Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

MENGUJI DAYA HANTAR LISTRIK DENGAN


LARUTAN

OLEH:

Nama : A. Balqies Al Syakinah (02)


Kelas : X MIPA 1
NIS : 2217813

TAHUN 2023
SMA NEGERI 1 WATAMPONE
PERCOBAAN
MENGUJI DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN

I. TUJUAN
1.1 Menguji daya hantar listrik suatu larutan

II. DASAR TEORI


Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik.
Larutan elektrolit terbentuk dari zat elektrolit, seperti asam, basa, dan
garam yang terlarut dalam pelarut air. Larutan nonelektrolit adalah larutan
dalam pelarut air yang tidak memiliki kemampuan untuk menghantarkan
arus listrik. Larutan non elektrolit sebagian besar terdiri dari zat-zat
organik.

Penghantaran listrik ini disebabkan karena zat-zat elektrolit dalam


larutan atau leburannya terurai (terionisasi) menjadi ion positif dan ion
negatif. Ion positif dapat berupa ion H+, ion logam (kation), atau ion
poliatomik. Ion negatif dapat berupa ion OH-, dan ion-ion sisa asam
(anion) monoatomik maupun poliatomik. Ion-ion itulah yang
menghantarkan arus listrik searah (DC = Direct Current).

Elektrolit memiliki tiga jenis tingkatan dalam menghantarkan listrik


yang disebabkan oleh kekuatan elektrolitnya, ketiganya meliputi elektrolit
lemah, elektrolit kuat, dan non-elektrolit. Adapun ciri-ciri dari ketiganya
yaitu ;

Ciri-ciri elektrolit kuat

 Senyawa mengalami ionisasi dengan sempurna. Artinya ion-


ion benar-benar lepas dan tidak saling terikat satu sama lain.
 Mampu menghantarkan listrik dengan baik karena ion-ionnya
bergerak secara aktif dan bebas.
 Menghasilkan gelembung-gelembung gas sebagai reaksi dari
ionisasi.
 Senyawa yang menghasilkan elektrolit kuat antara lain NaCl,
NaOH, KCl, HCl, senyawa ini merupakan gabungan dari ion-ion
negatif dan positif. Namun ketika senyawa tersebut dilarutkan
ke dalam larutan, maka ion-ion dalam senyawa akan terpisah.
Oleh karena itu, senyawa tersebut jika dilarutkan akan larut
dengan sempurna dan tercampur merata dengan pelarut.

Ciri-ciri elektrolit lemah

 Hanya sebagian senyawa yang terionisasi. Ion pada senyawa


tidak benar-benar saling lepas, sehingga ada beberapa ion
yang masih menempel dengan ion lainnya.
 Menghantarkan listrik namun dengan arus yang kecil. Hal ini
disebabkan oleh ion yang tidak bergerak bebas dan masih ada
ion yang saling menempel satu sama lain sehingga jumlah ion
yang menempel pada elektroda tidak sebanyak jika ion- ion
telah lepas sempurna.
 Menghasilkan gelembung gas sebagai reaksi dari ionisasi
namun tidak sebanyak pada elektrolit kuat.
 Senyawa yang menghasilkan elektrolit lemah antara lain HCN,
N4 Senyawa ini merupakan perpaduan dari ion-ion positif dan
ion-ion negatif. Namun jika dilarutkan, ada beberapa ion
negatif dan positif yang tidak bisa saling lepas. Ini dikarenakan
ionisasi tidak bisa berjalan dengan sempurna.

Ciri-ciri non elektrolit

 Tidak mengalami ionisasi sama sekali. Ini mengindikasikan jika


senyawa tidak dapat terlarut jika dimasukan ke dalam pelarut.
Jikapun terlarut, ion yang ada di dalam senyawa tidak saling
lepas karena biasanya senyawa yang ada memiliki muatan
yang sama.
 Tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak ion yang
bergerak untuk mendekati elektroda. Senyawa ini juga tidak
menghasilkan ion-ion dalam muatan tertentu sehingga tidak
ada proses kimiawi pembentukan listrik.

III. ALAT DAN BAHAN


Alat :

1. Baterai 1,5 volt


2. Kabel 1 meter
3. Paku
4. Lampu
5. Selotip

Bahan :

1. Air bersih
2. Larutan garam (NaCl)
3. Air suling (H2O)
4. Air isotonik
5. Natrium hidroksida
6. Asam asetat
7. Amonium hidroksida
8. Larutan sabun
9. Alkohol
10. Air ledeng
11. Urea

IV. CARA KERJA


1. Merangkai alat uji daya hantar listrik sederhana sehingga berfungsi
dengan baik seperti pada gambar
2. Mengambil masing masing 100 ml larutan yang akan di uji daya hantar
listriknya dan dimasukkan ke dalam gelas
3. Menguji daya hantar listrik larutan uji dengan menggunakan rangkaian
alat penguji elektrolit dengan mencelupkan elektroda ke dalam larutan
4. Mengamati perubahan yang terjadi dan apakah lampu menyala dan
melihat perubahan di sekitar elektroda
5. Menguji larutan yag lain dengan cara yang sama.

V. PENGAMATAN
Hasil Pengamatan

Tabel 1. Hasil Pengamatan


No Larutan Pengamatan Keterangan

Lampu Gelembung Non Elektrolit Elektrolit


Elektrolit Lemah

1 Larutan garam Terang Banyak ✓


dapur (NaCl)
2 Larutan Redup Sedikit ✓
NH₄OH
3 Larutan sabun Redup Banyak ✓

4 Larutan NaOH Redup Banyak ✓

5 Larutan Asetat Padam Sedikit ✓


(CH3COOH )
6 Alkohol 70% Padam Tidak Ada ✓
(C2H5OH)
7 Air Ledeng Padam Tidak Ada ✓

8 Air suling Padam Tidak ada ✓


(H2O)
9 Larutan Urea Padam Tidak Ada ✓
(CO(NH2)2)
10 Air Isotonik Padam Sedikit ✓
VI. PENGOLAHAN DATA
1. Amonium hidroksida: dengan teori yang kita dapat dan hasil
percobaan sama persis ialah elektrolit lemah

2. Larutan sunlight: dengan teori yang kita dapat dan hasil percobaan
sama persis ialah elektrolit lemah

3. Alkohol 70% : ( CH2 H5 OH) dengan teori yang kita dapat dan hasil
percobaannya sama persis ialah non elektrolit

4. Natrium hidroksida: dengan teori yang kita dapatkan ialah natrium


hidroksida termasuk elektrolit kuat karena lampu terang dan
gelembung gas banyak sedangkan hasil pengamatan bahwa lampu
yang di hasilkan redup dan gelembung banyak

5. Air ledeng: dengan teori yang kita dapat dan hasil percobaan sama
persis ialah non elektrolit

6. Asam asetat : dengan teori yang kita dapat dan hasil percobaan
sama persis ialah elektrolit lemah

7. Urea: dengan teori yang kita dapat dan hasil percobaan sama persis
ialah non elektrolit

8. Air isotonik : dengan teori yang kita dapat dan hasil percobaan
sama persis ialah elektrolit lemah

9. Larutan Nacl: dengan teori yang kita dapat dan hasil percobaan
sama persis ialah elektrolit kuat

10. Air suling: dengan teori yang kita dapat dan hasil percobaan sama
persis ialah non elektrolit
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan

Dari hasil pengamatan 95% benar dengan teori yang ada. Dan 5 %
kurang teliti dalam mengamati.

Adapun yang termasuk

• Elektrolit kuat adalah larutan Nacl.

• Elektrolit lemah adalah amonium hidroksida, larutan sabun.

• Non elektrolit adalah alkohol 70%, air ledeng, urea, dan air suling.

*Tetapi menurut teori natrium hidroksida di golongkan pada elektrolit


kuat,tidak pada elektrolit lemah

B. Saran

Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan saran untuk diri saya
sendiri.

 Perlu ketelitian yang lebih baik lagi saat melaksanakan praktikum

Dari kesimpulan di atas, saya sadar bahwa masih banyak kekurangan


yang saya miliki, baik dalam meneliti, tulisan maupun bahasa yang saya
sajikan. Oleh karena itu, kiritik dan saran yang membangun dari para
pembaca juga sangat saya butuhkan agar saya dapat berkembang dengan
lebih baik lagi dalam membuat laporan praktikum yang bermanfaat bagi
banyak orang.

Anda mungkin juga menyukai