Anda di halaman 1dari 5

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Kimia

Semester II Kelas X SMA Negeri 1 Warureja

Tahun ajaran 2012-2013

Artikel ini disusun oleh :

1. Achsanul Fiqri
2. Ade Irma Suryani
3. Andi Sultan
4. April Lianti
5. Dwi Dianti Rakasiwi
6. Efi Yunita

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD SMA N 1 WARUREJA
Alamat JL. AMD. No 04 Sukareja-Warureja  52183 (0283) 3320160
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan hasil praktikum kimia larutan elektrolit dan non-elektrolit

ini disahkan oleh Guru Geografi dan Kepala SMA Negeri 1 Warureja.

Laporan ini disahkan pada :

Hari :

Tanggal :

Mengetahui

Kepala SMA N 1 Warureja Guru Mapel Kimia

Imam Sujarwanto Rahayu Mulyaning S., S.Si


NIP. 19690908199702 1 003 NIP.-
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
UJI DAYA HANTAR LISTRIK PADA LARUTAN

I. Tujuan Praktikum
Membuktikan daya hantar hantar listrik pada larutan, serta mengklasifikasikan larutan elektrolit
dan non-elektrolit.

II. Tinjauan pustaka


Larutan adalah campuran dua atau lebih zat yang membentuk satu macam fasa (homogen) dan
sifat kimia setiap zat yang membentuk larutan tidak berubah. Homogen berarti menunjukan
Menurut Ilmuwan Svante August Arrhenius dari Swedia menerangkan teori ion tentang
hantaran listrik melalui larutan. Arrhenius berpendapat bahwa zat-zat elektrolit yang dilarutkan
dalam air akan terurai (terionisasi) menjadi ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Ion-ion
tersebut dapat bergerak bebas sehingga menghantarkan listrik melalui larutan.
 Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion
yang bergerak bebas. Ion-ion ini berperan menghantarkan arus listrik melalui larutan. Untuk
menunjukkan kekuatan elektrolit digunakan derajat ionisasi (α) yaitu jumlah ion bebasyang
dihasilkan oleh suatu larutan. Larutan elektrolit ada dua macam, yaitu:
1. Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik. Nilai
derajat ionisasi larutan elektrolit kuat (α) =1. Ciri-ciri laruatan elektrolit kuat adalah ketika
diberi arus listrik, larutan elektrolit yang memiliki daya hantar kuat, menunjukkan gejala nyala
lampu yang terang, dan timbul gelembung gas yang banyak. Senyawa elektrolit kuat terbentuk
dari ikatan ionik. Contoh: air aki (asam sulfat), asam klorida, air garam, dll.
2. Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan lemah,
karena sedikit larutan yang terurai (terionisasi) atau ion-ion dalam larutan terionisasi sebagian.
Jika diuji elektrolit memberikan nyala lampu redup bahkan tidak menyala, namun masih
terdapat gelembung pada elektrodanya. Nilai derajat ionisasi larutan elektrolit lemah (α) antara
0 sampai 1.Senyawa elektrolit lemah terbentuk dari ikatan kovalen polar. Contoh: air cuka,
amonium hidroksida, air, dan lain-lain.
 Larutan Non Elektrolit
Larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik sama sekali, karena pada saat berupa larutan,
tidak ada ion-ion yang bergerak bebas di dalamnya. Nilai derajat ionisasi (α) = 0. Senyawa non
elektrolit terbentuk dari ikatan kovalen non polar. Contoh: minyak goreng, bensin, oli, dll.
 Uji Elektrolit
Untuk membedakan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit dapat dilakukan
pengujian dengan electrolyte tester(alat uji elektrolit), dengan kriteria sebagai berikut:
- Larutan elektrolit kuat Lampu menyala dan muncul gelembung gas pada elektroda.
- Larutan elektrolit lemah Lampu tidak menyala dan muncul gelembung gas pada
elektroda.
- Larutan non elektrolit Lampu tidak menyala dan tidak muncul gelembung gas pada
elektroda.
 Perbedaan larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit perhatikan tabel berikut :

No. Larutan elektrolit Larutan nonelektrolit


1. Dapat menghantarkan listrik Tidak dapat menghantarkan listrik
2. Terjadi proses ionisasi Tidak terjadi proses ionisasi
3. Lampu dapat menyala terang atau redup dan Lampu tidak menyala dan tidak ada
ada gelembung gas gelembung gas
4. Contoh : Contoh :
air aki (asam sulfat), asam klorida, air garam, minyak goreng, bensin, oli, larutan gula,
air cuka, amonium hidroksida, air, dan lain- larutan etanol, larutan glukosa dan lain-lain.
lain.
III. Metodologi percobaan

3.1 Alat dan bahan


Alat
 Baterai {4 buah (6 V) }  Karbon (2 buah)
 Kabel (3 buah)  Gelas Kimia (7 buah)
 Bola Lampu (1 buah)  Rangkaian Alat Uji Elektrolit (1 buah)
Bahan :
 Air sumur  Larutan HCl (asam klorida)
 Air garam  Larutan NaCl (garam dapur
 Air mineral  Minyak tanah
 Air gula  Urea
 Air sabun  NaOH
 Air jeruk  Asam Asetat
 Aquades

3.2 Cara Kerja


1. Siapkan alat dan bahan praktikum
2. Pasangkan baterai dan kabel pada rangkaian alat uji elektrolit, pada ujung (+) dipasang kabel
yang ujungnya karbon, dan ujung (-) dipasang kabel yang ujungnya bola lampu, sedangkan
Satu kabel lainnya dipisah dari rangkaian dan ujungnya di kaitkan dengan karbon.
3. Masukkan karbon ke dalam larutan yang diuji.
4. Tempelkan ujung kabel yang tidak tersambung dengan rangkaian alat uji dengan ujung bola
lampu yang tersambung dengan rangkaian alat uji.
5. Amati dengan seksama, cermat dan teliti.
6. Tulis hasil pengamatan anda terhadap larutan tersebut.

3.3 Gambar rangkaian alat uji elektrolit

3.4 Hasil percobaan

No. Larutan Nyala Lampu Gelembung Gas


1 Garam Terang Ada Dan Banyak
2 NaCl Terang Ada Dan Banyak
3 Air Sabun Mati Ada Dan Banyak
4 NaOH Terang (Sedikit Redup) Ada Dan Banyak
5 Air Sumur Mati Ada Dan Banyak
6 HCl Terang Sekali Ada Dan Banyak
7 Air Mineral Mati Ada Dan Sedikit
8 Minyak Tanah Mati Ada Dan Sedikit
9 Air Gula Mati
10 Urea Mati Tidak Ada
11 Air Jeruk Mati Ada Dan Banyak
12 Asam Asetat Mati Ada Dan Sedikit
IV. Pembahasan

1. Larutan garam Lampu terang dan banyak gelembung Elektrolit kuat


Dalam literatur larutan garam termasuk larutan elektrolit kuat.
2. Larutan NaCl Lampu terang dan banyak gelembung Elektrolit kuat
Dalam literatur larutan NaCl termasuk larutan elektrolit kuat.
3. Larutan sabun Lampu mati dan banyak gelembung Elektrolit lemah
Dalam literatur larutan sabun termasuk larutan elektrolit lemah.
4. Larutan NaOH Lampu terang dan banyak gelembung Elektrolit kuat
Dalam literatur larutan NaOH termasuk larutan elektrolit kuat.
5. Larutan sumur Lampu mati dan banyak gelembung Eletrolit lemah
Dalam literatur larutan sumur termasuk larutan elektrolit lemah.
6. Larutan HCl Lampu terang dan banyak gelembung Elektrolit kuat
Dalam literatur larutan HCl termasuk larutan elektrolit kuat.
7. Larutan air mineral Lampu mati dan sedikit gelembung Elektrolit lemah
Dalam literatur larutan air mineral termasuk larutan elektrolit lemah.
8. Larutan minyak tanah Lampu mati dan sedikit gelembung Elektrolit lemah
Dalam literatur larutan minyak tanah termasuk larutan elektrolit lemah.
9. Larutan gula Lampu mati dan
Dalam literatur larutan gula termasuk larutan elektrolit nonelektrolit.
10. Larutan urea Lampu mati dan tidak ada gelembung Nonelektrolit
Dalam literatur larutan urea termasuk larutan elektrolit nonelektrolit.
11. Larutan air jeruk Lampu mati dan banyak gelembung Elektrolit lemah
Dalam literatur larutan air jeruk termasuk larutan elektrolit elektrolit lemah.
12. Larutan asam asetat Lampu mati dan sedikit gelembung Elektrolit lemah
Dalam literatur larutan asam asetat termasuk larutan elektrolit elektrolit lemah.

V. Kesimpulan
Larutan-larutan yang dapat menghasilkan gelembung gas dan bahkan hingga
menyalakan lampu disebut larutan elektrolit. Larutan elektrolit dapat menyalakan lampu karena
dapat terionisasi dalam larutanya. Sedangkan larutan yang tidak dapat menyalakan lampu
ataupun menghasilkan gelembung gas disebut larutan nonelektrolit. Larutan elektrolit
dapat dikelompokan menjadi larutan elektrolit lemah dan larutan elektrolit
kuat berdasarkan derajat ionisasinya. Larutan elektrolit kuat akan terionisasi sempurna saat
dilarutkan, sedangkan larutan elekrolit lemah saat dilarutkan tidak semuanya akan terionisasi
sehingga dapat berubah kembali ke senyawa asalnya.
Jadi kesimpulannya :

No. Larutan Elektrolit Kuat Larutan Elektrolit Lemah Larutan non-Elektrolit


1 Larutan garam Larutan air sabun Larutan air gula
2 Larutan NaCl Larutan air sumur Larutan urea
3 Larutan NaOH Larutan air mineral -
4 Larutan HCl Larutan minyak tanah -
5 - Larutan air jeruk -
6 - Larutan asam asetat -

Anda mungkin juga menyukai