Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

SEJARAH KERAJAAN DI INDONESIA

KELAS X
1. Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia, kerajaan ini didirikan pada
tahun 400 M, di tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Nama Kutai diberikan oleh para
ahli mengambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menunjukkan eksistensi
kerajaan tersebut. Tidak ada prasasti yang secara jelas menyebutkan nama kerajaan ini dan
memang sangat sedikit informasi yang dapat diperoleh.

Informasi yang ada diperoleh dari Yupa / prasasti dalam upacara pengorbanan yang
berasal dari abad ke-4. Ada tujuh buah yupa yang menjadi sumber utama bagi para ahli dalam
menginterpretasikan sejarah Kerajaan Kutai. Yupa adalah tugu batu yang berfungsi sebagai
tugu peringatan yang dibuat oleh para brahman atas kedermawanan raja Mulawarman. Dalam
agama hindu sapi tidak disembelih seperti kurban yang dilakukan umat islam.
Kerajaan Kutai berakhir saat Raja Kutai yang bernama Maharaja Dharma Setia tewas
dalam peperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji
Mendapa. Perlu diingat bahwa Kutai ini (Kutai Martadipura) berbeda dengan Kerajaan Kutai
Kartanegara yang saat itu ibukota di Kutai Lama (Tanjung Kute).
2. Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu, didirikan pada tahun 450 M, di


Jawa Barat. Kata tarumanagara berasal dari kata taruma dan nagara. Nagara artinya kerajaan
atau negara sedangkan taruma berasal dari kata tarum yang merupakan nama sungai yang
membelah Jawa Barat yaitu Citarum. Pada muara Citarum ditemukan percandian yang luas
yaitu Percandian
Batujaya dan Percandian Cibuaya yang diduga merupakan peradaban peninggalan
Kerajaan Tarumanegara. Raja yang memerintah ialah Pernawarman.
3. Kerajaan Kalingga

Kerajaan Kaling didirikan pada tahun 674 di Jepara, Jawa Tengah. Kalingga atau Ho-ling
(sebutan dari sumber Tiongkok) adalah sebuah kerajaan bercorak Hindu yang muncul di Jawa
Tengah sekitar abad ke-6 masehi. Letak pusat kerajaan ini belumlah jelas, kemungkinan
berada di suatu tempat antara Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Jepara sekarang.
Sumber sejarah kerajaan ini masih belum jelas dan kabur, kebanyakan diperoleh dari sumber
catatan China, tradisi kisah setempat, dan naskah Carita Parahyangan yang disusun berabad-
abad kemudian pada abad ke-16 menyinggung secara singkat mengenai Ratu Shima dan
kaitannya dengan Kerajaan Galuh. Kalingga telah ada pada abad ke-6 Masehi dan
keberadaannya diketahui dari sumber-sumber Tiongkok. Kerajaan ini pernah diperintah oleh
Ratu Shima, yang dikenal memiliki peraturan barang siapa yang mencuri, akan dipotong
tangannya. Raja yang memerintah ialah Ratu Sima. Pendeta yang terkenal ialah Jhanabhadra.
4. Kerajaan Sriwijaya

Adalah salah satu kemaharajaan bahari yang pernah berdiri di pulau Sumatera dan
banyak memberi pengaruh di Nusantara dengan daerah kekuasaan berdasarkan peta
membentang dari Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa Barat
dan kemungkinan Jawa Tengah. Dalam bahasa Sanskerta, sri berarti "bercahaya" atau
"gemilang", dan wijaya berarti "kemenangan" atau "kejayaan", maka nama Sriwijaya
bermakna "kemenangan yang gilang-gemilang". Bukti awal mengenai keberadaan kerajaan
ini berasal dari abad ke-7; seorang pendeta Tiongkok, I Tsing, menulis bahwa ia mengunjungi
Sriwijaya tahun 671 dan tinggal selama 6 bulan. Selanjutnya prasasti yang paling tua
mengenai Sriwijaya juga berada pada abad ke-7, yaitu prasasti Kedukan Bukit di Palembang,
bertarikh 682. Kemunduran pengaruh Sriwijaya terhadap daerah bawahannya mulai menyusut
dikarenakan beberapa peperangan di antaranya tahun 1025 serangan Rajendra Chola I dari
Koromandel, India dan Serangan dari Raja Kertanegara dari Singasari, selanjutnya tahun
1183 kekuasaan Sriwijaya di bawah kendali kerajaan Dharmasraya.
Setelah jatuh, kerajaan ini terlupakan dan keberadaannya baru diketahui kembali
lewat publikasi tahun 1918 dari sejarawan Perancis George Cœdès dari École française
d'Extrême-Orient.
Raja-raja yang memerintah ialah:
 Sri Jayanaga
 Balaputradewa
 Sri Sangrawijayatunggawarman.
 Guru agama Buddha yang terkenal ialah Sakyakirti
5. Kerajaan Melayu

Kerajaan Melayu berdiri hampir bersamaan dengan Kerajaan Sriwijaya, tetapi pada tahun 692
kerajaan ini telah dikuasai Sriwijaya.

6. Kerajaan Mataram Hindu

Kerajaan Mataram Hindu berdiri di Jawa Tengah dengan ibukota Medang Kamulan.
Raja-raja yang memerintah ialah :
 Sanna
 Sanjaya yang bergelar Rakai Mataram Ratu Sanjaya
 Rakai Panangkaran, yang bergelar Syailendra Sri Mahraja Dyah Pancapana Rakai
Panangkarana
Setelah memerintah Rakai Panangkaran, Mataram pecah menjadi dua. Sebagai pemeluk
agama
Buddha, sebagai pemeluk agama Hindu. Syailendra Buddha berkuasa di Jawa Tengah
Selatan,
Syailendara Hindu berkuasa di sekitar pegunungan Dieng. Pada masa pemerintahan Rakai
Pikatan,

7. Kerajaan Mataram Islam.

Sutawijaya lebih dikenal dengan Panambahan Senapati. Panembahan Senapati wafat


tahun 1601. Kesultanan Mataram adalah kerajaan Islam di Pulau Jawa yang pernah
berdiri pada abad ke-17. Kerajaan ini dipimpin suatu dinasti keturunan Ki Ageng
Sela dan Ki Ageng Pemanahan, yang mengklaim sebagai suatu cabang ningrat
keturunan penguasa Majapahit. Asal-usulnya adalah suatu Kadipaten di bawah
Kesultanan Pajang, berpusat di "Bumi Mentaok" yang diberikan kepada Ki Ageng
Pemanahan sebagai hadiah atas jasanya. Raja berdaulat pertama adalah Sutawijaya
(Panembahan Senapati), putra dari Ki Ageng Pemanahan.

Kerajaan Mataram pada masa keemasannya pernah menyatukan tanah Jawa dan
sekitarnya, termasuk Madura. Negeri ini pernah memerangi VOC di Batavia untuk
mencegah semakin berkuasanya firma dagang itu, namun ironisnya malah harus
menerima bantuan VOC pada masamasa akhir menjelang keruntuhannya.

 Mataram merupakan kerajaan berbasis agraris/pertanian dan relatif lemah


secara maritim. Ia meninggalkan beberapa jejak sejarah yang dapat dilihat hingga
kini, seperti kampung Matraman di Batavia/Jakarta, sistem persawahan di
Pantura Jawa Barat, penggunaan hanacaraka dalam literatur bahasa Sunda,
politik feodal di Pasundan, serta beberapa batas administrasi wilayah yang masih

berlaku hingga sekarang.


8. Kerajaan Kediri

Kerajaan Janggala di perintah oleh Raja Mapanji Garakasan. Kerajaan Kediri di perintah oleh
raja Sri Samarawijaya. Perebut kekuasaan antara jenggala dan kediri berlangsung sampai
tahun1520. Selanjutnya selama kurang lebih setengah abad ke dua kerajaan tersebut tidak
disebut-sebut lagi dalam sejarah. Tahun 117 kerajaan ini tampil lagi dengan rajanya :
 Sri Maharaja Rakai Sirikan Sri Kameswara
 Jaya baya, bergelar Sri Maharaja Sang Mapanji jaya Jayabaya Pada masa itu, kitab
Baharata Yudha di gubah oleh Mpu sedihdan di lanjutkan Mpu Panuluh (Mpu Sedah
meninggalkan sebelum kitabnya selesai)
 Mpu Penuluh juga menulis buku Hariwangsa dan Gatutkacasraya
 Sri Aryeswara
 Kameswara, bergelar Sri Maharaja Sri Kameswara Triwikramawarata.
Pujangga yang terkenal pada masa itu adalah
 Mpu Tanakung, karyanya Werasancaya dan Lubdaka  Mpu Darmaja, karyanya
Smaradhahana.
Kerajaan Kediri runtuh pada tahun 1222, karena ditaklukkan oleh Ken
Arok.
9. Kerajaan Bali

A. Raja-raja Wangsa Warmadewa Salah satu wangsa terkenal yang memerintah di Bali ialah
Wangsa Warmadewa. Raja yang terkenal ialah :
 Tri Candrabhaysingka Warmadewa
 Udayana, bergelar Dhamodayana Warmadewa. Udayana, berputra tiga orang yaitu :
Airlangga, yang menjadi menantu Raja Dharmawangsa, dan kemudian menjadi raja
Kahuripan (kerajaan wangsa Isyana). Marataka, yang menggantikan Udayana (tetapi tidak
terkenal). Anak Wungsu, yang menggantikan tahta Marataka tahun 1049
 Dari pemerintahan Anak Wungsu di tinggalkan 28 buah prasasti Singkat, yang antara lain
di temukan di goa Gajah, Gunung Kawi (Tampak Siring), Gunung Panulisan, dan Sangit.

B. Raja-Raja Lain di Bali Sesudah pemerintahan wangsa Warmadewa, Pulau Bali di perintah
oleh raja-raja lain yang berganti-ganti, dan yang terkenal di antaranya :
 Jayasakti, mempunyai kitab undang-undang yaitu uttara Widhi Balawan dan Rajawacana
(1133 – 1150)
 Jayapangus, menggunakan kitab undang-undang Manawasasa nadharma (117 – 1181).
Tahun 1284 Kerajaan Bali di taklukan oleh Kertanegara dari Singa-
sari.
10. Kerajaan Singasari

Riwayat dan pemerintahan Ken Arok serta raja-raja Singasari terdapat dalam buku Pararaton
dan negara kertagama. Raja-raja yang memerintah ialah :
 Ken Arok. Ken Arok menjadi raja Singasari setelah membunuh Tumapel Tunggul
Ametung dan menaklukkan Kerajaan Kediri tahun 1222 di Ganter. Ken Arok sebagai
pendiri dan raja pertama di Singasari yang bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang
Amurwabhumi, kemudian keturunannya terkenal dengan sebutan wangsa Rajasa.
 Anusapati (anak Tunggul Ametung - Ken Dedes). Anusapati menjadi raja Setelah
membunuh Ken Arok (ayah tirinya), dengan menyuruh seorang pengalasan (budak).
 Tohjaya (anak Ken Arok - Ken Umang). Tohjaya menjadi raja setelah membunuh
Anusapati. Tahun 1248 timbul pemberontakan yang dilancarkan oleh: Ranggawuni (anak
Anusapati) dan Mahisa Campaka (anak Mahisa Wongaleleng atau cucu Ken Arok dan
Ken dedes).
 Ranggawuni. Bergelar Sri Jaya Wisnuwardhana 1248 - 1268. Wisnuwardhana
memerintah Singasari bersama-sama Mahisa Cempaka sebagai Ratu Anggabaya, yaitu
pejabat tinggi yang bertugas menanggulangi bahaya yang mengancam kerajaan, gelarnya
Narasinghamurti.

Anda mungkin juga menyukai