Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

PENGUJIAN SIFAT ELEKTROLIT PADA SUATU LARUTAN

Disusun Oleh
1. Alif Canda Ramadani
2. Dewi Anggun L
3. Tasya Lutfi Marsela
4. Nur Azimah
5. Zahra Saldiva Putri

Kelas : X MIPA 2

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI JAWA TENGAH
SMA NEGERI 2 BREBES

Jln. Jendral A. Yani No. 77, Brebes 52212


Tahun Ajaran 2021/2022
I. Landasan Teori
Berisi tentang teori elektrolit sebagai berikut :
A) Larutan elektrolit merupakan larutan dimana ion-ion terurai dan
terionisasi sempurna, sehingga bila diuji dengan alat penguji elektrolit,
bohlam akan menyala dan timbul banyak gelembung gas pada
elektrode. Ini terjadi karena ion-ion bergerak bebas, dengan derajat
ionisasi=1.
B) Larutan elektrolit terbagi menjadi elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
Pada elektrolit kuat, bohlam menyala dan timbul gelembung
gelembung gas dalam jumlah yang banyak. Sementara pada elektrolit
lemah, bohlam tidak tidak menyala namun timbul gelembung
gelembung gas dalam jumlah yang sedikit. Ini dikarenakan ion-ion
tidak terionisasi sempurna, dengan derajat ionisasi mendekati 1.
C) Larutan nonelektrolit merupakan larutan dimana zat-zat yang
terlarut tidak terionisasi sehingga tidak mampu mengalirkan arus
listrik, sehingga bila diuji dengan alat penguji elektrolit, bolham tidak
menyala dan tidak muncul gelembung-gelembung gas. Dengan arti
lain, larutan nonelektrolit tidak dapat mengalirkan arus listrik, dengan
derajat ionisasi=0.
II. Tujuan
Peserta didik dapat mengetahui perbedaan daya hantar listrik beberapa
larutan dengan benar setelah melakukan kegiatan percobaan.
III. Alat dan bahan
1.Bola lampu 2,5 watt 1 buah
2.Kabel listrik secukupnya
3.Baterai 1,5 v 2buah
4.Paku besi 2 buah
5.Gelas bekerja 250 mls 4 buah
6.Tisu
7.Air gula
8.Air isotonik
9.Air mineral
10.Air garam
11.Air sungai
12.Air laut
13.Air hujan
14.Larutan HCI
15.Larutan H ₂SO ₄
16.Larutan Urea
17.Larutan NaOH
IV. Cara kerja
• Susunlah bola, lampu kabel, baterai, dan paku besi menjadi
rangkaian alat uji elektrolit.
• Masukkan masing-masing air gula, air isotonik, air mineral, air
garam dll ke dalam gelas beker yang berbeda.
• Uji daya hantar listrik air gula, lalu amati perubahan yang terjadi
pada lampu dan paku besi.
• Cucilah kedua paku besi hingga bersih, lalu keringkan dengan tisu.
Ulangi percobaan menggunakan air garam, air isotonik, air
mineral, dll Jangan lupa mencuci paku besi hingga bersih dan
mengeringkannya setiap akan digunakan untuk menguji larutan
berbeda.
• Catatlah hasil pengamatan anda. Selanjutnya tulislah hasil
percobaan Anda dengan format laporan yang berisi judul, tujuan,
alat dan bahan, cara kerja, pembahasan, serta kesimpulan.

V. Hasil pengamatan
No. Larutan Uji Nyala Lampu Gelembung Gas
1. Air Gula Tidak nyala Ada sedikit
2. Air Cuka Tidak nyala Tidak ada
3. Air Laut Tidak nyala Tidak ada
4. Air Sungai Tidak nyala Tidak ada
5. Isotonic Tidak nyala Tidak ada
6. Air Sumur Tidak nyala Tidak ada
7. Air Hujan Tidak nyala Tidak ada
8. HCI Nyala Ada banyak
9. H2 SO4 Tidak nyala Ada banyak
10. Urea Tidak nyala Tidak ada
11. NaOH Tidak ada Ada banyak
12. Air Garam Tidak nyala Ada sedikit
13. Air Kelapa Tidak nyala Ada sedikit

VI. Pertanyaan dan Diskusi


1. Bagaimana hasil dari pengamatan, setelah melakukan praktek?
2. Apa yang di maksud elektronik kuat dan lemah?

VII. Jawaban dan hasil diskusi


1. Hasil dari pengamatannya adalah larutan yang tidak dapat
menghantarkan listrik sama sekali dikarenakan zat-zat tersebut tetap
berwujud molekul-molekul netral (tidak terurai menjadi ion-ion) yang
tidak bermuatan listrik. Dari hasil pengamatan, larutan nonelektrolit
ditandai dengan tidak adanya nyala lampu dan gelembung gas.
Contohnya: air cuka, air laut, air sungai, air isotonic, air hujan, larutan
urea.
2. Elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik
dengan baik. Senyawa elektrolit kuat terbentuk dari ikatan ionik. Dari
hasil pengamatan larutan elektrolit kuat ditandai dengan adanya nyala
lampu terang dan terdapat banyak gelembung. Contohnya: NaCl,
NaOH, HCI. Namun pada saat dilakukan uji coba hasilnya tidak ada
yang menyala.
3. Elektrolit lemah adalah adalah larutan yang dapat menghantarkan
listrik dengan lemah. Dari hasil pengamatan, larutan elektrolit lemah
ditandai dengan tidak adanya nyala lampu dan tidak ada gelembung
gas. Contohnya: air cuka, air laut, air sungai, air isotonic, air hujan,
larutan urea.
Vlll. Kesimpulan
1. Bila alat uji elektrolit dapat menghantarkan arus listrik, yang
dibutuhkan dengan lampu menyala terang dan ada gelembung berarti
larutan itu termasuk larutan elektrolit kuat.
2. Bila alat uji elektrolit tidak menyala tetapi ada gelembung berarti
larutan yang diuji coba termasuk larutan elektrolit lemah.
3. Bila alat uji elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik, yaitu
dibuktikan dengan lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung
berarti larutan itu termasuk larutan nonelektrolit.
Berikut adalah lampiran foto saat praktikum :

Anda mungkin juga menyukai