Kelas : X.3
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Menelusuri Peradaban
Awal Keoulauan Indonesia Sebelum Mengenal Tulisan & Terbentuknya
KepulauanIndonesia” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Sejarag. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang sejarah yang ada di Indonesia,
menumbuhkan sikap kontrol diri dan berani bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Iswani Aryani selaku guru mata
pelajaran Sejarah. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Jawa Tengah pada abad ke-8 M telah berdiri sebuah kerajaan, yakni Mataram.
Mataram yang bercorak Hindu-Buddha ini diperintah oleh dua dinasti (wangsa) yang
berbeda, yaitu Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra. Ibukota Mataram adalah
Medang atau Medang Kamulan hingga tahun 925. Pada Prasasti Canggal terdapat
kata-kata “Medang I Bhumi Mataram”. Namun, hingga sekarang letak pasti ibukota
ini belum diketahui. Berdasarkan Prasasti Canggal diketahui, Mataram Kuno mula-
mula diperintah oleh Raja Sanna. Sanna kemudian digantikan oleh keponakannya,
Sanjaya. Sanjaya adalah anak Sanaha, saudara perempuan Raja Sanna (Sanna tidak
memiliki keturunan). Sanjaya memerintah dengan bijaksana sehingga rakyat hidup
makmur, aman, dan tenteram.
Hal ini terlihat dari Prasasti Canggal yang menyebutkan bahwa tanah Jawa kaya
akan padi dan emas. Selain pada Prasasti Canggal, nama Sanjaya juga tercantum pada
Prasasti Balitung. Kerajaan Kediri merupakan salah satu kerajaan Hindu yang terletak
di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur. Kerajaan yang berdiri pada abad ke-12 ini
merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno. Raja pertamanya bernama Shri
Jayawarsa Digjaya Shastraprabu yang menamakan dirinya sebagai titisan Wisnu.
Sejarah Berdirinya Kerajaan Kediri diawali dengan perintah Raja Airlangga yang
membagi kerajaan menjadi dua bagian, yakni Jenggala (Kahuripan) dan Panjalu
(Kediri) yang dibatasi dengan Gunung Kawi dan Sungai Brantas.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Masa-masa awal Kerajaan Kediri tidak banyak diketahui. Prasasti Turun Hyang II
(1044) yang diterbitkan Kerajaan Kediri hanya memberitakan adanya perang saudara
antara kedua kerajaan sepeninggal Airlangga. Sejarah Kerajaan Kediri mulai
diketahui dengan adanya prasasti Sirah Keting tahun 1104 atas nama Sri Jayawarsa.
Raja-raja sebelum Sri Jayawarsa hanya Sri Samarawijaya yang sudah diketahui,
sedangkan urutan raja-raja sesudah Sri Jayawarsa sudah dapat diketahui dengan jelas
berdasarkan prasasti-prasasti yang ditemukan.
Kerajaan Kediri di bawah pemerintahan Sri Jayabhaya berhasil menaklukkan
Kerajaan Janggala dengan semboyannya yang terkenal dalam prasasti Ngantang
(1135), yaitu Panjalu Jayati, atau Panjalu Menang. Pada masa pemerintahan Sri
Jayabhaya inilah, Kerajaan Panjalu mengalami masa kejayaannya. Wilayah kerajaan
ini meliputi seluruh Jawa dan beberapa pulau di Nusantara, bahkan sampai
mengalahkan pengaruh Kerajaan Sriwijaya di Sumatra.
Hal ini diperkuat kronik Cina berjudul Ling wai tai ta karya Chou Ku-fei tahun
1178, bahwa pada masa itu negeri paling kaya selain Cina secara berurutan adalah
Arab, Jawa, dan Sumatra. Saat itu yang berkuasa di Arab adalah Bani Abbasiyah, di
Jawa ada Kerajaan Panjalu, sedangkan Sumatra dikuasai Kerajaan Sriwijaya. Chou
Ju-kua menggambarkan di Jawa penduduknya menganut 2 agama: Buddha dan Hindu.
Penduduk Jawa sangat berani dan emosional. Waktu luangnya untuk mengadu
binatang. Mata uangnya terbuat dari campuran tembaga dan perak.
Buku Chu-fan-chi menyebut Jawa adalah maharaja yang punya wilayah jajahan;
Pai-hua-yuan (Pacitan), Ma-tung (Medang), Ta-pen (Tumapel, Malang), Hi-ning
(Dieng), Jung-ya-lu (Hujung Galuh, sekarang Surabaya), Tung-ki (Jenggi, Papua
Barat), Ta-kang (Sumba), Huang-ma-chu (Papua), Ma-li (Bali), Kulun (Gurun,
mungkin Gorong atau Sorong di Papua Barat atau Nusa Tenggara), Tan-jung-wu-lo
(Tanjungpura di Borneo), Ti-wu (Timor), Pingya-i (Banggai di Sulawesi), dan Wu-
nu-ku (Maluku). Penemuan Situs Tondowongso pada awal tahun 2007, yang diyakini
sebagai peninggalan Kerajaan Kadiri diharapkan dapat membantu memberikan lebih
banyak informasi tentang kerajaan tersebut.
Kerajaan Kediri yang termasyhur pernah diperintah 8 raja dari awal berdirinya
sampai masa keruntuhan kerajaan ini. Dari kedelapan raja yang pernah
memerintah kerajaan ini yang sanggup membawa Kerajaan Kediri kepada masa
keemasan adalah Prabu Jayabaya, yang sangat terkenal hingga saat ini. Adapun 8
raja Kediri tersebut urutannya sebagai berikut:
1.Sri Jayawarsa
2.Sri Bameswara
3.Prabu Jayabaya
4.Sri Sarwaswera
5.Sri Aryeswara
6.Sri Gandra
7.Sri Kameswara
8.Sri Kertajaya
A. Kesimpulan
Kerajaan Mataram Kuno atau yang biasa di sebut Kerajaan Mataram Hindu
merupakan sebuah kerajaan dengan corak agraris (pertanian). Dari sejarah tercatat
kalau terdapat 3 Wangsa atau dinasti yang pernah menguasai Kerajaan Mataram Kuno
antara lain Wangsa( dinasti) Sanjaya, Wangsa Syailendra dan Wangsa Isana. Wangsa
Sanjaya adalah pemeluk Agama Hindu yang beraliran Syiwa sedang Wangsa
Syailendra adalah pengikut agama Budha, dan Wangsa Isana sendiri adalah dinasti
baru yang di dirikan oleh Mpu Sindok.
Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaan ketika masa pemerintahan Raja Jayabaya.
Daerah kekuasaannya semakin meluas yang berawal dari Jawa Tengah meluas hingga
hampir ke seluruh daerah Pulau Jawa. Selain itu, pengaruh Kerajaan Kediri juga
sampai masuk ke Pulau Sumatera yang dikuasai Kerajaan Sriwijaya. Kejayaan pada
saat itu semakin kuat ketika terdapat catatan dari kronik Cina yang bernama Chou Ku-
fei pada tahun 1178 M berisi tentang negeri paling kaya di masa kerajaan Kediri
pimpinan Raja Sri Jayabaya. Bukan hanya daerah kekuasaannya saja yang besar,
melainkan seni sastra yang ada di Kediri cukup mendapat perhatian. Dengan demikian,
Kerajaan Kediri semakin disegani pada masa itu.
B. Saran
Saran untuk para siswa agar jangan melupakan sejarah bangsa kita, dan berusaha
menjaga dan melestarikan peninggalan sejarah yang ada di Indonesia. Semoga dengan
makalah Kerajaan Kediri ini dapat bermanfaat bagi para siswa.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Medang
http://sejarahbudayanusantara.weebly.com/kerajaan-mataram-kuno.html
http://www.kopi-ireng.com/2015/03/kerajaan-mataram-kuno.html
http://jagosejarah.blogspot.co.id/2015/08/sejarah-kerajaan-mataram-
kuno.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Kadiri
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6443588/kerajaan-mataram-
kuno-sejarah-letak-raja-raja-dan-peninggalannya/amp