Anda di halaman 1dari 11

NAMA : DIKHA ANHAR

MAPEL : PANCASILA

A. SEJARAH KERAJAAN-KERAJAAN DI INDONESIA

1.KERAJAAN KUTAI

A. PIMPINAN KERAJAAN KUTAI

Kerajaan Kutai ini diperkirakan berdiri pada abad ke-5 Masehi, yang dibuktikan
dengan ditemukannya  (prasasti berupa tiang batu) dan yupa ditulis dengan huruf
pallawa dan bahasa Sansekerta yang berasal dari India yang sudah mengenal
Hindu.

Yupa mempunyai 3 fungsi utama, yaitu sebagai prasasti, tiang pengikat hewan untuk
upacara korban keagamaan, dan juga sebagai lambang kebesaran raja.

Dari tulisan yang tertera pada yupa nama raja Kundungga diperkirakan adalah nama
asli Indonesia, namun penggantinya seperti Aswawarman, Mulawarman itu
menunjukan nama yang diambil dari nama India dan upacara yang dilakukannya
menujukan kegiatan upacara agama Hindu. Dari sanalah dapat disimpulkan bahwa
kebudayaan Hindu telah masuk di Kerajaan Kutai.

Kerajaan Kutai didirikan oleh kudungga  yang merupakan seorang kepala adat yang
berpengaruh. Sebelum mendirikan kerajaan, Kudungga diketahui belum memeluk
agama Hindu dan kemudian setelah agama Hindu masuk ia mengubah sistem
pemerintahan menjadi kerajaan.

Setelah Kudungga wafat, kemudian kerajaan dipimpin oleh sang anak, yaitu
Asmawarman. Asmawarman dinobatkan menjadi raja dengan cara Hindu dan diberi
gelar sebagai Wangsakerta yang artinya 'Pembentuk Keluarga'.

Raja raja yang pernah memimpin kerajaan Kutai adalah sebagai berikut: Maharaja
Kudungga, gelar anumerta Dewawarman (pendiri) Maharaja Aswawarman
(anak Kundungga)Maharaja Mulawarman (anak
Aswawarman)dan Maharaja Marawijaya Warman.

B. MASA KEJAYAAN KERAJAAN KUTAI

Dari Prasasti Yupa, dapat diketahui bahwa Kerajaan Kutai mencapai puncak
kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Mulawarman,Mulawarman adalah anak
dari raja asmawarman. Mulawarman disebut-sebut sebagai raja yang memiliki budi
pekerti baik, kuat, dan pernah mengadakan upacara persembahan 20.000 ekor
lembu uuntu kaum Brahmana yang bertempat di Waprakecvara.Waprakecvara
adalah tempat suci (keramat) yang merupakan sinkretisme antara kebudayaan
Hindu dengan kebudayaan Indonesia.Sebagai keturunan Aswawarman,
Mulawarman juga melakukan upacara Vratyastoma, yaitu upacara penyucian diri
untuk masuk pada kasta Ksatria.

C.KERUNTUHAN KERAJAAN KUTAI

Kerajaan Kutai mengalami keruntuhan pada masa pemerintahan raja terakhirnya yang
bernama Maharaja Dharma Setia. Faktor penyebab keruntuhan kerajaan Kutai adalah adanya
perebutan kekuasaan antara kerajaan Kutai Martapura yang memeluk agama Hindu dengan
kerajaan Kutai Kertanegara yang sudah memeluk Islam.

Pada saat itu Maharaja Dharma Setia terlibat peperangan dengan raja Kutai Kertanegara ke-
13 yang bernama Aji Pangeran Anum Panji Mendapa. Kutai Kertanegara berhasil
memenangkan peperangan tersebut dan menguasai wilayah Kutai Martapura. Sejak saat
itu kerajaan Kutai martapura mengalami masa keruntuhannya.

2. KERAJAAN MAJAPAHIT

A.PIMPINAN KERAJAAN MAJAPAHIT

Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan Hindu-Budha terakhir di Nusantara antara abad ke-
13 dan ke-16. Dalam sejarah, Majapahit dianggap sebagai salah satu kerajaan terbesar, dan
wilayahnya mencakup hampir  seluruh nusantara. Kerajaan Majapahit didirikan dan di
pimpin oleh Raden Wijaya pada tahun 1293 ,Raden Wijaya merupakan menantu
Kertanegara,raja terakhir Kerajaan Singasari.

B.MASA KEJAYAAN KERAJAAN MAJAPAHIT

Kerajaan Majapahit mengalami kejayaan yaitu pada Masa pemerintahan hayam


wuruk,dianggap masa kejayaan kerajaan Majapahit, karena pada masa pemerintahan hayam
wuruk, kedamaian yang lama dinantikan terwujud, jarang terjadi konflik kecuali peristiwa
Pasundan-Bubat (1357M).

C.MASA KERUNTUHAN KERAJAAN MAJAPAHIT

Masa keruntuhan Kerajaan Majapahit terjadi i setelah wafatnya Hayam Wuruk di tahun 1389
M. Saat itu, terjadi perebutan tahta antara putri mahkota Kusumawardhani yang menikahi
sepupunya sendiri, pangeran Wikramawardhana dan putra dari selirnya, yakni Wirabhumi.
Akibatnya terjadi perang Paregreg.dan oleh sebab itu keruntuhan kerajaan Majapahit pun
terjadi .

3.KERAJAAN SRIWIJAYA

A.PIMPINAN KERAJAAN SRIWIJAYA


Kerajaan Sriwijaya pertama kali muncul pada abad ke-7 masehi. Berdasar catatan seorang
biksu bernama I Tsing dan prasasti abad ke-7 yang ditemukan dalam jumlah yang cukup
banyak.
Kerajaan ini dipimpin oleh Dapunta Hyang Sri Janayasa dan biasa disebut dengan nama Sri
Janayasa.

B.MASA KEJAYAAN KERAJAAN SRIWIJAYA

Raja Balaputradewa dianggap sebagai raja yang membawa Sriwijaya ke puncak


kegemilangannya pada abad ke- 8 sampai abad ke-9 Namun pada dasarnya, kerajaan ini
mengalami masa kekuasaan yang gemilang sampai ke generasi Sri Marawijaya.
Ada beberapa hal yang mendorong kejayaan kerajaan Sriwijaya antara lain: Letaknya yang
strategis di Selat Malaka yang merupakan jalur pelayaran dan perdagangan internasional.
Kemajuan kegiatan perdagangan antara India dan Cina melintasi selat Malaka.

C.MASA KERUNTUHAN KERAJAAN SRIWIJAYA

Penyebab runtuhnya KerajaanSriwijaya. Setelah beberapa abad berjaya,


KerajaanSriwijaya mulai mengalamikemunduran. Penyebab kemunduran
KerajaanSriwijaya adalah serangan dari Kerajaan Colamandala dari India bagian selatan pada
1024 m. Penyebab lainnya ialah serangan tentara Singasari pada 1275 m dalam Ekspedisi
Pamalayu.dan Terus mengalami kemunduran sejak meninggalnya Raja Balaputradewa,
Puncak keruntuhan dari kerajaan Sriwijaya terjadi pada abad ke-13 masehi. Dimana pada
abad ke-13 masehi tersebut kerajaan Sriwijaya diserang dan dihancurkan oleh Kerajaan
Majapahit.

4.KERAJAAN MATARAM

A.PIMPINAN KERAJAAN MATARAM

Sebagai pemimpin pertama kerajaan Mataram, Panembahan Senopati berupaya untuk


memperluas wilayah kekuasaannya ke berbagai daerah. Madiun dan Ponorogo merupakan
dua wilayah yang berhasil ia kuasai pada tahun 1586, di awal masa kepemimpinannya.
Disusul dengan seluruh wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur yang berhasil ia taklukan.
Namun ada beberapa wilayah di kawasan Jawa Timur yang tidak dikuasai kerajaan Mataram,
yakni Pasuruan, Panarukan, dan Blambangan.
Perluasan wilayah kemudian berlanjut ke Jawa Barat pada tahun 1595, seperti
Cirebon,danGaluh.
Sambil memperluas wilayah kekuasan kerajaan Mataram, Panembahan Senopati juga mampu
menyelesaikan pemberontakan yang terjadi di dalam kerajaan.
Pada tahun 1601, Sutawijaya atau Panembahan Senopati wafat. Kepemimpinannya kemudian
digantikan oleh Anyakrawati atau Mas Jolang, putra dari Panembahan Senopati

B.MASA KEJAYAAN KERAJAAN MATARAM


Sultan Agung dikenal sebagai salah satu raja yang berhasil membawa kerajaan
Mataram Islam mencapai puncak kejayaan pada 1627, tepatnya setelah empat belas
tahun Sultan Agung memimpin kerajaan Mataram Islam. Pada masa pemerintahan
Sultan Agung daerah pesisir seperi Surabaya dan Madura berhasil ditaklukan.

C.MASA KERUNTUHAN KERAJAAN MATARAM

Masa Keruntuhan

Kerajaan Mataram mengalami keruntuhan pada tahun 1080.Penyebab runtuhnya


kerajaan Mataram , yaitu sebagai berikut : Letusan gunung berapi
menyebabkan istana yang telah dibuat rusak dan hancur. Adanya kekosongan
jabatan di akhir kerajaan. Dan Keadaan ekonomi yang terus menurun.

5.KERAJAAN TARUMANEGARA

A.PIMPINAN KERAJAAN TARUMANEGARA

 Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan bercorak Hindu di nusantara yang berdiri pada abad
ke-4 hingga abad ke-7 masehi.Kerajaan Tarumanegara terletak di tepi Sungai Citarum, Jawa
Barat.Pendiri Kerajaan Tarumanegara adalah Maharesi Jayasingawarman dari India, yang
datang ke nusantara karena kekacauan dan penjajahan oleh pasukan Maharaja Samudragupta
dari Kerajaan Magada.

Selama berdiri, kerajaan tarumanegara ini dipimpin oleh 12 raja, yaitu : Jayasingawarman,
Dharmayawarman, Purnawarman, Wisnuwarman, Indrawarman, Candrawarman,
Kertawarman, Sudhawarman, Hariwangsawarman, Nagajayawarman, dan LinggawarmanS.

B.MASA KEJAYAAN KERAJAAN TARUMANEGARA

Puncak Kejayaan kerajaan Tarumanegara yaitu pada saat  masa kepemimpinan


Purnawarman, Kerajaan Tarumanegara berhasil membangun sebuah ibu kota negara yang
dikenal dengan nama Sundapura di kawasan pesisir pada tahun 397 M.. Nama ibu kota baru
ini kelak menjadi asal-usul penggunaan nama “Sunda” bagi masyarakat Jawa Barat hingga
saat ini.
C.MASA KERUNTUHAN KERAJAAN TARUMANEGARA
Masa keruntuhan Kerajaan Tarumanegara disebabkan oleh faktor serangan dari kerajaan lain,
pengalihan kekuasaan dan kekosongan kepemimpinan. Penyebab utama keruntuhan Kerajaan
Tarumanegara adalah karena adanya serangan darikerajaan lain (serangan

dari Kerajaan Majapahit saat Kerajaan Tarumanegara di bawah kepemimpinan Raja


Sudawarman)

B.PERLAWANAN BANGSA INDONESIA MELAWAN PENJAJAH

1.PANGERAN DIPONEGORO

A.PIMPINAN PENGERAN DIPONEGORO

Pangeran di ponegoro lahir pada 11 November 1785.di yogyakarta.pangeran di ponegoro sangat di kenal
karena menjadi pimpinan perang Diponegoro pada tahun 1825 sampai 1830.Perang di ponegoro adalah
perang dengan jumlah korban terbanyak dalam sejarah Indonesia.

B.MASA KEJAYAAN PANGERAN DIPONEGORO

Atas perjuangan pangeran diponegoro melawan penjajah,ia mengalami kejayaan,ia dianugerahi sebagai
pahlawan Nasional indonesia.serta mendapat rangkaian kehormatan seperti didirikan museum monumen
pangeran di ponegoro,dan nama nya di jadikan stadion ,jalan,sampai universitas.

C.MASA KERUNTUHAN PANGERAN DIPONEGORO

Pangeran Diponegoro mengalami keruntuhan nya,pada tahun 1830 Belanda melakukan siasat licik dengan
pura-pura mengajak pangeran diponegoro berunding ,ia di tangkap dan di buang ke Manado,lalu dipindah
ke ujung pandang dan meninggal di sana pada 8 Januari 1985.

2. KAPITAN PATTIMURA

A.PIMPINAN KAPITAN PATTIMURA

Kapitan Pattimura Lahir di Ambon pada 1783.pada 1816,Belanda menguasai Maluku dan
terjadi penindasan.pada saat itu pun rakyat Maluku mengadakan perlawanan di bawah
pimpinan kapitan pattimura.
B.MASA KEJAYAAN KAPITAN PATTIMURA

Dengan kepemimpinannya,kapitan Pattimura berhasil menyatukan kerajaan Nusantara yaitu


Ternate dan Tidore untuk menghalau penjajah di tahun 1817.

C.MASA KERUNTUHAN KAPITAN PATTIMURA

Masa keruntuhan kapitan Pattimura berawal dari Belanda menawarkan kerja sama,namun di
tolak oleh kapitan Pattimura dan kapitan Pattimura pun wafat karena di hukum mati pada 16
Desember 1817.

3.CUT NYAK DIEN

A.PIMPINAN CUT NYAK DIEN

Cut nyak Dien Pahlawan nasional wanita yang lahir di Aceh Besar pada 1848 ini adalah
wanita tangguh yang memimpin pasukan melawan Belanda di Perang Aceh.Ia berjuang
menghentikan penjajahan Belanda karena ingin membalaskan kematian mendiang suaminya
yang lebih dahulu tewas saat berperang.

B.MASA KEJAYAAN CUT NYAK DIEN

Saat itu, semangat Cut Nyak Dien membawanya kepada sosok Teuku Umar, pejuang Aceh
yang menjadi suami kedua beliau. Mereka pun bersama-sama melawan penjajahan.

C.MASA KERUNTUHAN CUT NYAK DIEN

Cut nyak Dien ditangkap dan diasingkan oleh penjajah hingga meninggal di Sumedang, pada 6 November
1908 dan dimakamkan di sana.

4. IMAM BONJOL

A.PIMPINAN IMAM BONJOL

Peto Syarif atau dikenal sebagai Tuanku Imam Bonjol lahir pada tahun 1772 di Kampung Tanjung Bunga,
Sumatera Barat. Ia adalah seorang ulama dan pemimpin masyarakat setempat.

B.MASA KEJAYAAN IMAM BONJOL


Pertentangan kaum Adat dengan kaum Paderi (kaum agama) melibatkan Imam Bonjol dalam perlawanan
melawan Belanda. Perjuangan itu ia lakukan bersama kaum Paderi di tahun 1803 sampai dengan tahun
1838.

C.MASA KERUNTUHAN IMAM BONJOL

Masa keruntuhan imam bonjol bermula saat Imam Bonjol terjebak oleh pengkhianatan Belanda, lalu
ditangkap dan diasingkan ke Cianjur, lalu ke Ambon, dan terakhir Manado. Dan pada akhirnya Imam
Bonjol wafat pada 6 November 1864 di usia 92 tahun.

5.SULTAN HASANUDDIN

A.PIMPINAN SULTAN HASANUDDIN

Sultan Hasanuddin dijuluki sebagai Ayam Jantan dari Timur, pahlawan nasional yang berasal dari
Sulawesi Selatan. Ia adalah putera kedua Sultan Malikusaid, yang lahir pada tahun 1631 di Makassar.dan
sultan Hasanudin adalah pimpinan perang yang berasal dari Sulawesi.

B.MASA KEJAYAAN SULTAN HASANUDDIN

Sultan Hasanudin mengalami kejayaan di hidup nya yaitu dia naik menjadi sultan Kerajaan Gowa, ia
berusaha menggabungkan beberapa kerajaan kecil di Indonesia Timur, dan melawan Belanda dengan
sangat sengit

C.MASA KERUNTUHAN SULTAN HASANUDDIN

Masa keruntuhan Sultan Hasanuddin bermula saat Belanda meminta bantuan tentara ke Batavia untuk
menerobos benteng terkuat Gowa, Somba Opu, pada 12 Juni 1669. Dan Akhirnya Sultan Hasanuddin
mengundurkan diri dan wafat pada 12 Juni 1670.

C.MASA AWAL KEMERDEKAAN

Masa awal kemerdekaan Indonesia terjadi pada tahun 1945-1959

Hal-hal yang terjadi pada saat awal kemerdekaan antara lain yaitu:
1.Pemberontakan PKI (Partai Komunis Indonesia)

2.Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia

3.Pemberontakan Republik Maluku SeIndonwsia

4.Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil

Di awal masa kemerdekaannya, Indonesia harus mengalami masalah baru di berbagai bidang,
dan pemerintah harus menyandarkan diri pada orang-orang yang berpengalaman, seperti Dr.
Sumitro Djojohadikusumo, Dr. Ong Eng Die, Ignatius Joseph Kasimo, Ki Hadjar Dewantara,
dan lain-lain.

Terlepas dari peran para ahli ternyata Indonesia dapat bertahan juga karena partisipasi para
petani, dapat dibayangkan bahwa pada saat itu kas negara kosong dan pemasukan yang
berjalan saat itu dari hasil pertanian..Untuk pertama kalinya dalam kehidupan rakyat
Indonesia kebanyakan, segala sesuatu yang serba paksaan dari bangsa asing hilang secara
tiba-tiba.

Di pihak Belanda sendiri menganggap Revolusi Indonesia sebagai suatu zaman yang
merupakan kelanjutan dari masa lampau, mereka bertujuan menghancurkan sebuah negara
yang baru saja memproklamirkan kemerdekaan mulai dengan cara blokade ekonomi salah
satunya.

Meskipun telah dibacakan proklamasi, banyak raja-raja luar Jawa yang telah didukung dan
dijadikan kaya oleh Belanda sehingga tidak tertarik kepada Revolusi.Mereka tidak menyukai
pimpinan di Jakarta sebagai wakil-wakil kekuatan Revolusi, meskipun tidak semua raja
bersikap demikian, seperti Raja Bone di Sulawesi Selatan menyatakam dukungannya dan
mengakui kekuasaan G.S.S.J. Ratulangi sebagai Gubernur Republik di sana.

Perubahan di masa awal kemerdekaan diantaranya meliputi perubahan di bidang pendidikan


dengan berdirinya Universitas Gadjah Mada yang merupakan Sekolah Tinggi teknik di
Bandung serta lembaga pendidikan lain yang berdiri pada waktu yang hampir bersamaan di
tahun 1946 adalah Perguruan Tinggi Kedokteran, Sekolah Tinggi Kedokteran Hewan,
Sekolah Tinggi Farmasi, dan Perguruan Tinggi Pertanian yang kesemuanya berada di Klaten,
sekitar 20 kilometer dari Yogyakarta.
Di bidang sosial dan budaya ditandai dengan lahirnya seniman dan sastrawan nasional,
seperti penyair Chairil Anwar, penulis prosa Pramoedya Ananta Toer, yang sebagian
tulisannya dikerjakan di penjara Belanda pada tahun 1947-1949, Wartawan Mochtar Lubis,
dan lain-lain serta terbentuknya PWI dan PGRI sebagai upaya untuk melakukan perjuangan
melalui organisasi.

Kemudian dalam bidang ekonomi yang paling signifikan yakni dicetaknya uang republik
Indonesia, uang adalah lambang utama suatu negara merdeka serta sebagai alat untuk
memperkenalkan diri kepada khalayak umum.

Meskipun tengah menghadapi inflasi dan blokade ekonomi, Indonesia dapat bertahan dengan
segala upayanya melalui para ahli di bidang ekonomi, satu hal yang menarik adalah ketika
tengah mengatasi blokade ekonomi, Indonesia berhasil mengirimkan bantuan beras ke India,
ini berkat dukungan dari para petani karena penghasilan pemerintah hanya bergantung
kepada produksi pertanian. sehingga pemerintah RI bertahan sekalipun keadaan ekonomi
sangat buruk.

D.MASA ORDE LAMA

Masa Orde Lama dipimpin Soekarno berlangsung dari 1945 hingga 1966 atau sekitar 22
tahun. Usai Indonesia menyatakan kemerdekaan, sistem pemerintahan pun mulai dirombak
dari presidensial menjadi parlementer.Di sepanjang tahun ini, meski sudah merdeka
Indonesia masih terus mengalami gejolak dan peperangan. Salah satunya perang melawan
Belanda untuk merebut Irian Barat.Terlebih, kabinet presidensial yang berubah menjadi
kabinet parlementer memiliki sistem penerapan politik yang berbeda.Di antaranya menteri-
menteri kabinet bertanggung jawab kepada DPR, kekuasaan legislatif lebih kuat daripada
eksekutif, program kebijakan kabinet harus sesuai tujuan politik.

TakTak hanya itu, di masa Orde Lama juga tidak terlalu banyak pembangunan untuk
kepentingan masyarakat bahkan jumlahnya dapat dihitung. Salah satunya sarana olahraga
yang berada di kawasan Senayan, Pabrik Baja Krakatau Steel, dan Bendungan
Jatiluhur.Ketiga sarana tersebut diketahui tidak tuntas pembangunannya dan baru rampung
pada masa Orde Baru.

Demokrasi Liberal (1950-1959)

Sejarah t Orde Lama berlanjut ketika Indonesia menganut sistem politik Demokrasi Liberal.
Di tahun ini mulai diberlakukan Undang-Undang Republik Indonesia Serikat serta UUDS
1950 yang menganut sistem parlementer.Situasi politik pun dinilai belum stabil bahkan
keamanan negara juga cukup terancam lantaran masih banyak terjadi pemberontakan dan
kehidupan rakyat tidak sejahtera.Di samping itu, kebijakan pemerintah diatur oleh perdana
menteri dan presiden hanya berhak bertindak selaku kepala negara dan mengatur
pembentukan kabinet.

Pengangkatan perdana menteri dilakukan oleh presiden yang sekaligus mempunyai hak
membubarkan DPR. Di periode ini pun terjadi pergantian perdana menteri sebanyak delapan
kali dan turut berdampak pada sistem pemerintahan.Terhitung sejak 17 Agustus 1950 sampai
5 Juli 1959, Soekarno tetap menggunakan Undang-Undang Dasar Sementara selama
memerintah Indonesia.

Dewan Konstituante saat itu sempat diperintah untuk menyusun UU baru sesuai amanat
UUDS 1950. Akan tetapi prosesnya tidak kunjung dibuat sampai akhirnya Soekarno merilis
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang menyatakan pembubaran konstitusi.

Demokrasi Terpimpin (1959-1966)

Periode 1959-1966 disebut sebagai demokrasi terpimpin sesuai dengan hasil Dekrit Presiden
1959, yang menyatakan bahwa semua sistem pemerintahan dikendalikan presiden
sepenuhnya.Selain itu, dalam isi dekrit dijelaskan bahwa UUD 1945 kembali diterapkan dan
UUDS 1950 dinyatakan sudah tidak berlaku.

Demokrasi terpimpin pertama kali diumumkan pada pembukaan Sidang Konstituante 10


November 1956. Selama periode demokrasi liberal Soekarno menilai perkembangan
Indonesia terhambat karena banyak perbedaan ideologis dalam lingkar kabinet.Dengan
dimulainya demokrasi terpimpin, Soekarno mulai menata kembali parlemen baru dan
membubarkan parlemen lama.Kemudian satuan tentara juga dilibatkan dalam perpolitikan
negeri sebagai kelompok fungsional, bersamaan dengan masuknya PKI untuk
menyeimbangkan.Meski menurut Soekarno adanya campur tangan PKI bisa jadi
penyeimbang, nyatanya pilihan itu banyak ditentang. Sayangnya, kehadiran PKI tersebut
justru menimbulkan konflik yang berujung pada puncak peristiwa G30S PKI pada 30
September 1965.

Masa Akhir Kekuasaan Soekarno (1966)

Kedekatan Soekarno dengan para PKI membuat rakyat tidak senang, Bahkan hal tersebut
membuat reputasinya menurun dan sudah tidak dipercayai lagi.Terlebih rakyat juga khawatir
jika pemimpin negara terlalu dekat dengan PKI akan menimbulkan munculnya paham
komunisme.Atas dasar itu, Soekarno menyerahkan jabatannya. Pada 23 Februari 1967 di
Istana Negara, kekuasaan pemerintah resmi diserahkan ke pemegang Supersemar Jenderal
Soeharto.Lewat Sidang MPRS di bulan berikutnya, pengunduran diri Soekarno dikukuhkan
sekaligus diresmikannya Presiden Soeharto sebagai pemimpin negara.Setelah kepemimpinan
berada di tangan Soeharto, masa Orde Lama beralih menjadi Orde Baru sebagai tanda
pergantian pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai