Kerajaan Dharmasraya adalah penerus Kerajaan Melayu, yang pernah ditaklukkan oleh
Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7. Setelah kekuasaan Wangsa Sailendra di Pulau Sumatera
dan Semenanjung Malaya berakhir, Melayu bangkit kembali sebagai penguasa Selat Malaka.
Sejak itu, kerajaan terletak di Dharmasraya dan diperintah oleh Maharaja Srimat
Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa dari Wangsa Mauli. Salah satu sumber sejarah
Kerajaan Dharmasraya didapatkan dari Thailand, yakni Prasasti Grahi. Prasasti berangka
tahun 1183 Masehi itu memuat perintah Maharaja Srimat Trailokyaraja Maulibhusana
Warmadewa terkait pembuatan arca Buddha kepada Mahasenapati Galanai, Bupati Grahi.
Prasasti Grahi
Prasasti Padang Roco
Prasasti Suruaso
Pasasti Kuburajo
KERAJAAN MAJAPAHIT
Raja pertama di Kerajaan Majapahit adalah Raden Wijaya. Tidak berbeda dengan Singasari,
kehidupan di Majapahit penuh dengan intrik politik, pengkhianatan, dan pemberontakan.
Pada tahun 1331, Gajah Mada berhasil memusnahkan pemberontakan dan diangkat sebagai
Patih Mangkubumi atas jasanya. Setelah itu, ia mengeluarkan Sumpah Palapa di depan raja
dan besar Majapahit, bahwa ia tidak akan bersumpah sebelum menaklukkan seluruh
nusantara.
Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa Raja Hayam Wuruk. Namun tidak lama
kemudian, mengalami kemunduran sejak meninggalnya Gajah Mada pada 1364.
Perekonomian Majapahit berfokus pada pertanian beras, kelapa, lada, pala, dan cengkeh yang
dikonsumsi dan juga diperdagangkan.
Pada masa ini, beberapa karya sastra juga berkembang pesat. Seperti adanya
Negarakertagama karangan Mpu Prapanca, Sutasoma dan Arjunawiwaha karya Mpu
Tantular, dan lain sebagainya.
KERAJAAN KUTAI
1. Ketopong sultan
2. Kalung Uncal. ...
3. Kalung Ciwa. ...
4. Pedang Sultan Kutai. ...
5. Kura-kura Emas. ...
6. Prasasti Kerajaan Kutai. ...
7. Prasasti Yupa.