Anda di halaman 1dari 12

Sejarah Kerajaan Hindu Budha

Kerajaan Mataram Kuno & Kerajaan Kediri

Disusun Oleh Kelompok 8 :

1. Wilujeng Sekar Ningtyas


2. Kholidunani

Kelas : X.3

Mata Pelajaran: Sejarah

Guru Pembimbing: Iswani Aryani

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Menelusuri Peradaban
Awal Keoulauan Indonesia Sebelum Mengenal Tulisan & Terbentuknya
KepulauanIndonesia” dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Sejarag. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang sejarah yang ada di Indonesia,
menumbuhkan sikap kontrol diri dan berani bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Iswani Aryani selaku guru mata
pelajaran Sejarah. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Palembang, 19 Oktober 2022


DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kerajaan Mataram kuno adalah kerajaan zaman hindu yang banyakmeninggalkan


sejarah melalui prasasti yang ditemukan. Sejak abad 10 kerajaanMataram Kuno di
Jawa Timur dimulai dari pemerintahan Mpu Sindok yangkemudian di gantikan oleh
Sri Lokapala. Selanjutnya adalah MakuthawangsaWardhana, terakhir adalah
Dharmawangsa Teguh sebagai penutup KerajaanMataram Kuno atau medang.Secara
umun kerajaan Mataram Kuno pernah di pimpin oleh 3 dinasti
yang pernah berkuasa pada waktu itu, yaitu Wangsa Sanjaya, Wangsa Sailendra, dan
Wangsa Isyana. Wangsa Isyana merupakan dinasti yang berkuasa di
KerajaanMataram Kuno setelah berpindah dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.Pendiri
dari dinasti Isyana adalah Mpu Sindok, baru membangunkerajaannya di Tamwlang
tahun 929. Kerajaan yang didirikan Mpu Sindokmerupakan lanjutan dari kerajaan
mataram.Dengan demikian Mpu Sindokdianggap sebagai cikal bakal wangsa baru,
yaitu wangsa Isana. Perpindahankerajaan ke Jawa Timur tidak disertai dengan
penaklukan karena sejak masa DyahBalitung, kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno
telah meluas hingga ke Jawa Timur.

Di Jawa Tengah pada abad ke-8 M telah berdiri sebuah kerajaan, yakni Mataram.
Mataram yang bercorak Hindu-Buddha ini diperintah oleh dua dinasti (wangsa) yang
berbeda, yaitu Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra. Ibukota Mataram adalah
Medang atau Medang Kamulan hingga tahun 925. Pada Prasasti Canggal terdapat
kata-kata “Medang I Bhumi Mataram”. Namun, hingga sekarang letak pasti ibukota
ini belum diketahui. Berdasarkan Prasasti Canggal diketahui, Mataram Kuno mula-
mula diperintah oleh Raja Sanna. Sanna kemudian digantikan oleh keponakannya,
Sanjaya. Sanjaya adalah anak Sanaha, saudara perempuan Raja Sanna (Sanna tidak
memiliki keturunan). Sanjaya memerintah dengan bijaksana sehingga rakyat hidup
makmur, aman, dan tenteram.
Hal ini terlihat dari Prasasti Canggal yang menyebutkan bahwa tanah Jawa kaya
akan padi dan emas. Selain pada Prasasti Canggal, nama Sanjaya juga tercantum pada
Prasasti Balitung. Kerajaan Kediri merupakan salah satu kerajaan Hindu yang terletak
di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur. Kerajaan yang berdiri pada abad ke-12 ini
merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno. Raja pertamanya bernama Shri
Jayawarsa Digjaya Shastraprabu yang menamakan dirinya sebagai titisan Wisnu.
Sejarah Berdirinya Kerajaan Kediri diawali dengan perintah Raja Airlangga yang
membagi kerajaan menjadi dua bagian, yakni Jenggala (Kahuripan) dan Panjalu
(Kediri) yang dibatasi dengan Gunung Kawi dan Sungai Brantas.
B. Rumusan Masalah

1.Bagaimana sejarah berdirinya Kerajaan Mataram Kuno ?

2.Dimanakah Letak Wilayah Kerajaan Mataram Kuno ?

3.Darimanakah Sumber-sumber Sejarah Kerajaan Mataram Kuno ?

1.Bagaimana sejarah berdirinya kerajaan Kediri?


2.Siapa saja nama-nama raja Kediri?
3.Bagaimana proses runtuhnya kerajaan Kediri?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Berdirinya Mataram Kuno


Prasasti Mantyasih tahun 907 atas nama Dyah Balitung menyebutkan dengan jelas
bahwa raja pertama Kerajaan Medang (Rahyang ta rumuhun ri Medang ri Poh Pitu)
adalah Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya. Sanjaya sendiri mengeluarkan prasasti
Canggal tahun 732, namun tidak menyebut dengan jelas apa nama kerajaannya. Ia
hanya memberitakan adanya raja lain yang memerintah pulau Jawa sebelum dirinya,
bernama Sanna. Sepeninggal Sanna, negara menjadi kacau. Sanjaya kemudian tampil
menjadi raja, atas dukungan ibunya, yaitu Sannaha, saudara perempuan Sanna.
Sanna, juga dikenal dengan nama “Sena” atau “Bratasenawa”, merupakan raja
Kerajaan Galuh yang ketiga (709-716 M). Bratasenawa alias Sanna atau Sena
digulingkan dari takhta Galuh oleh Purbasora (saudara satu ibu Sanna) dalam tahun
716 M. Sena akhirnya melarikan diri ke Pakuan, meminta perlindungan pada Raja
Tarusbawa. Tarusbawa yang merupakan raja pertama Kerajaan Sunda (setelah
Tarumanegara pecah menjadi Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh) adalah sahabat
baik Sanna. Persahabatan ini pula yang mendorong Tarusbawa mengambil Sanjaya
menjadi menantunya. Sanjaya, anak Sannaha saudara perempuan Sanna, berniat
menuntut balas terhadap keluarga Purbasora. Untuk itu ia meminta bantuan
Tarusbawa (mertuanya yang merupakan sahabat Sanna).
Hasratnya dilaksanakan setelah menjadi Raja Sunda yang memerintah atas nama
istrinya. Akhirnya Sanjaya menjadi penguasa Kerajaan Sunda, Kerajaan Galuh dan
Kerajaan Kalingga (setelah Ratu Shima mangkat). Dalam tahun 732 M Sanjaya
mewarisi takhta Kerajaan Mataram dari orang tuanya. Sebelum ia meninggalkan
kawasan Jawa Barat, ia mengatur pembagian kekuasaan antara putranya, Tamperan,
dan Resi Guru Demunawan. Sunda dan Galuh menjadi kekuasaan Tamperan,
sedangkan Kerajaan Kuningan dan Galunggung diperintah oleh Resi Guru
Demunawan, putra bungsu Sempakwaja. Kisah hidup Sanjaya secara panjang lebar
terdapat dalam Carita Parahyangan yang baru ditulis ratusan tahun setelah
kematiannya, yaitu sekitar abad ke-16.

a).Nama Raja-raja Mataram Kuno

1.Sanjaya, pendiri Kerajaan Medang.


2.Rakai Panangkaran, awal berkuasanya Wangsa Syailendra.
3.Rakai Panunggalan alias Dharanindra.
4.Rakai Warak alias Samaragrawira.
5.Rakai Garung alias Samaratungga.
6.Rakai Pikatan suami Pramodawardhani, awal kebangkitan Wangsa Sanjaya.
7.Rakai Kayuwangi alias Dyah Lokapala.
8.Rakai Watuhumalang.
9.Rakai Watukura Dyah Balitung.
10.Mpu Daksa.

b). Runtuhnya Kerajaan Mataram Kuno

Runtuhnya Kerajaan Mataram Kuno sejatinya merupakan dendam lama atas


pengusiran Balaputradewa oleh Rakai Pikatan. Balaputradewa yang kemudian
menjadi Raja dari Sriwijaya masih menyimpan dendam kepada Rakai Pikatan.
Perselisihan antara dua raja tersebut lalu berkembang menjadi sebuah permusuhan
turun-temurun. Terjadi beberapa kali pertempuran antara Sriwijaya dan Mataram
seperti pertempuran yang terjadi di daerah Anjukladang (sekarang wilayah Nganjuk,
provinsi Jawa Timur) pertempuran ini di menangkan oleh Mpu Sindok ( yang pada
saat itu memimpin Mataram ). Kemudian ketika Raja Dharmawangsa Teguh yang
adalah cicit dari Mpu Sindok memimpin. pada masa itu permusuhan Kerajaan
Mataram dan Kerajaan Sriwijaya sedang memanas. Sriwijaya pernah menggempur
Mataram tetapi pertempuran itu dimenangkan oleh pihak Raja Dharmawangsa.
Mahapralaya merupakan peristiwa dimana hancurnya istana Medang di provinsi
Jawa Timur berdasarkan info di dalam prasasti Pucangan. Muncul dua versi pendapat
tentang kapan tahun pasti runtuhnya kerajaan medang, hal ini dikarenakan tahun
terjadinya peristiwa tersebut tidak bisa dibaca dengan jelas. Sebagian ahli
memperkirakan Kerajaan Medang runtuh pada tahun 1006, sedang yang lain
memperkirakan pada tahun 1016. Ketika dharmawangsa mengadakan
pesta pernikahan putrinya, istana kerajaan Medang di serang oleh Aji Wurawari dari
Lwaram. Ia di perkirakan merupakan sekutu dari Kerajaan Sriwijaya. Dalam peristiwa
penyerangan itu, Dharmawangsa tewas.

B.Sejarah Berdirinya Kerajaan Kediri

Masa-masa awal Kerajaan Kediri tidak banyak diketahui. Prasasti Turun Hyang II
(1044) yang diterbitkan Kerajaan Kediri hanya memberitakan adanya perang saudara
antara kedua kerajaan sepeninggal Airlangga. Sejarah Kerajaan Kediri mulai
diketahui dengan adanya prasasti Sirah Keting tahun 1104 atas nama Sri Jayawarsa.
Raja-raja sebelum Sri Jayawarsa hanya Sri Samarawijaya yang sudah diketahui,
sedangkan urutan raja-raja sesudah Sri Jayawarsa sudah dapat diketahui dengan jelas
berdasarkan prasasti-prasasti yang ditemukan.
Kerajaan Kediri di bawah pemerintahan Sri Jayabhaya berhasil menaklukkan
Kerajaan Janggala dengan semboyannya yang terkenal dalam prasasti Ngantang
(1135), yaitu Panjalu Jayati, atau Panjalu Menang. Pada masa pemerintahan Sri
Jayabhaya inilah, Kerajaan Panjalu mengalami masa kejayaannya. Wilayah kerajaan
ini meliputi seluruh Jawa dan beberapa pulau di Nusantara, bahkan sampai
mengalahkan pengaruh Kerajaan Sriwijaya di Sumatra.
Hal ini diperkuat kronik Cina berjudul Ling wai tai ta karya Chou Ku-fei tahun
1178, bahwa pada masa itu negeri paling kaya selain Cina secara berurutan adalah
Arab, Jawa, dan Sumatra. Saat itu yang berkuasa di Arab adalah Bani Abbasiyah, di
Jawa ada Kerajaan Panjalu, sedangkan Sumatra dikuasai Kerajaan Sriwijaya. Chou
Ju-kua menggambarkan di Jawa penduduknya menganut 2 agama: Buddha dan Hindu.
Penduduk Jawa sangat berani dan emosional. Waktu luangnya untuk mengadu
binatang. Mata uangnya terbuat dari campuran tembaga dan perak.
Buku Chu-fan-chi menyebut Jawa adalah maharaja yang punya wilayah jajahan;
Pai-hua-yuan (Pacitan), Ma-tung (Medang), Ta-pen (Tumapel, Malang), Hi-ning
(Dieng), Jung-ya-lu (Hujung Galuh, sekarang Surabaya), Tung-ki (Jenggi, Papua
Barat), Ta-kang (Sumba), Huang-ma-chu (Papua), Ma-li (Bali), Kulun (Gurun,
mungkin Gorong atau Sorong di Papua Barat atau Nusa Tenggara), Tan-jung-wu-lo
(Tanjungpura di Borneo), Ti-wu (Timor), Pingya-i (Banggai di Sulawesi), dan Wu-
nu-ku (Maluku). Penemuan Situs Tondowongso pada awal tahun 2007, yang diyakini
sebagai peninggalan Kerajaan Kadiri diharapkan dapat membantu memberikan lebih
banyak informasi tentang kerajaan tersebut.

a).Nama Raja-raja Kerajaan Kediri

Kerajaan Kediri yang termasyhur pernah diperintah 8 raja dari awal berdirinya
sampai masa keruntuhan kerajaan ini. Dari kedelapan raja yang pernah
memerintah kerajaan ini yang sanggup membawa Kerajaan Kediri kepada masa
keemasan adalah Prabu Jayabaya, yang sangat terkenal hingga saat ini. Adapun 8
raja Kediri tersebut urutannya sebagai berikut:

1.Sri Jayawarsa
2.Sri Bameswara
3.Prabu Jayabaya
4.Sri Sarwaswera
5.Sri Aryeswara
6.Sri Gandra
7.Sri Kameswara
8.Sri Kertajaya

b).Runtuhnya Kerajaan Kediri


Runtuhnya kerajaan Kediri dikarenakan pada masa pemerintahan Kertajaya,
terjadi pertentangan dengan kaum Brahmana. Mereka menggangap Kertajaya telah
melanggar agama dan memaksa meyembahnya sebagai dewa. Kemudian kaum
Brahmana meminta perlindungan Ken Arok, akuwu Tumapel. Perseteruan memuncak
menjadi pertempuran di desa Ganter, pada tahun 1222 M. Dalam pertempuarn itu Ken
Arok dapat mengalahkan Kertajaya, pada masa itu menandai berakhirnya kerajaan
Kediri.
Setelah berhasil mengalah kan Kertanegara, Kerajaan Kediri bangkit kembali di
bawah pemerintahan Jayakatwang. Salah seorang pemimpin pasukan Singasari,
Raden Wijaya, berhasil meloloskan diri ke Madura. Karena perilakunya yang baik,
Jayakatwang memperbolehkan Raden Wijaya untuk membuka Hutan Tarik sebagai
daerah tempat tinggalnya. Pada tahun 1293, datang tentara Mongol yang dikirim oleh
Kaisar Kubilai Khan untuk membalas dendam terhadap Kertanegara. Keadaan ini
dimanfaatkan Raden Wijaya untuk menyerang Jayakatwang. Ia bekerjasama dengan
tentara Mongol dan pasukan Madura di bawah pimpinan Arya Wiraraja untuk
menggempur Kediri. Dalam perang tersebut pasukan Jayakatwang mudah dikalahkan.
Setelah itu tidak ada lagi berita tentang Kerajaan Kediri.

c).Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

Peninggalan dari Kerajaan Mataram Kuno berupa prasasti dan candi, di


antaranya:

1. Prasasti Canggal menggunakan huruf pallawa dan bahasa sanskerta


berangka tahun 723 M, menceritakan tentang pendirian Lingga (lambang
Syiwa) di desa Kunjarakunja.

2. Prasasti Kalasan, ditemukan di desa kalasan yogyakarta berangka 778 M,


ditulis dalam huruf Pranagari (India Utara) dan bahasa Sanskerta.

3. Prasasti Mantyasih di temukan di Mantyasih, Kedu, Jawa Tengah berangka


tahun 907 M menggunakan bahasa Jawa Kuno.
4. Prasasti Klurak, ditemukan di Desa Prambanan berangka tahun 782 M
ditulis huruf Pranagari dan bahasa Sanskerta.

Candi-candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno antara lain, Candi Kalasan,


Candi Plaosan, Candi, Prambanan, Candi Sambisari, Candi Sari, Candi
Kedulan, Candi Sojiwan, Candi Barong dan tentunya yang paling kolosal
adalah Candi Borobudur.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kerajaan Mataram Kuno atau yang biasa di sebut Kerajaan Mataram Hindu
merupakan sebuah kerajaan dengan corak agraris (pertanian). Dari sejarah tercatat
kalau terdapat 3 Wangsa atau dinasti yang pernah menguasai Kerajaan Mataram Kuno
antara lain Wangsa( dinasti) Sanjaya, Wangsa Syailendra dan Wangsa Isana. Wangsa
Sanjaya adalah pemeluk Agama Hindu yang beraliran Syiwa sedang Wangsa
Syailendra adalah pengikut agama Budha, dan Wangsa Isana sendiri adalah dinasti
baru yang di dirikan oleh Mpu Sindok.

Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaan ketika masa pemerintahan Raja Jayabaya.
Daerah kekuasaannya semakin meluas yang berawal dari Jawa Tengah meluas hingga
hampir ke seluruh daerah Pulau Jawa. Selain itu, pengaruh Kerajaan Kediri juga
sampai masuk ke Pulau Sumatera yang dikuasai Kerajaan Sriwijaya. Kejayaan pada
saat itu semakin kuat ketika terdapat catatan dari kronik Cina yang bernama Chou Ku-
fei pada tahun 1178 M berisi tentang negeri paling kaya di masa kerajaan Kediri
pimpinan Raja Sri Jayabaya. Bukan hanya daerah kekuasaannya saja yang besar,
melainkan seni sastra yang ada di Kediri cukup mendapat perhatian. Dengan demikian,
Kerajaan Kediri semakin disegani pada masa itu.

B. Saran

Saran untuk para siswa agar jangan melupakan sejarah bangsa kita, dan berusaha
menjaga dan melestarikan peninggalan sejarah yang ada di Indonesia. Semoga dengan
makalah Kerajaan Kediri ini dapat bermanfaat bagi para siswa.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Medang

http://sejarahbudayanusantara.weebly.com/kerajaan-mataram-kuno.html

http://www.kopi-ireng.com/2015/03/kerajaan-mataram-kuno.html

http://jagosejarah.blogspot.co.id/2015/08/sejarah-kerajaan-mataram-
kuno.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Kadiri

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6443588/kerajaan-mataram-
kuno-sejarah-letak-raja-raja-dan-peninggalannya/amp

Anda mungkin juga menyukai