Anda di halaman 1dari 18

ASSALAMUALAIKUM

WR.WB
KELOMPOK 3

WARTINI
DEWI RIZQIYATI AMALYAH
LAYYA KARUNIA KHIDMA
ANGGI MARYA PUTRI ARIVIA
ISWATUN HASANAH
MOH KHAERUR GHANDI
RAKA ADHITYA ANANTA
PENGARUH AGAMA HINDU BUDHA
BAGI BANGSA INDONESIA
Masuknya Hindu Buddha di Indonesia
Masuknya agama Hindu dan Budha membawa pengaruh
besar bagi perubahan agama, pendidikan, politik social
dan budaya di Indonesia:
• Bidang agama, yaitu berkembangnya agama Hindu-
Buddha di Indonesia .Sebelum masuk pengaruh India,
kepercayaan yang berkembang di Indonesia masih
bersifat animisme dan dinamisme. Dengan masuknya
pengaruh Hindu-Buddha, kepercayaan asli bangsa
Indonesia ini kemudian berakulturasi dengan agama
Hindu-Buddha.
• Bidang pendidikan membawa pengaruh bagi
munculnya lembaga-lembaga pendidikan.
lembaga pendidikan yang berkembang pada
masa Hindu-Buddha ini menjadi cikal bakal
bagi lahirnya lembaga-lembaga pendidikan di
Indonesia.
• Bidang politik dan pemerintahan,
pengaruhnya terlihat jelas dengan lahirnya
kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha di
Indonesia.Sebelum masuknya pengaruh
agama Hindu-Buddha di Indonesia
tampaknya belum mengenal corak
pemerintahan dengan sistem kerajaan.
Sistem pemerintahan yang berlangsung
masih berupa pemerintahan kesukuan yang
mencakup daerah-daerah yang terbatas.
• Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri Pembagian Kerajaan
Kahuripan menjadi Jenggala (Kahuripan)
dan Panjalu (Kediri) dikisahkan dalam
prasasti Mahaksubya (1289 M), kitab
Negarakertagama (1365 M), dan kitab
Calon Arang (1540 M).
Seperti telah disebutkan dalam pembahasan
terdahulu, begitu Raja Airlangga wafat, terjadilah
peperangan antara kedua bersaudara tersebut.
Panjalu dapat dikuasai Jenggala dan diabadikanlah
nama Raja Mapanji Garasakan (1042 – 1052 M)
dalam prasasti Malenga. Ia tetap memakai lambang
Kerajaan Airlangga, yaitu Garuda Mukha. Raja Kediri
salah satunya adalah Mapanji Garasakan yang
memerintah tidak lama. dia digantikan Raja Mapanji
Alanjung (1052 – 1059 M).
• Pertempuran yang terus menerus antara
Jenggala dan Panjalu menyebabkan selama 60
tahun tidak ada berita yang jelas mengenai
kedua kerajaan tersebut hingga munculnya
nama Raja Bameswara (1116 – 1135 M) dari
Kediri. Pada masa itu ibu kota Panjalu telah
dipindahkan dari Daha ke Kediri sehingga
kerajaan ini lebih dikenal dengan nama
Kerajaan Kediri.
• Kerajaan Singasari
Selama perkembangan kerajaan Singasari diperintah oleh
beberapa raja. Pertama adalah Ken Arok yang berhasil
menjadi raja pertama Singasari. Setelah membunuh
Tunggul Ametung (Akuwu di Tumapel) Ken Arok dapat
mengalahkan Kertajaya Raja Kediri di pertempuran
Ganter 1222.
• Singasari mencapai puncak kejayaan di
bawah pemerintahan raja Kertanegara.
Struktur Pemerintahan Singasari sudah
lengkap, yaitu pada pemerintahan
Kertanegara raja sebagai penguasa tertinggi.
• Kemudian didampingi dewan penasehat. Di
bawahnya masih terdapat pegawai-
pegawai yang mengawasi berbagai bidang.
Bidang agama, pertahanan dan sebagainya.

• Kehidupan Agama, Singasari masa


pemerintahan raja Kertanegara, agama
Hindu dan Budha sama-sama berkembang.
Kertanegara sendiri memeluk Ciwa-Budha,
terjadi sinkretisme antara agama Hindu-
Budha.
• Kerajaan Majapahit
• Penguasa Majapahit paling utama ialah Hayam
Wuruk, yang memerintah dari tahun 1350 hingga
1389.
• Gajah Mada, seorang patih dan bupati Majapahit dari
1331 ke 1364, memperluas kekuasaan kekaisaran ke
pulau sekitarnya.
• daerah kekuasaan Majapahit meliputi hampir seluas wilayah
Indonesia modern, termasuk daerah-daerah Sumatra di
bagian barat dan di bagian timur Maluku serta sebagian
Papua (Wanin), dan beberapa negara Asia Tenggara.

• Namun, sepeninggal Gajah Mada yang wafat pada tahun 1364,


Hayam Wuruk tidak berhasil mendapatkan penggantinya
yang setara. Kerajaan Majapahit pun mulai mengalami
kemunduran. Kondisi Majapahit berada di ambang
kehancuran ketika Hayam Wuruk juga wafat pada tahun
1389.
THANK’S FOR
WATCHING

WASSALAMUALAIKUM
WR.WB

Anda mungkin juga menyukai