Anda di halaman 1dari 20

Skip to content

MAKALAH DAN LAPORAN


 Home
 Business
o
o
o
 Downloads
o
o
o

 Parent Category
o



o
o
o
 Featured
 Health
o
o
 Uncategorized

Makalah KEWIRAUSAHAAN
May 05, 2017 cara buat makalah KEWIRAUSAHAAN

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini
dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan
membahas mengenai “Kewirausahaan”.

Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu kami meminta pembaca untuk memberikan saran serta kritik
yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

DAFTAR ISI

I. Kata
Pengantar…………………………………………………………………………..1
II. Daftar
Isi………………………………………………………………………………….2
1. Bab 1 :
Pendahuluan………………………………………………………………….....3
1.1. Latar
Belakang…………………………………………………….………….....3
1.2. Rumusan
Masalah…………………………………………………………….…3
2. Bab 2 :
Pembahasan………………………………………………….…………………..5
2.1. Sejarah
Kewirausahaan........…………………………………..………………….5
2.2. Inti dan Hakikat
Kewirausahaan……….………………………….……………...5
2.3. Sikap
Kewirausahaan………………………………………………..…………....6
2.4. Modal
Kewirausahaan……………………………………………..……………..6
2.5. Karakteristik
Kewirausahaan……………………………………………………..7
2.6. Faktor-faktor Pemicu
Kewirausahaan…………………………………………….8
2.7. Faktor Penyebab Kegagalan dan Keberhasilan
Berwirausaha…………………....8
2.8. Keuntungan dan Kerugian
Berwirausaha………………………………………..10
2.9. Berfikir Kreatif dalam
Kewirausahaan…………………………………………..10
2.10. Manajemen dan Strategi
Kewirausahaan………………………………………..11
2.11. Imbalan Dalam
Berwirausaha…………………………………………………...12
3. Bab 3 :
Penutup…………………………………………………………………………14
3.1. Kesimpulan……………………………………………………………
………...14
3.2. Saran.........................................................................................................
............14
Daftar
Pustaka……………………………………………………………………….…15

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah perencanaan, pengorganisasian,


pengoperasian, dan pengambilan risiko dari suatu usaha bisnis. Seorang
wirausahawan adalh seseorang yang terlibat dalam kewirausahaan.

Apa yang membedakan seorang wirausahawan dengan yang lain? Yang


membedakan adalah kemampuannya mengambil factor-faktor produksi seperti
lahan, tenaga kerja, dan modal, dan menggunakannya untuk memproduksi barang
atau jasa baru. Wirausahawan menyadari peluang yang tidak dilihat atau tidak
dipedulikan oleh eksekutif bisnis lainnya.

Wirausahawan berbeda dengan manajer. Seorang manajer bisa menjalankan usah


milik orang lain dan mengolah sumber daya orang lain. Namun seorang wirausaha
mempertaruhkan sumber dayanya sendiri dan mengambil risiko pribadi demi
keberhasilan atau bahkan kegagalan dari usaha yang dijalaninya. Manajer juga
mengurusi koordinasi proses produksi yang sudah berjalan. Sementar menurut
Paul H. wilken, kewirausahaan adalah “Fenomena yang terputus-putus, muncul
untuk mengawali perubahan dalam proses produksi dan kemudian hilang sampai
muncul lagi untuk mengawali perubahan yang lain.

Salah satu perbedaan mencolok antara para wirausahawan dengan para pekerja
adalah wirausahawan selalu berpikir untuk menciptakan bisnis (business cretion)
sementara para pekerja berpikir mencari pekerjaan. Para wirausahawan ini sangat
bersemangat bila diajak berbicara tentang penciptaan bisnis dan gagasan bisnis
baru.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.2.1 Bagaimanakah sejarah, inti dan hakikat dari kewirausahawan ?


1.2.2 Sebutkan apa saja yang menjadi sikap, modal, karakteristi, dan
modal dari seorang wirausaha !
1.2.3 Faktor-faktor seperti apakah yang memicu seseorang untuk
mulai untuk berwirausaha ?
1.2.4 Apa saja yang dapat membuat suatu usaha menjadi gagal
ataupun berhasil ?
1.2.5 Keuntungan dan kerugian seperti apa yang didapat dari
seseorang yang berwirausaha ?
1.2.6 Kenapa berfikir kreatif sangat diperlukan bagi seorang
berwirausaha ?
1.2.7 Manajemen dan strategi seperti apakah yang dipakai oleh
wirausahawan ?
1.2.8 Imbalan seperti apakah yang diterima oleh seorang wirausaha ?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH KEWIRAUSAHAAN

Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard


Castillon pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal
sejak abad 16, sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Beberapa
istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal
dengan unternehmer.

Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara


seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas
yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-
an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan
kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada
beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan
perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman
kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di
segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.

2.2 INTI DAN HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN

Kewirausahaan (Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses


mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi
tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha
baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Kewirausahaan
memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena
berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya,
mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment).

Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan
menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi
definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau
ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963)
kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem
ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan
mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan
perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi
dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan
menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan
disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan
(entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada
umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang
sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.

2.3 SIKAP KEWIRAUSAHAAN

1. Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.


2. Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki
ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras,
energik dan memiliki inisiatif.
3. Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
4. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan
suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
5. Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki
jaringan bisnis yang luas.
6. Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
7. Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

2.4 MODAL KEWIRAUSAHAAN

1. Ø Modal Intelektual dapat diwujudkan dalam bentuk ide-ide sebagai


modal utama yang disertai pengetahuan, kemampuan, keterampilan,
komitmen, dan tanggung jawab sebagai modal tambahan.
2. Ø Modal Sosial dan Moral diwujudkan dalam bentuk kejujuran dan
kepercayaan, sehingga dapat terbentuk citra.
3. Ø Modal Mental aadalah kesiapan mental berdasarkan landasan agama,
diwujudkan dalam bentuk keberanian untuk menghadapi resiko dan
tantangan.
4. Ø Modal Material adalah modal dalam bentuk uang atau barang. Modal
ini terbentuk apabila seseorang memiliki jenis-jenis modal diatas.

2.5 KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN

Para ahli mengemukakan karakteristik kewirausahaan dengan konsep yang


berbeda-beda. Geoffrey G. Meredith (1996: 5-6), misalnya, mengemukakan ciri-
ciri dan watak kewirausahaan sebagai berikut:

1.KARAKTERISTIK
2. WATAK
· Percaya diri dan Optimis
Memiliki kepercayaan diri yang kuat, tidak tergantung pada orang lain, dan
individualisme.
· Berorientasi pada tugas dan hasil
Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, mempunyai dorongan kuat,
energik, tekun dan tabah, tekad kerja keras, serta inisiatif.
· Berani mengambil resiko dan menyukai tantangan
Mampu mengambil resiko yang wajar
· Kepemimpinan
Berjiwa kepemimpinan, mudah beradaptasi dengan orang lain, dan terbuka
terhadap saran serta kritik.
· Keorisinalan
Inovatif , kreatif, dan fleksibal.
· Berorientasi masa depan
Memiliki visi dan perspektif terhadap masa depan

CIRI-CIRI UMUM KEWIRAUSAHAAN

1. Memiliki motif berprestasi tinggi


2. Memiliki perspektif ke depan
3. Memiliki kreatifitas tinggi
4. Memiliki sifat inovasi tinggi
5. Memiliki komitmen terhadap pekerjaan
6. Memiliki tanggung jawab
7. Memiliki kemandirian atau ketidaktergantungan terhadap orang lain
8. Memiliki keberanian menghadapi resiko
9. Selalu mencari peluang
10. Memiliki jiwa kepemimpinan
11. Memiliki kemampuan manajerial
12. Memiliki kemampuan personal.

2.6 FAKTOR-FAKTOR PEMICU KEWIRAUSAHAAN

David C. McClelland (1961: 207) mengemukakan bahwa kewirausahaan


ditentukan oleh motif berprestasi, optimisme, sikap nilai, dan status
kewirausahaan atau keberhasilan. Perilaku kewirausahaan dipengaruhi oleh faktor
internal dan eksternal meliputi hak kepemilikan (property right-PR),
kemampuan/kompetensi (ability/competency-C), dan insentif (incentive-I),
sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan (environment-E). Menurut Ibnoe
Soedjono, karena kemampuan afektif mencakup sikap, nilai, aspirasi,

perasaan dan emosi yang semuanya sangat bergantung pada kondisi lingkungan
yang ada, amka dimensi kemampuan afektif dan kemampuan kognitif merupakan
bagian dari pendekatan kemampuan kewirausahaan. Jadi, kemampuan
berwirausaha merupakan fungsi dari perilaku kewirausahaan dalam
mengombinasikan kreativitas, inovasi, kerja keras, dan berani menghadapi resiko
untuk memperoleh peluang.
2.7 FAKTOR PENYEBAB KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN
BERWIRAUSAHA

* Penyebab Keberhasilan Berwirausaha:

 § Kemampuan dan kemauan


 § Tekad yang kuat dan kerja keras
 § Mengenal peluang yang ada dan berusaha meraihnya ketika ada
kesempatan

* Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya:

 · Tidak kompeten dalam manajerial.

Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola


usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang
berhasil.

 · Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan


mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia,
maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
 · Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat
berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah
memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara
cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan operasional
perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
 · Gagal dalam perencanaan.
 Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam
perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
 · Lokasi yang kurang memadai.
 Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan
perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
 · Kurangnya pengawasan peralatan.
 Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang
pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak
efektif.
 · Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
 Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha
yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati,
kemungkinan gagal menjadi besar.
 · Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi
kewirausahaan.
 Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak
akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha
hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu
membuat peralihan setiap waktu.
* Beberapa potensi yang membuat seseorang mundur dari kewirausahaan
menurut Zimmerer (1996-7):

 § Pendapatan yang tidak menentu


 § Kerugian akibat hilangnya modal investasi
 § Perlu kerja keras dan waktu yang lama
 § Kualitas hidup yang tetap rendah meskipaun usahanya telah berhasil

2.8 KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN BERWIRAUSAHA

Keuntungan Berwirausaha
o Otonomi yaitu pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha
menjadi seorang “bos” yang penuh kepuasan
o Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi. Tangtangan awal atau
perasaan bermotivasi yang tinggi merupakan hal yang menggembirakan.
Peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan
keuntungan sangat memotivasi wirausaha.
o Kontrol finansial. Wirausaha memiliki kebebasan untuk mengelola
keuangan dan merasa kekayaan sebagai milik sendiri.
Kerugian Berwirausaha
o Pengorbanan persoanal. Pada awalnya, wirausaha harus bekerja dengan
waktu yang lama dan sibuk. Sedikit sekali waktu yang tersedia
o Beban tanggung jawab. Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis,
baik pemasaran, keuangan, personal, maupun pengadaan dan pelatihan.
o Kecilnya margin keuntungan dan besarnya kemungkinan gagal. Karena
wirausaha menggunakan sumber daya miliknya sendiri, maka margin
laba/keuntungan yang diperoleh akan relatif kecil.

2.9 BERFIKIR KREATIF DALAM KEWIRAUSAHAAN

Menurut Zimmererr (1996) untuk mengembangkan keteramplan berfikir,


seseorang menggunakan otak sebelah kanan. Sedangkan untuk belajar
mengembangkan ketrampilan berpikir digunakan otak sebelah kiri, ciri-cirinya :

 Selalu bertanya : Apa ada cara yang lebih baik?


 Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan kebiasaan rutin
 Mencoba untuk melihat masalah dari perspektif yang berbeda
 Menyadari kemungkinan banyak jawaban ketimbang satu jawaban yang
benar
 Melihat kegagalan dan kesalahan sebagai jalan untuk mencapai sukses
 Mengkorelasikan ide-ide yang masih samar terhadap masalah untuk
menghasilkan pemecahan inovasi
 Memiliki ketrampilan helicopter yaitu kemampuan untuk bangkit di atas
kebiasaan rutin dan melihat permasalahan dari perspektif yang lebih luas
kemudian memfokuskannnya pada kebutuhan untuk berubah.

2.10 MANAJEMEN DAN STRATEGI KEWIRAUSAHAAN

Manajemen kewirausahaan menyangkut semua kekuatan perusahaan yang


menjamin bahwa usahanya betul-betul eksis. Bila bahasa baru ingin berhasil ,
maka wirausaha harus memiliki empat kompetensi, diantaranya:

1) Fokus pada pasar, bukan pada teknologi


2) Buat ramalan pendanaan untuk menghindari tidak terbiayainya perusahaan
3) Bangun tim managemen, buakn menonjolkan perorangan
4) Beri peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu

Jika managemen kewirausahaan menyangkut lingkungan internal perusahaan,


maka strategi kewirausahaan menyangkut kesesuaian kemampuan internal dan
aktivitas perusahaan dengan lingkukngan eksternal, dimana perusahaan harus
bersaing dengan menggunakan kepetusan-keputusan strategis. Dalam melakukan
strategi usahanya, wirausaha biasanya menggunakan salah satu strategi dari empat
strategi, sebagai berikut:

1). Berada pertama di pasar dengan prodek dan jasa baru


2). Posisikan produk dan jasa baru tersebut pada relung pasar yang tidak terlayani
3). Fokuskan barang dan jasa pada relung yang kecil tetapi bisa bertahan
4). Mengubah karakteristik produk, pasar atau industri

2.11 IMBALAN DALAM WIRAUSAHA

Tiap orang tertarik kepada kewirausahaan karena berbagai imablan yang dapat
dikellompokkan dalam tiga kategori dasar : Laba, kebebasan, dan kepuasan dalam
menjalani hidup.

A. Imbalan Berupa Laba

Wirausaha mengharapkan hasil yang tidak hanya mengganti kerugian waktu dan
uang yang diinvestasikan tetapi juga memberikan imbalan yang pantas bagi resiko
dan inisiatif yang mereka ambil dalam mengoperasikan bisnis mereka sendiri.
Dengan demikian imbalan berupa laba merupakan motofasi yang kuat bagi
wirausaha tertentu.

Laba adalah salah satu cara dalam mempertahankan nilai perusahaan. Beberapa
wirausaha mungkin mengambil laba bagi dirinya sendiri atau membagikan laba
tersebut, tetapi kebanyakan wirausaha puas dengan laba yang pantas.

B. Imbalan Berupa Kebebasan

Kebebasan untuk menjalankan perusahaannya merupakan imbalan lain bagi


seorang wirausaha. Hasil survey dalam bisnis berskala kecil tahun 1991
menunjukkan bahwa 38% dari orang-orang yang meninggalkan pekerjaan nya di
perusahaan lain karena mereka ingin menjadi bos atas perusahaan sendiri.
Beberapa wirasuaha menggunakan kebebasannya untuk menyusun kehidupan dan
perilaku kerja pribadnya secara fleksibel. Kenyataannya banyak wirausaha tidak
mengutamakan fleksibiltas disatu sisi saja. Akan tetapi wirausaha menghargai
kebebasan dalam karir kewirausahaan, seperti mengerjakan urusan mereka dengan
cara sendiri, memungut laba sendiri dan mengatur jadwal sendiri.

C. Imbalan Berupa Kepuasan Dalam Menjalani Hidup

Wirausaha sering menyatakan kepuasan yang mereka dapatkan dalam


menjalankan bisnisnya sendiri. Pekerjaan yang mereka lakukan memberikan
kenikmatan yang berasal dari kebebasan dan kenikmatan ini merefleksikan
pemenuhan kerja pribadi pemilik pada barang dan jasa perusahaan. Banyak
perusahaan yang dikelolah oleh wirausaha tumbuh menjadai besar akan tetapi ada
juga yang relative tetap berskala kecil.

GOLONGAN WIRAUSAHA DAN PENGUSAHA

 * Golongan Pengusaha Besar

Pengusaha Besar adalah seseorang yang Memiliki modal yang besar untuk
berbisnis sampai ke mancanegara dan biasa nya memiliki banyak karyawan.
Contoh Pengusaha Besar : Pengusaha Penjualan Konstruksi Bangunan “Krakatau
Steel Cilegon”

 * Golongan Pengusaha Menengah

Menengah adalah Seseorang yang memiliki modal yang lumayan, biasa nya target
untuk pengusaha Menengah adalah pasaran lokal yang berada di negara sendiri,
pengusaha menengah pun memiliki beberapa orang karyawan tetapi tidak sampai
sebanyak pengusaha Besar.
Contoh Pengusaha Menengah adalah : Pengusaha Restaurant yang Berada di
Pantai Indah Kapuk.

 * Golongan Pengusaha Kecil

Pengusaha Kecil adalah Pengusaha yang biasanya target berada di dalam lingkup
sekitar lingkungan nya saja, dan biasanya modal yang di butuhkan tidak besar
ataupun harus memiliki seorang karyawan yang terdapat pada golongan besar dan
menengah,
Contoh Pengusaha Kecil: Penjual Gorengan yang berada di sekitar kita, ataupun
Penjual Nasi Uduk.

BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi oleh sifat dan


kepribadian seseorang. The officer of Advocacy of Small Business
Administration. bahwa kewirausahaan yang berhasil pada umumnya memiliki
sifat-sifat kepribadian.

Seperti telah diungkapkan bahwa wirausaha sebenarnya adalah seorang inovator


atau individu yang mempunyai kemampuan naluriah untuk melihat benda-benda
materi sedemikian rupa yang kemudian terbukti benar, mempunyai semangat.

Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena


adanya suatu motif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive). Motif
berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai
yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi.

3.2 Saran

Disarankan bagi mahasiswa yang nantinya akan memulai berwirausaha untuk


meneladani dan dapat mencontoh sikap, karakteristik, dan sebagainya dari apa
yang tertulis di Bab Pembahasan di atas. Seorang wirausaha memang perlu untuk
menghadapi sebuah risiko, karena dari proses risiko itu sendiri nantinya akan
membawa sesuatu yang besar. Dan juga semangat, kerja keras, ulet, serta tidak
putus asa sikap yang sangat dibutuhkan oleh seorang wirausaha agar terus
berkarya dengan usaha yang di jalankannya.

DAFTAR PUSTAKA

Dr.Suryana, M.Si.2006.Kewirausahaan.Jakarta:Salemba Empat.


Adji Wahyu, Suwerli, & Suratno. Editor : Setiawan Yusuf. S, Utami Diyah .P.
2007. Kewirausahaan, Jakarta:Penerbit Erlangga.

 Share This:
 Facebook
 Twitter
 Google+
 Stumble
 Digg

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook

Related Posts:
 Makalah KEWIRAUSAHAAN KATA PENGANTAR Puji
dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat me… Read
More

Newer Post Older Post Home


Search for:

Popular Posts
 Makalah KEWIRAUSAHAAN

KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan


Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya
sehingga ka...

Makalah dampak perubahan iklim terhadap pertanian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN Perubahan iklim global


disebabkan antara lain oleh peningkatan emisi Gas Rumah Kaca ...

Makalah tentang narkoba lengkap dan napza

KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha


Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas
keh...

Makalah ragam bahasa indonesia


MAKALAH RAGAM BAHASA INDONESIA Di susun untuk memenuhi
Tugas Kelompok Mata Kuliah Bahasa Indonesia KATA PENGANTAR
A...

Laporan kelembaban udara dan suhu tanah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang Suhu menyatakan tingkat


energi rata rata suhu benda. Ia dinyatakan dalam satuan dera...

MAKALAH RESPIRASI TANAMAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam pengertian sehari-


hari, bernafas sekedar diartikan sebagai proses menghirup udar...

MAKALAH TEKNIK GAYA RENANG

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah


SWT,bahwa kami telah menyelesaikan tugas mata pelajaran
kewirausahaan...

Makalah Tentang pendidikan karakter

Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga ka...

MAKALAH KENAKAN REMAJA

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi ...

Recent Posts
Categories
BAHASA INDONESIA BUDIDAYA TANAMAN KEWIRAUSAHAAN
KLIMATOLOGI PERTANIAN MAKALAH RENANG NARKOBA
PANCASILA SOSIAL

Text Widget
Blogger Pages
 Home

Blog Archive
 ▼ 2017 (9)
o ▼ May (9)
 ▼ May 05 (9)
 MAKALAH TEKNIK GAYA RENANG
 MAKALAH KENAKAN REMAJA
 Makalah ragam bahasa indonesia
 Makalah tentang narkoba lengkap dan napza
 Makalah KEWIRAUSAHAAN
 Makalah Tentang pendidikan karakter
 Laporan kelembaban udara dan suhu tanah
 Makalah dampak perubahan iklim terhadap
pertanian
 MAKALAH RESPIRASI TANAMAN

Culture
Powered by Blogger.

Gallery
Beauty
Column Right
Mengenai Saya
andhealthyfamily
View my complete profile

Featured
Beauty
Culture
Categories
 BAHASA INDONESIA
 BUDIDAYA TANAMAN
 KEWIRAUSAHAAN
 KLIMATOLOGI PERTANIAN
 MAKALAH RENANG
 NARKOBA
 PANCASILA
 SOSIAL

Breaking News
Column Left
Videos
Comments
Featured
Sepakbola
Fashion
Recent Post

Entri Populer
 Makalah KEWIRAUSAHAAN

KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan


Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya
sehingga ka...

Makalah tentang narkoba lengkap dan napza

KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha


Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas
keh...

Makalah dampak perubahan iklim terhadap pertanian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN Perubahan iklim global


disebabkan antara lain oleh peningkatan emisi Gas Rumah Kaca ...

Makalah ragam bahasa indonesia

MAKALAH RAGAM BAHASA INDONESIA Di susun untuk memenuhi


Tugas Kelompok Mata Kuliah Bahasa Indonesia KATA PENGANTAR
A...

Laporan kelembaban udara dan suhu tanah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang Suhu menyatakan tingkat


energi rata rata suhu benda. Ia dinyatakan dalam satuan dera...

MAKALAH RESPIRASI TANAMAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam pengertian sehari-


hari, bernafas sekedar diartikan sebagai proses menghirup udar...

MAKALAH TEKNIK GAYA RENANG

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah


SWT,bahwa kami telah menyelesaikan tugas mata pelajaran
kewirausahaan...

MAKALAH KENAKAN REMAJA

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi ...

Makalah Tentang pendidikan karakter


Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga ka...

Entri Populer
 Makalah KEWIRAUSAHAAN

KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan


Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya
sehingga ka...

Makalah tentang narkoba lengkap dan napza

KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha


Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas
keh...

Makalah dampak perubahan iklim terhadap pertanian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN Perubahan iklim global


disebabkan antara lain oleh peningkatan emisi Gas Rumah Kaca ...

Makalah ragam bahasa indonesia

MAKALAH RAGAM BAHASA INDONESIA Di susun untuk memenuhi


Tugas Kelompok Mata Kuliah Bahasa Indonesia KATA PENGANTAR
A...


Laporan kelembaban udara dan suhu tanah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang Suhu menyatakan tingkat


energi rata rata suhu benda. Ia dinyatakan dalam satuan dera...

MAKALAH RESPIRASI TANAMAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam pengertian sehari-


hari, bernafas sekedar diartikan sebagai proses menghirup udar...

MAKALAH TEKNIK GAYA RENANG

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah


SWT,bahwa kami telah menyelesaikan tugas mata pelajaran
kewirausahaan...

MAKALAH KENAKAN REMAJA

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi ...

Makalah Tentang pendidikan karakter

Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga ka...
Copyright © 2019 MAKALAH DAN LAPORAN
Distributed By My Blogger Themes | Blogger Theme By
PremiumBloggerTemplates

Anda mungkin juga menyukai