Anda di halaman 1dari 18

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Kehadiran Islam Mendamaikan Bumi


Nusantara

•Disusun oleh: Muhammad Akmal L.H


•Kelas: IX-D
SMPN 4 Sumedang
Jalan P.Suriaatmadja
Rangkuman PAI Bab 6

 Kehadiran Islam Mendamaikan Bumi Nusantara


•Alur Perjalanan Dakwah di Nusantara

Proses masuknya Islam si Indonesia berjalan secara bertahap dan melalui banyak cara.Menurut
para ahli sejarah,teori teori tentang kedatangan Islam ke Indonesia adalah sebagai berikut:

 A.Teori Mekah
Menurut teori ini,Proses masuknya Islam ke Indonesia adalah langsung dari Mekah.Pada
abad ke 7 M.Orang Arab yang datang ini kebanyakan adalah keturunan nabi Muhammad
Saw.

 Teori Gujarat
Menurut teori ini Proses masuknya Islam ke Indonesia berasal dari Gujarat pada abad ke 7
H.Gujarat adalah wilayah di India barat.Menurut teori ini orang Arab ber madzhab Syafi’i bermukim
di Gujarat dan Malabar.Namun yang menyebarkan Islam ke Indonesia adalah para pedagang Gujarat
yang telah memeluk agama Islam dan berdagang di Nusantara.

 Teori Persia
Teori ini mengatakan bahwa proses masuknya Islam ke Indonesia berasal dari daerah Persia (atau
sekarang IRAN).

 Teori Cina
Menurut teori ini Proses kedatangan Islam ke Indonesia berasal dari para pedagang Cina.Ajaran
Islam tersendiri telah sampai di Cina pada abad ke 7 M.Pada masa dinasti Tang (618-960).

Agama Islam berkembang di Indonesia disebarkan oleh para wali di Nusantara khususnya di tanah
Jawa.Wali yang terkenal adalah wali songo (wali sembilan) yaitu;

 Sunan Maulana Malik Ibrahim


 Sunan Ampel
 Sunan Bonang
 Sunan Giri
 Sunan Drajat
 Sunan gunung jati Cirebon
 Sunan Kudus
 Sunan Kalijaga
 Sunan Muria
Para Da'i dan Mubaligh menyebarkan Islam di Nusantara dengan cara
sebagai berikut;
 Perdagangan
Proses penyebaran Islam melalui jalur perdagangan dilakukan pada abad ke 7 sampai abad ke
16M.Para pedagang muslim menggunakan kesempatan itu untuk berdakwah menyebarkan agama
Islam di Nusantara.Mereka memiliki akhlak mulia,santun,dapat dipercaya dan Jujur.

 Perkawinan
Sebagian pedagang tersebut ada yang menikah dengan wanita pribumi,dari pernikahan itulah
banyak keluarga bangsawan atau raja yang masuk Islam

 Pendidikan
Para mubaligh mendirikan lembaga pendidikan Islam di beberapa wilayah di Nusantara.

 Hubungan Sosial
Para mubaligh yang menyebarkan Islam di Nusantara pandai dalam menjalin hubungan sosial
dengan masyarakat.

 Kesenian
Sebelum Islam datang,kesenian dan kebudayaan Hindu-Budha telah mengakar kuat di tengah
masyarakat.kesenian tersebut tidak dihilangkan tetapi justru digunakan sebagai sarana
dakwah.cabang seni yang dikembangkan para penyebar Islam di antaranya adalah seni
bangunan,pahat dan ukir,seni tari,musik dan sastra.seni bangunan misalnya masjid,mimbar dan
ukiran ukurannya masih menunjukkan motif seperti candi.

 Kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara


A.Kerajaan Samudera Pasai
Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah kerajaan samudera pasai yabg terletak di pesisir timur
laut Aceh.Lahirnya kerajaan Islam pertama di Indonesia diperkirakan mulai awal pertengahan abad
ke 13 M,proses Dakwah Islam di daerah pantai terjadi sejak abad ke 7 M.

Salah satu bukti berdirinya kerajaan samudera pasai adalah adanya nisan kubur yang terbuat dari
granit asal samudera pasai.Pada tahun 1521 M kerajaan ini ditaklukkan oleh Portugis.Selanjutnya
kerajaan samudera pasai mulai mundur dan berada di bawah kekuasaan kerajaan Aceh, kerajaan
Pasai berakhir pada 1524 M.

B.Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh terletak di daerah yang sekarang dikenal dengan nama Aceh Besar.Sejak itu seluruh
Aceh berada di bawah naungan Aceh besar yang berpusat di Kutaraja.Sultan pertama yang
memerintah adalah Sultan Ali Mughawat Syah (1514-1528M).

Peletak dasar kebesaran kerajaan Aceh adalah Sultan yang bergelar Al-Qahar.Dalam menghadapi
Portugis,ia menjalin hubungan persahabatan dengan kerajaan Turki Usmani dan kerajaan Islam lain
di Indonesia.
Pada masa pemerintahan Iskandar muda, kerajaan Aceh mencapai puncak Kekuasaannya.Bandar
Aceh dibuka menjadi pelabuhan internasional dengan jaminan pengamanan gangguan laut dari
kapal perang Portugis.

Untuk mengalahkan Portugis Sultan bekerja sama dengan musuh Portugis yaitu Belanda dan
Inggris.Sultan Iskandar muda wafat pada tahun 1636M dan digantikan oleh menantunya,yaitu Sultan
Iskandar Tsani (1636-1641M).

C.Kerjaan Demak
Kerajaan Demak terletak di kabupaten Demak,Jawa tengah.Kerajaan ini merupakan Kerajaan Islam
pertama dan terbesar di pesisir Utara Jawa.Kerajaan Demak didirikan oleh Raden patah pada tahun
1478M.Beliau merupakan putra prabu kertabumi,seorang raja Majapahit.

Pada tahun 1518M, Raden Patah digantikan oleh putranya yang bernama Pati Unus.Sebelum
menduduki tahta,Pati Unus pernah bermimpi memimpin armada laut Demak dalam menyerang
Portugis di Malaka pada tahun 1513M.

Kekuasaan Kerajaan Demak berakhir pada tahun 1568M.Joko Tingkir memindahkan pusat
pemerintahan dari Demak ke Pajang,dan di sana ia mendirikan kerajaan Pajang.

D.Kerajaan Pajang
Kerajaan Pajang adalah penerus dari kerajaan Demak, kesultanan yang terletak di daerah Kartasura
itu merupakan kerajaan Islam pertama yang terletak di daerah pedalaman pulau Jawa.Raja pertama
kesultanan ini adalah Jaka Tingkir yang bergelar Sultan Hadiwijaya.kedudukannya disahkan oleh
sunan Giri.

Pada waktu Sultan Hadiwijaya berkuasa di Pajang,ki Ageng Pamanahan diangkat menjadi bupati di
Mataram sebagai imbalan atas keberhasilan menumpas Aria Penangsang.Namun Prajurit Pajang
menderita kekalahan besar,Sultan Hadiwijaya menderita Sakit dan akhirnya wafat.setelah itu
terjadilah perebutan kekuasaan di antara para bangsawan.

Pangeran Pangiri datang menyerbu Pajang untuk merebut Tahta.Hal itu ditentang keras oleh para
bangsawan Pajang.Akhirnya Pangeran Pangiri beserta pengikutnya dapat dikalahkan dan diusir dari
Pajang.

Setelah suasana aman, Pangeran Benowo (Putra Hadiwijaya) menyerahkan tahta kepada
Sutawijaya, kemudian memindahkan pusat pemerintahannya ke Mataram (1586M).

E.Kerajaan Mataram Islam


Berdiri pada tahun 1586 dan Raja pertamanya adalah Sutawijaya yang bergelar Senapati Ingalaga
Sayidin Panatagama yang artinya Panglima Perang dan Ulama Pengatur Kehidupan Beragama.Pusat
kerajaan ini terle di sebelah tenggara kota Yogyakarta yakni kota Gede.

Kerajaan Mataram mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Agung
Hanyakrakusuma.Hal ini merupakan cerminan dari kebesaran jiwa kuatnya Sultan Agung.Ia adalah
seorang militer yang sangat memperhatikan agama.Pada masa Sultan Agung,Banyak prestasi besar
yang dicapai,antara lain sebagai berikut:

 Memperluas daerah kekuasaannya meliputi Jawa-Madura kecuali Banten dan Batavia


 Mengatur dan mengawasi wilayahnya yang luas langsung dari pemerintahan pusatnya
 Melakukan kegiatan ekonomi yang bercorak agraris dan maritim
 Melakukan mobilisasi militer secara besar-besaran sehingga mampu mendudukan
daerah sepanjang pantai Utara Jawa dan mampu menyerang Belanda di Batavia Sampai
dua kali.
 Mengubah perhitungan tahun Jawa Hindu dengan tahun Islam (Hijriah)
 Menyusun karya sastra yaitu Gending dan Kitab Sukuk.
 Menyusun kitab undang-undang baru yang merupakan perpaduan dari hukum Islam
dengan adat istiadat Jawa yang disebut Surya Alam.

F.Kerajaan Banjar
Kerajaan Banjar adalah kerajaan Islam di pulau Kalimantan.Pusat kerajaan Banjar yang pertama
adalah daerah sekitar Banjarmasin.Namun setelah keraton disana dihancurkan oleh Belanda, pusat
kerajaan pindah ke Martapura.kerajaan ini berdiri pada tahun 1526M dengan Sultan Suriansyah
sebagai Sultan pertama.

Kerajaan Banjar runtuh pada saat berakhirnya perang Banjar pada tahun 1905M.Perang Banjar
merupakan peperangan melawan Belanda.raja terakhir adalah Sultan Muhammad Seman (1862-
1905M). Beliau wafat pada saat melakukan pertempuran dengan Belanda di Puruk Cahu.

G.Kerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa terletak di Sulawesi Selatan pada awal abad ke 16, terdapat banyak kerajaan
bercorak Hindu, tetapi yang terkenal adalah kerajaan Gowa,Tallao,Bone,Wajo,soppeng,dan
Luwu.Pada awal 1605 Sultan Alauddin dari Gowa masuk Islam berkat adanya dakwah dari Datuk Ri
Bandang dan Sulaeman dari Minangkabau.Sejak saat itu kerajaan Gowa resmi menjadi kerajaan
Islam.

Kerajaan Gowa Tallo akhirnya dapat menguasai kerajaan lainnya.Dua kerajaan itu lazim disebut
kerajaan Makassar.kerajaan Gowa mencapai puncak kejayaannya pada abad ke 16 yang lebih
terkenal disebut kerajaan kembar “Gowa-Tallo”.

Pada pertengahan abad ke 17,Gowa berada pada puncak kejayaannya. Pada masa itu dapat
dikatakan bahwa hampir seluruh daerah di Indonesia di bagian timur mulai pulau sangir talaud
utara,kutai barat,marege(Australia) bagian selatan, sudah merasakan pengaruh kekuasaan kerajaan
Gowa.Pemerintahan kerajaan Gowa mencapai puncaknya terutama di bawah pemerintahan Sultan
Malikussaid(1639-1653M)

Setelah memerintah kerajaan Gowa selama 16 tahun, Sultan Malikussaid wafat pada 5 November
1653 dan digantikan oleh putranya Sultan Hasanuddin pada tahun 1654-1655 M

H.Kerajaan Ternate
Berdiri pada abad ke 13,selain kerajaan Ternate di Maluku,juga telah berdiri kerajaan lain seperti
Jaelolo,Tidore,Bacan dan Obi.Diantara kerajaan-kerajaan itu kerajaan Ternate yang paling Maju.Raja
Ternate adalah Gapi Baguna/Sultan Marhum yang masuk Islam karena pengaruh dakwah dari Datuk
Maulana Husin.Setelah Wafat,beliau digantikan oleh putranya Zaenal Abidin.

Zaenal Abidin hanya memimpin pemerintahan sampai tahun 1500 M.Secara berturut-turut uang
kemudian memerintah Ternate adalah Sul tan Sirullah,Sultan Khairun,Sultan Babullah.
E.Kerajaan Tidore
Kerajaan Tidore adalah kerajaan Islam yang berpusat di wilayah kota Tidore Maluku Utara Raja
pertama kerajaan Tidore adalah Syahdati alias Muhammad Naqal yang naik tahta tahun 1801
M.Baru pada raja ke 9 yaitu Cirililiati yang kembali ingin memeluk agama Islam.setelah memeluk
Islam bersama oara pembesar kerajaan lainnya,ia mendapat gelar Sultan Jamaludin.Putra sulungnya
juga masuk Islam karena dakwahnya syekh Mansur.Agama Islam masuk ke Tidore pada sekitar tahun
1471 M.

Kerajaan Tidore merupakan penghasil cengkih yang besar dan sangat laku di pasaran
Eropa.sehingga akibatnya banyak bangsa Eropa yang datang ke Tidore untuk membeli cengkih.

Kerajaan Tidore mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Nuku (1789-1805
M), yaitu seorang penguasa yang berani dan cerdas.Pada tahun 1801 beliau menyerang Ternate
sehingga Ternate dan Tidore berhasil dipersatukan.Wilayahnya cukup luas yaitu meliputi Seram,
Halmahera, kepulauan Kai dan Papua.Pengganti Sultan Nuku adalah adiknya sendiri yaitu Zainal
Abidin (1805-1810 M).

Aktivitas 2
 Maulana Malik Ibrahim
(Sunan Gresik)
Diperkirakan lahir di Samarkand Asia Tengah pada paruh awal abad ke 14. Beliau merupakan
guru para wali, Sunan Gresik termasuk orang pertama yang masuk ke pulau Jawa untuk
menyebarkan agama Islam.

Tempat berdakwah pertamanya adalah di Desa Sembalo (Gresik). Beliau mulai menyiarkan
agama Islam di bagian timur Pulau Jawa dengan mendirikan masjid di Desa Pasucinan
Manyar.

 Raden Rahmat

(Sunan Ampel)
Menurut riwayat beliau adalah putra Ibrahim Zainuddin Al-Akbar dan putri Dewi Condro
Wulan. Lahir di Champa tahun 1401 Masehi. Tahun 1479, Raden Rahmat mendirikan masjid
Agung Demak untuk sarana berdakwah.

Kemudian di Ampel Denta membangun pondok pesantren yang menjadi sentra pendidikan
dan berpengaruh di dunia, selama berdakwah beliau mempunyai falsafah
 Raden Makhdum

(Sunan Bonang)
Adalah putra Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila, setelah ayahnya wafat beliau mengambil
keputusan belajar agama di Malaka. Setelah selesai menimba ilmu, Sunan Bonang kembali
ke Tuban dan mendirikan pondok pesantren.

Dakwahnya melalui kesenian sastra berbentuk suluk atau tembang tamsil, selain itu
menciptakan tembang tombo ati yang sekarang masih dikenal. Gamelan Jawa merupakan
salah satu budaya Hindu yang diberi nuansa berbeda serta pada pewayangan dimasukkan
cerita Islami

 Raden Qasim (Sunan Drajat)


Diperkirakan lahir pada tahun 1470 dan merupakan salah satu putra dari Sunan Ampel.
Beliau diberi tugas pertama dari ayahnya untuk berdakwah ke pesisir Gresik melalui laut
kemudian mendirikan Padepokan santri Dalem Duwur.

Yang pertama kali dilakukan adalah mensejahterakan kehidupan masyarakat kemudian


mengajarkan tentang syariat Islam. Sunan Drajat terkenal dengan kegiatan sosialnya, beliau
merupakan wali yang mempelopori penyatuan anak yatim dan orang sakit.

 .Ja’far Shadiq (Sunan Kudus)


Sunan Kudus berasal dari Al-Quds Yerussalem Palestina, putra dari Raden Usman Haji
dengan Syarifah Ruhil. Cara Sunan Kudus mendekati masyarakat dengan memanfaatkan
simbol Hindu-Budha, hal itu terlihat pada arsitektur masjid Kudus.

Bentuk dari menara, gerbang serta pancuran (padasan) wudhu Masjid Kudus melambangkan
delapan jalan Budha. Beliau mendapat gelar wali Al-ilmi yang berarti orang yang berilmu
seperti yang dimilikinya yaitu kepandaian dan berilmu luas.

 Raden Paku (Sunan Giri)


Sunan Giri lahir di Blambangan pada 1442 M dan merupakan putra dari Maulana Ishaq.
Setelah berguru selama tiga tahun oleh ayahnya, beliau kemudian mendirikan pesantren di
desa Sidomukti, Kebonmas. Pesantrennya dikenal sebagai salah satu pusat penyebaran
agama Islam di Pulau Jawa.

Pesantren Giri terus berkembang hingga menjadi sebuah Kerajaan kecil (Giri Kedaton).
Peninggalannya berupa kesenian tradisional berupa permainan anak seperti jelungan dan
cublak suweng serta lagu Jawa Pucung dan Asmaradana.
 Raden Sahid (Sunan Kalijaga)
Lahir tahun 1450 di Tuban dan wafat tahun 1550 di Demak. Metode dakwah yang
digunakannya adalah pemahaman agama berbasis salaf yaitu kesenian dan kebudayaan.
Contoh kesenian dan kebudayaan yang digunakan ialah seni ukir, wayang, gamelan, dan seni
suara untuk menyebarkan agama Islam.

Beberapa lagu terkenal yang diciptakannya adalah Lir Ilir dan Gundul Pacul, metode tersebut
terkesan efektif karena dapat mengambil hati masyarakat.

 Raden Umar Said (Sunan Muria)


Dalam berdakwah, Sunan Muria menggunakan metode yang sama dengan ayahnya yaitu
Sunan Kalijaga. Beliau menyampaikan kepada masyarakat melalui pendekatan kebudayaan
dan kesenian tradisional Jawa.

Gunung Muria merupakan tujuan dan pusat dakwahnya, kebanyakan tempat yang
didatanginya merupakan daerah terpencil di pesisir pantai atau pegunungan. Sunan Muria
menggunakan media tembang Jawa dalam berdakwah, seperti tembang Sinom dan Kinanti.

 Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati)


Merupakan keturunan keraton Pajajaran melalui Nyai Rara Santang. Sunan Gunung Jati
menjadikan Kota Cirebon sebagai pusat dakwah dan pemerintahannya, berhasil
mengembangkan kekuasaan serta penyebaran Islam.

Dalam berdakwah beliau menganut kecenderungan Timur Tengah yang lugas serta
mendekati masyarakat dengan membangun infrastruktur berupa jalan.
Aktivitas 4
 Bukti bukti peninggalan kerajaan Islam di Indonesia

A.Kerajaan Samudera Pasai


Bukti peninggalannya:
 Cakra Donya

B.Kerajaan Aceh
Bukti peninggalannya:
 Masjid Raya Baiturahman
C.Kerajaan Demak
Contoh Peninggalannya:
 Masjid Raya Demak

D.Kerajaan Pajang
Contoh peninggalannya:
 Makam para Bangsawan Pajang
E.Kerajaan Mataram Islam
Contoh peninggalannya:
 Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta

F.Kerajaan Banjar
Contoh peninggalannya:
 Masjid Sultan Suriansyah
G.Kerajaan Gowa-Tallo
Contoh peninggalannya:
 Fort Rotterdam (Benteng)

H.Kerajaan Ternate
Contoh peninggalannya
Yaitu:
 Masjid Jami Sultan Ternate
I.Kerajaan Tidore
Contoh peninggalannya:
 Benteng Tore dan Tahula
G.Ayo Berlatih
A.Pilihlah Jawaban yang paling Benar!
1. B.Hindu-Budha
2. C. Damai
3. B. Teori Indonesia
4. A. Sultan Iskandar Muda
5. D.Hubungan Sosial
6. B. Raden Patah
7. A. Sultan Agung Hanyakrakusuma
8. D. Kerajaan Gowa Tallo
9. B. Syarif Hidayatullah
10. A. Sultan Muhammad Seman

B.ESSAY
1. Sejarah awal masuknya Islam di Nusantara :
 Islam masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan. Sebelum Islam datang, Nusantara
berada dalam pengaruh agama HinduBuddha. Pengaruh-pengaruh tersebut berdampak
pada pola hidup masyarakat di Indonesia. Namun, dalam perkembangannya pengaruh Islam
jauh lebih kuat daripada agama Hindu-Buddha. Masuknya agama Islam di Nusantara melalui
jalur perdagangan berlangsung dengan cara-cara damai. Ajaran Islam mudah diterima dan
mendapat perhatian dari penduduk Nusantara. Berbagai sumber sejarah menyatakan
bahwa agama Islam sudah masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M.
2. Cara para mubalig menyebarkan Islam di Nusantara adalah perdagangan, perkawinan,
pendidikan, hubungan sosial, kesenian.
3. Cara masuknya Islam melalui jalur pendidikan atau pengajaran adalah para mubalig
mendirikan lembaga pendidikan Islam di beberapa wilayah Nusantara. Lembaga pendidikan
Islam ini berdiri sejak pertama kali Islam masuk Indonesia. Nama lembaga-lembaga
pendidikan Islam itu berbeda tiap daerah. Melalui cara inilah Islam terus berkembang
menyebar di daerah-daerah yang terpencil.
4. Sejarah berdirinya kerajaan Samudera Pasai adalah Kerajaan Islam pertama di Indonesia
adalah kerajaan Samudera Pasai yang terletak di pesisir timur laut Aceh, Kabupaten Lhok
Seumawe atau Aceh Utara sekarang. Aceh dan Sumatera bagian Utara merupakan daerah di
Indonesia yang pertama kali mendapatkan dakwah Islam. Munculnya daerah tersebut
sebagai kerajaan Islam yang pertama di Indonesia diperkirakan mulai awal atau pertengahan
abad ke-13 M. Sebagaimana diketahui proses islamisasi daerah-daerah pantai yang pernah
disinggahi pedagang-pedagang Muslim terjadi sejak abad ke-7 M.
5. Prestasi besar Sultan Agung selama memerintah kerajaan Mataram adalah:
 a. Memperluas daerah kekuasaannya meliputi Jawa-Madura (kecuali Banten dan Batavia),  
Palembang, Jambi, dan Banjarmasin.
b. Mengatur dan mengawasai wilayahnya yang luas itu langsung dari pemerintah pusatnya
(Kota             Gede).
c. Melakukan kegiatan ekonomi yang bercorak agraris dan maritim. Mataram adalah
pengekspor             beras terbesar pada masa itu.
d. Melakukan mobilisasi militer secara besar-besaran sehingga mampu menundukkan
daerah-daerah       sepanjang pantai utara Jawa dan mampu menyerang Belanda di Batavia
sampai dua kali. 
e. Mengubah perhitungan tahun Jawa Hindu (Saka) dengan tahun Islam (Hijrah) yang
berdasarkan         peredaran Bulan (sejak tahun 1633).
f. Menyusun karya sastra yang cukup terkenal, yaitu Sastra Gending dan kitab suluk.
Misalnya Suluk    Wujil (1607 M) yang berisi wejangan Sunan bonang kepada abdi raja
majapahit yang bernama Wujil.
g. Menyusun kitab undang-undang baru yang merupakan perpaduan dari hukum Islam
dengan adat-istiadat Jawa yang disebut Surya Alam
8. Raden Umar Said (Sunan Muria)
Dalam berdakwah, Sunan Muria menggunakan metode yang sama dengan
ayahnya yaitu Sunan Kalijaga. Beliau menyampaikan kepada masyarakat
melalui pendekatan kebudayaan dan kesenian tradisional Jawa.

Gunung Muria merupakan tujuan dan pusat dakwahnya, kebanyakan tempat


yang didatanginya merupakan daerah terpencil di pesisir pantai atau
pegunungan. Sunan Muria menggunakan media tembang Jawa dalam
berdakwah, seperti tembang Sinom dan Kinanti.

9. Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati).Merupakan keturunan keraton Pajajaran


melalui Nyai Rara Santang. Sunan Gunung Jati menjadikan Kota Cirebon
sebagai pusat dakwah dan pemerintahannya, berhasil mengembangkan
kekuasaan serta penyebaran Islam.

Tugas C.1
 Sultan Agung Tirtayasa

Dalam berdakwah beliau menganut kecenderungan Timur Tengah yang lugas


serta mendekati masyarakat dengan membangun infrastruktur.sultan agung
tirttayasa adalah putra dari Sultan Abu al-Ma'ali Ahmad (Sultan Banten periode 1640-1650)
dan Ratu Martakusuma. Sejak kecil ia bergelar Pangeran Surya, kemudian ketika ayahnya
wafat, ia diangkat menjadi Sultan Muda yang bergelar Pangeran Dipati. Setelah kakeknya
meninggal dunia pada tanggal 10 Maret 1651, ia diangkat sebagai Sultan Banten ke-6 dengan
gelar Sultan Abu al-Fath Abdulfattah.. Nama Sultan Ageng Tirtayasa berasal ketika ia
mendirikan keraton baru di dusun (terletak di Kabupaten Serang)

 Panembahan Senopati
(lahir: 1584, wafat: Jenar, 1601) adalah pendiri Kesultanan Mataram yang memerintah
sebagai raja pertama pada tahun 1587-1601, bergelar Panembahan Senopati ing Alaga
Sayidin Panatagama Khalifatullah Tanah Jawa. Tokoh ini dianggap sebagai peletak dasar-
dasar Kesultanan Mataram. Riwayat hidupnya banyak digali dari kisah-kisah tradisional,
misalnya naskah-naskah babad karangan para pujangga zaman berikutnya.

 Sultan Babullah

Sultan Baabullah (10 Februari 1528 - permulaan 1583), juga ditulis Sultan Babullah atau
Sultan Baab (tulisan Eropa) adalah sultan dan penguasa Kesultanan Ternate ke-24 yang
berkuasa antara tahun 1570 - 1583. Ia dikenal sebagai sultan Ternate dan Maluku terbesar
sepanjang sejarah, yang berhasil mengalahkan Portugis dan mengantarkan Ternate ke
puncak keemasan di akhir abad ke-16. Sultan Baabullah juga dijuluki sebagai penguasa 72
pulau berpenghuni yang meliputi pulau–pulau di nusantara bagian timur, Mindanao
selatan dan kepulauan Marshall.

 Sultan Iskandar Muda

Sultan Iskandar Muda (Aceh, Banda Aceh, 1593 atau 1590[1] – Banda Aceh, Aceh, 27
September 1636) merupakan sultan yang paling besar dalam masa Kesultanan Aceh, yang
berkuasa dari tahun 1607 sampai 1636.[2] Aceh mencapai kejayaannya pada masa
kepemimpinan Iskandar Muda, di mana daerah kekuasaannya yang semakin besar dan
reputasi internasional sebagai pusat dari perdagangan dan pembelajaran tentang Islam.[1]
Namanya kini diabadikan pada Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda di Aceh.

 Raden Patah

(lahir: Palembang, 1455; wafat: Demak, 1518) adalah pendiri dan raja Demak pertama dan
memerintah tahun 1500-1518. Menurut kronik Tiongkok dari Kuil Sam Po Kong Semarang, ia
memiliki nama Tionghoa yaitu Jin Bun tanpa nama marga di depannya, karena hanya ibunya
yang berdarah Tionghoa. Jin Bun artinya orang kuat.[3] Nama tersebut identik dengan nama
Arabnya "Fatah (Patah)" yang berarti kemenangan. Pada masa pemerintahannya Masjid
Demak didirikan, dan kemudian ia dimakamkan di sana.

Anda mungkin juga menyukai