Anda di halaman 1dari 19

SMAN 1 JONGGAT

“PENGARUH HINDU BUDDHA


PADA KERAJAAN KEDIRI,
SINGOSARI DAN KERAJAAN
MAJAPAHIT”
Masuknya Hindu Buddha di Indonesia
Masuknya agama Hindu dan Budha membawa pengaruh besar
bagi perubahan agama, pendidikan, politik social dan budaya di
Indonesia:
• Bidang agama, yaitu berkembangnya agama Hindu-Buddha di
Indonesia .Sebelum masuk pengaruh India, kepercayaan yang
berkembang di Indonesia masih bersifat animisme dan
dinamisme. Dengan masuknya pengaruh Hindu-Buddha,
kepercayaan asli bangsa Indonesia ini kemudian berakulturasi
dengan agama Hindu-Buddha.
• Bidang pendidikan membawa pengaruh bagi munculnya
lembaga-lembaga pendidikan. lembaga pendidikan yang
berkembang pada masa Hindu-Buddha ini menjadi cikal bakal
bagi lahirnya lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia.
• Bidang politik dan pemerintahan, pengaruhnya terlihat jelas
dengan lahirnya kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha di
Indonesia.Sebelum masuknya pengaruh agama Hindu-Buddha
di Indonesia tampaknya belum mengenal corak pemerintahan
dengan sistem kerajaan. Sistem pemerintahan yang
berlangsung masih berupa pemerintahan kesukuan yang
mencakup daerah-daerah yang terbatas.
• Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri Pembagian Kerajaan Kahuripan menjadi
Jenggala (Kahuripan) dan Panjalu (Kediri) dikisahkan
dalam prasasti Mahaksubya (1289 M), kitab
Negarakertagama (1365 M), dan kitab Calon Arang
(1540 M).
Seperti telah disebutkan dalam pembahasan terdahulu, begitu
Raja Airlangga wafat, terjadilah peperangan antara kedua
bersaudara tersebut. Panjalu dapat dikuasai Jenggala dan
diabadikanlah nama Raja Mapanji Garasakan (1042 – 1052 M)
dalam prasasti Malenga. Ia tetap memakai lambang Kerajaan
Airlangga, yaitu Garuda Mukha. Raja Kediri salah satunya
adalah Mapanji Garasakan yang memerintah tidak lama. dia
digantikan Raja Mapanji Alanjung (1052 – 1059 M).
• Pertempuran yang terus menerus antara Jenggala dan Panjalu
menyebabkan selama 60 tahun tidak ada berita yang jelas
mengenai kedua kerajaan tersebut hingga munculnya nama
Raja Bameswara (1116 – 1135 M) dari Kediri. Pada masa itu
ibu kota Panjalu telah dipindahkan dari Daha ke Kediri
sehingga kerajaan ini lebih dikenal dengan nama Kerajaan
Kediri.
• Setelah Bameswara turun takhta, ia digantikan Jayabaya yang
dalam masa pemerintahannya itu berhasil mengalahkan
Jenggala. Berturut-turut raja-raja Kediri sejak Jayabaya
sebagai berikut: 1) Raja Jayabaya (1135 M – 1159 M) Raja
Jayabaya menggunakan lencana kerajaan berupa lencana
Narasingha.
• Kerajaan Singasari
Selama perkembangan kerajaan Singasari diperintah oleh
beberapa raja. Pertama adalah Ken Arok yang berhasil menjadi
raja pertama Singasari. Setelah membunuh Tunggul Ametung
(Akuwu di Tumapel) Ken Arok dapat mengalahkan Kertajaya Raja
Kediri di pertempuran Ganter 1222.
• Singasari mencapai puncak kejayaan di bawah pemerintahan
raja Kertanegara. Struktur Pemerintahan Singasari sudah
lengkap, yaitu pada pemerintahan Kertanegara raja sebagai
penguasa tertinggi.
• Kemudian didampingi dewan penasehat. Di bawahnya masih
terdapat pegawai-pegawai yang mengawasi berbagai
bidang. Bidang agama, pertahanan dan sebagainya.
• Kehidupan Agama, Singasari masa pemerintahan raja
Kertanegara, agama Hindu dan Budha sama-sama
berkembang. Kertanegara sendiri memeluk Ciwa-Budha,
terjadi sinkretisme antara agama Hindu-Budha.
• Kerajaan Majapahit
• Penguasa Majapahit paling utama ialah Hayam Wuruk, yang
memerintah dari tahun 1350 hingga 1389.
• Gajah Mada, seorang patih dan bupati Majapahit dari 1331
ke 1364, memperluas kekuasaan kekaisaran ke pulau
sekitarnya.
• daerah kekuasaan Majapahit meliputi hampir seluas wilayah
Indonesia modern, termasuk daerah-daerah Sumatra di bagian
barat dan di bagian timur Maluku serta sebagian Papua
(Wanin), dan beberapa negara Asia Tenggara.
• Namun, sepeninggal Gajah Mada yang wafat pada tahun
1364, Hayam Wuruk tidak berhasil mendapatkan
penggantinya yang setara. Kerajaan Majapahit pun mulai
mengalami kemunduran. Kondisi Majapahit berada di ambang
kehancuran ketika Hayam Wuruk juga wafat pada tahun 1389.
Pengaruh dan Warisan Kebudayaan Hindu-Buddha pada Masa
kerajaan-kerajaan di Indonesia
1. Pengaruh Kebudayaan Hindu-Buddha.
2. Perubahan dalam Bidang Sosial Perubahan dalam bidang
kebudayaan,
3. Warisan Kebudayaan Hindu-Buddha berupa Arsitektur, Seni
Sastra dan Seni Rupa/ Ukir.

Anda mungkin juga menyukai