap dengan reaksi ionisasinya sesuai
dengan kation dan anion pembentuknya seperti di bawah ini.
No. Kation dan Anion Rumus Senyawa Reaksi Kimia
1.
2.
3.
4.
5.
Mg2+Br-
Na+SO42-
Ca2+ClO4-
Ba2+NO32-
NH4+Cl-
Jawaban :
Mg2+
Br-
MgBr2
Mg2+ + 2Br-
Na+
SO42-
Na2SO4
2Na+ + SO42-
Ca2+
ClO4-
Ca(ClO4)4
Ca2+ + 2ClO4-
Ba2+
NO32-
Ba(NO3)2
Ba2+ + 2NO3-
NH4+
Cl-
NH4Cl
NH4+ + Cl-
Larutan yang dapat memberikan nyala redup ataupun tidak menyala, tetapi masih
terdapat gelembung gas pada elektrodanya maka larutan ini merupakan elekrtolit
lemah. Daya hantarnya buruh dan memiliki (derajat ionisasi) kecil, karena sedikit
larutan yang terurai (terionisasi). Makin sedikit yang terionisasi, makin lemah
elektrolit tersebut. Dalam persamaan reaksi ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan
panah dua arah (bolak-balik) artinya tidak semua molekul terurai (ionisasi tidak
sempurna)
Contoh:
CH3COOH(aq)
NH4+(aq) + OH-(aq)
b. H3PO4 (aq)
c. HF(g)
d. HCOOH(aq)
H+(aq) + F-(aq)
H+(aq) + HCOO+(aq)
H+(aq) + CN-(aq)
Pada tahun 1884, Svante Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia mengemukakan
teori elektrolit yang sampai saat ini teori tersebut tetap bertahan padahal ia hampir
saja tidak diberikan gelar doktornya di Universitas Upsala, Swedia, karena
mengungkapkan teori ini. Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dalam air terdisosiasi
ke dalam partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion
positif dan ion negatif) Jumlah muatan ion positif akan sama dengan jumlah muatan
ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Ion-ion inilah yang
bertugas mengahantarkan arus listrik.
Sebagai contoh dari kegiatan percobaan yang tergolong larutan elektrolit yang
berikatan ion adalah garam dapur.
Dapatkah Anda membedakan daya hantar listrik untuk garam pada saat kristal,
lelehan dan larutan?
Pada saat senyawa NaCl dilarutkan dalam air, ion-ion yang tersusun rapat dan
terikat akan tertarik oleh molekul-molekul air dan air akan menyusup di sela-sela
butir-butir ion tersebut (proses hidasi) yang akhirnya akan terlepas satu sama lain
dan bergerak bebas dalam larutan.
Yang termasuk ke dalam senyawa ion adalah senyawa basa dan garam.
NaCl (s) + air Na+ (aq) + Cl-(aq)
Senyawa kovalen terbagi menjadi senyawa kovalen non polar misalnya : F2, Cl2,
Br2, I2, CH4 dan kovalen polar misalnya : HCl, HBr, HI, NH3.
Dari hasil percobaan, hanya senyawa yang berikatan kovalen polarlah yang dapat
menghantarkan arus listrik. Bagaimanakah hal ini dapat dijelaskan?
Kalau kita perhatikan, bahwa HCl merupakan senyawa kovalen di atom bersifat
polar, pasangan elektron ikatan tertarik ke atom Cl yang lebih elektro negatif
dibanding dengan atom H. Sehingga pada HCl, atom H lebih positif dan atom Cl
lebih negatif.
Struktur lewis:
HCl(g)
H3O+ + Cl-(g)
H+(aq) + Cl-(aq)
Apakah HCl dalam keadaan murni dapat menghantarkan arus listrik? Karena HCl
dalam keadaan murni berupa molekul-molekul tidak mengandung ion-ion, maka
cairan HCl murni tidak dapat menghantarkan arus listrik.
4. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa suatu larutan akan dapat
menghantarkan listrik apabila lrutan tersebut memiliki ion-ion yang bergerak bebas,
tapi apabila ion-ion berbentuk rapat dan kuat, sehingga tidak dapat bergerak bebas
maka larutan tersebut tidak dapat menghantarkan listrik.