DI SUSUN OLEH :
Asmaul Husna
Audiva Shafina
Dinda Alfira
Devani Desiana
M Alfi Syahrin
M Ghifari Mahrifai
Radika Rasha S
Ricka Mauliza
Sita Riadatun Annasya
Syafratul Baiza
X MIA II
Judul Percobaan : Larutan elektrolit dan non elektrolit
Tujuan Percobaan : Menguji daya hantar listrik berbagai larutan yang digunakan
I. Dasar Teori
Larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit adalah sifat larutan berdasarkan daya
hantar listriknya. Larutan elektrolit adalah larutan yang zatnya mampu menghantarkan
arus listrik ketika dilarutkan dalam air, sedangkan larutan non-elektrolit adalah larutan
yang zatnya tidak dapat menghantarkan arus listrik. Ilmuwan asal Swedia bernama
Svante August Arrhenius, pada tahun 1887 menjelaskan tentang peristiwa hantaran arus
dalamnya mengandung ion-ion, yang dapat bergerak bebas. Ion-ion itu lah yang
berfungsi sebagai penghantar arus listrik dalam larutan, seperti dikutip dalam modul Guru
Pembelajar Keahlian Kimia Kesehatan oleh Eti Suherti. Oleh sebab itu, banyak
sedikitnya ion yang terjadi pada ionisasi merupakan penentu dari besarnya daya hantar
listrik yang terkandung pada larutan elektrolit. Semakin banyak ion dalam larutan, maka
daya hantar listriknya akan semakin kuat. Dimana hal tersebut tidak lah bisa ditemukan
Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit bisa disebut juga dengan konduktor elektrik. Jenis larutan ini ada yang
2. Ditandai dengan lampu yang menyala, serta banyak mengandung gelembung gas
3. Elektrolit kuat dalam air, akan terionisasi sempurna sehingga derajat ionisasi (𝛼)
4. Larutan elektrolit kuat terdiri atas kelompok larutan-larutan basa kuat, asam kuat,
dan garam (kecuali garam merkuri). Pada larutan elektrolit kuat, senyawa dalam
1. Basa = KOH, NaOH, radium (Ra), dan basa dari golongan I A dan II A lainya
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang masih bisa menghantarkan listrik, tapi
sifatnya lemah sehingga lampu tidak terlalu bisa menyala dengan terang.
1. Senyawa dalam air terionisasi yang sebagiannya akan menghasilkan ion-ion yang
sedikit.
2. Larutan elektrolit lemah terdiri atas larutan basa lemah dan asam lemah.
Seperti namanya, larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan
arus listrik. Jika disekitar penghantar listrik (electrode) tidak muncul gelembung-
1. Pada larutan non elektrolit, senyawa dalam air tidak mengalami proses ionisasi.
larut.
1. Sukrosa (C₁₂H₂₂O₁₁)
2. Glukosa (C₆H₁₂O₆)
3. Urea (CO(NH2)2),
5. Vitamin C.
II. ALAT DAN BAHAN
2. Tisu
3. Air
1. Menyediakan empat buah gelas ukur 100 ml yang bersih dan memberi label nama
2. Memasukkan bahan yang akan diuji ke dalam gelas kimia sesuai dengan label
namanya masing-masing.
3. Menguji daya hantar larutan HCl dengan mencelupkan kedua elektrolit kit.
Mengamati dan mencatat perubahan yang terjadi pada lampu dan dua alat elektrolit
kit.
5. Lakukan hal yang sama terhadap ketiga larutan lainnya ( NACl, sukrosa dan alcohol).
IV. Hasil Pengamatan
V. Pembahasan
Percobaan mengenai larutan elektrolit dan non elektrolit ini dimaksudkan untuk
menguji daya hantar listrik dalam berbagai larutan. Pada percobaan ini larutan yang
diujicobakan daya hantar larutannya. Untuk percobaan yang pertama yaitu menguji HCl
dan didapatkan hasilnya lampu menyala terang dengan kondisi elekrolit kit timbul
gelembung. Untuk percobaan yang kedua yaitu menguji NACl dan didapatkan hasilnya
lampu menyala terang dengan kondisi kit elektrolit timbul gelembung. Untuk percobaan
yang ketiga yaitu menguji sukrosa dan didapatkan hasilnya lampu menyala redup dengan
kondisi kit elektrolit tidak timbul gelumbung. Menurut literature yang ada sukrosa
menimbulkan lampu menyala baik itu redup maupun menyala terang. Sedangkan pada
saat diujicobakan ternyata lampu nyala redup. Hal ini mungkin dikarenakan tersambung
kabel pada rangkaian alat yang dapat menimbulkan lampu menyala. Untuk percobaan
yang keempat yaitu menguji alkohol dan didapatkan hasilnya lampu tidak menyala
A. Kesimpulan
menyebabkan lampu terang dan timbul gelembung gas di katoda dan mengalami
disosiasi sempurna.
2. Larutan elektrolit lemah hanya mampu menghantarkan arus listrik dengan lemah
Diantaranya : larutan HCl dan NACl termasuk elektrolit kuat.larutan sukrosa dan
B. Saran
3. Bahan yang digunakan hendaknya lebih banyak agar kesalahan dalam praktikum
dapat diminimalkan
VII. Kendala-Kendala
kesalahan.
2. Jumlah alat tidak memadai sehingga pengalaman dan ilmu tidak merata dirasakan
para siswa.
3. Bahan yang digunakan terlalu sedikit sehingga hasil yang ingin dicapai kurang
maksimal.
Susilowati, Endang. 2004. Sains Kimia Prinsip dan Terapannya. Solo : PT. Tiga