NAMA DOSEN :
Bambang Wijaksono, Ir.,MT.
NAMA :
1. Nauval Magdala Zarror (112230251)
2. Arnes Putra Roni (112230252)
3. Dava Zaki Sudes Putra (112230253)
4. Mikhael endigo haryanto (112230254)
5. Calista Gerry Azzahrani (112230255)
6. Revandy Aditya Yudha (112230256)
7. Ziyad Faqih Alhajmy (112230257)
BAB I
MASA KERAJAAN
Kertanagara adalah raja terakhir dan raja terbesar dalam sejarah Kerajaan Tumapel (1272 - 1292). Ia
adalah raja pertama yang mengalihkan wawasannya ke luar Jawa.
Pada tahun 1275 ia mengirim pasukan Ekspedisi Pamalayu untuk menjadikan Sumatra sebagai benteng
pertahanan dalam menghadapi ekspansi bangsa Mongol. Saat itu penguasa Sumatra adalah Kerajaan
Melayu. Kerajaan ini akhirnya dianggap telah ditundukkan, dengan dikirimkannya bukti Arca
Amoghapasa dari Kertanagara, sebagai tanda persahabatan kedua negara.[4]
Pada tahun 1284, Kertanagara juga mengadakan ekspedisi menaklukkan Bali.
Pada tahun 1289 Kaisar Kubilai Khan mengirim utusan ke Tumapel meminta agar Jawa mengakui
kedaulatan Mongol. Namun permintaan itu ditolak tegas oleh Kertanagara. Nagarakretagama
menyebutkan daerah-daerah bawahan Tumapel di luar Jawa pada masa Kertanagara antara lain,
Kerajaan Melayu, Bali, Pahang, Gurun, dan Bakulapura.
Kerajaan Singhasari yang sibuk mengirimkan angkatan perangnya ke luar Jawa, akhirnya membuat
pertahanan di dalam kerajaan menjadi lemah.
Pada tahun 1292 terjadi pemberontakan Jayakatwang bupati Gelanggelang, yang merupakan ipar dan
sekaligus besan dari Kertanagara sendiri, karena ingin membalas dendam terhadap Wangsa Rajasa yang
telah merebut kekuasaan dari kerajaan Kediri, serta membunuh keluarga dan leluhurnya.
Pemberontakan ini menyebabkan kematian Kertanegara dan runtuhnya kerajaan Tumapel.
Setelah runtuhnya Tumapel, Jayakatwang mengangkat dirinya menjadi raja dan membangun kembali
Kerajaan Kediri dengan ibukota di Daha. Riwayat Kerajaan Tumapel pun berakhir.
Menurut Kitab Pararaton dan Kakawin Negarakertagama, Raden Wijaya adalah putra dari
Dyah Lembu Tal dari Kerajaan Singhasari dan ibunya berasal dari Kerajaan Sunda Galuh.
Pembangunan Kerajaan Majapahit diawali dengan dibukanya Hutan Tarik oleh Raden Wijaya
bersama para pengikutnya setelah kehancuran Kerajaan Singhasari oleh Jayakatwang.
Setelah Jayakatwang dikalahkan oleh Raden Wijaya bersama pasukan Mongol, maka
selanjutnya pasukan Mongol dikalahkan oleh tipu muslihat Raden Wijaya yang kemudian
menobatkan diri menjadi Raja Majapahit. Menurut Kidung Harsa Wijaya, penobatan
dilakukan pada tanggal 15 bukan Kartika tahun 1215 Saka atau dalam perhitungan Masehi
adalah bertepatan dengan tanggal 12 November 1293. Tanggal inilah yang selanjutnya
diperingati sebagai tanggal berdirinya Kerajaan Majapahit.
Pemerintahan awal Kerajaan Majapahit dibantu oleh para pengikut Raden Wijaya antara lain
Nambi, Lembu Sora, Arya Wiraraja, dan Ranggalawe. Namun terjadi pemberontakan dari
para pengikutnya tersebut, serta pembagian setengah dari Kerajaan Majapahit, yakni
sebelah timur dengan ibukota Lumajang diberikan kepada Arya Wiraraja yang pernah berjasa
menyelamatkan Raden Wijaya ketika masa pengungsi di Sumenep, Madura. Menurut
Kakawin Negarakertagama ,
Tokoh kunci kejayaan Majapahit adalah Mahapatih Gajah Mada yang memulai perannya
sebagai pengawal raja pada masa pemerintahan Jayanegara (1309-1328). Jayanegara adalah
putra Raden Wijaya dan Dara Petak yang berasal dari Kerajaan Melayu Dharmasraya. Ia
berhasil menumpas pemberontakan sehingga kerajaan mulai bisa bertumbuh. Setelah
Jayanegara meninggal pada tahun 1328, pemerintahan Majapahit dipimpin oleh adik tirinya,
yakni Tribhuwana Tunggadewi (1328-1351). Tribhuwana adalah putri Raden Wijaya dan
Gayatri Rajapatni. Pada masa pemerintahan Tribhuwana, Gajah Mada diangkat menjadi
mahapatih. Tidak penting dalam Masa Pertumbuhan adalah ketika Gajah Mada
mengucapkan Sumpah Palapa sebagaimana diuraikan dalam Pararaton .
Di bagian barat kerajaan yang mulai runtuh ini, Majapahit tak kuasa lagi membendung kebangkitan
Kesultanan Malaka yang pada pertengahan abad ke-15 mulai menguasai Selat Malaka dan melebarkan
kekuasaannya ke pulau Jawa. Sementara itu, beberapa jajahan dan daerah taklukan Majapahit di daerah
lainnya di nusantara, satu persatu mulai melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit.
Pada akhirnya, kerajaan Majapahit pun mulai runtuh dengan masuknya Islam ke Indonesia. Hal ini
dikarenakan salah satu penyebab runtuhnya Majapahit adalah adanya intervensi kerajaan Islam Demak
yang merubah beberapa aspek dalam kerajaan Majapahit.
Yang pertama, masyarakat Majapahit yang semula pemeluk agama Hindhu-Budha beralih ke agama
Islam. Selanjutnya, adanya percampuran budaya Jawa dengan Islam yang menghilangkan pengaruh
kerajaan Majapahit. Terakhir, beralihnya kekuasaan Hindu Budha ke sistem kekuasan corak Islam mulai
meruntuhkan Majapahit dengan perlahan.
1.3.4 Pembelajaran Yang Dapat Dipetik
a. Nilai demokrasi yang sangat kuat tentang toleransi beragama,ditunjukkan dengan adanya
sebaran candi pada masa Kerajaan Majapahit.
b. Tidak boleh sombong dengan kejayaan kita dapat contohnya pada saat Hayam Wuruk digantikan
dengan raja selanjutnya ia tidak bisa membuat Kerajaan mengalami kejayaan karena
kesombongannya.
c. Sikap keteguhan hati jika memiliki keinginan karena jika kita bersungguh sungguh pasti akan
membuahkan hasil apa yang kita inginkan.
d. Nilai gotong royong,kerja keras,dan perjuangannya yang tanpa pamrih patut ditiru dalam
kehidupan sehari-hari.
BAB II
MASA PENJAJAHAN
-Indonesia mudah dijajah karena Belum banyak tokoh-tokoh berpendidikan, perjuangan perlawanan
menghadapi penjajah masih bersifat lokal dan tidak serentak, persenjataan masih tradisional, dipimpin
oleh tokoh-tokoh karismatik saja, bersifat sporadis atau musiman dan masyarakat gampang terpengaruh
politik adu domba.
1. Kurangnya persatuan dan kesatuan antara rakyat dan kerajaan yang ada di Indonesia (masih bersifat
kedaerahan).
2. Sumber daya manusia bangsa Indonesia yang lemah jika dibandingkan dengan sumber daya manusia
bangsa Barat (penjajah) seperti kurangnya masyarakat yang belum berpendidikan
3. Adanya pengkhianatan dikalangan rakyat Indonesia sendiri.
4. Kalah dalam persenjataan. Penggunaan senjata nya masih tradisional, seperti bambu runcing, golok,
atau senjata tradisional lainnya.
6. Masyarakat Indonesia rentan akan politik adu domba (devide at impera) sehingga membuat
masyarakat mudah terpecah belah sehingga mudah ditaklukkan.
Nasionalisme adalah suatu paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri atau politik untuk
membela pemerintahan sendiri.
a. Perlakuan semena-mena dari bangsa penjajah, sehingga menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan
terhadap rakyat Indonesia
b. Adanya kenangan kejayaan masa lalu, khususnya pada kejayaan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya
serta kebesaran kerajaan-kerajaan Islam.
c. Adanya kaum terpelajar akibat adanya politik Etis Van de Venter. Golongan terpelajar itu menyadari
akan nasib bangsanya sehingga terbentuk kepribadian, pola pikir dan etos juang yang tinggi untuk
membebaskan diri dari penjajahan.
b. Munculnya dorongan untuk melawan imperialisme barat karena adanya konflik ideologi antara
kapitalisme/imperialisme dengan sosialisme/komunisme.
c. Lahirnya nasionalisme di Asia dan Afrika memberi inspirasi kaum terpelajar di Indonesia bahwa
imperialisme harus dilawan melalui organisasi modern.
d. Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1904-1965, telah menyadarkan bangsa Asia khususnya
Indonesia akan kekuatan dan kemampuannya sebagai bangsa Asia yang telah mampu mengalahkan
bangsa Eropa.
BAB III
SUMPAH PEMUDA
Sejak dijajah Belanda, rakyat mengalami penderitaan dan kemiskinan. Atas kritik keras dari kaum
intelektual Belanda, salah satunya dari CH Van Deventer, pemerintah Belanda pun mengeluarkan
kebijakan Politik Etis. Politik Etis ini merupakan kebijakan balas budi Belanda demi meningkatkan
kesejahteraan rakyat, yang mencakup edukasi (pendidikan), irigasi (pertanian), dan transmigrasi
(perpindahan penduduk).Politik Etis di bidang pendidikan diwujudkan dengan membuka sekolah -sekolah
bagi kaum pribumi. Hal inilah yang kemudian memunculkan kaum terpelajar di kalangan bumiputra,
yang memiliki kesadaran kebangsaan. Mereka kelak menjadi pelopor kebangkitan nasional di Tanah Air.
Sejak zaman dahulu bangsa Indonesia memiliki perbedaan, baik dalam hal suku, agama, juga bahasa.
Perbedaan ini juga terjadi dalam lingkup organisasi kepemudaan. Muncul organisasi-organisasi
kepemudaan yang berlatarkan daerah asal, agama, juga nasionalis, dalam memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia. Namun, mereka juga menyadari bahwa kondisi tersebut sangat mudah
dipatahkan oleh penjajah. Melebur menjadi satu adalah hal yang perlu dilakukan untuk dapat bergerak
bersama melawan kolonial. Akhirnya, para pemuda sepakat untuk mengadakan kongres pemuda guna
menyatukan organisasi-organisasi pemuda. Kongres Pemuda pertama berlangsung pada 30 April sampai
2 Mei 1926 di Jakarta. Kongres ini menghasilkan kesepakatan, salah satunya adalah usaha untuk
menggalang persatuan organisasi pemuda dalam sebuah wadah tunggal.
Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) menggagas Kongres Pemuda II yang merupakan kelanjutan
dari Kongres Pemuda I. Kongres Pemuda II dilakukan pada 27-28 Oktober 1928. Kongres ini diharapkan
dapat menambah semangat persatuan, dengan memperkuat sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan,
dan kemauan yang kuat dalam sanubari para pemuda.Salah satu permasalahan yang dibicarakan adalah
soal pendidikan, di mana setiap pemuda Indonesia harus mendapatkan pendidikan kebangsaan. Selain
itu, mereka juga membahas pentingnya nasionalisme dan demokrasi untuk para pemuda Indonesia,
serta bahasa persatuan Indonesia. Rapat dalam kongres itu dilaksanakan di Gedung Katholieke
Jongenlingen Bond, Gedung Oost-Java Bioscoop, dan Gedung Indonesische Clubhuis Kramat. Kongres
tersebut menghasilkan keputusan yang kemudian dikenal sebagai Sumpah Pemuda.
BAB IV
PROKLAMASI
Kemerdekaan Indonesia tidak luput dari pengaruh perkembangan di dunia yakni Perang Dunia II.
Kaitannya erat antara kemerdekaan Indonesia dengan pertempuran tersebut. Penyebabnya adalah
kekalahan Jepang atas Sekutu menyebabkan Indonesia terjadi yang namanya Vacum of power yakni
kekosongan kekuasaan. Artinya bahwa Jepang sudah menyerah kepada Sekutu, akan tetapi Sekutu belum
tiba di Indonesia. Momen inilah yang dimanfaatkan oleh golongan muda untuk mendesak golongan tua
agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Golongan tua yang belum yakin dengan berita tentang kekalahan Jepang menolak apa yang diinginkan
oleh golongan pemuda. Sehingga mencapai puncaknya dengan terjadinya Peristiwa Rengasdengklok,
yakni para pemuda membawa Soekarno-Hatta menuju Rengasdengklok dengan harapan bahwa Sokarno-
Hatta mau memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Akhirnya terjadi kesepakatan proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari jumat tanggal
17 Agustus 1945.
[14.00, 30/8/2023] Calista_255: Faktor utama yang mendorong proklamasi kemerdekaan Indonesia
adalah penculikan yang dilakukan oleh anggota muda kepada Ir. sukarno dan Hatta yang mendesak untuk
segera memproklamasikan kemerdekaan ditambah lagi dengan kekalahan jepang pada sekutu.